flu singapura

Tidak hanya hepatitis misterius, tetapi flu singapura juga mulai muncul dan menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat. Hal ini menyebabkan kepanikan terutama dikalangan orang tua karena banyak kasus penyakit flu singapura terjadi pada anak – anak, terutama pada bayi dan anak di bawah umur 5 tahun. Namun, apa itu penyakit flu singapura? Yuk ketahui di bawah ini!

Apa Itu Flu Singapura?

Aslinya nama Flu Singapura bukanlah nama asli dari penyakit ini dan hanya mendapatkan julukan ini karena tingginya kasus penyakit ini di Singapura pada tahun 2000. Nama asli dari Flu Singapura adalah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut yang disebabkan oleh virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Virus ini sendiri banyak terjadi pada anak di bawah umur lima tahun dan pada bayi dengan gejala ringan selama 7 sampai 10 hari. 

Bagaimana Terjadinya Penyebaran Flu Singapura?

Berdasarkan Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) penyebaran dari penyakit flu singapura ini terjadi melalui kontak fisik, baik tubuh seperti dengan menjabat tangan ataupun menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi dengan kotoran. Selain itu juga bisa tersebar melalui kontak dengan air liur, tinja atau lendir yang terlepas saat seseorang bernapas.

Mengapa Banyak Terjadi pada Anak – Anak?

Dibandingkan remaja atau orang dewasa, risiko tertinggi terkena penyakit flu singapura adalah anak – anak. Risikonya pun bisa meningkat bila anak berada di lingkungan tertutup dan padat seperti sekolah, panti asuhan, asrama, pondok pesantren dan tempat penitipan anak. 

Apabila sudah terkena penyakit flu singapura maka akan membangun kekebalan terhadap virus, dan karena itu terbanyak terkena flu singapura adalah anak di bawah umur lima tahun dan bayi yang masih belum memiliki kekebalan dari penyakit ini. Namun, orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan yang lemah juga bisa terkena flu singapura.

Baca Juga: Flu Burung, Ternyata Ini Gejala dan Penyebabnya!

Gejala Flu Singapura

Gejala dari flu singapura akan muncul sekitar 3 – 6 setelah terinfeksi virus tersebut. Yang biasa terjadi adalah terjadinya demam atau sakit tenggorokan yang diikuti dengan munculnya sariawan, ruam dan lepuhan 1 – 2 hari kemudian. Selain gejala tersebut, berikut ini adalah gejala lainnya yang bisa dialami oleh penderita flu singapura:

  • Demam 
  • Muncul Sariawan 
  • Sakit tenggorokan 
  • Muncul ruam merah yang tidak gatal. Ruam merah bisa disertai dengan lepuhan di telapak tangan, telapak kaki dan bahkan pada bokong
  • Nyeri Perut 
  • Batuk
  • Hilang nafsu makan

 

Baca Juga: Nafsu Makan Berkurang Saat Sakit? Ketahui 7 Makanan Sehat dan Bergizi untuk Orang Sakit!

 

Diagnosis Flu Singapura

Apabila anak melakukan kontak dengan seseorang dengan gejala tersebut atau bahkan sudah mengalami gejala – gejala tersebut segera bawa ke dokter untuk mengecek kondisi mereka. Diagnosis yang dilakukan oleh dokter adalah untuk menanyakan seputaran gejala yang dialami, aktivitas yang dilakukan dan perjalanan pasien. 

 

Setelah pertanyaan, pasien juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat pola dan penyebaran ruam dan sariawan yang diderita. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan lanjutan yang dilakukan oleh dokter untuk memastikan diagnosis:

  • Tes darah 
  • Tes feses
  • Tes usap

 

Komplikasi Flu Singapura

Flu singapura akan reda dalam 7 – 10 hari dan kebanyakan tidak menyebabkan komplikasi yang serius, tetapi pada kasus yang jarang terjadi bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Berikut ini adalah beberapa komplikasi berbahaya yang dapat terjadi karena flu singapura:

  • Dehidrasi yang disebabkan oleh kesusahan minum akibat sariawan 
  • Ensefalitis atau radang otak 
  • Meningitis atau peradangan yang terjadi pada lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang
  • Miokarditis atau peradangan yang terjadi pada otot jantung
  • Paralisis atau lumpuh

 

Pengobatan Flu Singapura

Meski kebanyakan dari kasus flu singapura tidak memerlukan pengobatan khusu, tetapi beberapa pengobatan di bawah bisa diresepkan dokter untuk membantu mempercepat pemulihan:

  • Pereda demam seperti obat paracetamol atau ibuprofen 
  • Salep kulit untuk mengobati ruam merah pada kulit dan lepuhan yang terjadi.
  • Tablet hisap untuk membantu dengan nyeri pada tenggorokan

 

Baca Juga: Kenali Obat Batuk dan Pilek: Cara Pemakaian yang Aman untuk Bayi

 

Pencegahan Penularan Flu Singapura

Meski bukanlah penyakit yang sangat mengkhawatirkan, akan lebih baik untuk mencegah penularan dari penyakit tersebut. Flu singapura dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kita dan area sekitar, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan flu singapura:

  • Menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan secara teratur 
  • Meminimalisir kontak fisik dengan penderita flu singapura 
  • Membersihkan semua peralatan yang rentan terkontaminasi virus 
  • Perhatikan kebersihan anak 

 

Mari tetap jaga kebersihan untuk terhindar dari risiko terkena flu singapura. Bagi para orang tua ajari si buah hari kebersihan diri sejak dini serta lindungi keluarga dengan asuransi penyakit menular milik Super You! 

Artikel Terkait