Segera Tangani Jika Infeksi Cacing Kremi, Ketahui 10 Cara Mencegahnya!
By Herlambang Satriadi, 11 Aug 2023
Pastinya setiap orang pernah mendengar cacingan kan? Nah, cacing kremi merupakan salah satu parasit yang bisa masuk dan tumbuh di dalam tubuh dan menyebabkan seseorang cacingan. Ketika seseorang mengalami cacingan, kondisi ini tidak boleh dibiarkan lama tanpa diatasi karena bisa menyebabkan berkembangnya kondisi menjadi berbahaya.
Table of Contents
Sebelum membahas mengenai cacing kremi, mari mengenal penyakit cacingan terlebih dahulu. Infeksi cacingan terjadi akibat adanya cacing parasit didalam tubuh dan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti tidak menjaga kebersihan makanan dan bisa juga akibat faktor lingkungan. Cacing tersebut akan hidup di dalam usus manusia dan caranya bertahan hidup adalah dengan menyerap sari-sari makanan di usus.
Ketika seseorang mengalami cacingan, gejala yang paling umum dialami adalah nyeri perut, mengalami diare, timbul rasa gatal di daerah anus, mual dan muntah, serta berisiko menyebabkan terjadinya masalah kulit. Cacingan bukanlah masalah sepele dan tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena bisa berisiko menimbulkan masalah yang lebih serius, seperti anemia loh.
Ketika seseorang dengar mengenai cacingan, banyak yang beranggapan bahwa ini penyakit yang hanya dialami oleh anak-anak, tetapi tidak loh, karena orang dewasa juga bisa mengalami cacingan, terutama yang tinggal di daerah dengan lingkungan yang kebersihannya tidak terjaga.
Terdapat beberapa jenis cacing parasit yang bisa menyebabkan infeksi cacingan, beberapanya adalah cacing gelang, cacing tambang, cacing pita dan cacing kremi. Nah, karena sekarang sudah mengenal penyakit cacingan, mari bahas lebih spesifiknya, yaitu mengenai infeksi cacing kremi.
Apa itu Cacing Kremi?
Dimulai dari mengetahui apa itu cacing kremi? Seperti cacing lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya cacingan, cacing kremi merupakan cacing parasit yang menyerang dan bisa hidup di dalam usus besar manusia.
Mungkin terlihat seperti benang berwarna putih, tetapi cacing kremi yang juga dikenal sebagai Enterobius Vermicularis ini memiliki panjang sekitar 5 hingga 13 milimeter.
Selain cacingnya yang sangat kecil, juga ukuran telurnya. Hal ini menyebabkan penularan dari cacing kremi yang sangat mudah sehingga gampang untuk berkembang biak di dalam tubuh manusia.
Penyebab Cacing Kremi Masuk Ke Dalam Tubuh
Cacing kremi tidak hanya mudah berkembang biak tetapi juga gampang menyebar, karena itu perlu untuk berhati-hati dengan mengetahui bagaimana cara penyebaran dari cacing kremi:
- Telur cacing kremi bisa menular lewat kontak langsung dengan telur cacing kremi. Ketika telur cacing kremi hinggap di suatu permukaan, bisa menetap hingga 3 minggu lamanya, sehingga jika disentuh oleh seseorang, telur akan tinggal selama beberapa jam. Apabila masuk mulut maka penularan akan terjadi.
- Selain melakukan kontak langsung dengan telur cacing kremi, masuknya telur ke dalam tubuh juga bisa dengan dihirup melalui udara. Hal ini bisa terjadi karena ukuran dari telur cacing kremi yang sangat kecil.
- Makanan juga bisa menjadi sumber penyebaran cacing kremi masuk ke dalam tubuh. Beberapa yang bisa membawa cacing kremi adalah:
- Ikan yang tidak dibawa dengan benar bisa menyebabkan cacing kremi masuk ke dalam tubuh, tetapi jika kebersihan dan kematangan makanan dijaga, maka itu makanan yang bisa membunuh cacing kremi.
- Air mentah atau air keran juga bisa menyebabkan penyebaran cacing kremi jika sudah terkontaminasi, karena itu pastikan untuk minum air matang atau yang telah difilter terlebih dahulu.
Faktor Risiko Infeksi Cacing Kremi
Cacingan dapat terjadi kepada siapa saja, baik anak-anak atau orang dewasa, tetapi memang ada beberapa orang dengan risiko lebih tinggi terkena infeksi cacing kremi. Siapa saja? Yuk, ketahui di bawah ini.
- Mereka yang berada dalam jenjang usia 5 sampai 10 tahun
- Tinggal di lingkungan yang ramai, padat dan kumuh dengan kebersihan lingkungan yang tidak terjaga
- Ada anggota keluarga yang terinfeksi dengan cacing kremi
- Memiliki kebiasaan untuk menghisap jari atau menggigit kuku
- Tidak rutin mencuci tangan serta caranya tidak benar
Gejala Infeksi Cacing Kremi
Ketika mengalami infeksi cacing kremi, maka penderita akan menunjukkan beberapa gejala, yakni:
1. Gatal di Area Dubur
Biasanya ketika orang dewasa terkena infeksi cacing kremi akan mengalami gatal di area dubur, terutama di malam hari. Hal ini disebabkan oleh cacing kremi yang ada di dalam tubuh akan keluar dari dubur di malam hari. Penyebab cacing kremi keluar dari dalam tubuh sendirinya adalah untuk meletakkan telurnya di lipatan kulit area anus.
2. Gatal di Area Vagina
Selain gatal di area dubur, gejala infeksi cacing kremi juga bisa menimbulkan rasa gatal di area vagina. Terjadinya rasa gatal tersebut adalah akibat cacing kremi dewasa yang indah ke vagina.
Meski kebanyakan dari cacing kremi banyak terdapat di kulit area dubur atau di dalam tinja, cacing kremi terkadang dapat ditemukan di vagina dan menyebabkan terjadinya keputihan. Ketika cacing kremi berada di area kemaluan, dubur atau vagina, bisa menyebabkan ruam atau iritasi kulit sekitarnya.
3. Mengalami Insomnia
Susah tidur yang terjadi ketika mengalami infeksi cacing kremi biasanya efek dari gatal di area vagina atau dubur. Kurangnya tidur yang disebabkan oleh insomnia membuat penderita gampang kelelahan.
4. Timbul Rasa Sakit Perut
Gejala infeksi cacing kremi sering disertai dengan timbulnya rasa sakit perut akibat cacing kremi yang berkembang biak secara konstan. Gejala ini bisa disertai dengan infeksi kandung kemih juga mual dan muntah.
Selain beberapa gejala ini, ada juga beberapa gejala yang bisa terjadi akibat infeksi cacing kremi seperti penurunan berat badan, nafsu makan berkurang, mengalami diare dan lainnya.
Baca Juga: Nafsu Makan Berkurang Saat Sakit? Ketahui 7 Makanan Sehat dan Bergizi Untuk Orang Sakit!
Diagnosis Infeksi Cacing Kremi
Ketika melihat gejala terjadinya penyakit cacing kremi, tetapi masih belum yakin itu yang dialami, terdapat beberapa cara untuk mendiagnosis jika itu benar cacing kremi.
Setelah menjalankan prosedur tanya jawab dengan dokter, ia akan memeriksa area anus dan jika infeksi yang dialami tergolong berat maka akan ada cacing kremi di sekitar lubang anus, tetapi bisa juga iritasi kulit dan luka pada sekitar anus karena digaruk.
Dokter akan melaksanakan pemeriksaan penunjang apabila hasil dari pemeriksaan fisik tidak ada gejala yang khas. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan penunjang yang bisa membantu diagnosis infeksi cacing kremi:
Tes Selotip
Cara menjalankan metode ini untuk melakukan diagnosis infeksi cacing kremi adalah dengan menempelkan selotip bening di sekitar anus pasien. Untuk memastikan kondisinya, tes ini harus dilakukan selama 3 berturut-turut dan ideal di pagi hari sebelum mandi dan buang air.
Metode ini dilakukan untuk membawa selotip tersebut ke dokter dan diperiksa di bawah mikroskop jika ada telur cacing kremi atau tidak.
Sampel dari Kuku
Selain dengan tes selotip, melakukan tes untuk diagnosa infeksi cacing kremi bisa dengan mengambil sampel dari kuku untuk dianalisa di bawah mikroskop dan melihat jika ada telur cacing kremi atau tidak.
Cara Mengobati Infeksi Cacing Kremi
Dengan mudahnya penyebaran cacing kremi, ketika ada seseorang yang mengalami infeksi, secara otomatis semua yang berada dalam satu lingkungan perlu mendapatkan pengobatan tersebut. Berikut ini adalah beberapa obat cacing kremi untuk anak dan dewasa:
- Pyrantel Pamoate
- Mebendazole
- Albendazole
Pastikan untuk menggunakannya berdasarkan dengan aturan yang dianjurkan oleh dokter. Selain obat yang berbentuk minum, dokter juga bisa meresepkan obat salep atau krim untuk mengatasi kemerahan, iritasi, nyeri dan pembengkakan yang terjadi di anus. Untuk mencegah penderita menggaruk anus, dokter juga bisa meresepkan obat antigatal dan membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Selain minum obat, terdapat beberapa hal lainnya yang bisa membantu dengan proses penyembuhan dari infeksi cacing kremi, yaitu dengan membersihkan rumah dan lingkungan. Berikut ini adalah barang-barang yang wajib dibersihkan:
- Handuk
- Sprei
- Selimut
- Sarung bantal
- Karpet
- Pakaian dalam
- Dudukan toilet
- Gagang pintu dan pegangan tangga
Komplikasi Infeksi Cacing Kremi
Meski biasanya Infeksi cacing kremi bukanlah kondisi yang menimbulkan komplikasi atau masalah serius, tetap saja penyakit cacing kremi tidak bisa dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan yang tepat karena bisa menimbulkan risiko kesehatan lainnya, seperti:
- Penurunan berat badan
- Mengalami eksim atau infeksi bakteri di sekitar anus
- Terjadi radang usus buntu
- Mengalami infeksi pada bagian dalam perut yang juga dikenal sebagai peritonitis
- Terjadinya peradangan sehingga uretra mengalami pembengkakan yang dikenal sebagai uretritis
- Terjadi infeksi pada organ yang termasuk dalam sistem kemih atau yang juga dikenal sebagai infeksi saluran kemih
- Terjadi abses pada saluran tuba dan indung telur
Baca Juga: 5 Cara Menghitung Berat Badan Ideal Kamu, Termasuk BMI
Cara Mencegah Infeksi Cacing Kremi
Tentunya kamu nggak mau mengalami infeksi cacingan kan? Baik akibat cacing kremi atau cacing parasit lainnya, karena itu sangat penting untuk menerapkan beberapa hal di bawah ini untuk mencegah infeksi cacing kremi serta menghentikan penyebarannya!
- Pastikan untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah buang air besar, buang air kecil, mengganti popok, sebelum makan, sebelum masak dan sebelum menyiapkan masak.
- Jangan biarkan kuku tumbuh panjang dan pastikan untuk menjaga kebersihan kuku.
- Hindari kebiasaan menghisap jari atau menggigit kuku.
- Jangan biarkan orang lain menggunakan barang pribadi seperti handuk, sikat gigi atau pakaian.
- Pastikan untuk ganti baju setiap hari dan rutin mengganti sprei.
- Ketika sudah mencuci sprei, pakaian, handuk serta perlengkapan lainnya, pastikan untuk menjemurnya di bawah sinar matahari.
- Untuk rutin membersihkan seluruh permukaan benda di rumah.
- Sinar matahari bisa membantu membunuh telur cacing kremi, karena itu bagus untuk membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.
- Pastikan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan di sekitarnya.
- Hindari melakukan hubungan seksual lewat anus atau melakukan seks oral.
Dengan gampangnya penyebaran infeksi cacing kremi, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dan berhati-hati, salah satu caranya bisa dengan memiliki asuransi kesehatan dari Super You yang bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan loh!