Apa Itu Saraf Kejepit? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya
By Herlambang Satriadi, 17 Aug 2023
Saraf kejepit rasanya menjadi salah satu gangguan kesehatan yang sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, tahukah kamu bahwa apa sebenarnya yang menyebabkan saraf kejepit ini?
Penyebab dari saraf kejepit ini ternyata bermacam-macam. Antara lain karena faktor usia, kebiasaan sehari-hari yang tidak baik, sampai dengan kondisi medis tertentu. Pengobatan dari penyakit saraf kejepit ini juga tidak sembarangan.
Mengingat setiap tindakan yang kurang tepat bisa menyebabkan kondisi yang membahayakan pula. Gejala dari saraf kejepit ini tentu bisa dideteksi sedemikian dini dan sangat mudah. So, untuk mengetahui tentang apa itu saraf kejepit, pengobatan saraf kejepit, dan penyebabnya, mari kita simak langsung artikel ini.
Apa Itu Saraf Kejepit?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas secara singkat, saraf kejepit adalah kondisi di mana tekanan berlebih diterima oleh saraf dan jaringan-jaringan di sekitarnya, seperti jaringan tulang dan otot. Gangguan saraf ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh termasuk di bagian tulang belakang, pergelangan tangan, dan lain sebagainya.
Tanda paling umum dan biasa terjadi dan dirasakan para penderita saraf kejepit adalah rasa nyeri terpusat di area tubuh terkait seperti pergelangan dan bagian tubuh lainnya.
Baca Juga : Mengenal Fungsi Tulang Belakang: Bentuk, Bagian-bagian, hingga Cara Merawatnya
Kalau kamu punya pertanyaan seperti di atas, kamu berada di website yang tepat. Penyebab saraf kejepit pada umumnya adalah adanya tekanan yang terlalu besar pada jaringan tubuh saraf yang mengakibatkan seseorang mengalami saraf kejepit.
Tapi, pertanyaan lebih lanjutnya adalah apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Ini adalah beberapa faktornya:
- Sudah usia
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Radang sendi
- Cidera panjang akibat olahraga
- Suka mengangkat beban yang terlalu berat
- Jarang bergerak atau berolahraga
- Suka melakukan kegiatan yang berulang atau berlebihan seperti membungkuk dan lain sebagainya.
Gejala Saraf Kejepit
Kali ini kita akan membahas apa sih gejala saraf kejepit? Melansir dari banyak sumber, gejala saraf kejepit ini adalah saraf tidak bisa berfungsi dengan normal ketika ada tekanan berlebih dari jaringan-jaringan yang ada di sekitarnya.
Rasa nyeri kemudian akan timbul dari saraf kejepit yang sering disalahartikan orang sebagai rasa nyeri biasa. Sehingga, tidak sedikit orang yang menyepelekan hal ini. Padahal, tanda-tanda saraf kejepit ini umum dirasakan. Lalu, apakah ada ciri-ciri saraf kejepit? Jawabannya ada, apa saja?
- Bagian tubuh terasa sakit disertai dengan sensasi terbakar
- Kesemutan
- Mati rasa atau kebas
- Otot lemah di bagian tubuh yang terkena saraf kejepit.
Baca Juga : 7+3 Fungsi Tulang Hasta dan Tulang Pengumpil yang Jarang Diketahui Orang!
Diagnosa Awal Saraf Kejepit
Selain kamu harus mengamati saraf kejepit, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mendiagnosa penyakit sini. Biasanya, hal ini dilakukan oleh orang professional seperti dokter dan tenaga medis lain. Lalu, dokter akan menyarankan kamu untuk:
- CT Scan
- Rontgen
- MRI (Magnetic Resonance Imaging)
- EMG (Elektromiografi)
Cara Pengobatan Saraf Kejepit
Apakah saraf kejepit bisa sembuh? Mungkin ini menjadi pertanyaan banyak orang. Jawabannya adalah saraf kejepit bisa sembuh selama cara mengatasi saraf kejepit dilakukan dengan tepat. Penanganan ini sebenarnya disesuaikan dengan tingkat keparahannya.
Apabila tergolong ringan, kamau kamu akan langsung bisa mendapatkan pengobatan saraf kejepit secara sendiri di rumah. Tapi, kalau tak kunjung membaik dalam beberapa hari atau minggu, maka kamu diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.
Hal ini tentu dibutuhkan utnuk memperparah kondisi kamu saat mengalami saraf kejepit. Kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas harian kamu, apalagi kamu yang biasa melakukan kegiatan dengan tempo yang cukup tinggi setiap harinya.
Cara Pengobatan Saraf Kejepit Sendiri di Rumah
Kalau kamu bertanya apakah bisa melakukan pengobatan sarar kejepit secara sendiri di rumah? Jawabannya, ya bisa. Tapi, lagi-lagi kami mengingatkan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Lalu, bagaimana cara melakukan terapi saraf kejepit di rumah? Ini ada jawabannya.
Kompres Air Hangat dan Dingin
Pada dasarnya saraf kejepit adalah gangguan saraf yang akan menimbulkan rasa nyeri. Oleh karenanya, kamu sangat disarankan untuk memberikan kompres air hangat dan dingin secara bergantian pada bagian tubuh yang terkena saraf kejepit.
Kompres dari air dingin berguna untuk meredakan rasa nyeri. Sedangkan kompres air hangat berfungsi untuk memperlancar aliran darah sekaligus membuat otot akan menjadi rileks sehingga bisa mengurangi tekanan berlebih pada saraf dan mempercepat proses penyembuhan.
Istirahat yang Cukup
Kalau saraf kejepit kamu tidak terlalu parah, kamu bisa sembuh dengan sendirinya. Kamu hanya perlu untuk beristirahat sampai bagian tubuh yang bermasalah itu bisa benar-benar pulih dengan sendirinya. Kamu juga tidak diperbolehkan untuk beraktivitas seperti biasa, kurangi aktivitas harian kamu sampai kondisi tubuh kamu benar-benar pulih seperti biasa.
Lakukan Olahraga Rutin
Hal ini nampak sepeleh namun memiliki dampak yang besar untuk kesehatan, terutama untuk saraf kejepit. Kamu bisa memulai menerapkan gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga untuk bisa mengurangi risiko saraf kejepit. Coba mulai dengan gerakan sederhana seperti berjalan kaki di pagi hari, jogging, berenang, dan lain sebagainya.
Baca Juga : 9 Masalah yang Mengganggu Fungsi Tulang Telapak Kaki
Cara Pengobatan Saraf Kejepit dengan Medis
Kalau kondisi kamu tak kunjung membaik juga setelah melakukan perawatan secara sendiri di rumah, maka kamu harus segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan secara medis. Bagaimana cara dokter merawat pasien saraf kejepit?
Diberikan Obat Pereda Nyeri
Langkah awal adalah biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk pasien saraf kejepit. Tapi, akan lebih baik dan aman kalau obat saraf kejepit ini diberikan resep langsung oleh dokter yang mengerti. Mengingat dosisnya yang akan disesuaikan dengan kondisi badan pasien.
Terapi
Cara lain dari pengobatan saraf kejepit ini adalah lewat terapi. Terapi memiliki tujuan untuk menguatkan sekaligus meregangkan otot di bagian tubuh yang mengalami saraf kejepit. Dengan melakukan hal ini dengan rutin, maka kondisi badan kamu yang nyeri diharapkan bisa kembali pulih.
Operasi
Ini adalah cara terakhir atau tindakan terakhir dalam mengatasi masalah saraf kejepit. Operasi dilakukan ketika pengobatan sebelumnya tidak berhasil. Dokter kemudian akan menyarakankan operasi saraf kejepit untuk menentukan tindakan operasi apa yang paling tepat.
Nah, itulah tadi informasi lengkap tentang apa itu saraf kejepit, penanganan saraf kejepit, gejala saraf kejepit, sampai dengan cara penanganan saraf kejepit.
Untuk menghindari hal itu, kini sudah ada asuransi kesehatan terpercaya Super Easy Health dari Super You.
Asuransi ini siap melindungi kamu dari risiko penyakit mulai dari harga setara dengan Rp4.500 aja per harinya. Jadi, let’s go cek premi kamu!