Gejala Covid Terbaru

Akhir-akhir ini dunia kembali digegerkan oleh gejala covid terbaru yang kembali muncul di sejumlah negara termasuk di Indonesia dan Singapura serta mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah disebabkan oleh sub varian baru EG.5 atau Eris.

Subvarian ini menyebabkan gejala umum pada penderita atau pasien COVID-19. Salah satu yang disoroti adalah temuan alergi pada gejala kasus sekarang ini. Ada temuan di Jakarta yang memiliki gejala covid terbaru seperti subvarian jenis Omicron yang melanda beberapa taun lalu.

Para dokter ini kemudian melihat adanya gejala umum pada penderita COVID-19 EG.5. Gejala yang muncul adalah sakit tenggorokan, batuk, sesak dan hidung agak berlendri. Namun, indera penciuman pada covid terbaru 2023 tidak hilang. Begitu juga dengan indera pengecapan yang umumnya hilang tidak terjadi pada varian baru ini.

Table of Contents

Bagi mereka yang mengalami gejala sub-varian, dianjurkan untuk kembali melakukan tes covid-19. Diingatkan juga kepada seluruh masyarakat untuk menambah vaksin secara berkala. Adapun beberapa gejala yang diderita oleh sub-varian EG.5 Eris ini adalah demam atau meriang, batuk, sesak napas, kelelahan, badan dan otot pegal, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung berlendir, mual dan muntah, diare, serta kehilangan penciuman dan pengecapan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Sebagai informasi tambahan kasus covid varian baru ini sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Indonesia pada 28 November sampai dengan 2 Desember 2023, yakni mencapai 267 pasien dari yang sebelumnya hanya 30-40 kasus dalam seminggu.

Sementara itu, di negara Singapura juga mengalami kenaikan kasus dua kali lipat dari yang sebelumnya yakni mencapai angka 22.094 kasus pada periode 19-25 November 2023. Negara Singapura pun kemudian menjadi negara yang cukup dihantam COVID-19 hari ini.

Imbasnya adalah kementerian kesehatan di sana atau MOH mengingatkan bahwa jumlah kasus rawat inap dan unit perawatan intensif (ICU) akibat COVID-19 ini terpantau meningkat cukup drastis.

Perkiraan penderita atau pasien sampai dengan tanggal 2 Desember 2023 naik menjadi 32.035 dibandingkan dengan 22.094 pada minggu sebelumnya. Rata-rata rawat inap harian akibat covid-19 ini juga meningkat menjadi 223 dari 136 pada minggu sebelumnya.

Dan rata-rata kasus harian di unit perawatan intensof meningkat menjadi empat kasus dibandingkan rata-rata kasus harian di unit perawatan intensif meningkat menjadi empat kasus dibandingkan satu kasus pada minggu sebelumnya.

Namun demikian, pihak dari Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa jumlah kasus rawat inap dan ICU tidak sebanyak pada masa pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu. Meski kasus covid varian baru ini meningkat, Kemenkes Singapura mengatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa varian corona yang saat ini beredar lebih mudah menular dan berpotensi memicu gejala berat dibandingkan dengan varian corona yang menyebar sebelumnya.

Mereka juga menegaskan bahwa perawatan medis di IGD hanya diperuntukkan bagi pasien yang mengalami keadaan darurat atau benar-benar dalam beresiko terancam nyawanya.

Baca Juga : Kenali Varian Mu Covid-19, Apakah Kebal Vaksin

Fakta Gejala Covid Terbaru Varian EG.5 Eris

Fakta Gejala Covid Terbaru Varian EG.5 Eris

Kenaikan gejala covid terbaru varian EG.5 Eris di Indonesia memang tidak bisa kita hindari dan harus kita hadapi bersama-sama. Kasus covid 19 Indonesia ini meningkat dua kali lipat selama bulan Oktober sampai dengan November tahun ini.

Seiring dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia sendiri naik sebanyak 80 persen dalam periode waktu 28 November sampai dengan 2 Desember 2023 Varian EG.5 Eris ini adalah cabang dari Omicron dan turunan dari sublineage XBB.

Subvarian ini terpantau cukup menyebar dengan cara yang cepat yang dijuluki sebagai Eris yang menjadi jenis baru covid-19 yang paling dominan di seluruh dunia. EG.5 adalah turuan dari XBB 1.9.2 dengan mutase cukup ekstra pada protein spikenya.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga menyebutkan bahwa EG.5 masuk ke dalam daftar varian yang dipantau pada 19 Juli 2023. Namun, varian ini pertama kali terdeteksi pada Februari 2023. Lalu, pada bulan Agustus 2023 silam, WHO mengklarifikasi bahwa EG.5 sebagai “Variant of Interest”.

  • Gejala Covid Terbaru Tak Lebih Berat Dibanding Varian Corona Lain

Menurut beberapa dokter, gejala covd varian baru ini mirip dengan varian corona yang merebak sebelumnya. Hanya saja, orang yang terkena varian ini mungkin telah mengalami penurunan titer antibody lantaran tingkat proteksi varian covid-19 memang menurun dalam waktu beberapa bulan setelah suntikan terakhir.

Gejala nyeri otot, nyeri badan, tidak enak bada adalah gejala umum pada covid 19 varian EG.5. Jadi bisa disimpulkan bahwa gejalanya tidak terlalu berbeda, hampir mirip dengan gejala yang sebelumnya ada.

  • Penularan Dikhawatirkan Akan Lebih Cepat

Sesungguhnya, varian EG.5 sangat mirip dengan varian omicron yang sebelumnya sudah menyebar. Dengan begitu maka para dokter penyakit menular mengatakan bahwa varian ini relative mudah menular.

Bahkan menurut para dokter ini, ada kemungkinan EG.5 ini lebih mudah menular dibandingan XBB lainnya. Meski belum ada alasan yang diketahui pasti di balik dugaan tersebut, WHO memang sempat menyebut bahwa EG.5 memiliki sifat pelepasan kekebalan lebih tinggi dibandingkan dengan varian lainnya.

Baca Juga : Kenali 6 Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia

  • Varian Ini Sudah Ada di Indonesia Sejak Juli 2023

Fakta lain mengungkapkan bahwa varian covid EG.5 Eris ini sudah terdeteksi di Indonesia pada bulan Juli 2023 lalu. Para dokter juga menyimpulkan bahwa kenaikan dari covid terbaru ini bukan karena variannya, melainkan karena sistem antibodi kita yang sudah menurun dibarengi dengan mobilitas dan tatap muka yang cukup tinggi.

Mereka juga menyebutkan bahwa pada saat kemunculannya gejala yang diderita oleh kita ringan-ringan saja tidak terlalu berat. Ini menandakan bahwa pada saat itu tidak ada lonjakan kasus, namun seiring dengan berkurangnya jumlah antibodi pada masyarakat Jakarta, maka semakin banyak orang yang merasakan gejalanya dan menyebutkan adanya lonjakan kasus tersebut di Jakarta.

Dari beberapa masalah ini, pemerintah pusat ataupun daerah akhirnya mengambil sikap dan memberikan informasi kepada masyarakat untuk kembali mengetatkan aturan-aturan selama pandemi beberapa tahun lalu.

Seperti rajin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Ketiga hal ini memang menjadi cara yang cukup ampuh dalam menangani kasus covid-19 beberapa tahun lalu di Indonesia. Diharapkan dengan adanya kesadaran dari masyarakat terkait dengan hal tersebut, kita bisa sama-sama menghadapinya dan memberikan rasa aman dan nyaman antar masyarakat.

Untuk melindungi diri kamu dari bahaya COVID-19 yang masih menjadi ancaman nyata, saatnya kamu mendapatkan asuransi kesehatan terbaik dan terpercaya Super Care Protection dari Super You by Sequis. Hanya dengan Rp1.000-an per hari, kamu bisa menikmati berbagai pelayanan kesehatan terbaik hingga santunan tunai harian perlindungan COVID-19. 

Jadi, tunggu apalagi, daftarkan diri kamu dan keluarga sekarang juga ya untuk mendapatkan pertolongan terbaik jika terkena atau menderita gejala covid varian baru ini.

Artikel Terkait