Tata Cara Sholat Wajib 5 Waktu Lengkap dengan Niat, Bacaan dan Doa Setelah Sholat
By Herlambang Satriadi, 6 Dec 2023
By Herlambang Satriadi, 6 Dec 2023
Salat merupakan kewajiban setiap umat Islam yang berakal dan balig. Sholat 5 waktu adalah praktik ibadah dalam agama Islam yang melibatkan lima kali sholat pada waktu-waktu tertentu sepanjang hari. Setiap hari, umat Muslim di dunia diwajibkan untuk menunaikan shalat 5 waktu, terdiri dari salat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Waktu-waktu sholat tersebut adalah:
Subuh (Fajr): Sholat ini dilakukan sebelum terbitnya matahari, pada saat fajar mulai menyingsing.
Ashar: Sholat ini dilakukan pada waktu sore, sebelum matahari terbenam.
Maghrib: Sholat ini dilakukan setelah matahari terbenam dan langit menjadi senja.
Isya: Sholat ini dilakukan setelah senja benar-benar berakhir, pada malam hari sebelum tengah malam.
Praktik sholat 5 waktu merupakan salah satu rukun Islam yang penting dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim dewasa, kecuali dalam kondisi tertentu seperti bagi wanita yang sedang haid atau nifas. Sholat adalah cara bagi umat Islam untuk berkomunikasi langsung dengan Allah dan merupakan suatu bentuk ibadah yang sangat penting dalam agama Islam.
Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an;
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
“innaṣ-ṣalāta kānat ‘alal-mu`minīna kitābam mauqụtā”
Artinya: “Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS. An-Nisa: 103).
Bagi teman SUPERjuangan yang beragama islam, yuk pelajari tata cara salat wajib 5 waktu ibadah kita SAH dan di terima oleh Allah SWT.
Baca Juga : Begini Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan dengan Benar
Solat (sholat) memiliki berbagai makna dan pentingnya dalam Islam. Beberapa aspek penting solat antara lain:
Solat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim dewasa yang berakal sehat. Sholat adalah perintah langsung dari Allah SWT yang pertama kali diterima oleh Rasulullah SAW saat Isra Mi’raj. Sebagai ibadah wajib, solat menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memenuhi perintah-Nya.
Melalui solat, seorang Muslim terlatih untuk memiliki disiplin, ketaatan, dan kepatuhan kepada perintah Allah. Solat memberikan struktur dan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan pola hidup yang teratur dan terencana.
Solat adalah bentuk komunikasi langsung antara umat muslim dengan Allah SWT. Saat seorang Muslim melaksanakan solat, dia berbicara kepada Allah melalui doa, membaca Al-Qur’an, dan melakukan berbagai gerakan ibadah. Solat merupakan sarana untuk berdialog dengan Allah, mengungkapkan kebutuhan, keinginan, dan rasa syukur kepada-Nya.
Solat bukan hanya kewajiban fisik, tetapi juga mencakup aspek spiritual. Melalui solat, seorang Muslim membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa, serta memperoleh ketenangan batin. Solat juga berfungsi sebagai sarana introspeksi diri dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah.
Solat memerlukan kesabaran dan ketekunan. Melaksanakan sholat lima waktu secara teratur mengajarkan nilai-nilai kesabaran, ketekunan, dan tanggung jawab. Ini merupakan pembentukan karakter yang positif dalam kehidupan seorang Muslim.
Salah satu manfaat solat adalah sebagai pengingat akan kehadiran Allah dan ketergantungan manusia kepada-Nya. Setiap kali seorang Muslim melakukan solat, dia menyadari hakikat hidupnya dan bahwa kehidupan ini sementara. Solat mengingatkan akan akhirat dan hari kematian.
Melaksanakan solat secara berjamaah (bersama-sama) di masjid atau tempat ibadah lainnya memperkuat ikatan antar Muslim. Ini menciptakan solidaritas dan persatuan dalam umat Islam.
Dalam solat berjamaah, semua orang berdiri sejajar tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau etnis. Ini mencerminkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan persaudaraan dalam Islam.
Solat bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi merupakan inti dari kehidupan seorang Muslim. Dengan melaksanakan solat, seorang Muslim menjalin hubungan yang kuat dengan Allah, memperkuat karakter, dan membentuk kehidupan yang seimbang antara duniawi dan ukhrawi.
Sholat wajib 5 waktu dalam agama Islam memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim agar sholatnya sah. Berikut adalah syarat-syarat tersebut:
Seseorang yang sholat wajib haruslah seorang Muslim. Sholat adalah salah satu rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.
Sholat wajib hanya menjadi kewajiban bagi mereka yang telah mencapai usia baligh atau dewasa. Bagi anak-anak, sholat belum menjadi kewajiban, tetapi disarankan untuk diajarkan dan diperkenalkan dengan pelan-pelan.
Seseorang yang sholat harus memiliki akal yang sehat dan sadar akan apa yang sedang dilakukannya.
Sebelum sholat, seorang Muslim harus dalam keadaan suci dari hadas kecil (seperti buang air kecil, buang air besar) dan hadas besar (janin lahir, haid, nifas). Suci ini dapat dicapai melalui wudhu atau mandi junub, tergantung pada kondisi.
Sholat wajib harus dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Setiap sholat memiliki jendela waktu tertentu, sholat harus dilaksanakan dalam waktu tersebut dan tidak bisa digabungkan dalam sekali solat untuk 5 waktu
Seorang Muslim, khususnya bagi laki-laki, harus menutup auratnya saat sholat. Aurat bagi laki-laki meliputi bagian tubuh dari pusar hingga lutut. Bagi perempuan, seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan harus tertutup.
Niat sholat harus ada dalam hati, meskipun tidak perlu diucapkan secara lisan. Niat harus sesuai dengan jenis sholat yang akan dilakukan.
Sholat dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan “Allahu Akbar” untuk memulai sholat.
Baca Juga : Rayakan Tahun Baru Islam dengan Mempelajari Sejarahnya!
Rukun sholat adalah unsur-unsur pokok yang harus dilakukan dalam setiap sholat agar sholat tersebut sah. Untuk sholat 5 waktu, terdapat rukun-rukun yang harus dipenuhi. Berikut adalah rukun sholat 5 waktu:
Rukun pertama sholat adalah berdiri dengan tegak dan khusyu. Selama rukun ini, seorang Muslim berdiri menghadap kiblat.
Rukun kedua adalah rukuk, yaitu membungkuk dengan posisi punggung lurus dan kepala serta punggung sejajar. Tangan diletakkan di atas lutut.
Rukun ketiga dan keempat adalah sujud. Sujud dilakukan dengan menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung kedua kaki ke lantai. Sujud menunjukkan kesederhanaan dan penghambaan total kepada Allah.
Rukun kelima adalah duduk di antara dua sujud. Setelah sujud pertama, seorang Muslim duduk sebentar sebelum melakukan sujud kedua.
Rukun keenam adalah tasyahhud akhir, yaitu duduk untuk membaca tasyahhud pada akhir sholat sebelum memberi salam.
Membaca selawat (shalawat) kepada Nabi Muhammad SAW saat tasyahud akhir adalah sunnah yang dianjurkan dalam sholat. Tasyahud akhir adalah bagian dari sholat yang dilakukan sebelum memberikan salam untuk mengakhiri sholat. Selawat kepada Nabi adalah bentuk doa dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
Berikut adalah contoh bacaan selawat yang dapat dibaca pada tasyahud akhir:
للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia. Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau memberikan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia.”
Setelah menyelesaikan sholat, disunnahkan untuk memberikan salam. Salam ini dapat diberikan dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” yang artinya “Semoga keselamatan dan rahmat Allah beserta kamu.” Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan tiga kali salam setelah sholat.
Memberikan salam setelah sholat merupakan sunnah mu’akkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) dan dianjurkan untuk dilakukan tanpa kecuali. Hal ini termasuk dalam adab dan tata cara setelah menunaikan ibadah sholat. Selain memberikan salam, seorang Muslim juga dapat berdoa atau mengingat Allah dengan dzikir
Tertib dan kontinuitas dalam menjalankan rukun-rukun sholat juga merupakan rukun sholat yang penting. Rukun-rukun tersebut harus dilaksanakan secara berurutan dan sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : 9 Langkah Cara Mandi Taubat Dan Penjelasannya Menurut Syariat Islam!
Niat sholat adalah tujuan atau hasrat hati yang diungkapkan dalam hati seorang Muslim sebelum memulai sholat. Niat harus dihayati dan disadari dengan sungguh-sungguh. Niat ini tidak perlu diucapkan secara lisan, tetapi sebaiknya disampaikan dalam hati sebagai bentuk kesungguhan dan kesadaran dalam menjalankan ibadah.
Contoh niat sholat untuk sholat lima waktu adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
“Usholli fardha shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya:
“Aku niat sholat Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
“Usholli fardha dzuhri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya:
“Aku niat sholat Dzuhur empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
“Usholli fardha ‘ashri arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya:
“Aku niat sholat Ashar empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
“Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya:
“Aku niat sholat Maghrib tiga rakaat karena Allah Ta’ala.”
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
“Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala”.
Artinya:
“Aku niat sholat Isya empat rakaat karena Allah Ta’ala.”
Penting untuk diingat bahwa niat salat haruslah murni karena Allah semata. Niat yang tulus adalah bagian yang penting dari ibadah, karena Rasulullah SAW bersabda, “Amarah (perbuatan) itu tergantung niatnya.” Oleh karena itu, sebelum memulai sholat, hendaknya kita fokus dan sungguh-sungguh dalam menanamkan niat ibadah di dalam hati.
Berikut adalah tata cara sholat lima waktu dan bacaan-bacaan yang umum dilakukan dalam setiap rakaat sholat:
Pada rakaat ketiga dan keempat ini masih sama seperti rakaat pertama dan kedua. Tetapi rakaat ketiga dan keempat hanya membaca surat al-fatihah saja tidak membaca surat pendek alquran
Pada rakaat ketiga dan keempat ini masih sama seperti salat zuhur, hanya membaca surat al-fatihah saja tidak membaca surat pendek alquran
Sama seperti rakaat pertama.
Pada rakaat ketiga dan keempat ini masih sama seperti salat zuhur dan asar, hanya membaca surat al-fatihah saja tidak membaca surat pendek alquran
Setelah menyelesaikan sholat lima waktu, disunnahkan untuk membaca beberapa doa dan dzikir sebagai bentuk rasa syukur, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut adalah beberapa doa dan dzikir yang umumnya dibaca setelah salat:
“Astaghfirullahal ‘adzim wa atubu ilaih (3x)” (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan bertaubat kepada-Nya)
“Allahumma antas salam wa minkas salam, tabarakta ya dzal jalali wal ikram” (Ya Allah, Engkau-lah yang Maha Sejahtera dan dari-Mu kesejahteraan, Maha Suci Engkau, wahai Yang memiliki keagungan dan kemuliaan)
– Subhanallah (33x) (Maha Suci Allah)
– Alhamdulillah (33x) (Segala puji bagi Allah)
– Allahu Akbar (34x) (Allah Maha Besar)
“A’udzu billahi minasy syaithanir rajim” (Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk)
“Rabbanaa aatinaa fiddunya hasanah, wa fil aakhiraati khasanah, wa qinaa adzaabannaar” (Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab nerakat)
“Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira” (Ya Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua menyayangiku di waktu kecil)
“Allahumma inna nas’aluka min khairi ma sa’alaka minhu nabiyyuka Muhammadun sallallahu ‘alaihi wasallam wa na’uzhu bika min syarri ma sya’ala minhu nabiyyuka Muhammadun sallallahu ‘alaihi wasallam” (Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang diminta oleh nabi-Mu Muhammad SAW, dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dijauhkan oleh nabi-Mu Muhammad SAW)
Itulah tata cara sholat wajib 5 waktu yang bisa kamu pelajari dan pahami. Salat bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi merupakan inti dari kehidupan seorang Muslim. Dengan melaksanakan solat, seorang Muslim menjalin hubungan yang kuat dengan Allah, memperkuat karakter, dan membentuk kehidupan yang seimbang antara duniawi dan ukhrawi.
Perlu diketahui, memiliki asuransi kesehatan sangat penting bagi teman SUPERjuangan. Produk asuransi kesehatan milik Super You ini memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.
Rekomendasi Artikel
Artikel Terkait
Begini Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan dengan Benar
Sholat jenazah adalah sholat khusus yang dilakukan oleh umat Islam…
Sholat jenazah adalah sholat khusus yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk mendo’akan seorang…
BACA DETAIL9 Langkah Cara Mandi Taubat Dan Penjelasannya Menurut Syariat Islam!
Banyak yang menyamakan cara mandi taubat dengan mandi besar, tetapi…
Banyak yang menyamakan cara mandi taubat dengan mandi besar, tetapi aslinya berbeda loh. Tidak…
BACA DETAILTata Cara Wudhu yang Benar? Ketahui Lengkapnya Di Sini!
Setiap orang muslim wajib mengetahui tata cara wudhu yang benar,…
Setiap orang muslim wajib mengetahui tata cara wudhu yang benar, mengapa? Karena wudhu merupakan…
BACA DETAILArti Mimpi Hamil Ditinjau Dari Sisi Islam, Primbon Jawa, dan…
Arti mimpi hamil memiliki banyak makna sesuai dengan tafsirannya masing-masing.…
Arti mimpi hamil memiliki banyak makna sesuai dengan tafsirannya masing-masing. Sebab, arti mimpi hamil…
BACA DETAIL