asuransi cashless

Asuransi kesehatan cashless adalah salah satu jenis produk asuransi yang paling diminati di Indonesia. Hal ini karena proses klaim yang sangat mudah, yaitu tanpa uang tunai, dimana kamu hanya perlu menunjukkan kartu keanggotaan di RS rekanan saja. 

Selain itu, kamu tidak perlu menanggung biayanya terlebih dahulu. Perusahaan asuransi yang akan langsung melunasi tagihan kamu ke pihak rumah sakit.

Jadi, seperti apa sih tata cara klaim asuransi cashless? Apa keuntungannya? Apakah asuransi kesehatan cashless punya premi lebih mahal atau murah? Cocoknya untuk siapa? Daripada penasaran, yuk baca informasi lengkapnya dari Super You di bawah ini!

Cara Klaim Asuransi Kesehatan Cashless

Asuransi kesehatan cashless bermaksud untuk mempermudah kamu ketika membayar tagihan rumah sakit. Kamu tidak perlu memusingkan biayanya karena kamu bisa tunjukkan kartu kesehatan saja saat mengurus administrasi, serta mengisi form data pribadi. 

Biasanya ada pihak ketiga yang kemudian mengurus administrasi antara perusahaan asuransi (Super You by Sequis Online dan Sequis Life) dan rumah sakit rekanan. Dalam kasus kami, pihak ketiga ini bernama AdMedika yang mempunyai jaringan rumah sakit rekanan berjumlah lebih dari 4000 rumah sakit. Ini dia rumah sakit terdekat.

Berikut prosedur kurang lebihnya dari asuransi cashless:

  • Kamu bawa kartu kesehatan dan identitas diri untuk memverifikasi kepesertaan.
  • Isi formulir pelayanan medis di rumah sakit rekanan. 
  • Rumah sakit rekanan akan mengirim formulir dan laporan medis ke AdMedika.
  • AdMedika akan memberikan surat jaminan (jika rawat inap) ke rumah sakit rekanan agar kamu bisa melakukan proses perawatan.
  • AdMedika akan mengurus pelunasan tagihan ke Sequis melalui klaim.
  • Jika hasil tagihan akhir melebihi batas pertanggungan polis asuransi kamu, Sequis akan menagih biaya ekses tersebut ke kamu.

Maka dari itu, kamu perlu mencari terlebih dahulu mana rumah sakit rekanan Sequis terdekat dari kamu. Kamu bisa mencarinya dengan mudah melalui Daftar Rumah Sakit Rekanan Sequis dengan memencet tombol Ctrl+F dan ketik nama rumah sakit atau kota kamu.

Untuk rumah sakit rekanan di luar negeri, kamu bisa cek di sini.

Apa Sih Manfaat Asuransi Cashless?

Secara singkat, asuransi cashless lebih menguntungkan dari asuransi reimbursement karena:

  • Proses mudah & cepat. Kamu tidak perlu menyiapkan berbagai jenis dokumen. Cukup mengisi formulir saja dan sisanya akan diurus oleh pihak rumah sakit dan AdMedika.
  • Tidak perlu keluar uang dulu. Biasanya ketika rawat inap, kamu perlu mengeluarkan uang dulu untuk membayar tagihan, kemudian akan ada penggantian oleh asuransi setelah klaim. Dalam kasus asuransi cashless, kamu tidak perlu mengeluarkan uang karena akan langsung terurus oleh pihak perusahaan.
  • Layanan cukup luas. Produk asuransi cashless, terutama asuransi cashless Super You, menyediakan layanan yang cukup luas. Mulai dari rawat inap, rawat jalan, hingga pengecekan laboratorium dan terapi. 
  • Bisa sesuai tagihan. Pada umumnya, asuransi cashless menyediakan fitur cashless untuk sesuai tagihan rumah sakit yang ada. Tentunya kamu juga perlu memperhatikan batas maksimum manfaat asuransinya ya.  
  • Tidak perlu mahal. Walau kebanyakan produk asuransi cashless tergolong mahal, tapi di Super You tidak. Kamu bisa mendapatkan fitur cashless untuk produk asuransi kesehatan Super Well (10 risiko penyakit kritis sesuai tagihan, maks Rp1M per tahun) dan Super Care (risiko kecelakaan dan 30+ risiko penyakit menular sesuai tagihan, maks Rp50 Juta per kasus). 

asuransi kesehatan

Yang Perlu Kamu Perhatikan dari Asuransi Cashless

Sebelum membeli asuransi cashless, kamu perlu memperhatikan ketentuan produknya terlebih dahulu. Kamu bisa mendapatkan informasi ini dari Ringkasan Informasi Produk, juga Polis Asuransi ketika sudah membeli. 

Berikut informasi yang sangat perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk asuransi kesehatan yang cashless. 

1. Syarat Ketentuan Produk

Pastikan kamu tahu produk asuransi tersebut boleh untuk siapa saja. Pada umumnya, kamu bisa mengecek ini dengan mencari tahu usia masuk (siapa yang bisa daftar) dan usia pertanggungan (berapa lama bisa tercover). 

Selain itu, produk asuransi juga mungkin memiliki ketentuan tertentu. Misalnya pernyataan kesehatan bahwa kamu sedang tidak sakit untuk mencegah kasus penipuan asuransi dimana nasabah sudah sakit sebelum daftar asuransinya. Beberapa produk asuransi juga mempunyai masa asuransi (lama waktu setelah daftar sampai bisa klaim). 

Berikut contoh keterangan untuk produk Super Care (asuransi risiko kecelakaan dan 30+ penyakit menular termasuk COVID):

  • Usia masuk: 30 hari — 70 tahun
  • Usia pertanggungan: Hingga maks usia 75 tahun
  • Ketentuan kesehatan: Tidak sedang menderita atau diduga menderita COVID-19 (khusus plan yang mengcover COVID), tidak ada cacat fisik, dan tidak punya pekerjaan yang berisiko tinggi
  • Masa asuransi: Tidak ada (risiko penyakit menular) dan 30 hari (risiko kecelakaan) 

2. Nilai Batas Maksimal Pertanggungan

Memang produk asuransi cashless sesuai tagihan. Namun, produk asuransi pun mempunyai nilai batas maksimal. Biasanya batas maksimal pun sudah diatur sedemikian rupa hingga tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. 

Karena itu, pastikan batas maksimum pertanggungan sudah cocok dengan kebutuhan kamu. Biasanya batas ini bisa berupa tahunan, atau berupa per kasus penyakit. 

Berikut contoh batas maksimal untuk asuransi cashless Super You: 

  • Super Well (10 penyakit kritis): Hingga Rp1M per tahun
  • Super Care (30+ penyakit menular dan kecelakaan): Hingga Rp50 Juta per kasus penyakit atau kecelakaan, serta beberapa manfaat lainnya seperti biaya bedah, terapi, dan alat bantu untuk kecelakaan.

Asuransi Penyakit Kritis

3. Tidak Bisa Double Klaim

Karena manfaat asuransi cashless bersifat sesuai tagihan, produk asuransi ini tidak bisa kamu lakukan untuk double claim dengan sesama asuransi cashless. Lantas, bagaimana jika ternyata manfaat asuransi kamu tidak mencukupi? 

Tenang saja, kamu biasanya tetap bisa melakukan double klaim dengan produk asuransi reimbursement. Asuransi cashless pada umumnya cocok dengan asuransi berbasis santunan tunai harian rawat inap seperti My Hospital.

Misalnya kamu menggunakan perawatan kanker dengan Super Well. Maksimal pertanggungannya ialah Rp1M per tahun. Kemudian kamu perlu menjalani perawatan selama 60 hari. Sementara itu, tagihan sudah mencapai limit batasnya. 

Jika kamu mempunyai My Hospital Gold Plus juga, kamu bisa mendapatkan santunan tunai harian sebesar Rp500.000. Artinya kamu akan mendapat total santunan Rp30 Juta untuk 60 hari rawat inap. Dengan begitu, kamu pun bisa membayar biaya perawatan ekstra yang dibebankan ke kamu. 

4. Rumah Sakit Rekanan

Asuransi cashless hanya bisa dipakai di rumah sakit rekanan. Karena itu, pastikan kamu sudah mencari tahu terlebih dahulu apakah rumah sakit rekanan Sequis tersedia di sekitar daerah atau kota kamu. 

5. Adanya Pengecualian

Seperti produk asuransi pada umumnya, asuransi cashless biasanya mempunyai beberapa pengecualian. Setiap produk asuransi mempunyai pengecualian yang berbeda-beda. Karena itu, pastikan kamu mengecek polis asuransi atau Ringkasan Informasi Produk.

Pada umumnya, produk asuransi cashless tidak meng-cover: 

  • Kondisi yang sudah ada sebelumnya. Ini artinya kamu harus berada dalam kondisi sehat dan tidak bergejala atau terdiagnosa penyakit ketika mendaftar asuransi.
  • Risiko kehamilan dan melahirkan. Biasanya asuransi kesehatan cashless tidak mengcover untuk risiko kehamilan dan melahirkan, kecuali jika memang sudah khusus produk asuransi melahirkan.
  •  
  • Disebabkan oleh kondisi mental atau ketergantungan. Misalnya saja percobaan bunuh diri, gangguan makan atau tidur, hingga ketergantungan alkohol dan obat-obatan.
  • Perbuatan yang disengaja. Misalnya percobaan bunuh diri atau mencelakai diri dengan sengaja.

Demikian penjelasan tentang asuransi kesehatan cashless. Yuk, baca juga pentingnya asuransi kesehatan untuk rawat jalan.

Jangan lupa beli asuransi kesehatan cashless kamu di Super You. Premi terjangkau. Proses cepat dan mudah.

Artikel Terkait