herd immunity

Pandemi COVID-19 sudah berlangsung selama berbulan-bulan dan berdampak bagi seluruh aspek kehidupan. Bahkan di Indonesia, kita masih menjumpai kasus baru yang signifikan per harinya. Mungkin yang kamu sedang tanyakan adalah kapan pandemi ini berakhir?

Banyak orang yang berkata bahwa Herd Immunity merupakan satu-satunya harapan agar kehidupan kita kembali “normal” seperti masa sebelum Corona. Lantas, apa sih Herd Immunity? Kapan kita bisa mencapainya? Selama itu, apa yang bisa kita lakukan?

Apa itu Herd Immunity?

Herd immunity adalah suatu kondisi dimana sebagian besar lapisan masyarakat sudah mempunyai kekebalan atau imunitas terhadap penyakit tertentu, sehingga penyebaran pun susah untuk terjadi. Alhasil, masyarakat secara keseluruhan pun bisa terlindungi dari penyakit, bukan hanya yang kebal.

  • Bagaimana cara mendapatkan kekebalan?

Kekebalan bisa dicapai dengan dua cara, yaitu vaksin dan penularan alami langsung dengan virus. Penyuntikan vaksin menjadi cara yang lebih aman karena virus sudah dilemahkan saat dimasukkan ke dalam tubuh, sehingga mengurangi kemungkinan komplikasi dan kematian.

Herd immunity yang dicapai melalui penularan alami cenderung lebih berbahaya, terutama karena tidak banyak yang kita ketahui tentang respons alami kekebalan tubuh terhadap terinfeksi oleh virus Corona. Selain itu, kita juga belum mengetahui seberapa ampuh dan lama kekebalan alami tubuh terhadap Corona.

  • Kapan Herd Immunity tercapai?

Herd Immunity tercapai bila sekitar 80-90% orang sudah mempunyai kekebalan (imunitas) terhadap penyakit. Dalam kasus pandemi COVID-19, kita masih harus menunggu pembuatan dan pendistribusian vaksin yang sedang dirancang.

Bila mayoritas menghasilkan kekebalan yang cukup dan mempertahankan kekebalan tersebut, maka kita bisa terlindungi dari infeksi COVID-19.

Baca Juga : Virus Corona Mudah Menyebar di Ruangan ber-AC, Benarkah?

 

Bagaimanapun juga, Herd Immunity membutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang. Karena itu, selagi menunggu Herd Immunity datang, kita harus bisa menjaga diri. Sebaik mungkin, kita perlambat penyebaran Corona.

Bagaimana Cara Mencegah Virus Corona?

Berdasarkan World Health Organization (WHO), ada 9 cara pencegahan Corona yang bisa kamu lakukan. Yuk, ambil bagian untuk mencegah penyebaran virus dengan langkah-langkah berikut!

1. Di Rumah Aja

Tentunya kamu mempunyai kebebasan untuk pergi ke luar. Namun dengan memilih untuk diam di rumah, kamu menghindari kemungkinan untuk terjangkit virus. Karena itu, lebih baik untuk diam di rumah saja bila kamu tidak mempunyai kepentingan untuk keluar.

Namun, jika kamu memang sudah menunjukkan gejala tidak enak badan, maka kamu wajib untuk diam di rumah. Hal ini ditujukan supaya bila kamu memang (amit-amit) positif terjangkit Corona, kamu tidak menyebarkan virus tersebut ke orang lain. 

2. Jaga Jarak

Memasuki bulan ke-sekian di tengah pandemi ini, rasanya kamu sudah tidak asing lagi mendengar bahwa jaga jarak merupakan hal yang sangat penting. Namun pada kenyataannya, masih banyak orang yang sering mengabaikan peraturan ini.

Karena itu, ketika menaiki transportasi umum, mengantri, atau sekedar bercengkrama, pastikan kamu sudah mematuhi aturan satu ini. Jaga jarak sejauh 1 meter antar satu sama lain.

3. Gunakan Masker Bila Keluar

Ini merupakan kewajiban paling minimum untuk kamu lakukan. Bila kamu memang tidak bisa diam di rumah karena keperluan, dan tidak bisa menjaga jarak karena padatnya lokasi, pastikan kamu setidaknya memakai masker dengan benar.

Super Life Protection Cover Resiko COVID-19

Uang Pertanggungan Hingga Rp 600 juta

4. Pilih Masker yang Tepat

Pastikan kamu memakai masker yang perlindungannya tepat bagi kamu. Menurut WHO, ada baiknya kamu memakai masker medis atau surgical mask bila kamu adalah golongan rentan COVID-19 (misalnya anak-anak, lansia, dan/atau orang-orang yang mempunyai kondisi medis tertentu). Jangan lupa untuk membuang masker setelah memakai.

Bila kamu tidak termasuk golongan rentan, pastikan kamu memakai masker kain yang bahannya tidak terlalu tipis. Cuci dan ganti masker setelah pemakaian.

5. Biasakan Mencuci Tangan

Cuci tangan menggunakan air dan sabun selama 40 detik, terutama sebelum makan, setelah pergi keluar, setelah memegang benda dari luar, setelah memegang benda yang sering disentuh orang, dan sesering mungkin.

Kamu juga bisa menggunakan hand sanitizer atau disinfektan bila tidak mempunyai akses untuk air dan sabun. Bagaimana pun juga, mencuci tangan dengan air dan sabun tetap lebih efektif.

6. Rajin Membersihkan Rumah

Bersihkan benda atau permukaan yang sering dipegang secara rutin. Bila memungkinkan, bersihkan benda tersebut dengan menggunakan desinfektan agar memastikan bahwa virus yang mungkin berada di permukaan sudah mati.

Beberapa benda yang mungkin menjadi sasaran kamu bisa berupa kunci rumah, kunci mobil, gagang pintu, gagang lemari / kulkas, saklar lampu, gawai, dan lainnya.

7. Tutup Ketika Batuk / Bersin

Bila kamu sedang tidak menggunakan masker, pastikan kamu menutup hidung dan mulut dengan siku atau tisu ketika batuk & bersin. Jangan lupa untuk membuang tisu dan cuci siku setelah batuk / bersin.

8. Hindari Memegang Wajah

Bila kamu sedang berada di luar, dan belum sempat mencuci tangan dan/atau menggunakan hand sanitizer, jangan memegang wajah. Terutama di bagian mata, hidung, dan mulut. Jika tangan kamu sudah memegang benda tertentu yang mempunyai virus, memegang wajah bisa membuat kamu terinfeksi virus yang ada di tangan kamu.

9. Hindari Keramaian

Hindari semua aktivitas yang mengharuskan kamu berada di kerumunan. Hal ini penting terutama jika kamu berada di dalam ruangan yang mempunyai ventilasi udara yang tidak baik. Sebaiknya, tunda pertemuan atau rencana untuk jalan-jalan terlebih dahulu.

Antisipasi Risiko COVID-19

Selain menunggu Herd Immunity dan mencegah penyebaran, kamu juga bisa mengantisipasi risiko COVID-19 dengan menyiapkan perlindungan bagi kamu dan keluarga. Pasalnya, siapa saja bisa terjangkit virus Corona. Tidak ada yang bisa memprediksi.

Lindungi dirimu dan keluarga dengan perlindungan asuransi Corona dengan asuransi jiwa Super Life dan asuransi penyakit kritis Super Strong. Mulai dari Rp28.500 / bulan, kamu sudah bisa mendapatkan perlindungan atas risiko kematian akibat COVID-19. Untuk perlindungan kamu dan keluarga, jangan ditunda ya!

Artikel Terkait