hari bumi sedunia

Hari Bumi Sedunia, atau dikenal sebagai Earth Day, jatuh setiap tanggal 22 April. Hari ini digagas oleh Gaylord Nelson pada tahun 1970 dan menandai lahirnya gerakan lingkungan hidup di zaman modern. 

Sebelum berpartisipasi dalam gerakan ini, pastikan kamu sudah mengerti apa itu Hari Bumi, sejarah terbentuknya, serta tema tahun ini dan bagaimana kamu bisa berpartisipasi!

 

Apa itu Hari Bumi?

Mengambil tema yang berbeda setiap tahunnya, hari bumi mengangkat topik-topik lingkungan penting seputar konservasi alam, pengolahan limbah, polusi lingkungan, politik hijau, dan berbagai topik lainnya. Topik-topik ini diharapkan untuk dapat meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan, serta membawa perubahan untuk dunia yang lebih ramah lingkungan.

Organisasi Earth Day sendiri mempunyai misi untuk “mendiversifikasi, mengedukasi, dan mengaktivasi gerakan lingkungan hidup di seluruh dunia.” Sekarang, organisasi Earth Day adalah organisasi lingkungan hidup terbesar di dunia dengan lebih dari 75 ribu mitra di 192 negara berbeda.

Setiap tahunnya Hari Bumi diharapkan bisa membawa energi, antusiasme, dan komitmen lebih untuk rencana aksi bagi bumi kita ini.

 

Sejarah Hari Bumi

Walau Hari Bumi digagaskan oleh Senator Amerika Serikat sekaligus pecinta lingkungan Gaylord Nelson di tahun 1970, konsep dari Hari Bumi sudah mulai beredar sejak periode 1960-an. Amerika Serikat di kala itu sedang melalui gerakan awal dari kebangkitan akan kesadaran lingkungan.

Orang-orang mulai sadar akan efek pencemaran lingkungan akibat aktivitas manusia. Sepanjang tahun 60-an, Amerika Serikat pun melalui banyak momen-momen pergerakan lingkungan hidup, antara lain:

  • Buku Silent Spring diterbitkan. Buku ini menekankan bahaya penggunaan pestisida DDT berlebihan, yang diikuti dengan larangan penggunaan DDT di Amerika Serikat;
  • Disahkannya The Clear Air Act (UU Udara Bersih) yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara, The Water Quality Act (UU Kualitas Air) yang berfokus pada standarisasi tingkat kelayakan dan kualitas air secara nasional, serta The Motor Vehicle Air Pollution Control Act (UU Pengontrol Pencemaran Udara Akibat Kendaraan Bermotor) yang berfokus pada standar emisi kendaraan bermotor secara nasional;
  • Terbakarnya Sungai Cuyahoga di Cleveland, Amerika Serikat; dan
  • Tumpahan minyak di laut pesisir Santa Barbara, California.

Kejadian yang terakhir berdampak besar bagi warga Amerika Serikat dan kejadian tersebutlah yang menginspirasi Senator Gaylord Nelson untuk menginisiasi Hari Bumi.

 

Tema Hari Bumi Sedunia 2021

Tema Hari Bumi Sedunia 2021 adalah Restore Our Earth (“Pulihkan Bumi Kita”). 

Sesuai dengan pernyataan resmi melalui situs Earth Day: “Perubahan iklim dan penurunan kondisi lingkungan lainnya telah merusak sistem keseimbangan alam, sehingga mengakibatkan penyakit-penyakit baru yang berbahaya, juga lumpuhnya ekonomi global.

“Sementara perubahan iklim dan virus Corona mengingatkan kita betapa parahnya kerusakan yang kita sudah timbulkan, tema Pulihkan Bumi Kita mengingatkan kita akan kesempatan yang masih ada ke depannya.

“Kita harus Pulihkan Bumi Kita bukan hanya karena kita peduli dengan alam, tapi karena kita hidup di dalam bumi ini. Semua dari kita perlu Bumi yang sehat untuk menyokong pekerjaan, penghidupan, kesehatan dan keberlangsungan hidup, dan kebahagiaan kita. Sebuah planet yang sehat bukanlah sebuah pilihan — melainkan sebuah keharusan.”

 

Bagaimana Cara Kamu Bisa Berpartisipasi?

Restore Our Earth berfokus pada 5 program penting di tahun 2021 ini, yaitu penanaman pohon melalui The Canopy Project (earthday.org), pengurangan foodprint (jejak makanan yang berdampak pada lingkungan), pemungutan dan pengelolaan sampah melalui The Great Global Cleanup, literasi iklim, dan pengumpulan data melalui aplikasi Global Earth Challenge (globalearthchallenge.earthday.org).

Kamu bisa ikut merayakan Hari Bumi Sedunia 2021 dengan mengikuti acara-acara yang diselenggarakan atau kamu bisa melakukan bagian kamu dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan yang tidak ramah lingkungan, antara lain:

  • Memungut sampah di jalan dan membuangnya di tempat yang benar, kemudian melaporkannya melalui aplikasi Global Earth Challenge;
  • Mengurangi makanan yang tidak ramah lingkungan, seperti nasi, sapi, dan domba;
  • Ikut webinar tentang gerakan lingkungan hidup dan berbagi ilmu ke orang-orang sekitar;
  • Memberikan donasi kepada organisasi di Indonesia mau pun kancah internasional.

Jadi, apa kamu sudah siap untuk mendukung planet yang lebih hijau? Selamat Hari Bumi Sedunia ya, Teman SUPERjuangan!