Asuransi Penyakit Kritis: Pengertian, Manfaat, dan Tips Memilihnya
By Herlambang Satriadi, 6 Jul 2024
Asuransi penyakit kritis adalah salah satu jenis asuransi yang semakin banyak dicari orang.
Awalnya banyak orang merasa tidak butuh asuransi penyakit kritis, apalagi kalau masih sehat. Namun, dengan berkembangnya zaman terutama pasca-Pandemi, banyak orang yang mulai memperhatikan kesehatan.
Tidak heran jika asuransi penyakit kritis jadi lebih dicari. Jenis asuransi satu ini memberikan perlindungan finansial ketika kita menghadapi penyakit serius yang membutuhkan biaya pengobatan tinggi.
Dalam artikel ini, SuperMin akan membahas pengertian, manfaat, dan tips memilih asuransi penyakit kritis yang tepat untuk kamu dan keluarga. Yuk, simak artikelnya!
Table of Contents
Apa itu Asuransi Penyakit Kritis?
Asuransi penyakit kritis adalah produk asuransi yang memberikan manfaat keuangan jika Tertanggung, orang yang diasuransikan, terdiagnosis dengan penyakit serius yang masuk ke dalam cakupan perlindungan asuransi nya.
Penyakit ini berbeda tergantung produk asuransi penyakit kritis yang ditawarkan, tapi umumnya termasuk:
- Kanker;
- Serangan jantung;
- Stroke;
- Gagal ginjal;
- Penyakit paru-paru;
Dan berbagai kondisi medis lainnya yang biasa perlu perawatan intensif dan biaya yang tidak sedikit.
Ketika seseorang didiagnosis dengan penyakit kritis, asuransi ini bisa memberikan manfaat dalam beberapa bentuk:
- Tagihan biaya rumah sakit, termasuk pengobatan, perawatan, tes diagnosis, dan lainnya, dicover oleh perusahaan asuransi.
- Perusahaan asuransi memberikan sejumlah uang tetap berbentuk santunan tunai, yang kemudian bisa dipakai untuk cover pengobatan, perawatan, bahkan pengganti gaji ketika tidak bisa bekerja karena sakit.
Asuransi penyakit kritis tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi teman-teman SUPERjuangan dan keluarga.
Manfaat Asuransi Penyakit Kritis
Ada beberapa manfaat dari asuransi penyakit kritis, di antaranya:
1. Perlindungan Finansial
Ketika didiagnosis dengan penyakit kritis, biaya pengobatan bisa sangat tinggi. Mulai dari biaya konsultasi dokter, obat-obatan, hingga operasi atau perawatan khusus di rumah sakit.
Asuransi penyakit kritis memberikan manfaat berupa uang tunai yang bisa digunakan untuk membayar semua biaya tersebut. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir tentang keuangan dan bisa fokus pada proses penyembuhan.
2. Penggantian Pendapatan
Penyakit kritis seringkali membuat penderitanya tidak bisa bekerja dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bisa berdampak besar pada pendapatan keluarga.
Manfaat dari asuransi penyakit kritis dapat digunakan untuk menggantikan pendapatan yang hilang sehingga kebutuhan sehari-hari tetap bisa terpenuhi.
3. Biaya Hidup Sehari-hari
Selain biaya pengobatan, penderita penyakit kritis juga membutuhkan biaya hidup sehari-hari seperti makanan, transportasi, dan perawatan di rumah.
Manfaat dari asuransi penyakit kritis bisa digunakan untuk menutup biaya-biaya tersebut, sehingga tidak menambah beban pikiran kamu.
4. Menjaga Tabungan dan Aset
Tanpa asuransi, kamu mungkin harus menguras tabungan atau menjual aset untuk membayar biaya pengobatan. Dengan penyakit kritis, biaya yang dikeluarkan pun gak sedikit.
Asuransi penyakit kritis membantu melindungi tabungan dan aset kamu, sehingga kamu tidak perlu khawatir kehilangan harta benda yang telah kamu kumpulkan dengan susah payah.
5. Dukungan Psikologis
Banyak orang yang jadi stres ketika mendengar kalau mereka mengidap penyakit kritis. Rasa khawatir dan cemas akan kesehatan juga keuangan, bisa menyebabkan kondisi semakin parah.
Kalau kamu tahu bahwa kamu sudah ada perlindungan finansial jika terjadi sesuatu yang buruk, pikiran kamu akan jauh lebih tenang. Ini bisa sangat membantu dalam proses penyembuhan, karena stres finansial sering kali memperburuk kondisi kesehatan.
Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis Terbaik
Tentunya kamu tidak ingin salah memilih asuransi. Kalau perlu, pilih asuransi penyakit kritis terbaik, yaitu yang paling cocok dengan kebutuhan dan budget kamu.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu teman-teman SUPERjuangan dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan:
1. Pahami Kebutuhan
Sebelum memilih asuransi penyakit kritis, pertimbangkan kebutuhan kamu dan keluarga.
Apakah ada riwayat penyakit kritis dalam keluarga? Apakah kamu memiliki pekerjaan dengan risiko tinggi terhadap penyakit tertentu?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu Anda menentukan jenis dan jumlah pertanggungan yang Anda butuhkan.
2. Periksa Cakupan Penyakit
Setiap polis asuransi penyakit kritis memiliki daftar penyakit yang ditanggung. Pastikan kamu memeriksa daftar ini dengan teliti.
Pilih polis yang mencakup penyakit-penyakit yang paling mungkin kamu atau keluarga alami. Semakin banyak penyakit yang ditanggung, semakin baik. Namun, sesuaikan juga dengan budget yang kamu punya.
3. Perhatikan Masa Tunggu
Dalam dunia asuransi, ada istilah bernama Masa Tunggu. Ini adalah periode setelah kamu beli polis asuransi di mana klaim penyakit kritis belum diterima.
Misalnya Masa Tunggu-nya setahun, maka jika kamu terdiagnosa penyakit kritis pada tahun pertama, kamu tidak akan mendapatkan manfaatnya karena “belum aktif”.
Karena itu, pastikan kamu memeriksa berapa lama Masa Tunggu yang diberlakukan oleh perusahaan asuransi. Pilihlah polis yang masa tunggunya masuk akal dan sesuai denganmu.
4. Bandingkan Premi dan Manfaat
Premi yang murah belum tentu manfaatnya dikit, dan premi yang mahal belum tentu manfaatnya worth it.
Pastikan kamu sudah melakukan riset antar produk asuransi penyakit kritis dari berbagai perusahaan, kemudian bandingkan premi dan manfaatnya.
Jangan hanya memilih premi yang paling murah, tetapi perhatikan juga manfaat yang ditawarkan. Pastikan bahwa manfaat yang diterima sebanding dengan premi yang dibayarkan.
5. Kemudahan Proses Klaim
Kemudahan dalam proses klaim adalah faktor penting dalam memilih asuransi penyakit kritis.
Cari tahu bagaimana prosedur klaim, dokumen apa saja yang dibutuhkan, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk klaim disetujui.
Pilih perusahaan asuransi yang memiliki proses klaim yang jelas dan mudah.
6. Reputasi Perusahaan Asuransi
Pilih perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik dan telah terbukti terpercaya.
Kamu bisa mencari informasi tentang perusahaan asuransi melalui internet, membaca ulasan dari nasabah lain, atau meminta rekomendasi dari teman dan keluarga.
Contohnya saja, kalau Super You sudah punya riwayat yang jelas, didukung oleh Sequis Life yang telah berdiri sejak tahun 1984.
7. Konsultasi dengan Ahli
Jika kamu masih merasa bingung dalam memilih asuransi penyakit kritis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli asuransi atau perencana keuangan.
Mereka bisa memberikan pandangan objektif dan membantu Anda memilih polis yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
8. Baca dan Pahami Polis
Setelah membeli polis, kamu sebenarnya memiliki waktu untuk mempelajari polis lebih lanjut. Waktu ini dinamakan free-look period.
Dalam 14 hari pertama, baca dan pahami polis kamu secara lebih teliti. Apabila kurang cocok, kamu bisa membatalkan polis kamu dan mendapatkan refund dari perusahaan asuransi.
Jika ada hal yang tidak kamu mengerti, tanya kepada agen asuransi atau perwakilan perusahaan. Jangan sampai ada yang terlewatkan yang bisa merugikan kamu di kemudian hari.
Pertanyaan Seputar Asuransi Penyakit Kritis
Berikut adalah beberapa hal yang umum ditanyakan oleh orang perihal asuransi penyakit kritis:
Apa saja yang termasuk penyakit kritis?
Penyakit kritis termasuk kanker, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit serius lainnya yang memerlukan perawatan intensif dan biaya tinggi.
Namun, dalam kasus asuransi penyakit kritis, kondisi yang dijamin oleh asuransi berbeda-beda tergantung produk asuransi penyakit kritisnya.
Apakah bisa mengajukan asuransi apabila sudah memiliki penyakit?
Kebijakan ini berbeda-beda tergantung dari produk dan perusahaan asuransinya.
Beberapa perusahaan menerima penyakit tertentu dengan penyesuaian biaya premi. Beberapa perusahaan lain menolak sepenuhnya pengajuan asuransi ketika sudah ada riwayat penyakit.
Namun, hal terpenting adalah kamu perlu jujur mengenai riwayat kesehatan kamu ketika pertama mengajukan. Dengan begitu, ketika terjadi suatu kondisi darurat, perusahaan asuransi tidak menolak klaim kamu.
Apakah penyakit bawaan dicover asuransi?
Tidak. Dalam dunia asuransi, ada istilah yang bernama “Kondisi yang Sudah Ada Sebelumnya” atau pre-existing condition.
Kondisi-kondisi ini umumnya masuk ke dalam Pengecualian, yaitu hal-hal yang tidak masuk ke dalam cakupan perlindungan asuransi.
Walau kamu tidak bisa dicover untuk penyakit bawaan, tapi jika pengajuan asuransi kamu diterima, asuransi tetap mengcover biaya penyakit lainnya yang belum kamu derita.
Kesimpulan
Asuransi penyakit kritis adalah investasi penting untuk melindungi diri dan keluarga dari beban finansial yang diakibatkan oleh penyakit serius.
Dengan memahami pengertian, manfaat, dan cara memilih asuransi penyakit kritis yang tepat, kamu bisa buat keputusan yang lebih bijak dan melindungi masa depan Anda.
Ingat kalau kesehatan itu aset paling berharga yang kita miliki. Dengan punya asuransi penyakit kritis, pikiran kamu bisa lebih tenang dan kamu bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti pemulihan dan menjaga kualitas hidup.
Jika kamu bingung mulai dari mana, kamu bisa mencoba produk asuransi penyakit kritis dari Super You, mulai dari Rp28.500 saja per bulan. Tanpa medical check-up, kamu bisa daftar produk satu ini secara online. Apakah kamu tertarik