Penyebab Asam Lambung

Penyebab asam lambung yang sering dikeluhkan orang adalah kebiasaan buruk menunda waktu makan. Lambung kita yang kosong karena tidak ada makanan yang masuk justru menimbulkan luka dan peradangan pada dinding lambung.

Selain itu, beberapa makanan dan minuman ternyata dapat membuat asam lambung naik, disebut sebagai pantangan asam lambung. Karena itu, terutama bagi pengidap asam lambung, kita perlu berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman.

Penyakit asam lambung juga merupakan gangguan pencernaan yang dicemaskan orang ketika menjalani ibadah puasa. Mengingat kita tidak akan makan dan minum kurang lebih selama 13 jam. Tapi, sebenarnya puasa tetap aman kok asal kita bisa menghindari penyebab asam lambung kambuh.

Nah, supaya kita mencegah penyebab asam lambung naik, ketahui dulu apa itu asam lambung, ciri-ciri asam lambung, sampai dengan pengobatan asam lambung. SuperMin sudah merangkum selengkapnya di dalam artikel ini, keep reading ya!

Asam Lambung

Apa itu Asam Lambung?

Sebenarnya, asam dalam lambung itu baik untuk tubuh kita loh! Keberadaan asam lambung diperlukan untuk memulai proses pencernaan tubuh sebagai pemecah makanan, juga membunuh bakteri patogen yang masuk ke lambung. Tapi, kenapa disebut penyakit asam lambung ya?

Dalam istilah medis, asam lambung juga dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Asam lambung adalah kondisi yang terjadi saat jumlah serta tingkat keasaman dalam lambung lebih tinggi atau berlebihan, sementara otot katup lambung tidak berfungsi dengan baik.

Jika telah mencapai kondisi asam lambung kronis, akan menimbulkan nyeri pada ulu hati saat asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, pengidapnya akan merasakan panas atau terbakar di dada. Kondisi asam lambung kronis juga dapat menyebabkan masalah kesehatan baru, seperti maag.

Hal ini disebabkan karena otot kerongkongan bagian bawah atau otot LES melemah dan tidak menutup. Alhasil kerongkongan tetap terbuka, asam lambung pun naik ke kerongkongan yang menimbulkan iritasi dan radang.

Baca juga: Penyebab Panas Dalam yang Terkadang Disepelekan

Penyebab Asam Lambung

Penyebab Asam Lambung Naik

Kasus penyakit asam lambung di Indonesia telah mencapai 2 juta kasus per tahun. Menurut data tersebut, penyakit asam lambung turut menyerang generasi muda, yakni berkisar usia 20 hingga 40 tahun.

Hal tersebut kemungkinan terjadi karena kita masih awam dengan penyebab asam lambung. Nah, sekarang kita pun jadi bertanya-tanya, apa aja sih penyebab asam lambung? Ketahui di bawah ini yuk, Teman SUPERjuangan!

  • Hernia Hiatus

Hernia hiatus merupakan salah satu penyebab asam lambung yang paling umum. Hernia hiatus terjadi ketika bagian lambung mendorong otot diafragma sehingga memisahkan perut dan dada.

Kondisi tersebut justru mencegah kerongkongan bagian bawah yang seharusnya bekerja dengan baik sehingga esofagus teriritasi oleh paparan asam lambung yang naik secara berlebihan. 

  • Obesitas

Kelebihan berat badan juga jadi penyebab asam lambung. Pasalnya, lemak dapat meningkatkan tekanan pada lambung kita, mengurangi kinerja otot, serta melambatkan sistem pencernaan tubuh.

  • Defisiensi Magnesium

Magnesium adalah jenis mineral yang dihasilkan oleh tubuh secara alami. Magnesium memiliki peran yang cukup penting untuk metabolisme tubuh, di mana seharusnya dapat mengaktifkan enzim-enzim baik.

Nah, rendahnya kadar magnesium bagi lambung dapat membuat otot LES melemah sehingga tidak berfungsi maksimal. Selain itu, dapat terjadi ketidakseimbangan kadar asam pada lambung. Kondisi-kondisi tersebut menjadi penyebab asam lambung naik.

  • Pengaruh Obat-Obatan Tertentu

Pada orang yang sebelumnya tidak menderita asam lambung, obat-obatan tertentu apabila dikonsumsi dalam jangka panjang justru berkontribusi untuk mengembangkan penyebab asam lambung. Sementara itu, pada penderita asam lambung dapat memperparah ciri-ciri asam lambung mereka.

  • Jadwal Makan

Jadwal makan yang tidak teratur merupakan salah satu penyebab asam lambung yang paling sering terjadi. Jadwal makan yang tidak teratur akan menyebabkan lambung menjadi lebih sensitif dan asam lambung naik sehingga terjadi gesekan di dinding lambung dan usus halus.

Pada umumnya, lambung akan kembali kosong dalam 5-6 jam setelah makan. Namun, waktu pengosongan pada penderita penyakit asam lambung sekitar 3-4 jam saja. Karena itu, disarankan untuk sarapan sebelum pukul 9 pagi, makan siang sekitar pukul 12-1 siang, serta ditutup makan pada pukul 6-7 malam. 

  • Porsi Makan Tidak Terkendali

Selain jadwal makan, porsi makanan juga harus diperhatikan. Hal ini karena semakin banyak porsi makanan yang dikonsumsi, semakin banyak pula asam lambung yang diproduksi sehingga akan meningkatkan risiko penyebab asam lambung untuk naik. 

  • Makanan Pedas dan Asam

Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi memicu produksi asam lambung naik, alhasil menjadi penyebab asam lambung. Makanan dengan ketiga sifat tersebut menimbulkan refluks asam, cenderung lebih sulit dicerna, serta memperlambat pengosongan perut.

  • Gaya Hidup

Gaya hidup sangat memengaruhi munculnya penyebab asam lambung. Misalnya, merokok, mengonsumsi alkohol, minuman berkafein tinggi seperti kopi, minuman bersoda yang berkarbonasi, gangguan kecemasan atau stres, serta kebiasaan buruk langsung tertidur setelah makan.

Hal-hal di atas bisa meningkatkan produksi asam dan peradangan pada lambung. Jauhi diri kita dari gaya hidup tidak sehat ini agar bisa menghindari penyebab asam lambung naik!

Ciri Ciri Asam Lambung

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari gangguan asam lambung;

  • Nyeri di Daerah Perut Atas

Beberapa orang dengan asam lambung berlebihan atau gangguan asam lambung mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut atas.

  • Dispepsia

Ini adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala pencernaan seperti kembung, perut kembung, rasa penuh cepat saat makan, atau perut terasa begah.

  • Mual dan Muntah

Gangguan asam lambung dapat menyebabkan mual dan muntah, terutama setelah makan.

  • Mual pada Pagi Hari

Beberapa orang dengan asam lambung berlebihan mungkin merasakan mual pada pagi hari atau saat perut kosong.

  • Sulit Menelan (Disfagia)

Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan kesulitan menelan atau rasa terjepit saat menelan makanan atau minuman.

  • Perut Kembung dan Gas

Produksi asam lambung yang berlebihan juga dapat berkontribusi pada perut kembung dan produksi gas yang lebih banyak.

  • Sakit Tenggorokan

Asam lambung yang naik ke atas dapat merusak kerongkongan dan menyebabkan sakit tenggorokan, terutama pada malam hari atau setelah makan besar.

  • Gangguan Tidur

Gejala gangguan asam lambung, seperti nyeri dada dan regurgitasi, dapat mengganggu tidur malam, sehingga menyebabkan gangguan tidur.

Baca juga: Jaga Asupan Kalori, ini Daftar Kalori Makanan Sehari-Hari

Pengobatan Asam Lambung

Penyakit asam lambung memang bukanlah penyakit mematikan seperti kanker. Penyakit asam lambung juga dapat disembuhkan. Tapi, kemungkinan bahaya asam lambung bisa beralih ke tahap kronis apabila penyebab asam lambung dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan asam lambung. 

Obat Medis Asam Lambung

Pengobatan Asma

Pengobatan asam lambung bisa dilakukan secara medis. Pada umumnya, dokter akan merekomendasikan obat untuk asam lambung. Beberapa obat untuk asam lambung di antaranya masih aman untuk kita beli melalui apotek terdekat saja. Nah, supaya meminimalisir ciri-ciri asam lambung yang sedang kambuh, kamu bisa membeli obat untuk asam lambung berikut ini.

  • Antasida

Obat untuk asam lambung ini juga paling sering dianjurkan oleh dokter. Obat untuk asam lambung antasida bekerja menetralkan asam lambung. Karena itu, obat asam lambung ini dapat digunakan untuk mengatasi refluks dan GERD ringan.

Jenis merek obat asam lambung antasida yang aman bisa kamu dapatkan di apotek terdekat adalah Antasida Doen Erela Tablet.

  • H-2 Receptor Blockers

Obat asam lambung Histamin-2 (H-2) receptor blockers bekerja secara khusus mengurangi produksi asam lambung yang sedang meningkat. Obat asam lambung ini juga dapat bertahan lebih lama dalam tubuh untuk meredakan ciri-ciri asam lambung selama 12 jam.

Contoh H-2 Receptor Blockers adalah cimetidine, famotidine, dan ranitidine. Beberapa jenis merek obat asam lambung yang aman kamu beli di apotek terdekat, seperti Cimetidine Tablet 200 mg.

  • Proton Pump Inhibitors (PPI)

Obat asam lambung satu ini memiliki dosis yang lebih tinggi dibandingkan obat asam lambung sebelumnya. Meskipun begitu, obat asam lambung proton pump inhibitors masih aman kita dapatkan di apotek terdekat. Obat asam lambung ini juga efektif untuk menurunkan asam lambung yang sudah naik ke kerongkongan.

Obat asam lambung proton pump inhibitors yang dianjurkan adalah omeprazole dan lansoprazole, misalnya dari jenis merek Omeprazole Novell Tablet 20 mg. 

Obat Herbal Asam Lambung

obat herbal diabetes

Opsi lain untuk pengobatan asam lambung adalah melalui obat herbal asam lambung. Obat herbal asam lambung hingga kini masih dipercaya mampu mengobati asam lambung. Kita bisa mengurangi bahaya asam lambung cukup dengan bahan-bahan dari sekitar kita, caranya juga sangat mudah. Kalau kamu penasaran, ini dia obat herbal asam lambung!

  • Jahe Merah

Jahe merah sudah sejak lama digunakan untuk pengobatan tradisional, terutama mengatasi penyakit asam lambung. Obat herbal asam lambung ini mengandung senyawa fenolat yang mampu mengurangi refluks asam dan peradangan pada dinding lambung.

Memanfaatkan jahe merah sebagai obat untuk asam lambung cukup mudah, bersihkan dan rebus jahe merah secukupnya saja. Setelah menunggu agak hangat, kamu bisa langsung meminum rebusan air jahe merah tersebut!

  • Kunyit

Kunyit mengandung sifat anti-inflamasi yang dipercaya mampu melindungi sel-sel pada kerongkongan dari kerusakan penyebab asam lambung naik. Bagian kunyit yang dapat digunakan sebagai obat herbal asam lambung disebut rimpang.

Memanfaatkan kunyit sebagai obat untuk asam lambung, caranya dengan bersihkan dulu kulit kunyit, cincang sampai halus, lalu rebus. Setelah itu, minum air rebusan tersebut selagi hangat.

  • Pepaya

Buah pepaya memang sejak dulu sudah tenar mampu mengatasi berbagai masalah pencernaan karena kaya akan serat. Bukan hanya itu, pepaya juga mengandung enzim papain yang mampu meredakan rasa panas pada bagian perut atas hingga dada sebagai ciri-ciri asam lambung.

Kamu cukup mengonsumsi jus buah pepaya secara rutin. Pilihlah pepaya yang sudah matang dan manis, supaya kamu tidak perlu pemanis tambahan lagi!

instagram superyou

Cara Mengatasi Asam Lambung

Cara mengatasi asam lambung tergantung pada seberapa parah gejalanya dan apa penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi gejala asam lambung:

1. Perubahan Pola Makan

    • Hindari makan dalam jumlah besar. Cobalah makan lebih sering dalam porsi kecil.
    • Hindari makan terlalu cepat. Kunyah makanan secara perlahan.
    • Batasi konsumsi makanan pedas, berlemak, atau berminyak.
    • Hindari makanan yang dapat merangsang produksi asam lambung, seperti tomat, jeruk, bawang putih, dan kafein.
    • Hindari minuman beralkohol dan soda.

2. Makan dengan Posisi Tegak

Jangan berbaring segera setelah makan. Cobalah untuk tetap duduk atau berdiri selama beberapa jam setelah makan.

3. Tidur dengan Kepala Lebih Tinggi

Mengangkat kepala tempat tidur dengan beberapa bantal dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur.

4. Hindari Merokok

Merokok dapat mengganggu fungsi katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga dapat menyebabkan refluks asam lambung. Berhenti merokok adalah langkah penting.

5. Kurangi Stres

Stres dapat memperburuk gejala asam lambung. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga atau latihan pernapasan.

6. Kurangi Berat Badan

Jika Anda kelebihan berat badan, cobalah untuk diet sehat yang dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mengurangi gejala.

7. Konsumsi Obat Over the Counter (OTC)

Obat antasida dapat membantu meredakan gejala asam lambung, tetapi sebaiknya hanya digunakan sesuai petunjuk dokter atau petunjuk di kemasan.

8. Obat Resep dari Dokter

Jika gejala Anda parah atau tidak merespons perawatan OTC, dokter Anda mungkin meresepkan obat yang lebih kuat seperti penghambat pompa proton (PPI) atau antagonis reseptor H2.

9. Konsultasikan dengan Dokter

Jika gejala Anda berlanjut atau memburuk meskipun telah mencoba berbagai langkah di atas, segera berkonsultasi dengan dokter. Gejala yang kronis atau parah bisa menjadi tanda gangguan asam lambung yang lebih serius, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Mencegah Asam Lambung Naik

Pantangan Asam Lambung

Teman SUPERjuangan, beberapa makanan atau minuman ternyata jadi pantangan asam lambung. Selain dapat membuat asam lambung naik, mengonsumsi makanan dan minuman tersebut secara berlebihan dapat memperparah bahaya asam lambung bagi tubuh penderitanya. Coba cari tahu apa saja itu?

  • Cokelat

Tidak disangka di balik kenikmatannya, cokelat yang dikonsumsi berlebihan justru akan meningkatkan produksi asam lambung bagi penderitanya. Cokelat juga dapat melemaskan otot katup kerongkongan yang menyebabkan ciri-ciri asam lambung kambuh. 

  • Kopi

Selain cokelat, kopi juga menjadi pantangan asam lambung karena dapat melemahkan fungsi otot katup kerongkongan. Alhasil asam lambung kita mudah naik. Kandungan kafein juga dapat merangsang penyebab asam lambung, yakni hormon gastrin (hormon pemicu asam lambung).

Baca juga: Yuk, Kenali Jenis Kopi di Indonesia!

  • Jeruk Nipis atau Lemon

Sari jeruk nipis dan lemon memang mengandung vitamin C, tetapi rasa asam yang tinggi sangat menjadi pantangan asam lambung. Kedua buah ini dapat menimbulkan ciri-ciri asam lambung yang mana perut akan terasa perih atau terbakar setelah mengonsumsinya. 

  • Alkohol

Perut pengidap penyakit asam lambung jadi jauh lebih sensitif terhadap asam dibandingkan orang yang tidak mengidapnya. Oleh karena itu, mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung, mengiritasi, bahkan mengikis lapisan lambung. 

Sama halnya dengan kandungan kafein dan soda, minuman beralkohol menjadi pantangan asam lambung. Jadi, sebaiknya hindari minuman yang satu ini untuk mencegah ciri-ciri asam lambung kambuh ya!

  • Cabai dan Bawang-Bawangan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan yang memiliki cita rasa pedas kurang baik untuk penderita penyakit asam lambung. Memang biasanya rasa pedas pada makanan berasal dari cabai dan bawang-bawangan sehingga kedua ini menjadi pantangan asam lambung.

Selain itu, cabai dan bawang-bawangan ternyata dapat melemahkan otot kerongkongan bawah kita. Bahkan memperparah iritasi yang terjadi pada lambung. Sebaiknya, batasi mengonsumsi cabai dan bawang-bawangan ya!

Itulah penyebab asam lambung yang perlu kita ketahui, guys! Pastikan untuk mengikuti pola hidup sehat dan menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan asam lambung. Pengobatan asam lambung tidak murah, pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan Super Easy Health dari Super You untuk mencegah bahaya asam lambung, mulai Rp4.500 saja per hari!

Artikel Terkait