alzheimer

Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan fungsi otak dan daya ingat seseorang. Terdapat spekulasi terjadi Alzheimer adalah akibat pengendapan protein amiloid dan protein tahu dalam otak, tetapi penyebab alzheimer yang pasti masih belum diketahui.

Alzheimer merupakan salah satu penyebab paling umum dari demensia dan tidak hanya terjadi pada orang tua. Dengan kondisi Alzheimer cukup umum dan bisa terjadi pada orang tua maupun kaum muda, penting untuk mengedukasi Alzheimer sehingga ada Hari Alzheimer Sedunia yang memperingati penyakit Alzheimer dan mengedukasi masyarakat mengenai kondisi Alzheimer.

Pengertian Alzheimer

Apa itu Alzheimer

Apa itu Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit yang menyerang sel otak dan menyebabkan penurunan pada daya ingat, kemampuan untuk berpikir dan berbicara, serta bisa mengubah perilaku seseorang. Penyakit Alzheimer bisa semakin buruk jika tidak ditangani sehingga penderita tidak bisa melakukan kegiatan sehari – hari.

Penyebab Alzheimer

Saat ini penyebab Alzheimer masih belum diketahui secara jelas, tetapi ada dugaan bahwa terjadinya penyakit Alzheimer disebabkan oleh pengendapan protein amiloid dan protein tahu dalam otak yang mengakibatkan terganggunya pengiriman sinyal antar sel – sel otak.

Dampak dari terganggunya pengiriman sinyal ini adalah sel – sel otak yang tidak bisa berfungsi dengan baik dan mengalami kerusakan.

Kerusakan yang dialami oleh sel otak menyebabkan turunnya kadar zat kimia dalam otak yang mengacaukan koordinasi antara saraf otak dan menurunkan daya ingat seseorang.

Faktor Risiko Alzheimer

Meskipun penyebab Alzheimer masih belum diketahui secara jelas, terdapat beberapa kondisi yang bisa meningkatkan faktor risiko Alzheimer. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Alzheimer.

  • Usia 65 tahun keatas
  • Berjenis kelamin perempuan
  • Mengalami cedera kepala
  • Keturunan penyakit Alzheimer
  • Menderita down syndrome
  • Kecanduan alkohol
  • Merokok

Baca Juga: 7 Cara Berhenti Merokok yang Ampuh dan Cepat!

Gejala Alzheimer

Gejala Alzheimer

Gejala Alzheimer tidak terjadi secara langsung, melainkan terjadi secara bertahap. Tahapan dari gejala terbagi menjadi tiga yakni gejala tahap awal, tahap menengah dan tahap akhir. Ketahui gejala yang ditunjukan dari setiap tahapan di bawah ini!

  • Gejala Tahap Awal

Gejala tahap awal Alzheimer akan berlangsung sekitar 2 – 4 tahun pertama dengan tanda – tanda seperti:

    • Tidak mengingat percakapan atau kejadian yang baru dialami
    • Gampang tersesat di area atau wilayah yang sering dikunjungi
    • Perlu waktu lebih untuk melakukan pekerjaan yang mudah
    • Sulit menulis atau menggunakan suatu benda
    • Kesulitan dalam berkomunikasi maupun merangkum kata – kata
    • Tidak menunjukan minat dalam suatu kegiatan atau pekerjaan
    • Terjadi perubahan suasana hati yang berkaitan dengan depresi
    • Lebih memilih menghabiskan waktu untuk tidur, duduk atau menonton televisi dibandingkan melakukan interaksi dengan orang lain
  • Gejala Tahap Menengah

Gejala tahap menengah dari Alzheimer menunjukan bahwa keparahan kondisi sudah meningkat. Berikut adalah gejala yang dialami pada gejala penyakit Alzheimer tingkat menengah:

    • Mengalami kesulitan untuk mengingat nama keluarga atau teman
    • Mengisolasi diri dari lingkungan sekitar
    • Mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
    • Tidak bisa mengontrol emosi sehingga lebih mudah marah hingga bisa menyerang orang lain
    • Mengalami gangguan tidur
    • Kesulitan mengatur waktu dan mencari solusi masalah
    • Mengalami halusinasi dan delusi
    • Linglung
  • Gejala Tahap Akhir

Jika Alzheimer sudah menunjukan gejala tahap akhir, maka penderita sudah mulai kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari – hari dan memerlukan bantuan untuk beraktivitas. Berikut ini adalah gejala dari tahapan akhir penyakit Alzheimer:

  • Penurunan daya ingat yang semakin memburuk
  • Kemampuan untuk berkomunikasi menghilang
  • Sulit untuk bergerak jika tidak dibantu orang lain
  • Buang air besar dan air kecil tanpa disadari
  • Mengalami penurunan berat badan dan memerlukan bantuan untuk makan
  • Mengalami halusinasi dan delusi yang meningkatkan kecurigaan penderita terhadap orang – orang disekitarnya

Diagnosis Alzheimer

Ciri – ciri dari penyakit Alzheimer bisa dilihat dari gejala yang terjadi, tetapi Alzheimer dapat didiagnosis melalui beberapa tes.

Sebelum tes dilakukan akan ada sesi interview dengan dokter mengenai kondisi yang berkaitan dengan penyakit seperti gejala yang dialami, riwayat kesehatan pasien dan jika ada riwayat Alzheimer di keluarga.

Hal ini kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan saraf dengan mengetes gerak refleks, kekuatan otot, kemampuan mendengar dan melihat serta kemampuan bergerak pasien. Setelah tes saraf kan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni:

  • Tes darah untuk memeriksa jika ada penyakit atau kondisi kesehatan lainnya yang menyebabkan penurunan daya ingat seseorang seperti kekurangan vitamin atau gangguan tiroid.
  • Melakukan tes MRI dan CT untuk mendeteksi jika ada kelainan atau terjadi perubahan pada otak.
  • Fungsi lumbal dilakukan untuk mendeteksi terjadi infeksi ada otak. Tes ini dilakukan dengan cara mengambil cairan dari sumsum tulang belakang.

Pengobatan Alzheimer

Pengobatan Alzheimer

Alzheimer merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah, hanya bisa menurunkan risiko saja. Jika sudah mengalami Alzheimer, terdapat beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Obat

Pengobatan Alzheimer dengan medikasi merupakan penanganan utama. Tujuan dari obatnya adalah untuk meredakan gejala dengan meningkatkan kadar zat kimia pada otak. Berikut adalah obat – obatan yang digunakan untuk menangani Alzheimer:

    •  Rivastigmine
    • Donepezil
    • Memantine
  • Psikoterapi

Selain dengan obat, menangani Alzheimer bisa juga dengan melakukan psikoterapi. Tujuan dari psikoterapi ini adalah membantu penderita menjalankan aktivitas sehari – hari dengan stimulasi kognitif yang berguna untuk meningkatkan daya ingat, kemampuan berkomunikasi dan untuk memecahkan masalah. Berikut adalah beberapa cara psikoterapi:

  • Menulis catatan mengenai hal – hal yang perlu dilakukan dan simpan di tempat yang gampang terlihat
  • Tata dan tempatkan dompet, ponsel atau barang lainnya yang berharga di satu tempat sehingga gampang untuk ditemukan
  • Taruh label yang menjelaskan dosis obat yang harus konsumsi
  • Kurangi jumlah cermin di rumah karena penderita Alzheimer bisa bingung atau ketakutan
  • Susun letak perabotan sehingga tidak mengganggu dan membahayakan gerak pemerintah

Komplikasi Alzheimer

Saat mengalami Alzheimer maka akan terjadi penurunan pada daya ingat, kemampuan beraktivitas dan kemampuan berkomunikasi seseorang. Penurunan kemampuan ini bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti:

  • Terjadi dehidrasi dan malnutrisi akibat kesulitan untuk minum dan menelan
  • Kesulitan untuk beraktivitas bisa menyebabkan patah tulang jika terjatuh
  • Terluka karena terlalu lama berbaring di tempat tidur
  • Mengalami gangguan pernapasan dan pneumonia aspirasi akibat tersedak
  • Mengalami penyakit infeksi

Pencegahan Alzheimer

Pada dasarnya Alzheimer merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah. Perlawanan dari penyakit Alzheimer hanya bisa dilakukan dengan meminimalisir risiko terkena saja. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut, mari ketahui di bawah ini!

  • Jaga otak tetap aktif dengan kegiatan menarik seperti game, membaca, melakukan hobi baru, bermain board game seperti catur, atau dengan belajar bahasa asing
  • Jaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
  • Berhenti merokok dan minuman yang mengandung alkohol
  • Jika menderita stroke, diabetes, hipertensi atau kolesterol tinggi pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter
  • Mendapatkan waktu istirahat yang cukup
  • Beristirahat secara rutin

Hari Alzheimer Sedunia

Hari Alzheimer Sedunia

Perayaan Hari Alzheimer Sedunia dirayakan pada tanggal 21 September. perayaan ini penting untuk membantu mengedukasi kondisi Alzheimer sehingga bisa meningkatkan kewaspadaan dan empati atau pun simpati terhadap pasien Alzheimer.

Risiko terkena penyakit Alzheimer bisa diminimalisir dengan menjaga otak tetap aktif, karena itu pastikan untuk melakukan berbagai aktivitas agar fungsi otak tetap berjalan. Bisa dengan bermain game, membaca, memiliki hobi yang menjaga otak tetap berjalan atau belajar bahasa asing. Pastikan juga untuk berolahraga, karena selain menjaga kesehatan fisik, berolahraga secara rutin bisa membantu menjaga otak tetap aktif.

Menjaga otak untuk tetap aktif penting untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah terjadinya Alzheimer, tetapi mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan berkualitas juga sangat penting untuk kesehatan tubuh. Yuk, imbangkan waktu beraktivitas dan istirahat untuk memaksimalkan kesehatan tubuh, memiliki asuransi kesehatan juga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh.

penyakit kritis untuk orang tua

Asuransi kesehatan dari Super You bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh hanya dari Rp135.000 per bulan, lho!

Artikel Terkait