26 Quotes Kartini: Kesetaraan Wanita, Cinta, dan Hidup

By Herlambang Satriadi, 20 Apr 2021

Hari Kartini 2021 jatuh pada tanggal 21 April 2021. Beliau terkenal dengan kisahnya sebagai tokoh pejuang kesetaraan wanita, terutama untuk kesetaraan pendidikan. Karena perjuangan beliau, semua wanita di Indonesia bisa mendapatkan hak untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi daripada nenek moyang kita.

Pada tahun 2021 ini, pastikan kamu sudah merayakan perjuangan Ibu Kita Kartini melalui kutipannya berikut.

26 Quotes Kartini untuk Hari Kartini 2021

Tentang Kesetaraan & Pendidikan

Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.
Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya. Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantarkan orang ke arah yang ditujunya. Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja.
Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya.
Untuk mendapatkan kebebasan dan persamaan bagi dirinya, bukankah harus dimulainya dengan memberikan hal itu kepada orang lain?
Dalam hatinya, karena perlawanan terhadap keadaan zaman, jiwanya menjadi matang. Ia tidak akan — tidak mau tunduk. Ia harus menempuh jalan baru.
Perempuan adalah pembawa peradaban.
Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang.
Hormati segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya.
Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja. Melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti.
Dan biar pun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meski pun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia. Karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputera merdeka dan berdiri sendiri.

Tentang Hubungan Sesama dan Cinta

Alangkah ajaibnya rasa kasih sayang. Rasa cinta adalah surga dan neraka yang menjadi satu.
Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.
Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan selain menimbulkan senyum di wajah orang lain. Terutama wajah yang kita cintai.
Cinta itu mahakuasa, demikianlah sudah berabad-abad dinyatakan dan dibuktikan.
Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik.
Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah. Ada kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut. Jangan menyalahkan, betapa pun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu.

Tentang Kehidupan dan Diri

Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.
Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang akan menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.
Teruslah bermimpi. Teruslah bermimpi. Bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup? Kehidupan yang sebenarnya kejam.
Tahukah engkau semboyanku? “Aku mau!” Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tiada dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung.
Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.
Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.
Habis gelap terbitlah terang.
Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.
Terkadang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati. Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan.

Jadi, Apa yang Bisa Kamu Pelajari dari Kartini?

Dari ucapan Kartini di atas, kita bisa belajar 6 poin pelajaran berikut.

Pendidikan yang tinggi bisa membuka pikiran dan memberimu kebebasan. Tapi pendidikan juga perlu disertai dengan moral (hati) yang baik.
Semua hal yang buruk dan yang baik terjadi di dalam hidup ini ditentukan oleh perbuatan kamu sendiri dan/atau tergantung dari cara kamu menanggapinya: Untuk mendapat kebebasan, kamu harus memberikannya terlebih dahulu. Untuk menaklukkan gunung, kamu harus meyakinkan dirimu ingin dan bisa terlebih dulu. Untuk mendapatkan kebahagiaan, harus bertahan dalam kesulitan dulu.
Kamu harus mempunyai mimpi (yang realistis). Jika kamu sudah mempunyainya, jangan menyerah akan mimpi itu.
Cinta bisa mendatangkan kamu kebahagiaan atau rasa sakit yang luar biasa.
Jangan menilai orang lain dari perbuatan dan perkataannya saja, karena dia mungkin mempunyai alasan yang tidak kamu ketahui. Karena itu, jangan pernah berkata buruk soal orang lain, seburuk apa pun perbuatan dan perkataannya, sebelum kamu mengerti dirinya.
Hidup itu selalu berganti. Terkadang penuh kesulitan, tetapi juga penuh keindahan. Malah terkadang sebuah keindahan bisa muncul sebagai hasil dari kesulitan yang kita lalui.

Siap Menempuh Hidup yang Sulit?

Seperti kata Kartini, hidup itu penuh kesulitan. Tapi dengan cara berpikir yang tepat dan perbuatan yang baik, kamu bisa melaluinya dan akan muncul keindahan.

Untuk membantu menghadapi kesulitan dan risiko hidup, pastikan kamu sudah menyiapkan secara mental dan finansial. Jika belum, kamu bisa mengecek asuransi online Super You, mulai dari Rp28.500 saja per bulan.

Selamat Hari Kartini 2021, Teman SUPERjuangan!