Biduran

Biduran merupakan reaksi yang terjadi pada kulit dan biasanya menimbulkan bentol merah gatal mirip dengan gigitan nyamuk, tetapi dalam jumlah yang banyak. Biduran bisa terjadi pada seluruh bagian tubuh seperti wajah, telinga, leher, punggung, kaki dan lainnya. 

Pada dasarnya, biduran bisa diatasi tanpa pengobatan khusus, tetapi jika tidak hilang dalam beberapa hari maka akan membutuhkan obat biduran yang diresepkan oleh dokter. Namun, aslinya apa itu biduran dan penyebab gatal biduran? Yuk, pahami di bawah ini!

Biduran

Apa itu Biduran

Apa itu Biduran

Mari pahami dulu penyakit biduran. Urtikaria atau biduran adalah reaksi alergi yang terjadi pada kulit dan gampang untuk dikenali dari bentol alergi yang menyebabkan ruam merah pada kulit. Seseorang yang mengalami biduran akan merasa gatal di daerah bentol merah gatal tersebut muncul dan bisa menyebar sebagai bentol dengan bentuk dan ukurang yang beragam. 

Biduran adalah penyakit yang bisa dibagi menjadi dua jenis dengan dua jangka waktu kondisi yang berbeda. Berikut adalah penjelasan dari kedua jenis biduran:

  • Biduran Akut

Dimulai dari jenis biduran yang pertama yaitu biduran akut. Biasanya jangka waktu berlangsungnya biduran akut adalah sekitar 6 minggu lamanya. Biduran ini juga merupakan jenis biduran yang paling sering dialami oleh orang – orang terutama anak – anak dan wanita dengan rentang umur 30 – 60 tahun. Selain itu penderita umum dari biduran akut adalah orang yang memiliki alergi tertentu.

Beberapa faktor yang bisa memicu penyebab biduran akut adalah di bawah ini:

  • Serbuk sari, debu, tungau dan bulu hewan 
  • Sengatan atau gigitan serangga
  • Makanan atau minuman seperti kacang, makanan laut, telur atau susu
  • Infeksi virus seperti ISPA atau hepatitis
  • Infeksi bakteri, seperti abses gigi atau sinusitis
  • Obat – obatan seperti antibiotik, obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dan aspirin 
  • Bahan tertentu seperti lateks, cat kuku, sabun atau deterjen 

Baca Juga: Ketahui 5 Obat Sakit Gigi dan Penyebab Sakit Gigi!

  • Biduran Kronis

Jenis biduran yang kedua ini adalah biduran kronis. Berbeda dari biduran akut, biduran kronis bisa berlangsung hingga lebih dari 6 minggu dan bersifat kambuhan sehingga meski sudah sembuh, biduran bisa timbul lagi dan lagi. Penyebab biduran kronis adalah kondisi medis lain seperti lupus, penyakit tiroid, kanker, penyakit celiac, vitiligo dan kondisi medis lainnya. 

Selain beragam kondisi medis, beberapa faktor yang bisa memicu penyebab biduran akut atau memperparah kondisi biduran akut adalah di bawah ini:

  • Cuaca panas atau dingin 
  • Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol 
  • Terkena infeksi virus
  • Sering mengenakan pakaian ketat 
  • Penggunaan obat – obatan seperti aspirin atau ibuprofen 
  • Memiliki alergi atas makan atau terhadap bahan pengawet makanan 

Baca Juga: 10 Penyakit Infeksi dan Menular yang Umum Terjadi di Indonesia

Penyebab Biduran

Pada dasarnya penyebab biduran pada kulit dikarenakan kadar histamin tinggi yang dilepas ke kulit. Histamin bisa terlepas pada kulit saat sistem kekebalan mengenali ancaman dan bukan hanya histamin yang dilepaskan, tetapi berbagai bahan kimia lainnya. Bahan kimia yang dilepaskan akan menjadi pelindung dari penyakit serius yang disebabkan oleh infeksi atau gigitan serangga, tetapi pelepasan histamin juga bisa terjadi saat tidak ada ancaman dan ini adalah ketika seseorang mengalami reaksi alergi.

Histamin yang dilepaskan menyebabkan melebarnya pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah dan kulit menjadi kemerahan. Kelebihan dari cairan ini menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kulit dan timbulnya rasa gatal dan biduran.

Biduran disebabkan oleh berbagai macam faktor. Yuk, ketahui apa saja yang bisa memicu terjadinya biduran:

  1. Melakukan kontak dengan hal yang bisa memicu atau menyebabkan alergi, seperti lateks dan bulu binatang.
  2. Mengonsumsi makanan yang bisa menjadi penyebab biduran. Makanan dan minuman seperti kacang, cokelat, makanan laut, telur, gandum dan susu menjadi makanan dan minuman yang paling umum menyebabkan biduran.
  3. Hampir semua obat bisa menjadi penyebab biduran.
  4. Biduran disebabkan oleh zat adiktif atau bahan tambahan yang digunakan pada makanan seperti pemanis, pengawet, penguat rasa, pewarna, pengental dan lain – lain.
  5. Mengalami infeksi seperti hepatitis dan demam kelenjar.
  6. Mengalami gigitan serangga.
  7. Biduran disebabkan oleh faktor lingkungan seperti terpapar kondisi atau cuaca panas atau dingin, terpapar terhadap air tertentu atau sinar matahari.

Gejala Biduran 

Gejala Biduran

Ciri – ciri biduran bisa dilihat dari beberapa tanda – tanda yang bisa dilihat pada kulit. Berikut ini adalah beberapa gejala biduran tersebut:

  • Ruam Kulit

Gejala utama biduran adalah munculnya ruam kulit. Ruam ini biasanya berupa bercak-bercak merah atau benjolan-benjolan gatal yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh. Ruam ini bisa berubah-ubah bentuk dan ukurannya dalam hitungan jam atau bahkan menit.

  • Rasa Gatal Terus Menerus

Salah satu gejala paling mengganggu adalah rasa gatal yang intens di area yang terkena biduran. Gatal ini bisa sangat mengganggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Pembengkakan

Pada beberapa kasus, kulit di sekitar bercak merah dapat membengkak, terutama jika biduran terjadi di wajah atau bagian lain yang sensitif.

  • Terasa Bakar

Ruam kulit yang terkait dengan biduran seringkali terasa panas atau terbakar.

  • Nyeri atau Sensasi Terbakar

Beberapa orang dengan biduran juga melaporkan sensasi nyeri atau terbakar di area yang terkena.

  • Lesi Kulit yang Hilang Setelah Beberapa Jam atau Hari

Salah satu ciri khas biduran adalah fakta bahwa lesi kulitnya biasanya hilang dalam beberapa jam atau hari. Mereka dapat muncul kembali di tempat yang berbeda atau di waktu yang berbeda.

  • Sesak Napas atau Kesulitan Bernapas

Meskipun jarang, dalam beberapa kasus, biduran dapat disertai dengan pembengkakan jaringan di bawah kulit (angioedema) yang dapat mempengaruhi saluran pernapasan dan menyebabkan sesak napas. Ini adalah keadaan darurat medis dan memerlukan perhatian segera.

Diagnosis Biduran

Terdapat berbagai macam cara untuk melakukan diagnosis biduran. Yuk, ketahui penjelasan dari berbagai caranya di bawah ini!

  • Melakukan tes alergi pada kulit atau melakukan tes darah.
  • Melakukan tes darah untuk menyingkirkan penyakit atau berbagai infeksi lainnya. 
  • Melakukan biopsi kulit yang merupakan pemeriksaan dengan cara mengangkat sedikit dari kulit yang mengalami biduran untuk dianalisa di bawah mikroskop.

Pengobatan Biduran 

Pada dasarnya biduran tidak memerlukan obat biduran yang khusus, tetapi jika kondisi sangat parah dan tidak hilang – hilang maka akan perlu mengambil obat yang sudah diresepkan oleh dokter. Berikut ini adalah cara mengobati biduran.

  • Menggunakan lotion atau krim anti gatal untuk menenangkan kulit. Gunakan lotion yang mengandung mentol bisa membantu meredakan gatal untuk sementara
  • Obat biduran yang bisa digunakan untuk mengendalikan rasa gatal dan pembengkakan yang terjadi adalah antihistamin.
  • Obat biduran seperti kortikosteroid bisa digunakan jika kondisi biduran yang lebih ringan, tetapi jika kondisi penyakit biduran sudah parah maka bisa dengan menggunakan prednison untuk mengurangi peradangan dan gatal.
  • Terapi cahaya atau fototerapi juga bisa menjadi perawatan non – invasive jika obat biduran seperti antihistamin tidak bekerja.

Baca Juga : Wajah Sering Bruntusan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Komplikasi Biduran 

Meski pada dasarnya biduran tidak berbahaya dan hanya mengganggu aktivitas sehari – hari, biduran tetap harus ditangani dengan cepat agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih berbahaya. Berikut ini adalah beberapa komplikasi biduran yang bisa terjadi jika tidak ditangani dengan cepat: 

  • Angioedema yang merupakan pembengkakan kulit pada kelopak mata, bibir, tangan, kaki dan di area sekitar kelamin.
  • Anafilaksis merupakan syok dari reaksi alergi yang bisa menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis dan menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.

Cara Menghilangkan Biduran

Untuk menghilangkan biduran dengan cepat, Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut ini.

  • Minum Antihistamin

Antihistamin adalah obat yang paling umum digunakan untuk meredakan gejala biduran. Gunakan antihistamin yang diresepkan oleh dokter atau yang dijual bebas di apotek. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat.

  • Kompres Dingin

Oleskan kompres dingin ke area yang terkena biduran. Ini dapat membantu meredakan gatal dan peradangan. Hindari menggosok kulit, karena bisa memperburuk iritasi.

  • Hindari Pemicu Biduran

Jika Anda tahu apa yang memicu biduran, hindari paparan terhadap alergen atau pemicu tersebut. Ini bisa berupa makanan tertentu, obat-obatan, gigitan serangga, atau faktor lainnya.

  • Gunakan Salep Kortikosteroid

Salep kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat.

  • Hindari Pakaian Ketat

Kenakan pakaian longgar yang tidak menggosok kulit, karena gesekan dapat memperburuk iritasi.

  • Menjaga Kebersihan

Pastikan area kulit yang terkena biduran tetap bersih dan kering. Hindari menggaruk kulit, karena ini dapat memperparah iritasi.

  • Hindari Faktor Pemicu Lainnya

Beberapa faktor seperti panas, keringat, atau stres dapat memperburuk biduran. Cobalah untuk menjaga kulit tetap dingin, kering, dan mengelola stres.

  • Istirahat yang Cukup

Jika biduran disebabkan oleh stres atau kelelahan, cobalah untuk beristirahat dan tidur yang cukup.

  • Konsultasikan ke Dokter

Jika gejala biduran berlangsung lebih dari beberapa hari atau sangat parah, atau jika Anda mengalami sesak napas, pembengkakan wajah, atau gejala serius lainnya, segera cari bantuan medis. Dokter dapat memberikan perawatan yang sesuai.

super easy health

Biduran merupakan reaksi pada kulit yang harus ditangani secepat mungkin agar tidak menjadi komplikasi.  Memiliki asuransi kesehatan bisa membantu menjaga kesehatan seperti Super Easy Health Protection dari Super You yang bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan!

Artikel Terkait