hari kesehatan jiwa sedunia 2020, ini dia cara menjaga kesehatan mental

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (disebut juga World Mental Health Day) jatuh pada setiap tanggal 10 Oktober. Hari ini digunakan untuk mengingatkan kita demi menjaga kesehatan mental.  Kesehatan jiwa (mental health) adalah kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Pentingnya kesehatan mental perlu disadari karena kesehatan mental dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kita. 

Dengan tema “Greater Investment, Greater Access”, World Mental Health Day 2020 mengingatkan kita bahwa semua orang perlu mental yang sehat dan untuk menginvestasikan waktu kita untuk menjaga kesehatan mental kita. 

Yuk ikuti 6 cara berikut demi mencegah mental illness!

1. Jangan lupa makan dan minum

Siapa sih yang gak makan dan minum ketika lapar dan haus? Kesannya sederhana, tetapi banyak orang ketika mengalami tekanan atau stres, mereka lupa untuk makan dan minum. Entah itu karena sibuk dengan tugas kuliah, pekerjaan, atau hal lainnya. 

Walaupun stres ini seringkali membuat kita tidak nafsu makan, pastikan kamu setidaknya mempunyai asupan yang cukup. Nyatanya kamu tidak bisa produktif berpikir atau bekerja bila kamu belum makan atau minum.

2. Beri dirimu waktu beristirahat

Handphone dan komputer saja perlu diisi daya listriknya setelah seharian dipakai, apalagi kamu? Setiap manusia butuh waktu istirahat yang cukup sebelum bisa berfungsi lagi, dan itu normal.

Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per harinya. Tanpa tidur yang cukup, toh kamu juga tidak bisa bekerja atau belajar dengan produktif. Belajar untuk mengenali batas diri dan bukannya malah mengorbankan waktu tidur ya.

Istirahat pun tidak hanya tidur. Tidur membantu istirahat fisik, namun kamu juga butuh istirahat secara mental. Luangkan waktu untuk me time. Mungkin menonton satu episode TV serial kesukaanmu, atau berjalan 10 menit di taman. 

Kamu hanya manusia. Memang manusia harus produktif saat bekerja, namun kita juga butuh istirahat agar bisa terus produktif ketika bekerja. Luangkan waktu untuk dirimu beristirahat.

3. Yuk, ngobrol dulu!

Manusia adalah makhluk sosial. Kesannya mengobrol itu hal sepele, tapi tanpanya kita bisa menjadi rentan untuk merasa kesepian dan depresi. Belum lagi jika kamu mempunyai masalah overthinking yang akut.

Pastikan kamu setidaknya sudah mengobrol rileks (masalah pekerjaan atau pelajaran tidak terhitung ya) bersama siapapun itu. Entah keluarga, teman, atau pasangan. Tidak harus curhat, bisa sekedar berbagi meme atau menanyakan kabar. Cerita apa saja yang sudah kamu lakukan hari ini. 

Jika waktunya tepat, mungkin kamu bisa menceritakan perasaan kamu. Walau tidak bisa membantu, setidaknya teman atau keluarga tersebut bisa ada untuk kamu. 

Berikan kesempatan bagi mereka untuk membuktikan bahwa kamu tidak sendirian.

7 Cara Efektif Jaga Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

4. Utarakan perasaan kamu

Namanya juga orang Indonesia, banyak sungkan-nya. Akhirnya kamu malah jadi memendam perasaan negatif. Mungkin niatmu baik. Namun, emosi yang terpendam lama-lama akan meledak. 

Belajar untuk mengkomunikasikan perasaan kamu dengan cara yang dewasa.

Jika kamu marah pada seseorang, jangan malah didiamkan. Jelaskan kenapa kamu marah (secara baik-baik ya) dan minta orang itu tidak mengulangi perbuatannya karena hal itu menyakitimu. Jika kamu sedih, katakan kenapa kamu sedih, bahkan menangis jika perlu. Setelah itu, bangkit dan belajar dari pengalaman. 

Hidup itu cepat dan pendek. Daripada menumpuk perasaan yang membebani kamu, yuk belajar mengutarakannya dengan cara yang tidak merugikan orang lain.

5. Tetap aktif bergerak

Kamu tidak harus melakukan yang terlalu ekstrim. Jika 100 kali push up atau 1 jam lari terasa berat, mulai dengan 10 kali push up atau 10 menit lari dulu hari ini.  Asalkan kamu tetap berolahraga.

Olahraga mengeluarkan zat kimia di otakmu yang membuat kamu merasa lebih baik. Jika rutin dilakukan, olahraga juga bisa menambah kepercayaan diri, konsentrasi, dan tidur yang lebih nyenyak.

Dengan olahraga, kamu bisa sehat secara jasmani dan juga mental.

6. Terima diri dan kondisi

Hidup penuh dengan risiko dan ketidaksempurnaan. Jika kita melakukan kesalahan, atau jika ada sesuatu yang buruk menimpa kita, terima apa adanya. 

Dengan belajar menerima, kamu mengatakan bahwa hal buruk mungkin terjadi dalam hidup dan itu adalah hal yang tidak apa-apa. Mengalami kejatuhan juga bagian dari hidup. Namun, setelah badai berlalu, matahari pun akan kembali bersinar. 

Karena itu terima dulu badai-badai dalam hidup kamu. 

Siap melewati badai kehidupan?

Mungkin kamu harus melewati risiko badai dalam hidup. Namun, bukankah lebih nyaman bagi kamu untuk melewatinya jika terlindungi atap rumah daripada berdiri di luar?

Perlindungan untuk risiko hidup itu penting. Karena itu, siapkan perlindungan yang tepat untuk mengantisipasi risiko. Untuk perlindungan finansial, kamu bisa memulainya dengan berasuransi di Super You by Sequis Online.

Mulai dari asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, kamu bisa mendapatkannya hanya dengan Rp30.000-an saja per bulan. Tunggu apalagi? Yuk lindungi dirimu sekarang!