Mengapa Orang Bisa Sulit Tidur? Yuk, Kenali Gangguan Insomnia!
By Super You, 25 Sep 2023
Teman SUPERjuangan pasti sudah tidak asing dengan istilah insomnia. Atau, yang paling sering disebut sebagai kesulitan untuk tidur. Ternyata insomnia baru salah satu dari banyak jenis gangguan tidur loh.
Namun, apa itu insomnia bukan semata-mata tidak bisa tidur saja, seperti begadang dan tidur subuh-subuh. Nah, secara medis, arti insomnia adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk memulai tidur ataupun menjaga tidurnya.
Hal tersebut tentu berdampak pada kesehatan fisik dan mental, seperti mudah merasa lelah, kehilangan konsentrasi, bahkan hingga sistem kekebalan tubuh yang melemah. Jadi, insomnia sama sekali tidak boleh disepelekan.
Yuk, kenali apa itu insomnia, penyebab insomnia, gejala insomnia, supaya kamu tahu cara mengatasi insomnia dalam artikel berikut ini!
Table of Contents
Apa itu Insomnia?
Sebenarnya, apa itu insomnia? Arti insomnia adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk memulai tidur atau menjaga tidurnya. Dari arti insomnia tersebut, kita juga bisa menemukan seseorang yang mudah sekali tertidur, tapi justru sering terbangun di tengah malam, lalu kesulitan saat mencoba tidur kembali.
Tidur yang cukup menjadi salah satu kunci dalam manajemen kesehatan tubuh. Selain untuk beristirahat, dilansir dari Medical Journal of Lampung University, berbagai perubahan fisiologis terjadi selama kita tidur, meliputi sistem pernapasan, pencernaan, kardiovaskuler, serta menjaga fungsi otak.
Tapi, Teman SUPERjuangan sendiri ada yang tau nggak, berapa lama sih waktu tidur malam yang baik? Idealnya, tubuh perlu waktu tidur malam selama 7-9 jam per hari loh. Sayangnya, nggak sedikit yang mengabaikan pentingnya tidur yang cukup. Berawal dari satu-dua malam saja, lalu menjadi sebuah penyakit insomnia.
Alhasil, insomnia yang berkepanjangan membuat risiko penyakit meningkat. Seperti kejang, stroke, diabetes, penyakit jantung, dan masih banyak lagi. Bahkan, para peneliti dalam Sleep Research Society menemukan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen loh!
Penyebab Insomnia
Setelah mengetahui apa itu insomnia, kini menjadi pertanyaan apa penyebab insomnia. Bagi penderitanya, penyakit insomnia merupakan ketidaknyamanan besar. Tapi, kenapa sih bisa kesulitan untuk tidur? Yuk, bahas enam penyebab insomnia di bawah ini!
Gangguan kecemasan, stres, atau depresi
Gangguan kecemasan, stres, atau depresi menjadi penyebab insomnia yang paling sering ditemukan. Kalau kata Gen Z nih, overthinking alias terlalu banyak yang dipikirkan. Tapi, memang nggak bisa dipungkiri hampir setiap orang menghadapi yang namanya stres.
Teman SUPERjuangan juga pasti pernah cemas terkait sekolah, pekerjaan, bahkan percintaan yang akhirnya mengganggu waktu tidur kamu. Penyebab insomnia satu ini banyak terjadi pada kalangan remaja hingga dewasa sehingga 1 dari 3 orang dewasa memenuhi kriteria penyakit insomnia.
Kondisi medis
Jika sebelumnya penyebab insomnia berkaitan dengan keadaan mental seseorang, penyebab insomnia selanjutnya ini berkaitan dengan masalah kesehatan tubuh. Masalah kesehatan yang lagi kamu derita, nggak jarang membuat kamu sulit tidur, baik itu masalah kesehatan kecil maupun besar.
Misalnya, demam, hidung tersumbat, rasa sakit pada persendian, sedang dalam pemulihan setelah kecelakaan, asma yang kumat di malam hari, gangguan hormonal seperti hipertiroid, nyeri kronis pada penderita kanker, dan kondisi medis lainnya menjadi penyebab insomnia.
Pengaruh obat-obatan
Teman SUPERjuangan juga perlu tahu bahwa obat-obatan bisa menjadi penyebab insomnia. Walaupun mengonsumsi obat bertujuan menyembuhkan atau meringankan gejala sakit, tapi beberapa obat memiliki efek samping membuat kamu kesulitan untuk tidur loh.
Nah, seperti obat anti-depresan, obat anti-inflamasi non steroid (NSAID), obat anti kejang, obat tekanan darah tinggi, hingga stimulan. Itu mengapa, obat yang memiliki efek samping penyebab insomnia tersebut harus dikonsumsi berdasarkan anjuran dokter, ya.
Pola hidup
Selain gangguan kecemasan, stres, atau depresi, pola hidup juga menjadi penyebab insomnia pada kebanyakan kasus. Pertama, tentu pola hidup yang berhubungan dengan aktivitas. Kamu bekerja sampai larut malam, atau justru sebaliknya yang tidur terlalu lama di siang hari.
Kedua, kebiasaan makan sebelum tidur, apalagi sampai terlalu kenyang. Sering juga mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi kafein menjelang tidur. Ketiga, merokok di malam hari justru membuat kamu tetap terjaga yang akhirnya menjadi penyebab insomnia.
Lingkungan
Penyakit insomnia dipengaruhi oleh beragam faktor, termasuk lingkungan. Meski banyak dialami oleh orang dewasa, tidak menutup kemungkinan insomnia terjadi juga pada anak-anak yang biasanya karena lingkungan.
Sebagai contoh, kebisingan, lampu yang terlalu terang atau terlalu redup, suhu yang terlalu dingin atau cuaca terlalu panas, perbedaan waktu yang tiba-tiba seperti pergi ke negara lain, serta kondisi lingkungan sekitar yang membuat kesulitan untuk tidur.
Faktor usia
Penyebab insomnia terakhir adalah faktor usia. Faktanya, semakin bertambah usia, semakin rentan juga mengalami penyakit insomnia lho. Tapi, apa yang membuat orang yang sudah lanjut usia (lansia) sulit tidur pada malam hari, ya?
Neuron otak berperan untuk mengirim sinyal rasa mengantuk pada tubuh sehingga kita bisa tidur nyenyak pada malam hari. Namun, kinerjanya pada lansia mulai melemah, menyebabkan sinyal tersebut tidak sampai dengan baik.
Insomnia Terjadi Dalam Satu Minggu Hingga Berbulan-Bulan, Namun Kadang Ada Satu Malam Saja Kita Merasa Sulit Tidur
Gejala Insomnia
Berdasarkan arti insomnia, bahwa penderita insomnia akan mengalami kesulitan untuk memulai tidur atau mempertahankan tidurnya. Namun, apa itu insomnia tidak sesederhana yang kita pikirkan, penyakit insomnia juga perlu diwaspadai.
Penyakit insomnia dibagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia akut dan insomnia kronis. Keduanya akan diikuti dengan tanda-tanda lain yang disebut gejala insomnia, terutama saat beraktivitas. Nah, bisa jadi ternyata kamu mengalami insomnia, tapi kamu tidak menyadarinya. Yuk, lihat bagaimana gejala insomnia itu!
- Mengantuk di siang hari, namun tidak bisa tidur
- Sulit berkonsentrasi dan mengingat
- Perubahan emosional
- Tidur tidak nyenyak
- Sakit kepala
- Mudah merasa lelah
- Gairah seks menurun
- Melakukan hal berulang tanpa disadari
- Terbangun di malam hari, namun sulit tidur kembali
Diagnosis Insomnia
Teman SUPERjuangan juga bisa memperhatikan pola insomnia. Selain gejala insomnia, cara termudah menyadari apakah kamu sedang mengalami insomnia dengan pola 30-30-3. Apa sih itu, Supermin? Yuk, coba juga!
Pertama, 30 menit sebelum kamu tertidur. Saat sudah mengantuk di malam hari, apakah dalam waktu 30 menit kamu sudah bisa langsung tertidur? Kedua, 30 menit sebelum akhirnya kamu tertidur kembali. Apakah setelah kamu terbangun di tengah malam, dalam waktu 30 menit kamu sudah bisa tertidur kembali?
Terakhir, 3 hari berturut-turut. Nah, jika kedua hal di atas terjadi dalam 3 hari berturut-turut bahkan lebih, itu artinya kamu mengalami insomnia. Namun, insomnia tidak boleh dibiarkan begitu aja ya, Teman SUPERjuangan!
Diagnosis insomnia tentu lebih kompleks dibandingkan pola di atas. Dokter akan melakukan diagnosis insomnia dengan melihat riwayat kesehatan, seperti beberapa hal berikut ini.
- Tanya jawab terkait riwayat tidur, termasuk durasi dan variasinya.
- Pemeriksaan riwayat penyakit, untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang sedang diderita.
- Pemeriksaan riwayat pengobatan, untuk menanyakan obat apa saja yang sedang atau pernah dikonsumsi dengan efek samping sulit tidur.
- Tes skala penilaian tidur dan psikologis.
- Serta tes lainnya.
Cara Mengatasi Insomnia
Beberapa dari kita bertanya-tanya nih, insomnia bisa sembuh? Bisa, insomnia bisa diatasi kok, dan nggak melulu dengan obat tidur loh. Terutama untuk gejala insomnia yang cenderung ringan, Teman SUPERjuangan.
Insomnia yang disebabkan oleh stres selama beberapa hari, akan menghilang seiring berjalannya waktu. Tapi, bukan berarti boleh diabaikan. Penyakit insomnia yang berubah menjadi kondisi kronis tentu perlu cara menghilangkan insomnia.
Karena tahukah kamu, kurang tidur bisa menyebabkan efek buruk bagi fisik dan juga psikis. Sebaiknya, yuk Teman SUPERjuangan ikuti cara mengatasi insomnia di bawah ini!
Tidur di bawah jam 11 malam
Cara mengatasi insomnia yang pertama ini kelihatannya sangat sepele. Namun, tidur di antara jam 9-11 malam merupakan rumus sederhana menjaga imun, memberi perasaan yang tenang, dan tubuh kembali bugar keesokan harinya.
Konsisten dengan jadwal tidur
Cara mengatasi insomnia juga nggak bisa langsung kita dapatkan jika belum dilakukan dengan konsisten. Jagalah waktu tidur selama 7-9 jam per malam setiap harinya, bahkan pada waktu akhir pekan. Lama-kelamaan kamu akan terbiasa dengan cara mengatasi insomnia satu ini.
Menghindari penggunaan ponsel sebelum tidur
Mungkin tanpa kamu sadari, ponsel memberi pengaruh terhadap otak agar tetap terjaga. Misalnya, saat kamu membuka media sosial, menonton film, bahkan bermain game. Itu mengapa, kamu perlu menghindari penggunaan ponsel sebelum tidur untuk cara menghilangkan insomnia.
Kurangi makanan atau minuman berkafein
Mulai mengantuk saat harus begadang di malam hari, apakah yang kamu cari? Nggak lain dan nggak bukan pasti kopi yang dinilai ampuh atasi kantuk. Maka, sebaliknya untuk cara menghilangkan insomnia, jangan mengonsumsi makanan atau minuman berkafein menjelang tidur.
Berhenti merokok
Merokok bukan cuma mengganggu kesehatan tubuh kamu, kandungan nikotin pada rokok merupakan stimulan sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur. Justru akan menjadi penghalang dalam cara mengatasi insomnia kamu.
Membatasi tidur siang
Tidur siang bukan sepenuhnya nggak diperbolehkan, tapi harus dibatasi sebagai cara menghilangkan insomnia berikutnya. Catat ya, waktu tidur siang terbaik berselang 20-30 menit saja antara pukul 12.30 sampai dengan 14.00. Dengan begitu, jam tidur malam pun tidak terganggu.
Ciptakan diri dan lingkungan yang nyaman
Cara menghilangkan insomnia satu ini juga perlu kamu coba. Ketika mulai dilanda perasaan cemas atau stres, buat diri kamu tenang terlebih dahulu dengan tarik napas-buang, lalu tanamkan pikiran positif. Diri yang nyaman juga bisa kamu dukung dengan lingkungan loh, seperti tempat tidur yang rapi.
Berolahraga teratur
Berolahraga membantu tubuh untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan cukup, makanya nggak asing lagi kalau di malam harinya kita mudah mengantuk. Tak usah muluk-muluk, kamu bisa mulai dari jogging, renang, atau bersepeda secara teratur sebagai cara mengatasi insomnia.
Obat tidur alami
Jika sudah berkali-kali insomnia, cobalah pengobatan herbal atau biasa dikenal dengan obat tidur alami. Obat tidur alami ini sudah ada sejak lama, tapi tetap disarankan untuk mengonsumsinya atas petunjuk dokter, ya.
Nah, obat tidur alami tersebut di antaranya suplemen yang mengandung akar valerian, ekstrak ginseng, melatonin, dan magnesium. Tapi, obat tidur alami nggak harus berbentuk suplemen, kamu bisa coba teh herbal tanpa kafein seperti kamomil, atau jika suka wewangian pada ruangan terdapat aroma lavender.
Hubungi dokter
Cara menghilangkan insomnia terakhir adalah hubungi dokter! Penyakit insomnia yang sudah berubah menjadi kondisi kronis, segera cari bantuan tenaga ahli untuk penanganan yang tepat. Kamu bisa berkonsultasi, mengetahui penyebabnya, serta mendapatkan rekomendasi obat ataupun terapi.
Nah, itu dia pembahasan lebih jauh tentang insomnia, yang ternyata dampaknya besar banget terhadap kesehatan kita. Ditambah biaya berobat yang makin mahal. Tapi tenang aja, Supermin punya solusinya! Dengan Super Easy Health dari Super You mulai Rp4.500 aja per hari, seluruh tagihan rumah sakit ditanggung loh. Tunggu apalagi?