infeksi jamur vagina

Dibandingkan pria, wanita lebih sering mengalami masalah kemaluan, seperti infeksi jamur vagina. 

Penyebab wanita bisa mengalami jamur vagina adalah karena perbedaan dari bentuk vagina dan penis dimana vagina lebih terbuka akibat bentuk vulva yang tidak menutupi vagina, klitoris dan labia. Vulva hanya mengelilingi uretra, vagina, klitoris, sehingga bisa tumbuh infeksi jamur pada vagina.

Saat terjadi infeksi jamur vagina, akan timbul rasa yang tidak nyaman, gatal, hingga rasa perih pada vagina. Pada umumnya infeksi jamur vagina memang tidak berbahaya, tetapi jika tidak diobati secara tepat maka infeksi jamur pada vagina bisa semakin parah. 

Yuk, cari tahu bagaimana cara mengobati infeksi jamur pada vagina dan pencegahannya.

Infeksi Jamur Vagina

Apa itu Infeksi Jamur Vagina 

Apa itu Infeksi Jamur Vagina

Source : Unsplash

Mari ketahui dahulu apa itu jamur vagina?

Infeksi jamur vagina adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida yang berlebih. Kondisi jamur vagina ini juga diketahui sebagai infeksi ragi atau kandidiasis (candidiasis) dan merupakan masalah pada organ intim yang banyak terjadi pada perempuan pada semua usia baik remaja maupun dewasa, dan lebih berisiko bagi perempuan yang sudah masuk dan melewati masa puber 

Ciri ciri miss v berjamur mungkin mirip dengan infeksi menular seksual, tetapi infeksi jamur vagina tidak termasuk dalam infeksi menular seksual. Namun, hal ini tidak berarti bahwa infeksi jamur pada vagina tidak bisa disebarkan karena tetap bisa menular melalui kontak seksual sehingga penting untuk segera diobati agar infeksi jamur vagina tidak menyebar ke orang lain.

Pengobatan infeksi jamur pada vagina dengan kondisi ringan biasanya hanya memerlukan beberapa hari hingga ciri ciri infeksi vagina reda, tetapi jika kondisi infeksi jamur vagina yang lebih parah maka akan memerlukan waktu sekitar dua minggu hingga ciri ciri infeksi vagina reda.

Penyebab Infeksi Jamur Vagina

Penyebab Infeksi Jamur Vagina

Source : Unsplash

Infeksi jamur pada vagina dapat dipicu oleh berbagai macam kondisi lainnya. Beberapa pemicu dari tumbuhnya jamur vagina tersebut adalah bakteri yang masuk ke vagina lewat berbagai macam hal seperti penis, jari atau mainan seks yang digunakan. 

Meski pada dasarnya jamur vagina adalah hal yang wajar dan menandakan kondisi vagina yang sehat, jika berlebihan maka bisa menyebabkan masalah. Bakteri yang masuk ke dalam vagina melalui organ atau mainan seks bisa merusak keseimbangan jumlah bakteri yang sehat sehingga bakteri baik akan mati dan memicu infeksi jamur pada vagina.

Baca Juga : 3 Manfaat Asuransi Kesehatan Penting untuk Para Wanita

Pertumbuhan jamur vagina juga bisa dipicu oleh beberapa hal di bawah ini sehingga menyebabkan infeksi jamur pada vagina:

  • Minum Antibiotik

Salah satu hal yang memicu penyebab infeksi jamur vagina adalah mengonsumsi antibiotik seperti penisilin, erythromycin, tetrasiklin dan amoxicillin. Efek samping dari mengonsumsi antibiotic adalah terganggunya pH alami vagina sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan jamur vagina dan menyebabkan infeksi jamur vagina.

  • Sedang Mengandung

Kehamilan juga bisa menjadi penyebab infeksi jamur pada vagina. Hal ini karena saat sedang mengandung kadar estrogen meningkat dan menyebabkan penghasilan glikogen yang lebih banyak. Hal ini menyebabkan jamur vagina lebih mudah untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi jamur vagina.

  • Menggunakan Kontrasepsi 

Penggunaan kontrasepsi seperti pil KB atau IUD bisa menjadi penyebab infeksi jamur vagina. Sama halnya dengan saat sedang mengandung, pil KB atau IUD meningkatkan hormon estrogen dan progesterone yang bisa menyuburkan pertumbuhan jamur vagina. 

Jika berpikiran ingin menggunakan kontrasepsi hormon, dengan perkembangan teknologi, kontrasepsi yang ada sekarang tidak lagi menyebabkan efek tersebut. Pastikan untuk lakukan konsultasi dengan dokter kandungan agar bisa menemukan kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

  • Kondisi Diabetes yang Tidak Terkendali

Kondisi diabetes yang tidak terkendalikan bisa menyebabkan infeksi jamur pada vagina. Saat kadar gula darah meninggi, pertumbuhan jamur vagina pun bisa meningkat karena jaringan lunak vagina yang mengandung banyak glukosa. Glukosa menyebabkan pertumbuhan jamur vagina semakin subur dan dapat menyebabkan infeksi jamur vagina. 

  • Mengenakan Pakaian Dalam yang Terlalu Ketat

Mengenakan celana dalam yang terlalu ketat dengan bahan sintetis tidak bisa menyerap keringat sehingga menyebabkan celana dalam menjadi lembab dan membuat lingkungan ideal untuk pertumbuhan jamur vagina.

  • Melalukan Seks yang Tidak Aman

Melakukan aktivitas seksual yang tidak aman bisa menyebabkan penyebaran infeksi jamur vagina jika pasangan menderita infeksi jamur pada vagina.

Baca Juga: Hati – Hati, Ini Dia 9 Penyebab Haid Tidak Lancar yang Harus di Waspadai!

Ciri Ciri Infeksi Jamur Vagina

Ciri Ciri Infeksi Jamur Vagina

Source : Freepik

Terdapat beberapa ciri ciri infeksi jamur pada vagina yang bisa diketahui dengan cepat. simak beberapa ciri ciri miss v berjamur di bawah ini.

  • Rasa gatal pada vagina 
  • Terjadi pembengkakan di area sekitar vagina
  • Timbulnya rasa terbakar saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual
  • Muncul ruam atau kulit menjadi kemerahan 
  • Keputihan mengental hingga menjadi warna keabuan atau putih seperti keju 

Itu adalah beberapa ciri ciri infeksi jamur vagina, tetapi mungkin gejala infeksi jamur vagina yang tidak disebutkan diatas. 

Jika mengalami ciri ciri infeksi jamur vagina atau memiliki kekhawatiran terhadap gejala tersebut, segera lakukan konsultasi dengan dokter dan jangan ditunda agar tidak memperparah kondisi infeksi 

Diagnosis Infeksi Jamur Vagina

Terdapat beberapa langkah yang dilakukan sebelum melakukan diagnosis untuk mengetahui jika sedang mengalami infeksi jamur vagina. Simak beberapa langkah yang akan dilakukan oleh dokter untuk mengetahui jika ada infeksi jamur pada vagina.

  1. Langkah pertama yang akan dilakukan oleh dokter adalah mencari tahu riwayat kesehatan kamu dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan oleh dokter akan berhubungan dengan topik infeksi jamur vagina atau infeksi menular seksual.
  2. Sebelum mulai langkah kedua, jika risih di cek oleh dokter pria, bisa memilih dokter wanita. Hal ini karena langkah kedua akan melakukan cek pada alat kelamin untuk mengetahui jika ada tanda – tanda mengalami infeksi. 
  3. Setelah langkah kedua, langkah ketiga yang merupakan pemeriksaan panggul untuk melihat separah apa infeksi yang terjadi akan dilakukan. Dalam langkah ini dokter akan membuka vagina dengan menahan dindingnya tetap terbuka menggunakan alat spekulum. Tujuan dari hal ini adalah untuk keleluasaan saat mengecek kondisi vagina dan leher rahim. 
  4. Langkah selanjutnya adalah pengambilan sampel cairan vagina untuk mengetahui jenis jamur vagina yang menyebabkan infeksi dan bisa menentukan pengobatan yang harus dilakukan.

Pengobatan Infeksi Jamur Vagina

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk infeksi jamur vagina ada berbagai macam dan akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan infeksi jamur pada vagina. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak pengobatan infeksi jamur vagina di bawah ini. 

  • Pengobatan Infeksi Jamur Vagina Ringan 

Jika infeksi jamur vagina masih termasuk infeksi ringan, pengobatan yang akan diberikan adalah dengan obat resep seperti krim, salep, tablet atau supositoria selama tiga hari. Bisa juga dengan obat lepas yang bisa didapatkan tanpa perlu resep dokter seperti:

  • Butoconazole (Gynazole)
  • Clotrimazole (Lotrimin)
  • Miconazole (Monistat)
  • Terconazole (Terazol)
  • Fluconazole (Diflucan)

Tetap lakukan konsultasi lanjut untuk mengecek jika obat tersebut bekerja. 

  • Pengobatan Infeksi Jamur Vagina Parah

Jika infeksi jamur pada vagina sudah termasuk parah maka perlu pengobatan yang lebih kritis. Berikut adalah ciri ciri infeksi jamur vagina yang sudah termasuk parah:

  • Vagina menjadi kemerahan, terjadi pembengkakan dan gatal sehingga luka pada jaringan sekitarnya 
  • Rutin mengalami infeksi jamur vagina, kira – kira mengalami infeksi jamur pada vagina lebih dari empat kali setahun 
  • Mengalami infeksi lainnya yang disebabkan oleh Candida selain Candida Albicans 
  • Sedang hamil 
  • Menderita diabetes kronis
  • Ada masalah pada sistem kekebalan tubuh karena pengobatan atau penyakit 
  • Menderita positif HIV

Untuk kondisi seperti di atas, pengobatan yang akan diberikan oleh dokter adalah sebagai berikut:

  • Krim, salep, tablet atau supositoria selama 14 hari 
  • Meresepkan dua atau tiga dosis anti jamur minum 
  • Meresepkan fluconazole jangka panjang untuk diminum seminggu sekali selama 6 minggu atau meresepkan anti jamur oles
  • Pengobatan Infeksi Jamur Vagina di Rumah

Selain perawatan tersebut, berikut adalah beberapa pengobatan untuk infeksi jamur vagina yang bisa dilakukan di Rumah tanpa resep dokter:

  • Menjaga Kebersihan Vagina

  1. Lakukan dengan air hangat suam kuku
  2. Basuh vagina dari depan ke belakang untuk mencegah kuman yang menempel di anus masuk ke vagina
  3. Tepuk dengan handuk lembut atau tisu 
  4. Jangan lakukan douching atau menggunakan bahan kimia khusus seperti sabun dan pewangi untuk membersihkan vagina
  • Rutin Mengganti Celana Dalam 

  1. Celana dalam yang lembab bisa meningkatkan risiko infeksi, karena itu pastikan untuk mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari. 
  2. Selain itu pastikan untuk menggunakan celana dalam dengan bahan katun sehingga memberikan sirkulasi udara bagus. 
  3. Hindari celana dalam ketat yang bisa membuat keringat terperangkap di kulit dan menyebabkan celana dalam menjadi terlalu lembab.
  • Pastikan Menggunakan Kondom saat Seks 

Menggunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual bisa mencegah penyebaran infeksi jamur vagina kepada pasangan kamu. Jika terkena infeksi dan sudah menemui dokter, pastikan untuk menunggu aktivitas seksual hingga diperbolehkan oleh dokter.

  • Perbanyak Konsumsi Yogurt 

Yogurt memiliki banyak bakteri baik sehingga dengan mengonsumsi yogurt, keseimbangan bakteri bisa dikembalikan. Kandungan protein yang ada pada yogurt juga bisa mendukung pertumbuhan bakteri baik. 

Baca Juga:  Apa itu Ovulasi? Ketahui Ovulasi dan Ciri Cirinya!

Pencegahan Infeksi Jamur Vagina

Pencegahan Infeksi Jamur Vagina

Source : Unsplash

Untuk mencegah infeksi jamur vagina kebersihan vagina harus dijaga. Berikut adalah beberapa langkah untuk menjaga kebersihan vagina.

  1. Lakukan dengan air hangat suam kuku
  2. Basuh vagina dari depan ke belakang untuk mencegah kuman yang menempel di anus masuk ke vagina
  3. Tepuk dengan handuk lembut atau tisu 
  4. Jangan lakukan douching atau menggunakan bahan kimia khusus seperti sabun dan pewangi untuk membersihkan vagina

Itu lah informasi mengenai infeksi jamur vagina. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan miss v agar tetap sehat. 

Dengan penggunaan kontrasepsi menjadi salah satu penyebab dari infeksi jamur vagina, akan lebih baik untuk memantau masa subur untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Gunakan kalkulator masa subur untuk mengetahui masa subur kamu. Yuk, coba di bawah ini!

kalkulator masa subur

Jangan lupa juga untuk selalu proteksi kesehatan kamu, bisa dengan asuransi kesehatan dari Super You yang memberikan proteksi secara menyeluruh! Tunggu apa lagi?

Artikel Terkait