Amankan Diri Saat Gempa Bumi dengan Langkah – Langkah Mitigasi Ini!
By Herlambang Satriadi, 7 Jun 2023
Gempa bumi adalah bencana alam dengan getaran yang terjadi di permukaan bumi dan disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi. Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang mematikan, karena itu pelajari cara tetap aman saat proses terjadinya gempa bumi.
Gempa Bumi
Pengertian Gempa Bumi
Dikutip dari laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banda Aceh, Gempa bumi adalah getaran pada permukaan bumi yang terjadi akibat pelepasan energi di bawah permukaan secara tiba – tiba sehingga menyebabkan gelombang seismik.
Penyebab Gempa Bumi
Penyebab gempa bumi bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, baik faktor alami atau buatan. Pahami penjelasan setiap faktor tersebut di bawah ini.
Gempa Bumi Akibat Pergerakan Lempeng Bumi
Pergerakan dari lempeng bumi bisa menjadi penyebab gempa bumi. Mengutip penjelasan dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat dua pergerakan lempeng bumi, yaitu saling menjauh dan mendekat.
Gempa Bumi Akibat Gerakan Lempeng Bumi yang Menjauh
Timbulnya lempeng bumi yang baru diantara lempeng yang berjauhan. Saat lempeng baru terbentuk, berat jenisnya akan jauh lebih kecil dari lempeng yang lama sehingga akan mendapatkan tekanan besar dari kedua lempeng lama menyebabkan lempeng baru untuk bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang besar.
Penyebab Gempa Bumi Akibat Gerakan Lempeng Bumi yang Mendekat
Selain pergerakan lempeng yang saling menjauh, pergerakan lempeng yang saling mendekat juga bisa mengakibatkan gempa bumi. Saat lempeng bumi saling mendekat, tidak hanya terjadi gempa bumi tetapi juga membentuk gunung contohnya Gunung Everest.
Penyebab Gempa Bumi Lainnya
Selain akibat dari pergerakan lempeng bumi, penyebab gempa bumi juga bisa terjadi akibat aktivitas manusia atau faktor alam.
Gempa Bumi Akibat Aktivitas Tektonik
Penyebab terjadinya gempa bumi tektonik adalah pergerakan lempeng – lempeng tektonik yang terjadi secara mendadak.
Gempa Bumi Akibat Aktivitas Meteor
Meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi bisa menjadi penyebab gempa bumi, tetapi gempa bumi ini jarang terjadi.
Gempa Bumi Akibat Aktivitas di Daerah Pertambangan
Gempa bumi yang terjadi di daerah pertambangan adalah gempa bumi runtuhan yang disebabkan oleh pertambangan dan aktivitas yang terjadi di daerah kapur.
Gempa Bumi Akibat Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukul ke permukaan bumi bisa menjadi penyebab gempa bumi.
Gempa Bumi Akibat Aktivitas Gunung Merapi
Aktivitas magma di bawah gunung Merapi bisa menjadi penyebab gempa bumi. Jika gunung tersebut aktif maka ledakan akan terjadi dan menimbulkan gempa bumi.
Baca Juga: Lagi Sering Banjir? Yuk, Ketahui Penyebab Banjir!
Jenis – Jenis Gempa Bumi
Gempa bumi terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebab gempa bumi dan berdasarkan kedalamannya. Berikut ini adalah penjelasan dari jenis – jenis gempa bumi.
Gempa Vulkanik
Dikutip dari Magma Indonesia, penjelasan gempa bumi vulkanik adalah getaran kecil yang terjadi pada kerak bumi akibat aktivitas magma atau terjadinya erupsi gunung Merapi
Gempa bumi vulkanik bisa terjadi sebelum terjadinya erupsi, saat gunung sedang Meletus atau sesudah gunung Merapi Meletus. Mengapa erupsi gunung Merapi atau aktivitas magma bisa menjadi penyebab gempa bumi?
Saat terjadi pergerakan magma di bawah permukaan bumi, terjadi perubahan tekanan pada batuan yang berada di sekitar magma dan memicu terjadinya gempa bumi dan erupsi gunung Merapi.
Gempa Tektonik
Gempa bumi tektonik terjadi akibat lapisan bumi yang bergeser karena lepasnya energi di zona penunjaman. Biasanya gempa tektonik memiliki kekuatan yang dahsyat.
Gempa Runtuhan atau Terban
Gempa bumi runtuhan atau terban terjadi karena tanah longsor, gua yang runtuh dan sejenisnya. Biasanya gempa bumi ini meninggalkan dampak yang kecil dan wilayahnya sempit.
Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dengan hiposentrum 300 km di bawah permukaan bumi adalah gempa bumi dalam dan secara umum bukanlah gempa bumi yang berbahaya.
Gempa Bumi Menengah
Jika hiposentrum dari sebuah gempa bumi dalam kisaran 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi, maka itu adalah gempa bumi menengah. Biasanya kerusakan yang ditimbulkan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi bisa dikatakan dangkal jika memiliki hiposentrum yang kurang dari 60 km dari permukaan bumi dan biasanya menyebabkan kerusakan besar.
Baca Juga : Asuransi Rumah Terbaik 2022, Manfaat, dan Tips Memilih
Tindakan yang Benar Untuk Menyelamatkan Diri Ketika Terjadi Gempa
Saat terjadi gempa bumi, pastikan untuk tidak gegabah dan lakukan hal – hal di bawah ini untuk mengamankan diri sendiri.
Tidak Panik
Jika terjadi gempa bumi, pastikan untuk tidak [anik dan segera lakukan proses evakuasi dengan cepat.
Lindungi Diri
Saat proses terjadinya gempa bumi, segera lindungi diri dengan metode ‘Jatuhkan, tutupi, bertahan’ yaitu jatuhkan tubuh, tutupi area kepada dan leher menggunakan lengan lalu bertahan di bawah furnitur yang kokoh.
Tidak Bergerak dengan Spontan
Jangan bergerak secara spontan seperti langsung keluar ruangan. Berlari keluar sebelum guncangan berhenti bisa berisiko terkena serpihan yang jatuh mendadak.
Menghindari Tempat Berbahaya
Beberapa lokasi yang harus dihindari adalah:
- Gedung tinggi
- Pohon
- Flyover
- Underpass atau tiang – tiang listrik
Mengamankan Barang Penting
Saat guncangan sudah mereda, amankan benda – benda penting seperti TV dan frame yang menempel ke dinding.
Menghindari Pantai
Menghindari daerah pantai saat gempa bumi karena proses terjadinya gempa bumi bisa menyebabkan tsunami.
Tas Darurat
Selalu siap sedia tas darurat yang memiliki persediaan makanan dan air untuk 3 hari ke depan. Selain itu persiapkan senter, alat pemadam api, peluit, baterai cadangan dan charger.
Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Ikuti langkah – langkah di bawah ini untuk mitigasi saat terjadi bencana gempa bumi agar tetap dalam kondisi aman.
1. Jika Berada di Dalam Bangunan
- Melindungi area badan dan kepala dari reruntuhan dengan berlindung di bawah meja
- Cari tempat paling aman dari goncangan dan reruntuhan
- Jika masih sempat lari keluar bangunan, tetapi jika kondisi goncangan parah tetap di dalam.
2. Jika Berada di Daerah Terbuka
- Hindari area penuh bangunan, tiang listrik dan pohon
- Perhatikan tempat berpijak dan hindari jika terjadi rekahan tanah
3. Jika Berada di Dalam Kendaraan
- Segera keluar dari kendaraan dan menjauh jika terjadi kebakaran atau pergeseran
- Lakukan langkah mitigasi jika berada di area terbuka
4. Jika Berada di Daerah Pantai
- Jauhi area pantai untuk menghindari risiko tsunami
- Segera mencari daerah tertinggi dari lokasi pantai
5. Jika Berada di Daerah Pegunungan
- Hindari daerah yang kemungkinan akan terjadi longsor
- Hindari berada di sekitar bukit dan pepohonan
- Segera mencari lokasi yang jauh dari bukit dan jurang
Pastikan untuk tidak panik dan lakukan langkah mitigasi diatas untuk menyelamatkan diri. Miliki juga asuransi kesehatan yang bisa membantu memastikan keamanan jika ada kejadian tak terduga. Super Easy Health Protection dari Super You bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh hanya Rp135.000 per bulan!