amoxicillin

Siapa yang tidak pernah dengar amoxicillin? Meski tidak pernah mendengarnya, tetapi pasti pernah menggunakannya. Kegunaan obat amoxicillin adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan merupakan salah satu jenis antibiotik yang umum digunakan untuk perawatan primer. Untuk pengertian lebih jelas mengenai penggunaan obat ini, mari baca di bawah ini!

Apa itu Amoxicillin

Apa itu Amoxicillin

Amoxicillin merupakan antibiotik yang menjadi bagian dari golongan penicillin. Kegunaan obat amoxicillin adalah untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aerus, infeksi bakteri yang menyebabkan terjadinya infeksi kulit, keracunan dan lainnya. 

Fungsi Amoxicillin 

Fungsi amoxicillin adalah sebagai antibiotik yang melawan infeksi yang terjadi, seperti infeksi bakteri, infeksi gonore dan infeksi H. pylori. Manfaat amoxicillin adalah untuk digunakan dalam pengobatan beberapa penyakit di bawah ini:

  • Infeksi paru 
  • Infeksi telinga
  • Pneumonia
  • Antraks
  • Infeksi kulit
  • Sinusitis
  • Infeksi saluran kemih 
  • Infeksi tenggorokan 

Peringatan Sebelum Menggunakan Amoxicillin

Sebelum menggunakan amoxicillin, terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui, baik mengenai efek samping, aturan pakai amoxicillin hingga peringatan sebelum menggunakan amoxicillin. 

Sebelum menggunakan amoxicillin perlu diketahui bahwa penggunaan dalam jangka waktu yang panjang berisiko bakteri komensal atau jamur tumbuh berlebihan. Selain itu penggunaan amoxicillin tanpa indikasi bisa menyebabkan flora normal usus besar berubah dan menyebabkan infeksi clostridium difficile yang mengakibatkan diare.

Ditemukan pada studi meta analisis di tahun 2015 bahwa selain diare yang sering terjadi dari pemakaian amoxicillin, infeksi kandidiasis juga bisa terjadi. Penggunaan dari amoxicillin juga berisiko meningkatkan gejala yang berhubungan dengan gagalnya fungsi hati.

Terdapat juga peringatan sebelum menggunakan amoxicillin untuk ibu hamil dan menyusui, yakni:

  • Penggunaan amoxicillin oleh wanita hamil hanya diberikan apabila manfaat amoxicillin lebih besar dibandingkan risiko.
  • Amoxicillin bisa masuk ke dalam air susu ibu dan menyebabkan sensitisasi pada bayi.
  • Amoxicillin dalam bentuk tablet kunyah bisa mengandung fenilalanin yang memberikan efek samping ke penderita fenilketonuria.

Aturan Pakai Amoxicillin 

Aturan pakai amoxicillin berdasarkan dengan kondisi yang dialami, karena itu dosis amoxicillin yang diberikan juga berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan dari penggunaan amoxicillin:

  • Saat menjalani pengobatan amoxicillin, pastikan untuk mengikuti saran dan instruksi yang diberikan oleh dokter. Lihat instruksi pada kemasan obat dan untuk tidak menambahkan atau mengurangi dosis tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu.
  • Obat amoxicillin minum baik tablet, sirup atau kapsul bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, tetapi mengonsumsinya bersama makanan bisa meningkatkan penyerapan obat serta mengurangi efek samping pada lambung. 
  • Jika menggunakan obat amoxicillin minum dalam bentuk sirup, pastikan untuk mengocok terlebih dahulu dan takar dosis amoxicillin dengan sendok takar yang sudah ada di dalam kemasan obat. 
  • Konsultasi dahulu dengan dokter untuk memberhentikan pemakaian obat amoxicillin. Jika penggunaannya tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter, maka bakteri yang menyebabkan infeksi bisa kebal terhadap pengobatan. 
  • Jangan sampai terlupa untuk mengonsumsi obat, jika lupa segera konsumsi obat tersebut. Namun, jika waktunya sudah dekat dengan jadwal kondisi selanjutnya maka tunggu jadwal selanjutnya, jangan gandakan dosis amoxicillin selanjutnya. 
  • Pastikan untuk menyimpan amoxicillin di tempat yang terhindar dari sinar matahari dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Dosis amoxicillin disesuaikan berdasarkan umur, berat dan kondisi dari pasien. Berikut ini adalah penjelasan mengenai dosis yang diperlukan.

Baca Juga: Penyebab sakit maag dan Cara Mengatasinya!

Amoxicillin Minum 

Untuk obat amoxicillin minum, bisa berbentuk tablet, sirup atau kapsul, kegunaan obat amoxicillin minum beragam dan dengan dosis yang berbeda-beda. 

  • Aturan pakai amoxicillin untuk mengatasi sinus, otitis media, abses di mulut atau tenggorokan, infeksi saluran kemih berat, terjadi infeksi ginjal atau kulit:
    • Dosis amoxicillin untuk dewasa dan anak dengan BB > 40 kg: 250 -500 mg yang dikonsumsi setiap 8 jam atau 500 – 1000 mg yang dikonsumsi setiap 12 jam. Jika terkena infeksi berat, maka bisa menggunakan 750-1000 mg yang dikonsumsi setiap 8 jam.
    • Dosis amoxicillin untuk anak berusia < 3 bulan dengan BB < 40 kg: Gunakan 20-90 mg/kgBB per hari dengan membagi dalam beberapa kali pemberian.
  • Aturan pakai amoxicillin untuk mengatasi abses gigi:
    • Dewasa: Gunakan dosis amoxicillin 3000 mg dan berikan 2 kali sehari dengan jeda 8 jam per dosis.
  • Aturan pakai amoxicillin untuk mengatasi terjadinya faringitis atau tonsil yang disebabkan oleh infeksi Streptococcus:
    • Dewasa: 500 mg per 8 jam atau 750-1000 mg per 12 jam. Jika infeksinya berat, dosis amoxicillin yang diberikan bisa 750-1000 mg per 8 jam selama 10 hari.
    • Anak BB < 40 kg: 40-90 mg/kgBB per hari dan bagi menjadi beberapa kali pemberian.
  • Aturan pakai amoxicillin untuk mengatasi tukak lambung akibat bakteri H. pylori:
    • Dewasa: 750-1000 mg untuk pemakaian 2 kali sehari selama 7-14 hari dan bisa dikombinasikan dengan obat antibiotik lainnya. 
  • Aturan pakai amoxicillin untuk mengatasi demam tifoid dan paratifoid:
    • Dewasa: 500-2000 mg per dosis amoxicillin yang dikonsumsi per 8 jam sekali.
    • Anak BB < 40 kg: 100 mg/kgBB per hari dan dibagi menjadi 3 dosis.
  • Aturan pakai amoxicillin untuk mengatasi pneumonia:
    • Dewasa: 500-1000 mg per 8 jam sekali
    • Anak usia > 3 Bulan BB < 40 kg: 20-90 mg/kgBB per hari dibagi beberapa dosis.
  • Aturan pakai amoxicillin untuk mengobati gonore yang sensitif akan amoxicillin:
    • Dewasa: 3000 mg dosis tunggal dan dikombinasi dengan probenecid.

Baca Juga: Cara Benar Pemakaian Paracetamol Adalah? Ketahui Disini!

Amoxicillin Suntik 

Penggunaan amoxicillin suntik hanya untuk infeksi berat, seperti jika terkena meningitis atau endokarditis, tetapi bisa juga digunakan bila pasien tidak bisa mengonsumsi obat amoxicillin minum. Pemberian amoxicillin suntik hanya diperbolehkan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. 

Efek Samping Amoxicillin 

Sebagai obat, amoxicillin bisa menimbulkan efek samping dari penggunaannya, tetapi efek samping yang muncul sesuai dengan setiap individu. Beberapa efek samping amoxicillin yang bisa muncul adalah:

Selain efek samping amoxicillin yang umum, bisa juga mengalami efek samping yang lebih serius. Jika hal ini terjadi, segera temui dokter, beberapa efek samping tersebut adalah:

  • Mudah memar atau mengalami pendarahan dengan penyebab yang tidak jelas.
  • Mengalami diare secara terus menerus, tinja berdarah atau mengalami kram perut yang berat. 
  • Mengalami demam atau sakit tenggorokan tidak kunjung membaik. 
  • Kulit atau putih mata menguning. 
  • Perubahan warna urine menjadi lebih gelap.
  • Mengalami nyeri otot dan sendi yang terjadi beberapa hari setelah obat dikonsumsi.
  • Detak jantung cepat. 
  • Mengalami kesulitan bernapas.
  • Terjadi pembengkakan di wajah. 
  • Mengalami gejala terjadinya gangguan fungsi hati, seperti kram perut, mata dan kulit menjadi kekuningan dan warna urine menjadi gelap. 

Asuransi sesuai gaji kamu

Nah, sekarang sudah tahu kan penggunaan amoxicillin? Sebagai antibiotik, pastikan untuk tidak menggunakan amoxicillin apabila tidak ada indikasi atau diajukan oleh dokter. Untuk pemakaian amoxicillin yang aman pastikan untuk ikuti instruksi di kemasan dan melakukan konsultasi dengan dokter.

Pastikan juga untuk melindungi diri dari risiko apapun dengan asuransi kesehatan dari Super You yang bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan!

Artikel Terkait