hari hepatitis sedunia

Hepatitis adalah salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Dengan kondisi serius yang dialami pasien hepatitis, Hari Hepatitis Sedunia dirayakan untuk memperingati pentingnya penyakit hepatitis dan menggunakan Hari Hepatitis Sedunia sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit hepatitis serta mendidik masyarakat mengenai beban infeksi dan upaya dunia untuk melawan virus hepatitis. 

 

Tunggu, Apa Itu Hepatitis? 

Namun, sebelum mulai membahas mengenai Hari Hepatitis Sedunia, mari kita ketahui dulu apa itu hepatitis? 

 

Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati atau liver. Pada dasarnya beberapa penyebab dari hepatitis adalah berbagai hal seperti infeksi virus, konsumsi alkohol, penggunaan obat – obatan tertentu, penyakit autoimun hingga infeksi cacing hati. Salah satu yang harus diperhatikan mengenai hepatitis adalah apabila penyebab penyakit hepatitis yang terjadi adalah infeksi virus, maka penyakit hepatitis tersebut bisa menular ke orang lain. 

 

Terus bagaimana dengan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh hal – hal lainnya? 

 

Dengan banyaknya penyebab penyakit hepatitis, terdapat banyak jenis dari penyakit hepatitis. Jenis – jenis penyakit hepatitis adalah? Mari simak di bawah ini!

 

Jenis – Jenis Hepatitis

  • Hepatitis A

Salah satu jenis dari penyakit hepatitis adalah Hepatitis A yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV). Penyakit hepatitis A ini dapat disebarkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh virus Hepatitis A.

  • Hepatitis B 

Untuk penyakit hepatitis B yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) bisa disebarkan melalui cairan tubuh dari seseorang yang menderita penyakit hepatitis B. Jenis cairan tubuh yang bisa mengandung virus hepatitis B adalah darah, cairan miss V dan air mani.

  • Hepatitis C

Penyakit hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Seperti penyakit hepatitis B, penyakit hepatitis C bisa disebarkan melalui cairan tubuh, tetapi cairan tubuh yang telah mengkontaminasi jarum suntik atau saat melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom.

  • Hepatitis D

Penyakit hepatitis D yang disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV) berbeda dari jenis penyakit hepatitis lainnya karena tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh jika tidak ada hepatitis B. Hepatitis D juga bisa tersebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya.

  • Hepatitis E

Salah satu faktor risiko hepatitis adalah lingkungan. Di penyakit hepatitis E, banyak yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor terutama air yang terkontaminasi virus hepatitis E.

 

Baca Juga: Kenali Kasus Hepatitis Misterius yang Tersebar di 20 Negara!

 

Ketahui Faktor Risiko Hepatitis

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit hepatitis, yakni faktor lingkungan, perilaku dan kesehatan. Yuk, ketahui secara mendalam faktor – faktor tersebut.

  • Lingkungan 

  • Salah satu faktor risiko hepatitis adalah air yang kotor atau tidak layak untuk diminum atau digunakan untuk membersihkan peralatan makanan.
  • Sanitasi yang buruk juga bisa menjadi penyebab risiko penyakit hepatitis meningkat. Jika fasilitas sanitasi tidak memadai atau kurang, seperti kurangnya kamar mandi atau tempat cuci tangan maka bakteri, kotoran dan lainnya akan lebih cepat menyebar.
  • Terkena kontak dengan jarum suntik atau alat suntik yang sudah pernah digunakan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis.
  • Perilaku 

  • Salah satu perilaku yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis adalah berbagi barang yang melakukan kontak dengan cairan tubuh. Contoh dari perilaku ini adalah berbagi jarum suntik.
  • Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual atau berganti – ganti pasangan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit hepatitis.
  • Terpapar zat – zat kimia yang beracun juga bisa meningkatkan risiko penyakit hepatitis sehingga jika bekerja sering berada di tempat yang terpapar zat – zat tersebut dapat menjadi penyebab hepatitis.
  • Meminum air yang kotor atau belum dimasak dan mengonsumsi makanan yang tidak diolah dengan benar bisa meningkatkan risiko hepatitis.
  • Kesehatan 

  • Masih belum melakukan vaksinasi hepatitis bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis.
  • Salah satu kondisi yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis adalah gangguan autoimun.
  • Salah satu hal yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis adalah dilahirkan oleh ibu yang menderita infeksi virus Hepatitis B.
  • Menderita infeksi akut dengan lebih satu virus hepatitis.

 

Apa Saja Sih Gejala Hepatitis?

Pada dasarnya, penyakit hepatitis tidak menunjukan gejala. Gejala baru akan terlihat setelah sudah terjadi kerusakan dalam tubuh dan memengaruhi fungsi hati. Yuk, ketahui apa saja gejala hepatitis.

  • Terjadi gejala flu, muntah, lemas dan demam.
  • Warna feses pucat.
  • Perubahan pada warna mata dan kulit yang menjadi kekuningan.
  • Mengalami nyeri pada bagian perut.
  • Mengalami penurunan berat badan.
  • Perubahan pada warna urin menjadi lebih gelap menyerupai warna teh.
  • Hilangnya nafsu makan.

 

Ketahui Cara Diagnosis Penyakit Hepatitis!

Untuk mendiagnosis penyakit hepatitis adalah dengan mengetahui riwayat dan bagaimana timbulnya, kemudian cari faktor risiko dari penyakit hepatitis. Setelah itu akan ada pemerikaan fisik yang ditujukan untuk mencari jika ada kelainan yang muncul pada pasien seperti perubahan pada warna kulit dan dengan menekan perut untuk mencari tahu apabila terjadi pembesaran hati. 

 

Selain cara di atas, diagnosis penyakit hepatitis juga bisa dilakukan dengan melakukan cara di bawah ini!


  • Tes Fungsi Hati

Melakukan tes fungsi hati bisa mencari tau seberapa efisien hati berfungsi dan bila ada indikasi masalah bisa menyimpulkan bila organ mengalami masalah.

  • Tes Darah Lainnya

Melakukan tes darah bisa mengetahui sumber masalah dan memeriksa jika ada virus di dalam darah. Melakukan tes darah juga bisa mengetahui kondisi antibodi tubuh yang bisa jadi penyebab hepatitis autoimun.

  • USG

Melakukan pemeriksaan USG atau ultrasonografi bisa mendapatkan gambar kondisi hati yang kemudian dianalisis bagaimana kondisi organ hati saat itu. Dengan melakukan tes ini dokter bisa memeriksa kondisi hati dan organ di sekitarnya.

  • Biopsi Hati 

Melakukan biopsi hati dengan mengambil sampel jaringan dari hati bisa mengetahui jika ada infeksi atau peradangan yang terjadi pada hati.

 

Bagaimana Cara Mengobati Hepatitis?

  • Pengobatan Hepatitis Pada Umumnya

Pada umumnya, penyakit hepatitis tidak memerlukan pengobatan spesifik. Pengobatan yang diberikan kepada penderita penyakit hepatitis akan sesuai dengan jenis hepatitis yang diderita. Jika membutuhkan pengobatan spesifik, hal ini akan berfokus untuk meredakan gejala – gejala yang terjadi. Karena fungsi hati sedang terganggu, pemberian obat juga menjadi lebih hati – hati.

  • Pengobatan Hepatitis Akut

Pengobatan hepatitis akut ditujukan untuk mencegah virus untuk berkembang biak serta mencegah kerusakan hati menjadi lebih parah. Pengobatan ini biasanya melibatkan obat antivirus.

  • Yang Harus Dilakukan Penderita Penyakit Hepatitis

Selain pengobatan, ada beberapa kebiasaan buruk yang harus dihentikan oleh penderita penyakit hepatitis yakni mengonsumsi alkohol dan merokok. Selain kebiasaan buruk, jika penyebab hepatitis adalah autoimun maka harus melibatkan obat imunosupresan.

 

Mari Kembali ke Hari Hepatitis Sedunia 2022

Nah, sekarang sudah tahu tentang penyakit hepatitis kan? Karena banyak faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit hepatitis serta dengan bahayanya penyakit hepatitis maka penting untuk diadakan Hari Hepatitis Sedunia. 

 

Kapan Hari Hepatitis Sedunia? Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tahun di tanggal 28 Juli. Tahun ini juga akan merayakan Hari Hepatitis Sedunia dengan tema Bring Care Closer To You – Hepatitis Can’t Wait

 

World Health Organization atau WHO memiliki tujuan untuk mengeliminasi penyakit hepatitis di 2030. Untuk mencapai tujuan itu ada beberapa target yang harus dicapai.

  1. Mengurangi infeksi baru dari hepatitis B dan C hingga 90%
  2. Mengurangi kematian yang berhubungan dengan penyakit hepatitis karena kanker hati dan sirosis hati hingga 65%
  3. Memastikan 90% penderita hepatitis B dan C terdiagnosa 
  4. Setidaknya 80% dari penderita penyakit hepatitis memiliki akses untuk perawatan yang layak

 

Untuk membantu tujuan WHO mengeliminasi penyakit hepatitis di tahun 2030, mari jaga kesehatan kita semua. Bisa dilakukan dengan memiliki asuransi kesehatan dari Super You dengan harga yang aman di kantong dan bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing – masing. Tunggu apa lagi?



Artikel Terkait