Apa Itu Vaksin HPV

Penyakit kanker serviks menjadi salah satu kanker yang paling sering terjadi pada wanita di seluruh dunia menurut laporan dari World Health Organization (WHO). Pada tahun 2020 silam, diperkirakan ada sekitar 604.00 kasus baru kanker serviks dan 342.000 kematian akibat penyakit yang satu ini.

Angka ini tentu menunjukkan bahwa kanker serviks sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan dunia yang cukup serius. Oleh karenanya, maka dibutuhkan vaksin untuk mencegah virus papilloma manusia (HPV).

Table of Contents

Virus ini merupakan penyebab utama dari kanker serviks. Vaksin untuk kanker serviks ini bisa membantu melindungi seseorang dari HPV dan risiko kanker serviks. Lalu, apa sih sebenarnya vaksin HPV ini? Kami akan mengulasnya dalam artikel ini untuk kamu.

Apa Itu Vaksin HPV?

Mungkin banyak dari kita semua yang belum mengetahui secara utuh apa itu vaksin HPV. Vaksin HPV adalah jenis vaksin hpv yang bisa melindungi individu dari infeksi HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks dan kanker penis.

HPV adalah virus yang menyebar melalui hubungan seksual dan bisa menyebabkan infeksi pada area genital dan anus. Ada lebih dari sekitar 100 jenis HPV, namun beberapa jenis ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius pada akhirnya, contohnya saja kanker serviks, anus, vulva, vagina, penis dan lain sebagainya.

Seseorang yang terpapar HPV belum tentu akan menderita kanker pada akhirnya. Namun, tidak bisa dipastikan juga mayoritas infeksi HPV bisa menjadi semakin parah dan bermutasi menjadi sel kanker.

Virus HPV ini juga bisa menyebar lewat kontak non seksual, meski kemungkinannya sangat kecil. Misalnya saja, seorang penderita kanker serviks menularkan HPV pada toilet duduk dan toilet tersebut disentuh oleh seseorang dengan daya tahan tubuh yang sedang tidak baik.

Maka, penularan ini kemungkinan saja bisa terjadi. Oleh karenanya vaksin HPV ini sangat diperlukan manusia untuk menangkal segala kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.

Baca Juga : Penyakit Virus Zika: Penularan, Gejala, Dampak, Pengobatan

Cara Kerja Vaksin HPV

Cara Kerja Vaksin HPV

Lalu, pertanyaan selanjutnya yang kerap muncul adalah apakah semua jenis infeksi HPV bisa dilindungi oleh vaksin HPV? Pada dasarnya, suntik HPV ini tidak bisa melindungi dari semua jenis virus HPV ini, tergantung dari jenis virusnya sendiri.

Namun, dikarenakan tipe virus HPV yang hampir mirip satu dengan yang lain, vaksin HPV bisa memberikan perlindungan silang pada tubuh untuk melawan tipe virus lain meski tidak maksimal.

Efektivitas dari HPV sendiri sangat tinggi dalam mencegah infeksi HPV dengan jenis 16 dan 18 yang menjadi penyebab terbanyak pada kasus kanker serviks. Selain itu, HPV sendiri juga bisa membantu mencegah beberapa jenis kanker lain yang terkait dengan HPV, seperti kanker vulva, vagina, anus dan lain sebagainya.

Vaksin HPV bekerja dengan merangsang sistem kekebaan tubuh manusia untuk membuat antibody yang bisa melawan virus HPV itu sendiri. Setelah diberikan vaksin, tubuh akan mengenali bagian-bagian virus HPV yang terkandung dalam vaksin dan mempriduksi antibodi untuk melawannya.

Kalau seseorang terinfeksi HPV, maka virus ini bisa menyebabkan perubahan pada sel-sel di leher Rahim yang sangat berisiko berkembang menjadi kanker serviks. Dengan membuat tubuh menghasilkan antibodi, vaksin HPV bisa melindungi tubuh dari infeksi HPV dan meminimalkan risiko terkena kanker serviks.

Prosedur Melakukan Vaksinasi HPV

Biasanya, vaksin HPV diberikan melalui suntikan ke dalam otot, biasanya di lengan bagian atas. Selain di lengan bagian atas, dokter juga bisa melakukan penyuntikan HPV di paha bagian atas. Oiya, sebelum dilakukan suntikan, syarat vaksin HPV yang paling penting adalah kondisi badan yang harus fit.

Nantinya, vaksin HPV akan disuntikan sebanyak 0,5 ml dalam sekali suntik. Berikut akan kami berikan informasi tentang beberapa langkah yang bisa dilakukan dokter dalam memberikan vaksinasi HPV.

  • Bersihkan area yang akan disuntik dengan kapas beralkohol
  • Jepit kulit di sekitar area suntik tangan
  • Suntikkan vaksin HPV sampai ke dalam otot melalui permukaan kulit
  • Berikan kain kasa beralkohol untuk menekan area suntukan ketika jarum suntik dilepas.

Biasanya, anak-anak dan perempuan akan diberikan informasi kapan vaksinasi HPV perlu dilakukan. Pemberitahuan ini biasanya disampaikan di sekolah atau oleh dokter.

Orang tua yang memiliki anak perempuan sudah menjalani vaksinasi HPV dosis pertama tapu melewatkan dosis kedua harus memberitahukan hal tersebut kepada pihak medis.

Baca Juga : Vaksin Kanker Serviks Jadi Wajib? Yuk, Ketahui Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

Aturan Vaksinasi HPV Pada Remaja dan Dewasa

Aturan Vaksinasi HPV Pada Remaja dan Dewasa

Vaksin HPV bisa diberikan kepada orang dewasa yang belum mendapatkan atau menerima HPV secara lengkap ketika masih anak-anak. Vaksin HPV berapa kali diberikan itu tergantung dari si penerimanya. Biasanya usia 15 tahun sampai dengan 26 tahun bisa menerima vaksin HPV ini.

Orang dewasa yang sudah berusia 27-45 tahun juga bisa mendapatkan vaksin HPV, tetapi perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Vaksin HPV ini juga bisa diberikan kepada orang dewasa yang telah menikah atau aktif secara seksual.

Tapi, perlu diingat juga bahwa vaksin ini bukanlah alat pengganti kondom yang bisa melindungi tubuh dari infeksi menular seksual lainnya. Pada remaja dan orang dewasa, vaksin HPV berapa kali diberikan bisa sebanyak 3 kali.

Vaksin kedua diberikan setelah 1-2 bulan vaksin pertama, kemudian vaksin ketiga diberikan setelah 6 bulan vaksin kedua.

Efek Samping Vaksin HPV

Usai kamu mendapatkan vaksin HPV, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk beristirahat terlebih dahulu selama kurang lebih 15 menit. Tujuannya adalah untuk memantau kondisi pasien dari efek samping vaksin HPV.

Perlu kamu ketahui bahwa vaksinasi HPV ini bisa mencegah kanker serviks, penerima vaksinasi tetap disarankan untuk melakukan upaya pencegahan lainnya, seperti:

  • Hindari aktivitas seksual pada usia remaja atau belum menikah
  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Jangan gonta-ganti pasangan
  • Gunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Tidak berhubungan seksual dengan seseorang yang tidak diketahui riwayat aktivitas seksnya

Baca Juga : Penyakit Virus Ebola: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Harga Vaksin HPV

Merujuk kepada beberapa rumah sakit terbaik di Indonesia, harga vaksin HPV sendiri tentunya berbeda tergantung dari rumah sakitnya. Namun, kami mengambil harga terendah untuk vaksin HPV ini di seluruh rumah sakit di Indonesia.

Harga vaksin HPV terendah yang dipasang oleh beberapa rumah sakit adalah Rp1.225.000. Harga ini sudah termasuk dengan vaksin, konsultasi dengan dokter dan biaya administrasi. Tapi, patokan harga ini juga berbeda-beda di setiap daerahnya.

Nah, sekarang kamu sudah paham kan tentang veksin HPV dan jenis virus yang bisa menularkan kepada sesama manusia sampai menjadi perhatian khusus WHO.

Sebagai informasi yang tidak kalah penting, kamu sekarang juga sudah mendaftarkan asuransi kesehatan terbaik dan terpercaya di Super Easy Health by Super You.

promo super easy health terbaru

Hanya dengan Rp4.500, kamu sudah bisa melindungi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan terbaik di Indonesia. Jadi, tunggu apalagi, yuk cek premi kamu sekarang juga!

Artikel Terkait