Arti Dan 5 Dampak Hedonisme Bagi Dirimu dan Kehidupan Kamu
By Herlambang Satriadi, 4 Dec 2022
Mungkin kamu seringkali mendengar kata “hedon” digunakan oleh anak-anak zaman sekarang. Namun, sebenarnya apa sih arti dari hedonisme? Apa dampaknya bagi kehidupan kamu?
Konsep kata “hedonisme” sendiri berakar dari bahasa Yunani kuno (hedone), yang berarti pleasure atau kesenangan. Kata ini lahir dari sebuah argumen tentang komponen paling penting dalam kesejahteraan manusia.
Konon dipercayai bahwa dua hal paling penting dalam mencapai kesejahteraan tersebut adalah mencari kesenangan dan menghindari penderitaan di dunia ini.
Namun, apakah memang hidup semudah itu?
Dampak Hedonisme
Jadi, apa itu hedonisme?
Hedonisme merupakan kepercayaan bahwa tujuan dari kehidupan ini adalah untuk mengejar kesenangan dengan cara menghindari apa pun yang dapat membuat kita menderita atau sakit. Para penganut hedonisme percaya bahwa tujuan utama dalam hidup adalah memuaskan diri. Baik itu dalam segi batin, fisik, mental, material, hingga spiritual.
Paham ini ada sisi baiknya juga. Pasalnya, kita bisa belajar untuk menikmati hidup, serta bersikap acuh terhadap hal-hal yang menyakiti kita. Namun, di saat yang sama, perilaku hedonisme adalah sesuatu yang membuat kita jatuh ke dalam lubang yang diiming-imingi kebahagiaan, tapi berakhir dengan penderitaan.
Kita boleh mencari kebahagiaan, namun di saat yang sama kita harus melakukannya melalui pilihan hidup yang bertanggung jawab. Jangan sampai apa yang kita percayai malah membuat kita bangkrut dan menjadi bumerang bagi kita.
Kenapa orang bisa hedon?
Ada dua faktor yang bisa menyebabkan perilaku hedonisme dalam diri seseorang:
- Faktor internal: Manusia secara naluri mempunyai keinginan untuk bahagia dan keinginan yang tidak pernah puas.
- Faktor eksternal: Pengaruh pergaulan seseorang yang mendukungnya untuk meneruskan contoh gaya hidup hedonisme.
Contoh perilaku hedonisme
Andi percaya akan hedonisme, dimana dia hanya ingin hidup dengan mencari kesenangan. Padahal, kenyataannya adalah terkadang kita harus bersusah-susah dahulu untuk bisa bersenang-senang kemudian.
Dia mengutamakan membeli motor karena dia suka motor. Namun, di saat yang sama dia tidak mau bekerja, karena bekerja itu merupakan penderitaan buatnya. Alhasil, dia tidak bisa melunasi motor barunya karena tidak ada pendapatan. Andi bahkan bisa berakhir terlilit utang bila dia tidak berhati-hati.
Sama seperti Andi, jenis hedonisme itu banyak macamnya. Bisa jadi kamu senang bermain game, sehingga akhirnya kamu lupa mengorbankan waktu tidur atau bahkan mengerjakan tugas. Atau kamu terobsesi dengan make-up dan menghabiskan jutaan rupiah per bulannya demi memborong make-up edisi terbaru.
Pada akhirnya, kamu menjadi konsumtif dan tidak bisa mengatur keuangan kamu sendiri.
Dampak Hedonisme
Perlu diingat bahwa tidak semua dampak negatif hedonisme itu buruk. Namun, kita hanya perlu berhati-hati agar kita tidak terbawa oleh dampak hedonisme yang buruk. Berikut 5 dampak hedonisme yang bisa terjadi.
1. Merasa senang
Ini merupakan dampak hedonisme yang baik. Tentunya, jika kita menganut hedonisme, kita akan senang. Hanya saja, kamu perlu mengingat bahwa rasa senang dari hedonisme itu bisa jadi sementara.
2. Baik untuk ekonomi
Perilaku hedonisme di dalam masyarakat menggerakan perputaran ekonomi, karena banyaknya transaksi yang terjadi. Semakin transaksi yang terjadi tentunya bisa meningkatkan keadaan ekonomi suatu negara atau kota.
3. Kurang bisa mengatur uang
Ketika kita memprioritaskan keinginan dibanding kebutuhan, maka ada kemungkinan kita tidak membatasi pengeluaran kita. Hal ini lah yang membuat kita boros dan bisa jatuh dalam risiko finansial yang serius.
Hal ini dikarenakan, di dalam perencanaan keuangan yang baik, harus ada anggaran. Namun, karena hedonisme tidak mempercayai adanya anggaran (karena keinginan tidak boleh dibatasi dan harus dicapai), maka kemungkinan penganut hedonisme kurang bisa mengatur uang dengan baik.
4. Tidak berpikir ke depan
Demi mendapatkan kebahagiaan di depan, terkadang kita harus bisa menderita sekarang. Ini merupakan konsep dasar dari menabung. Kita tidak membeli kopi hari ini agar di akhir tahun kita bisa membeli handphone baru.
Namun, prinsip hedonisme berkebalikan. Mereka percaya bahwa kita harus memuaskan keinginan, sehingga bila kita menginginkan segelas kopi hari ini, kita harus membeli kopi tersebut. Alhasil, kamu pun kehilangan kesempatan untuk mendapatkan semua handphone baru pada akhir tahun.
5. Menyebabkan utang
Ketika kita tidak berpikir ke depan sehingga tidak menyiapkan tabungan, sementara keinginan kita banyak, maka ada kemungkinan untuk jatuh bangkrut. Saat hal ini terjadi, kamu mungkin mau tidak mau harus meminjam utang. Sayangnya, utang ini bisa menjadi penderitaan kamu.
Cara Menangani Sikap Hedon
Walaupun hedonisme mempunyai beberapa dampak baik secara jangka pendek, tetapi hedonisme juga menimbulkan dampak buruk secara jangka panjang. Jadi, apa yang harus kita lakukan?
Kamu bisa mengubah mindset kamu untuk mewujudkan keinginan kamu dalam jangka panjang, serta mencapai keinginan kamu dengan cara yang sehat: Menabung.
Melalui tips menabung berikut, kamu bisa menangani dampak negatif dari hedonisme:
- Buatlah perencanaan keuangan;
- Menetapkan anggaran bulanan;
- Lakukan pencatatan keuangan;
- Atur keuangan sesuai kebutuhan;
- Sediakan dana darurat;
- Buat target menabung;
- Sisihkan uang untuk perlindungan asuransi.
Itulah dampak hedonisme yang bisa kamu renungkan agar lebih bisa mengatur keuangan. Untuk poin yang terakhir, pastikan kamu memilih produk asuransi yang tepat dan terjangkau, sehingga tidak menjadi beban hidup bagi kamu. Kamu bisa mencoba asuransi online Super You by Sequis Online yang menawarkan perlindungan mulai dari Rp30.000-an saja per bulannya.
Selain terjangkau, Super You juga mempunyai produk yang bisa dibeli hanya dalam beberapa klik saja. Tanpa pengecekan medis, kamu bisa mendapatkan asuransi jiwa atau asuransi kesehatan yang praktis dan terjangkau. Yuk, tunggu apalagi?