Tradisi Perayaan Natal Unik yang Hanya Ada di Indonesia

Tak terasa waktu berjalan sebentar lagi kita akan memasuki bulan akhir di tahun kabisat yaitu bulan Desember. Bulan ini juga sangat identik dengan perayaan hari besar umat kristiani yaitu natal. Nah, ada yang menarik dari beberapa tradisi perayaan natal di Indonesia.

Negeri kita tercinta ini memang sangat terkenal dengan keberagaman agama yang ada di dalamnya. Meski umat kristiani di Indonesia tidak menjadi mayoritas, namun perayaan hari kelahiran Yesus Kristus bagi mereka ini sangat penting dan bukan hanya tentang ibadah semata.

Table of Contents

Perpaduan perayaan yang disatukan antara kekhasan nusantara dan modern sangat terasa ketika ada beberapa perayaan natal di wilayah-wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Biasanya umat kristiani merayakan natal dengan berkumpul bersama keluarga dan bertukar kado.

Tapi, jarang ada yang tahu kalau setiap daerah memiliki beberapa tradisi natal di Indonesia yang cukup unik. Setiap tradisi yang dilakukan ini juga memiliki makna yang berbeda pula dan tentunya sangat menyenangkan.

Ibadah natal seperti apa? Mungkin ada banyak yang bertanya demikian, ibadah natal sendiri biasanya dilaksanakan dengan cukup sederhana seperti ibadah hari minggu biasa di gereja. Yang membuat lebih bermakna mungkin dari sisi dekorasi yang cukup unik dan membuat suasana seperti sedang berada dan menyaksikan kelahiran Yesus Kristus itu sendiri.

Tradisi Natal Unik di Beberapa Daerah di Indonesia

Negara Indonesia memang terkenal dengan keragaman budaya dari Sabang sampai Merauke. Maka tidak heran setiap daerah memiliki tradisi natal yang berbeda pula. Dalam artikel ini kami akan membahas keunikan-keunikan dari setiap daerah terkait dengan perayaan natal di gereja ataupun tidak.

  • Tradisi Natal Bunyi Sirine dan Lonceng di Ambon

Tradisi Natal Bunyi Sirine dan Lonceng di Ambon
Ambon adalah salah satu daerah yang terkenal dengan mayoritas masyarakatnya menganut agama Kristen. Salah satu ciri perayaan natal di Kota Ambon yang paling dikenal adalah bunyi sirine kapan dan lonceng gereja yang dibunyikan secara bersamaan.

Namun, jika lebih spesifik lagi kita ada di sana, ada satu tradisi lainna yang dilakukan oleh warga Kota Naku, Leitimur Selatan. Biasanya mereka akan menggelar upacara adat penyucian sebagai lambang pembebasan dari segala dosa.

Orang di sana akan berkumpul di rumah komunitas warga untuk mengadakan beberapa ritual adat masing-masing. Setelah itu, mereka akan menyanyikan lagu-lagi dalam bahasa daerah dan menari dengan iringan alat musik tradisional tifa.

Sedangkan para perempuan akan membawa sirih, pinang, dan minuman tradisional lain yang disebut Sopi. Seluruh masyarakat akan larut dalam suasana yang khikmat dan menyenangkan ini.

Baca Juga : Lengkapi 11 Hal ini Untuk Persiapan Natal 2023

  • Wayang Kulit yang Jadi Khas Tradisi Natal Yogyakarta

Wayang Kulit yang Jadi Khas Tradisi Natal Yogyakarta
Daerah Yogyakarta adalah salah satu kota yang sangat menjunjung tinggi nilai tradisional, termasuk pada saat melakukan perayaan natal. Pada umumnya, perayaan natal di kota ini akan diwarnai dengan gelaran wayang kulit bertema kelahiran Yesus Kristus.

Pada saat melakukan ibadah natal seperti apa, para pemuka agama biasanya akan melaksanakannya dalam bahasa Jawa. Mereka juga akan menggunakan pakaian khas Yogyakarta seperti beskap dan blangko.

Perpaduan budaya dan agama sangat kental sekali ketika memang kamu merayakan natal di Yogyakarta. Kebiasaan seperti ini nampaknya sudah dilakukan sejak lama oleh kota tersebut karena memang sangat menarik untuk diikuti dan diperlihatkan.

  • Manado Punya Tradisi Kunci Taon

Manado Punya Tradisi Kunci Taon

Kembali lagi ke daerah timur, tepatnya Kota Manado di Sulawesi Utara. Masyarakat di sana memiliki beberapa tradisi unik seperti Kunci Taon. Nantinya, masyarakat di sana akan melakukan parade keliling kota dengan kostum sinterklas.

Selain itu, para pemuda juga akan keliling untuk memberikan hadiah kepada anak-anak kecil. Sebagian warga Manado pun memiliki beberapa kebiasaan untuk melakukan pawai keliling dan membersihkan makam kerabatnya.

Ini lah yang membuat suasana natal di Manado sangat berbeda dengan daerah lainnya. Sangat terasa kental tradisi natal di kota ini. Tradisi ini juga biasanya merupakan tradisi Kristen protestan yang ada di sana.

  • Barapen Tradisi Natal Unik Papua

Barapen Tradisi Natal Unik Papua

Di ujung timur Indonesia, Papua, perayaan natal di sana dilakukan dengan tradisi Barapen. Kebiasaan ini sudah dilakukan dari tahun ke tahun sebagai bentuk rasa syukur, kebersamaan, dan berbagi. Barapen adalah acara membakar batu yang akan digunakan untuk memasak daging sebagai hidangan makan bersama.

Dalam persiapan upacara Barapen, para pria akan membuat lubang untuk meletakkan batu panas. Dalam lubang itu, akan dimasukkan daun pisang untuk memasak daging babi yang kemudian ditutupi dengan daun tebal dan batu sampai dengan tiga tingkat.

Pada sisi lain, para wanita akan menyiapkan sayuran seperti kangkong, pakis, singkong, bayam, pepaya, dan ubi jalar. Nanti, setelah semua sudah dimasak, mereka akan menikmatinya bersama-sama dan menjadi momen yang tidak bisa dilupakan.

  • Tradisi Ngejot Khas Wilayah Bali

Tradisi Ngejot Khas Wilayah Bali

Pulau Bali tak hanya memiliki pesona alam yang begitu luar biasa, tapi juga dikenal dengan wilayah dengan tingkat toleransi beragama yang tinggi. Meski mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, tapi perayaan natal di sana tetap dilakukan dengan sangat unik.

Salah satu yang terkenal adalah tradisi Ngejot. Pada tradisi ini, masyarakat Bali akan saling mengantarkan bingkisan berisi makanan khas Bali kepada keluarga dan tetangga seperti lawar urap dan sate babi.

Uniknya lagi, saat mengantarkan bingkisan ini, masyarakat Bali akan mengenakan pakaian adat dan menghiasi jalan dengan penjor (seperti daun yang mirip bamboo) yang melambangkan naga Anantaboga.

Selain untuk mempererat tali persaudaraan, tradisi ini juga menjadi simbol kerukunan umat beragama di Bali. Pada saat perayaan natal, memang sangat terasa keberagaman di Bali yang tidak membedakan satu orang dengan orang lain.

Hidup rukun walau beda agama memang menjadi cita-cita siapapun karena keberagaman yang akan membuat setiap dari kita menjadi orang yang lebih dewasa.

Baca Juga : Masih Belum Ada Kado Natal? Ini 25 Ide Kado Natal yang Bisa Didapatkan!

  • Tradisi Marbinda di Sumatera Utara

Tradisi Kristen protestan dan Kristen Khatolik yang ada di Sumatera Utara ini memang terkenal cukup unik. Marbinda merupakan sebuah tradisi yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban.

Tradisi Marbinda ini dilakukan sebagai lambang kebersamaan dan gotong royong. Jenis hewan kurban yang dipersembahkan juga cukup beragam, dari babi, lembu, sampai dengan kerbau. Daging jewan ini juga akan dibagikan kepada seluruh warga yang sudah berdonasi.

  • Tradisi Natal Rabo-Rabo di Jakarta

rabo rabo jakarta

Rabo-Rabo merupakan tradisi orang-orang keturunan Portugal yang ada di Kampung Tugu, Jakarta. Tradisi ini diawali dengan mengunjungi gereja terdekat dan rumah warga lain sebagai bentuk kebersamaan.

Menariknya, tradisi Rabo-Rabo ini diiringi oleh musik tradisional Keroncong Tugu dan tarian yang dilakukan bersama-sama. Setelahnya, warga akan dibubuhi dengan bedak warna-warni sebagai bentuk penebusan dosa dan permintaan maaf jelang tahun baru tiba.

Itu lah penjelasan kami tentang tradisi perayaan natal yang cukup unik di Indonesia. Kalau kamu mau merayakan natal dimana nih?

Super care terbaru

Seperti sudah kita ketahui bersama, sekarang kamu sudah bisa mendapatkan asuransi kesehatan terbaik dari Super Easy Health by Super You. Hanya dengan Rp4.500 per hari kamu sudah bisa mendapatkan banyak manfaatnya, lho! Jadi, tunggu apalagi, cek premi kamu sekarang juga ya.

Artikel Terkait