Jakarta Fashion Week

Jakarta Fashion Week yang juga dikenal sebagai JFW merupakan salah satu acara tahunan terbesar di Indonesia dalam bidang mode. Fashion Week di Jakarta pertama diselenggarakan di tahun 2008 dan menjadi ajang mode yang ditunggu – tunggu setiap tahunnya sebagai tempat menampilkan karya bagi para desainer.

Jakarta Fashion Week 2023

Jakarta Fashion Week 2023

Jakarta Fashion Week 2023

Jakarta Fashion Week 2023 ini adalah pertama kali JFW menggelar acara secara offline setelah melakukan Fashion Week secara online dalam 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid – 19. Yuk, ketahui poin – poin pentingnya!

  • JFW 2023 Kapan Digelar?

Acara Jakarta Fashion Week 2023 akan berlangsung mulai dari tanggal 24 – 30 Oktober 2022 dan dengan awal mula yang baru. Di tahun ini, setelah hampir 10 tahun menggelar Jakarta Fashion Week di Senayan City, akan menggelar Jakarta Fashion Week ke – 15 di Multifunction Hall Pondok Indah Mall 3 dengan konsep yang berbeda, merubah konsep fashion tent menjadi ruangan serba guna dengan atap berkaca. 

“Jakarta Fashion Week kembali hadir secara offline di rumah baru Pondok Indah Mall III. JFW 2023 hadir dengan semangat baru, tim baru, mengusung desainer terbaik Tanah Air.” ucap Svida Alisjahbana sebagai CEO GCM Group dan selaku Chairwoman Jakarta Fashion Week.

  • Rumah Baru Jakarta Fashion Week 

Di rumah baru Jakarta Fashion Week, panggung catwalk menyimpan panjang yang sama, 28 – 30 meter hanya menjadi lebih lebar. Rubi Rusli dari Biroe Architecture yang menangani estetika desain panggung memilih warna putih untuk mendominasi rumah Fashion Week di Jakarta tahun ini agar karya yang ditampilkan bisa lebih ditonjolkan. 

Selain ajang mode, Jakarta Fashion Week 2023 ini menghadirkan instalasi seni untuk memeriahkan acara Fashion Week tahun ini yang beberapa instalasi dibuat menggunakan limbah fashion. 

“Jadi, ini sisa – sisa produk fashion diolah lagi jadi produk interior. Kami mencoba membuatnya supaya punya value baru secara fungsi,” ujar Rica Ishak sebagai salah satu anggota Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta.

  • Implementasi Konsep O2O

Selain menjadi ranah dimana para pelaku industri kreatif bisa menunjukan karya, JFW juga membantu pelaku industri kreatif dari sisi bisnis. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan internet untuk mengimplementasi konsep O2O, online to offline dengan menyediakan marketplace fisik dan online e – commerce.

“Kami secara khusus embrace konsep O2O, online to offline. Selain menyediakan marketplace fisik seperti Fashionlink dan Dewi’s Luxe Market, kami juga memiliki online e – commerce” ujar Svida.

  • JFW 2023 Masuk Metaverse

Teknologi tidak hanya dimanfaatkan JFW 2023 sebagai tempat berbisnis, tetapi juga sebagai interaksi dunia nyata dan dunia digital. JFW 2023 akan melakukan interaksi ini dengan berkolaborasi dengan WIR Group, perusahaan teknologi dengan fokus pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan Nusameta.

“Kami menyambut baik kerja sama ini terutama agar masyarakat dapat melihat secara langsung manfaat lebih lanjut dari metaverse dalam industri kreatif seperti fashion. Nusameta memungkinkan para pegiat mode untuk mewujudkan pengalaman unik berinteraksi antara dunia nyata dengan dunia digital di panggung JFW 2023.” ujar Gupta Sitorus sebagai Chief Marketing dan Sales Officer WIR Group.

Selain sebagai medium interaksi antara dunia nyata dan dunia digital, Gupta juga berpendapat bahwa menggunakan metaverse bisa membantu memajukan industri mode Indonesia dengan memberikan peluang ekonomi bagi para pelaku industri kreatif seperti perancang busana. Hal ini bisa dicapai dengan membantu mereka berkreasi tanpa batas dan hambatan seperti batasan material, dan lainnya.

  • Jadwal dan Harga Tiket Jakarta Fashion Week 2023

Jadwal acara Jakarta Fashion Week dapat dilihat di website Jakarta Fashion Week. Untuk harga tiket Jakarta Fashion Week tidak diketahui karena menghadiri acara menggunakan undangan. Namun, di website Jakarta Fashion Week pada laman yang sama dengan jadwal acara bisa meminta undangan dengan ‘request invitation’.

Fast Fashion

Dengan semakin berkembangnya Fashion in Indonesia, maka semakin penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui dampak dari unsustainable fashion atau terminologi fast fashion, pakaian cepat diproduksi yang memanfaatkan tren dan kebanyakan dari koleksinya mengambil inspirasi dari banyak busana yang ditampilkan saat Fashion Week atau sesuatu yang dikenakan oleh selebriti.

Fast fashion lebih mementingkan konsumen dari pada karya dan bagaimana konsumen arus utama bisa membeli tampilan yang sedang trend dengan harga yang terjangkau. Dengan harga terjangkau memberikan kepuasan bagi para konsumen yang akan membawa lebih banyak keuntungan untuk perusahaan yang membuat tempat kerja yang tidak aman dengan upah rendah. 

Fast fashion juga memberikan konsumer mentalitas sekali pakai dimana pembuatan busana bisa merusak lingkungan dengan membuat limbah dan polusi. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan karena industri fashion adalah mengimplementasikan sustainable fashion.

Baca Juga: Apa Arti Impulsif? Yuk, Ketahui Perilaku Impulsif dan Cara Menanganinya!

Sustainable Fashion

Sustainable Fashion

  • Apa itu Sustainable Fashion?

Konsep sustainable fashion adalah konsep dimana produk fashion tidak hanya terlihat cantik, tetapi juga bisa tahan lama dan ramah lingkungan dengan cara meningkatkan kesadaran sosial mengenai dampak dari industri fashion dan bagaimana cara mengambil langkah yang lebih baik. Tidak hanya bagi pengguna produk, tetapi juga kepada lingkungan dan para pekerja di industri fashion.

  • Faktor yang Mendefinisikan Sustainable Fashion

  • Conscious Fashion 

konsep dengan tujuan menciptakan sistem yang bisa membantu lingkungan dan meningkatkan tanggung jawab sosial bagi consumer. Conscious fashion dilakukan dengan memilih barang yang ramah lingkungan

  • Circular Fashion

Circular fashion memiliki konsep dimana barang – barang fashion seperti pakaian, sepatu, aksesoris dan lainnya memiliki tujuan untuk digunakan dan diedarkan selama mungkin. Mengimplementasikan konsep ini akan meminimalisir pemborosan produksi dan membeli lebih sedikit produk. Circular fashion bisa dilakukan dengan upcycling dan recycling.

  • Slow Fashion

Slow fashion adalah konsep untuk menggunakan produk fashion dalam jangka waktu yang lama untuk lebih mindful. konsep slow fashion bisa dilakukan dengan thrifting, swapping atau renting.

  • Ethical Fashion

Konsep ethical fashion tidak hanya bertujuan kepada bahan yang digunakan seperti tidak menggunakan binatang, tetapi juga bagaimana perusahaan memperlakukan para pekerjanya dengan membangun tempat kerja yang aman dan memberikan para pekerja upah yang sepadan. Hal ini karena banyak bahan yang digunakan untuk membuat pakaian tidak aman bagi para pekerja.

Sustainable Fashion Indonesia 

Sudah semakin banyak fashion brand di Indonesia yang berfokus untuk memproduksi sustainable fashion. Berikut ini adalah beberapa sustainable fashion brand di Indonesia.

  • Sare Studio

Sare Studio adalah homewear brand atau pakaian rumah seperti piyama dengan material yang berasal dari kayu dengan sertifikat dan terjamin sustainable.

  • Osem

Brand Osem memiliki konsep less or zero waste dimana mereka mencoba mencegah adanya sisa kain hasil produksi dengan melakukan upcycling atau mengolah sisa kain dan memberikannya kepada label lain.

  • Sukkha Citta

Sukkha Citta adalah salah satu brand lokal yang memberdayakan pengrajin asal daerah dan menerapkan pewarnaan menggunakan 100% natural dye.

  • Pijak Bumi

Brand asal Bandung ini berfokus pada produksi footwear yang menggunakan bahan – bahan ramah lingkungan dengan material alami seperti serat kenaf, kulit kelapa, katun organic, ban bekas dan lainnya.

Baca Juga : Ini Dia 8 Cara Mengajarkan Anak Menabung

Kehadiran Sustainable Fashion di Jakarta Fashion Week 2023

Dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang sadar akan konsep sustainable fashion, bahkan di Jakarta Fashion Week 2023 ini ada beberapa sustainable fashion brand dan konsep yang ikut serta menghadiri acara.

  • Calla The Label 

Brand Calla The Label sudah bekerja sama dengan Tencel Indonesia hampir 4 tahun terakhir untuk memproduksi material dari serat alami yang digunakan pada produk Calla The Label. Yeti Afriyani, Founder Calla The Label berkata bahwa produk dari brandnya bisa ditanam di dalam tanah dan dalam 90 hari kainnya sudah terurai.

  • Maryalle

Michelle Maryam, desainer Maryalle menjelaskan mengenai konsep yang ditunjukan yaitu bagaimana satu fabric dapat digunakan untuk membuat beberapa produk fashion seperti jika ada bahan berlebih akan dibuat menjadi produk lainnya. Maryalle juga menggunakan fabric berkualitas tinggi agar bisa membuat produk yang tahan lama.

  • RTW

Rinda Salmun Two Wear hadir di Jakarta Fashion Week 2023 dengan koleksi yang 90% dari produknya terbuat dari limbah bahan. Rinda Salmun menjelaskan bahwa RTW menggunakan teknik bernama pattern placement yang diaplikasikan pada bahan jadi untuk meminimalisir limbah kain dan jika ada limbah akan diolah menjadi produk fashion.

  • Sejauh Mata Memandang

Sejauh Mata Memandang tampil dengan koleksi ‘Baur’ dengan tujuan memberikan nafas baru bagi bahan tekstil yang sudah tidak terpakai seperti kain perca, kain stok mati atau kain bekas pameran sebelumnya.

Super cashback party

Jangan sampai kelewatan keseruan Jakarta Fashion Week tahun ini! Sebelum menghadiri, jangan lupa persiapkan proteksi kesehatan dengan asuransi kesehatan. Super Easy Health dari Super You bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan, lho!

Artikel Terkait