Kateterisasi Jantung: Tujuan, Prosedur, Biaya, dan Resiko
By Herlambang Satriadi, 30 Nov 2020
Kateterisasi jantung adalah sebuah prosedur medis yang digunakan untuk seberapa baik peredaran darah ke jantung. Prosedur ini merupakan bagian penting dari tahap diagnosis dan perawatan penyakit jantung dan pembuluh darah tertentu.
Dalam prosedur ini, sebuah kateter, yaitu selang panjang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang kemudian digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan jantung.
Yuk simak semua hal yang perlu kamu ketahui tentang kateterisasi jantung lebih lanjut!
Kenapa kateterisasi jantung diperlukan?
Ada berbagai macam tujuan dari kateterisasi jantung. Demi keperluan diagnosis penyakit, biasanya tujuan kateterisasi berikut.- Mengukur tekanan dan kadar oksigen dalam berbagai bagian jantung (disebut juga pemeriksaan hemodinamik);
- Memeriksa fungsi otot jantung dalam memompa;
- Menemukan bila ada penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan nyeri dada (disebut juga angiogram);
- Mengambil sampel jaringan untuk memeriksa apakah ada infeksi, kegagalan jantung, atau tumor (disebut juga biopsi);
- Digunakan untuk mendiagnosis kelainan jantung bawaan;
- Memeriksa fungsi katup jantung.
Sementara itu, kateterisasi juga bisa digunakan sebagai bagian dari perawatan / pengobatan penyakit kardiovaskuler. Tujuannya, antara lain:
- Melakukan pelebaran pembuluh darah yang mengalami penyempitan (disebut juga angioplasti). Hal ini dapat dilakukan sekaligus dengan pemasangan stent / ring;
- Menutup lubang pada kelainan jantung bawaan;
- Menyembuhkan ritme jantung yang tidak normal (disebut juga aritmia) dengan ablasi;
- Membuka katup jantung yang menyempit melalui valvuloplasti / bedah jantung terbuka;
- Memperbaiki atau mengganti katup jantung;
- Menutup bagian jantung untuk mengurangi pembekuan darah.
Bagaimana prosedur kateterisasi jantung?
Proses kateterisasi jantung dimulai dengan persiapan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum menjalani prosedur:
- Kamu akan diharuskan menjalani puasa makan setidaknya selama 6 jam sebelum prosedur dilakukan;
- Kamu akan menjalani pengecekkan tekanan darah dan detak jantung;
- Sebaiknya kosongkan kantung kemih kamu terlebih dahulu dengan buang air kecil;
- Lepas gigi palsu atau perhiasan yang mungkin ada di tubuh, terutama kalung.
Setelah itu, kamu akan dibawa ke ruangan prosedur. Biasanya kateterisasi jantung menggunakan mesin x-ray dan imaging, dan dilakukan secara sadar atau dengan diberi obat sedatif. Untuk beberapa prosedur tertentu untuk tujuan pengobatan, seperti ablasi atau perbaikan/penggantian katup jantung, maka kamu akan dibius dengan anestetik. Berikut prosedurnya:
- Kamu akan diberi IV line atau infus;
- Monitor detak jantung akan dipasangkan ke dada;
- Kamu akan dibius lokal di bagian yang akan dimasukkan kateter;
- Tenaga medis akan membuat lubang kecil pada bagian tubuh tertentu (bisa lengan, leher, atau dada), kemudian memasukkan selang kateter ke pembuluh darah hingga jantung;
- Zat pewarna kontras akan dimasukkan ke dalam kateter;
- Monitor akan merekam perjalanan zat pewarna kontras tersebut;
- Bila sadar, kamu mungkin akan diminta untuk menarik napas yang dalam, menahan napas, batuk atau lainnya untuk membantu proses tes.
Melalui monitor yang telah dilakukan, dokter biasanya akan menentukan apakah ada masalah atau kelainan pada jantung, serta bila ada langkah selanjutnya yang perlu diambil.
Setelah prosedur selesai, tim medis akan memastikan lubang kateterisasi tidak menghasilkan pendarahan dan kamu akan dikirim ke ruang pemulihan. Di situ, kamu akan diminta untuk berbaring dan tidak bangkit selama beberapa jam sembari dipantau oleh tenaga medis.
Lindungi Kesehatan Jantung Kamu di Masa Depan dengan Super Strong Protection
Berapa biaya kateterisasi jantung?
Biaya kateterisasi jantung sendiri tidak murah. Estimasi biaya kateterisasi jantung bisa dimulai dari harga Rp9.000.000 hingga lebih dari Rp30.000.000. Tentunya variasi ini bergantung dimana kamu tinggal, tujuan dari kateterisasi jantung, serta kualitas rumah sakit yang dikunjungi.
Harga tersebut hanyalah untuk operasinya sendiri, belum termasuk biaya tambahan dari rumah sakit, serta biaya dokter spesialis yang mungkin harus dibayar. Karena itu, kamu disarankan untuk menyiapkan uang lebih untuk jaga-jaga.
Resiko kateterisasi jantung
Setiap prosedur medis mempunyai resikonya tersendiri, tidak terkecuali kateterisasi jantung. Berikut adalah beberapa efek samping atau resiko yang mungkin kamu alami dari kateterisasi jantung:
- Emboli, suatu kondisi dimana udara masuk ke dalam pembuluh darah;
- Pendarahan;
- Alergi pada obat atau zat pewarna kontras;
- Kerusakan ginjal akibat zat pewarna kontras;
- Serangan jantung;
- Pembekuan darah;
- Infeksi;
- Stroke;
- Ritme jantung yang tidak normal (Aritmia)
Karena itu, ada baiknya kamu mengkonsultasikan resiko-resiko ini terlebih dahulu ke dokter. Bila kamu mengkonsumsi obat-obatan tertentu, pastikan bahwa dokter yang menangani kamu sadar atau tahu akan obat tersebut demi mengurangi kemungkinan resiko.
Sudah Antisipasi Resiko Kesehatan?
Pasalnya, kita tidak pernah bisa menduga resiko kesehatan yang mungkin terjadi pada kita. Ada baiknya kita mencegah dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Namun, terkadang pencegahan tidak lengkap bila tidak didampingi antisipasi.
Kamu bisa mengantisipasi resiko kesehatan melalui asuransi online Super You by Sequis Online. Dengan mulai dari Rp28.500 per bulan, kamu bisa mendapatkan perlindungan asuransi penyakit kritis, yang melindungi kamu dari resiko penyakit kritis, termasuk serangan jantung, stroke, dan kanker.
Tanpa pengecekkan medis, kamu bisa mendaftar dari rumah dan hanya dalam beberapa klik menyiapkan KTP kamu dan Ahli Waris saja. Yuk, hidup lebih nyaman dengan asuransi penyakit kritis Super Strong!