hari keluarga nasional 2022

Selamat hari keluarga nasional 2022 bagi #TemanSUPERJuangan. 

Setiap tahun di tanggal 29 Juni akan merayakan hari keluarga nasional. Perayaan ini ditujukan untuk memperingati bahwa keluarga sangat penting bagi negara dan upaya untuk memperkuat ketahanan nasional. 

Peringatan ini sudah ada sejak era Presiden Soeharto tahun 1993 yang dipelopori oleh Haryono Suyono sebagai ketua dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) pada saat itu. Ada 3 tujuan utama dari memperingati Hari Keluarga Nasional yang digagaskan oleh Haryono Suyono, berikut ini adalah 3 tujuan utamanya!

  1. Mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa
  2. Menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa
  3. Membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera

Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2022: Ketahui Kandungan Makanan yang Bergizi

Tema Hari Keluarga Nasional 2022

Tahun ini, untuk perayaan Hari Keluarga Nasional 2022, akan mengangkat masalah stunting dengan tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Namun, apa itu stunting dan separah apakah dampaknya?

Apa itu Stunting

Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan gizi. Hal ini dapat dilihat dari fisik anak. Anak tersebut menderita stunting maka yang dapat dilihat adalah tingginya badannya yang pendek, tetapi beratnya mungkin normal bagi orang – orang seusianya. Masa sebelum terjadinya stunting adalah 1000 pertama anak, karena itu sangat penting untuk memperhatikan dan menjaga gizi anak karena sangat rentan untuk terkena penyakit yang bisa berdampak permanen.

Tidak hanya stunting, bisa juga menderita wasting dan stunting dimana tinggi orang tersebut di bawah rata – rata dan beratnya juga sangat rendah. Biasanya kondisi wasting juga disertai dengan gangguan pada pertumbuhan otak dan pada keterlambatan kemampuan anak. 

Gejala Stunting

Terdapat beberapa gejala terjadinya stunting berdasarkan WHO (World Health Organization):

  • Tinggi badan yang rendah 
  • Pertumbuhan yang lebih lambat dari seharusnya. Hal ini seperti pertumbuhan untuk bicara, kemampuan untuk berdiri dan mulai berjalan, pertumbuhan gigi dan banyak tahapan bayi normal lainnya yang dialami terlambat.

Baca Juga: 

7 Cara Ampuh Mendiamkan dan Menenangkan Bayi Menangis

Kenali Obat Batuk dan Pilek: Cara Pemakaian yang Aman untuk Bayi

Penyebab Stunting

Stunting terjadi akibat kekurangan gizi dan nutrisi anak, tetapi juga bisa disebabkan oleh hal – hal lainnya. Berikut adalah 5 akibat lainnya yang dapat menyebabkan stunting.

1. Ibu hamil kekurangan gizi saat mengandung 

Sangat penting untuk kandungan mendapatkan asupan gizi dan nutrisi agar tidak lahir dengan kondisi dengan berat badan rendah, gizi yang buruk dan komplikasi lainnya, karena itu ibu hamil tidak boleh kekurangan asupan gizi dan nutrisi.

2. Bayi terkena infeksi atau penyakit menular 

Bayi sangat rentan terhadap penyakit dan infeksi saat berusia 3 – 5 bulan yang kemudian akan semakin terlihat 6 – 18 bulan, dan apabila tidak ditangani secepatnya bisa berdampak permanen. Salah satunya adalah pada pertumbuhan anak dan memicu terjadinya stunting atau wasting.

3. Bayi mengalami kekurangan gizi 

Gizi dan nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, untuk kesehatan fisik, otak, mental, kognitif dan emosional. Lengkapi asupan gizi bayimu untuk membantu pertumbuhan tersebut.

4. Pola asuh yang dilakukan kurang memadai 

Pola asuh yang tidak memadai bisa menyebabkan orang tua tidak memberikan asupan gizi yang cukup untuk anak dan mengabaikan nutrisi yang diperlukan sehingga terjadi kekurangan gizi dan asupan nutrisi.

5. Dari faktor lingkungan

Lingkungan juga bisa mempengaruhi gizi dan nutrisi anak. Hal ini semudah apabila lingkungannya mengalami kekurangan akses pada makanan dan air yang bersih, bergizi dan bernutrisi maka sulit untuk mereka tidak memiliki risiko malnutrisi dan memiliki gangguan pertumbuhan.

Cara Mencegah Stunting 

  1. Mendapatkan asupan nutrisi saat mengandung 
  2. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 
  3. Pastikan lingkungan sekitar bersih, juga kebersihan diri 
  4. Pelajari pola asuh yang memadai untuk tumbuh kembang anak 
  5. Konsultasi dengan tim pelayanan kesehatan mengenai asupan gizi dan nutrisi anak

Nah itulah penjelasan mengenai stunting dan bagaimana cara mencegah terjadinya stunting pada anak. Untuk membantu memperkuat negara kita, juga diperlukan rakyat yang kuat. Karena itu pastikan untuk selalu menjaga kesehatan keluarga yang memberikan proteksi secara menyeluruh dengan asuransi kesehatan dari Super You, harga aman di kantong dan bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing – masing. 

Artikel Terkait