Mengenal Fungsi Tulang Belakang: Bentuk, Bagian-bagian, hingga Cara Merawatnya
By Herlambang Satriadi, 3 Aug 2023
Kamu pasti setuju kalau tubuh kita, manusia terdiri dari beberapa organ yang sangat penting yang saling berkesinambungan. Selain jantung dan juga otak, ternyata ada juga beberapa organ yang memiliki peran penting dan sangat menunjang kehidupan kita sehari-hari, seperti tulang belakang.
Kalau membicarakan tulang belakang, kira-kira apa yang terlintas dalam pikiran kamu? Penopang tubuh manusia? Penggerak tubuh manusia? Well, sebenarnya enggak hanya itu aja, gengs. Tulang belakang ternyata memiliki peran yang sangat vital bagi manusia.
Untuk itu, ada baiknya kamu memahami tentang tulang belakang secara menyeluruh. Seperti fungsi, bagian-bagian tulang belakang, sampai macam-macam kelainan atau gangguan di tulang belakang. Yuk, kita simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Table of Contents
Fungsi Tulang Belakang
Tulang belakang berada tepat di bagian belakang tubuh, tulang ini membentang mulai dari bawah tengkorak kepala hingga tulang ekor. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tulang belakang sendiri memiliki peran yang cukup banyak bagi tubuh. Berikut penjelasan selengkapnya.
Menopang Tubuh
Yup, menopang tubuh merupakan salah satu fungsi utama dari tulang belakang. Untuk menopang tubuh, tulang belakang terhubung dengan jaringan lunak bernama ligamen. Dimana ligamen juga memiliki fungsi untuk membantu menahan agar tulang belakang tidak berpindah dari posisi asalnya.
Mendukung Gerak Tubuh
Fungsi kedua yakni tulang belakang dapat mendukung gerak tubuh. Seperti aktivitas duduk, berdiri, berjalan, dan bergerak dengan fleksibel. Hal ini karena tulang belakang memiliki sendi facet yang terbuat dari tulang rawan dan memungkinkan tulang belakang bergerak secara fleksibel. Sendi ini juga yang memberikan stabilitas pada tubuh.
Melindungi Sumsum Tulang Belakang
Selain untuk menopang tubuh dan juga mendukung gerak tubuh, tulang belakang memiliki fungsi penting untuk melindungi salah satu sistem saraf pusat, yaitu sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang sendiri merupakan jaringan saraf yang dapat menghubungkan otak dan seluruh tubuh, serta mengontrol gerak tubuh. Dengan kata lain, tanpa sumsum tulang belakang, tubuh kita tidak dapat menggerakkan bagian tubuh yang lainnya.
Nyeri Tulang Belakang
Karena memiliki peran yang besar, merawat kesehatan tulang belakang juga menjadi salah satu hal utama yang harus kita jaga. Untuk itu, ada beberapa hal yang kamu tahu yakni nyeri tulang belakang.
Nyeri tulang belakang atau back pain merupakan hal yang paling umum terjadi pada bagian ruas tulang belakang. Nyeri ini dapat terjadi di ruas tulang belakang bagian leher (tulang servikal), punggung atas dan tengah (tulang toraks), punggung bawah atau pinggang (tulang lumbal), atau tulang ekor (tulang sakrokoksigeal).
Umumnya, rasa nyeri pada tulang belakang ini bersifat sementara, namun jika tidak ditangani dengan baik rasa nyeri dapat berubah menjadi kronis dan berulang.
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada bagian tulang belakang, baik bagian leher, punggung atas atau bawah, dan juga ekor.
- Patah tulang.
- Kelainan lengkung tulang belakang.
- Penuaan bantalan tulang belakang.
- Saraf terjepit.
- Penyempitan celah saraf tulang belakang.
Secara umum, ada beberapa gejala nyeri bagian tulang belakang yang bisa kamu rasakan, seperti:
- Rasa nyeri seperti tertusuk yang bisa bertahan hingga 10 – 14 hari.
- Rasa nyeri yang menjalar ke area tubuh lain, seperti kaki, tangan, dada, dan juga jika bergerak.
- Punggung bagian bawah terasa kaku sehingga sulit untuk bergerak.
- Postur menjadi terlihat tidak normal (lebih bungkuk, dan lainnya).
- Terjadinya kejang otot saat beraktivitas atau beristirahat.
- Kehilangan fungsi motorik.
- Refleks yang melambat
- Sering mati rasa atau kesemutan
Bentuk Tulang Belakang
Bentuk tulang belakang yang normal dan sehat terdiri dari tiga lengkungan alami yang berbentuk seperti huruf “S” jika dilihat dari samping.
Lengkungan pada tulang belakang ini penting untuk memberikan keseimbangan bagi tubuh, melindungi tulang belakang dari cedera juga untuk membantu untuk berdiri tegak.
Baca Juga : 7+3 Fungsi Tulang Hasta dan Tulang Pengumpil yang Jarang Diketahui Orang!
Tulang Belakang dan Bagian-bagiannya
Anatomi tulang belakang dan bagian-bagiannya dibagi menjadi lima bagian, yakni tulang belakang leher (servikal), tulang punggung tengah (torakal), dan tulang punggung bawah (lumbal), sakrum, dan tulang ekor.
Jika beberapa bagian tersebut digabungkan, tulang belakang total memiliki 33 ruas tumpukan tulang dari atas leher hingga tulang ekor.
1. Tulang Belakang Leher
Tujuh tulang belakang pertama atau teratas disebut dengan servikal. Tulang-tulang ini berada di belakang leher atau tepat di bagian bawah otak. Tulang ini memiliki beberapa fungsi yakni menopang kepala dan juga leher, ia juga memiliki kemampuan untuk menggerakkan kepala seperti memutar, memiringkan dan menganggukan kepala.
2. Tulang Punggung Tengah
Setelah tulang belakang leher, terdapat tulang punggung tengah yang terdiri dari 12 tulang torakal, tulang ini terletak dari dada bagian atas hingga punggung tengah.
3. Tulang Punggung Bawah
Diurutan ketiga terdapat 5 tulang yang menyusun struktur tulang belakang bagian bawah (lumbal). Bagian ini menopang bagian atas tulang belakang dan terhubung hingga ke panggul. Tulang-tulang ini menanggung sebagian besar berat badan serta tekanan saat kamu mengangkat ataupun juga membawa barang.
4. Sakrum
Sakrum merupakan salah satu anatomi tulang punggung yang berbentuk seperti segitiga serta terhubung ke arah pinggul. Bagian ini terdiri dari total 5 tulang belakang.
5. Tulang Ekor
Bagian terakhir yang berada di paling bawah yakni tulang ekor atau pangkal tulang belakang. Tulang ekor terdiri dari 4 tulang belakang yang menyatu membentuk satu tulang kecil, yang memiliki fungsi untuk menahan beban dan menjadi pusat gravitasi yang baik.
Penyakit Tulang Belakang
Berdasarkan beberapa sumber, terdapat beberapa kondisi medis yang bisa memengaruhi kesehatan dan fungsi tulang belakang kamu, di antaranya yakni:
- Osteoartritis, osteoartritis merupakan kondisi penyakit peradangan akibat tulang rawan terkikis secara progresif yang dapat menekan saraf di tulang belakang dan menimbulkan nyeri.
- Osteoporosis, secara umum osteoporosis merupakan kondisi menurunnya kepadatan tulang yang dapat menyebabkan tulang belakang rentan patah atau keropos.
- Cedera Sumsum Tulang Belakang, penyakit ini juga biasa dikenal dengan spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang. Kondisi ini seringkali terjadi akibat hantaman benda yang sangat keras atau kecelakaan. Cedera sumsum tulang belakang merupakan kondisi yang cukup berbahaya, karena bisa membuat kamu kehilangan kemampuan gerak dan juga merasakan sesuatu pada kaki atau seluruh tubuh.
- Hernia Nukleus Pulposus, sebuah kondisi dimana bantalan ruas tulang belakang bergeser atau robek karena cedera. Hernia Nukleus Pulposus dapat menekan saraf di sekitar tulang belakang dan menimbulkan nyeri di area tulang belakang yang terdampak.
- Stenosis Spinal, merupakan penyakit penyempitan ruas tulang belakang. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa kebas, lemas, dan nyeri tubuh bagian atas ataupun bawah.
- Spondylolisthesis, kondisi dimana satu ruas tulang belakang keluar atau bergeser dari tempatnya. Spondylolisthesis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan juga kebas.
Baca Juga : 3 Fungsi Tulang Pergelangan Kaki yang Perlu Anda Ketahui
Jenis Kelainan Tulang Belakang
Selain beberapa penyakit di atas, kelainan pada tulang belakang juga bisa memicu rasa sakit dan sejumlah masalah kesehatan yang dapat memengaruhi postur tubuh seseorang. Berikut beberapa jenis kelainan atau sakit tulang belakang yang umum terjadi:
Lordosis
Lordosis merupakan kelainan tulang belakang ketika lumbal atau tulang belakang bagian bawah lebih maju dari posisi pada umumnya sehingga area perut menonjol ke depan atau area pinggul menonjol ke belakang atas. Lordosis biasanya juga ditandai dengan bentuk tulang yang lebih melengkung atau swayback.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti gangguan fungsi otot dan saraf, pengeroposan tulang, gangguan pertumbuhan tulang, pergeseran tulang belakang, hingga obesitas.
Penyakit Lordosis bisa kamu tangani dengan beberapa cara, seperti terapi fisik ataupun juga melakukan operasi.
Kifosis
Kifosis merupakan kelainan postur badan yang bisa terjadi sejak lahir atau karena kesalahan posisi tubuh, misalnya saat tidur, duduk, berdiri, atau berolahraga.
Umumnya, dalam kondisi normal area tulang belakang bagian atas memiliki bentuk seperti kurva yang melengkung. Namun, penderita Kifosis memiliki postur tubuh yang lebih bungkuk, karena tulang belakang bagian atas ter;a;u bengkok atau melengkung ke belakang.
Kondisi ini dapat ditangani melalui penanganan medis, seperti pemberian obat, terapi fisik, terapi bracing atau juga operasi.
Skoliosis
Kelainan tulang belakang yang terakhir yakni Skoliosis, dimana lengkungan tulang belakang justru menyamping dan membentuk huruf S atau C, sehingga menyebabkan bahu dan pinggul penderitanya tidak rata. Bukan cuma itu, Skoliosis juga berpotensi mengganggu kerja paru-paru, jantung, dan juga lambung apabila tidak segera ditangani.
Penyakit Skoliosis biasanya dapat terdeteksi sejak anak berusia 9 tahun. Kamu bisa memberikan beberapa perawatan untuk memperbaiki kondisi ini, yakni menggunakan penyangga tulang belakang, operasi fusi tulang belakang, dan operasi pertumbuhan tulang belakang dan tulang rusuk.
Baca Juga : TBC Tulang, Apa Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya?
Gangguan Pada Tulang Belakang
Kondisi terakhir yang juga harus kamu waspadai adalah gangguan yang dapat memengaruhi kesehatan struktur tulang belakang. Beberapa gangguan tersebut yakni rematik, sakit punggung atau keseleo, cedera saraf, tumor dan kanker tulang belakang, dan infeksi tulang belakang seperti meningitis.
Pencegahan Gangguan Tulang Belakang
Yup, ini merupakan kesimpulan dan hal utama yang harus kamu perhatikan setelah beberapa penjelasan panjang di atas. Bagaimana sih cara kita untuk menjaga dan mencegah ragam penyakit, kelainan ataupun gangguan tulang belakang kita? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
1. Berolahraga Ringan dan Teratur
berolahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan di punggung, serta memungkinkan otot kamu untuk bekerja lebih baik.
2. Mengonsumsi Makanan Sehat
Makan makanan yang sehat dan memiliki kandungan yang baik seperti kalsium dan vitamin D dapat menjaga kesehatan tulang dan berat badan yang ideal.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Untuk kondisi badan yang lebih fit dan tulang belakang yang lebih sehat, kamu bisa menjaga berat badan yang ideal bagi tubuh kamu, karena kelebihan berat badan dapat membuat otot punggung lebih tegang.
4. Berhenti Merokok
Jika kamu merupakan perokok aktif, mungkin kamu perlu mempertimbangkan tips ini. Sebab, merokok dapat meningkatkan risiko nyeri punggung bawah, risiko ini akan meningkat dengan jumlah rokok yang dihisap per hari.
Itu dia beberapa penjelasan penting mengenai fungsi tulang belakang, kelainan, hingga cara merawat tulang belakang. Nah, sekarang kamu juga udah bisa beli asuransi kesehatan dari Super You dimulai dari Rp4.500 aja per harinya.
Asuransi ini juga berguna banget untuk melindungi kamu di tengah berbagai penyakit, apalagi sekarang udara di Jakarta lagi parah banget. Jadi, tunggu apalagi nih, langsung aja daftarkan premi kamu sekarang juga ya.