kista

Jangan biarkan benjolan yang timbul dari bawah kulit tidak diperiksa, karena bisa jadi itu kista. Benjolan kista bisa timbul di masa saja dan meskipun tidak bersifat kanker atau tumor ganas, tetap harus diperiksa. 

Penyakit Kista

Apa itu Kista

apa itu kista

Kista adalah kantung yang terbentuk dari jaringan membran yang timbul dari bawah kulit. Di dalam penyakit berisi cairan yang mengandung udaram semisolid, nanah atau zat padat seperti rambut. 

Timbulnya benjolan penyakit kista bisa di bagian tubuh mana saja, bahkan di dalam organ tubuh seperti indung telur (ovarium). Pertumbuhan membesarnya kista biasanya lambat dan tidak menyebabkan timbulnya rasa nyeri, jika ada rasa tersebut maka kemungkinan ukuran kista membesar sehingga menekan organ, pecah, terinfeksi atau tumbuh di area yang sensitif.

Penyebab Penyakit Kista

Penyakit kista bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor dan jenis kista bergantung pada penyebab tersebut. Yuk, ketahui apa saja penyebab kista:

  • Genetik
  • Mengalami peradangan kronis 
  • Adanya saluran dalam tubuh yang tersumbat sehingga terjadi penumpukan cairan 
  • Ada parasit di dalam tubuh 
  • Mengalami cedera
  • Terkena penyakit tumor 
  • Ada kelainan pada embrio yang sedang berkembang 

Pada kista rahim atau ovarium, salah satu penyebabnya adalah makanan. Hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kinerja ovarium dan hormon yang berperan dalam mengatur sistem reproduksi. Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa menyebabkan kista ovarium jika dikonsumsi secara berlebihan:

  • Daging merah 
  • Gorengan 
  • Makanan yang tinggi lemak jenuh
  • Makanan yang tinggi gula rafinasi
  • Alkohol
  • Minuman mengandung kafein 
  • Karbohidrat sederhana
  • Makanan bertepung

Jenis – Jenis Penyakit Kista

Terdapat beragam jenis penyakit kista. Yuk, ketahui jenis – jenis kista yang paling umum terjadi di bawah ini.

  • Kista Baker

Kista baker terletak di bagian belakang lutut dan terjadi akibat permasalah yang ada pada sendi lutut, seperti radang sendi atau cedera lutut. Timbulnya kista baker bisa menyebabkan rasa nyeri saat menggerakkan kaki.

  • Kista Celah Brankial

Kista celah brankial biasanya timbul di salah satu atau kedua sisi leher, bahkan bisa juga tumbuh di bawah tulang selangka. Kista ini disebabkan oleh jaringan di tenggorokan dan leher yang tidak berkembang dengan normal. Meski pada beberapa kasus kista celah brankial tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan iritasi kulit, infeksi kulit hingga kanker.

  • Kista Epidermoid

Penyakit kista epidermoid biasanya berukuran kecil, keras dan berisi cairan kental yang berbau. Penyebab timbulnya kista ini adalah akibat penumpukan keratin di bawah kulit dan bisa timbul di area wajah, kepala, leher, punggung hingga alat kelamin.

  • Kista Ganglion

Pada umumnya kista ganglion timbul di lengan, pergelangan tangan, kaki dan pergelangan kaki dengan cairan di sepanjang tendon atau persendian. Kista jenis ini tidak berbahaya atau menimbulkan rasa sakit, tetapi jangan sampai lengah dan terus waspada.

  • Kalazion

Penyakit kista kalazion biasanya timbul di kelopak mata, baik bagian atas atau bawah dan bisa terjadi pada satu atau kedua kelopak mata. Umumnya kista jenis ini disebabkan oleh penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata dan jika diabaikan bisa menyebabkan infeksi, rasa nyeri hingga gangguan penglihatan. 

  • Mucocele

Penyakit kista jenis ini biasanya timbul pada area mulut dan bibir, kista lendir ini terjadi ketika kelenjar ludah tersumbat lendir dan disebabkan oleh trauma pada rongga mulut seperti gigit bibir, menggunakan tindih atau memiliki gangguan pada kelenjar ludah.

  • Kista Ovarium

Kista ovarium yang juga dikenal sebagai kista rahim merupakan jenis kista yang tumbuh di dalam organ dan bisa pada satu atau kedua ovarium. Meski pada umumnya kista jenis ini tidak menimbulkan gejala apapun, jika ukurannya semakin membesar bisa menimbulkan rasa nyeri di punggung bagian bawah, paha dan rasa nyeri di panggul. 

  • Kista Payudara

Kista payudara terjadi akibat penumpukan cairan pada kelenjar payudara. Saat hal ini terjadi maka akan timbul benjolan yang berisi cairan bertekstur lunak bisa pada satu atau kedua payudara.

  • Kista Pilar

Kista pilar biasanya timbul di area kulit kepala dan memiliki bentuk yang bulat, teksur yang padat serta warna yang menyerupai kulit. Penyebab timbulnya kista pilar pada umumnya adalah karena penumpukan keratin pada folikel rambut.

  • Kista Pilonidal

Kista pilonidal biasanya timbul di atas bagian bokong dan berisi rambut serta kotoran. Saat timbul penyakit kista pilonidal maka bisa menyebabkan rasa nyeri ketika duduk atau berdiri. Penyebab dari timbulnya kista ini adalah perubahan hormone, gesekan dengan pakaian atau duduk terlalu lama. 

Jika kista pilonidal mengalami infeksi akibat bakteri, bisa mengeluarkan nanah dan darah dengan bau yang tidak sedap.

  • Kista Aterom

Kista aterom yang juga dikenal sebagai kista sebasea biasanya tumbuh di area wajah, leher atau dada dan terjadi akibat trauma, bisa juga kerusakan pada kelenjar minyak atau pada saluran duktus.

Timbulnya kista ini juga bisa karena adanya sel yang rusak saat melakukan operasi. Kista jenis ini pada dasarnya jinak, tetapi jika membesar bisa menyebabkan rasa nyeri.

  • Jerawat Kista 

Jerawat kista berbentuk seperti jerawat atau bisul dengan isi nanah. Timbulnya jerawat kista bisa menimbulkan nyeri saat disentuh. Meski pada umumnya jerawat kista bisa terjadi pada siapa saja, orang dengan kulit berminyak memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kista ini. Jerawat kista bisa timbul di punggung, bahu, dada, lengan, belakang telinga dan leher.

Baca Juga: Jaga Makanmu untuk Mencegah Kolesterol Tinggi: 10 Makanan Yang Memicu dan Menurunkan Kolesterol

Gejala Penyakit Kista

gejala penyakit kista

Pada dasarnya gejala penyakit kista bisa dilihat secara fisik dari benjolan yang timbul di bawah kulit dan bagaimana benjolan tersebut bisa memiliki beragam ukuran, mulai dari kecil hingga besar. Namun, penyakit ini bisa diketahui dengan mengetahui ciri – ciri kista lainnya, yakni: 

  • Kulit yang menjadi kemerahan di area sekitar penyakit kista
  • Dari benjolan keluar darah atau nanah dengan bau tidak sedap 
  • Timbul rasa nyeri akibat infeksi pada kista
  • Bagian tubuh yang timbul kista menjadi kaku atau kesemutan 

Selain gejala tersebut, jika seseorang terkena kista ovarium atau kista rahim, maka bisa menimbulkan gejala khusus akibat lokasinya yang berada di organ dalam tubuh. Tanda – tanda kista yang tumbuh di dalam organ tubuh adalah:

  • Merasa mual dan muntah 
  • Menderita demam
  • Menjadi pusing 
  • Mengalami rasa nyeri bisa ringan atau berat pada bagian bawah perut 
  • Terasa nyeri saat melakukan hubungan seksual 
  • Merasa kembung atau penuh di perut bagian bawah 
  • Timbul rasa sakit saat menstruasi

Faktor Risiko Kista

Timbulnya penyakit kista bisa dipicu oleh berbagai macam faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita kista.

  • Usia
  • Sindrom Ovarium Polikistik
  • Endometriosis
  • Menggunakan obat penyubur kandungan 
  • Menjalankan kemoterapi dengan tamoxifen 
  • Ada anggota keluarga yang menderita kista
  • Mengalami cedera atau ada kelainan di organ tubuh tertentu 
  • Terkena infeksi 
  • Menderita tumor atau kanker
  • Terjadi penyumbatan pada saluran tubuh 

Diagnosis Kista

Saat melakukan diagnosis penyakit kista, akan diawali dengan dokter yang melakukan tanya jawab mengenai gejala dan keluhan yang dialami oleh pasien. Dokter juga akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan pasien dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik dengan menganalisa area benjolan yang timbul dari bawah kulit.

Meski mendiagnosis kista melalui pemeriksaan fisik pada benjolan bisa dilakukan, untuk memastikan benjolan tersebut merupakan penyakit kista, akan perlu melakukan pemeriksaan lanjutan seperti:

  • Pemindaian 

Pemeriksaan seperti USG, CT scan atau MRI bisa dilakukan jika benjolan tidak terlihat langsung. Tujuan dari melakukan pemeriksaan ini adalah untuk bisa melihat isi dari benjolan penyakit kista dan apabila benjolan tersebut bersifat kanker

  • Biopsi

Pemeriksaan biopsi yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kista untuk diterliti di laboratorium bertujuan untuk membantu dokter menganalisa jika penyakit kista bersifat kanker atau tidak. 

Baca Juga: Tingkatan Stadium Kanker Secara Umum, Apa Saja Artinya?

Pengobatan Kista

pengobatan kista

Apakah kista bisa sembuh? Bagaimana cara mengobati penyakit kista?

Benjolan akibat penyakit kista bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan, tetapi proses penyembuhan bisa dipercepat dengan: 

  • Mengompres kista dengan kompres hangat.  
  • Tidak memencet atau memecahkan kista agar tidak menyebabkan infeksi.

Namun, jika penyakit kista tidak kunjung hilang maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara yang direkomendasikan oleh dokter sebagai metode untuk menghilangkan kista:

  • Melakukan suntik kortikosteroid untuk mengurangi peradangan di kista.
  • Menyedot cairan kista dengan menusuk kista menggunakan jarum dan melakukan penyedotan cairan yang ada di dalam kista.
  • Jika aspirasi tidak berhasil, maka bisa melakukan operasi pengangkatan kista. 

Komplikasi Kista

Penyakit kista pada umumnya akan hilang dengan sendirinya, tetapi jika tidak kunjung hilang pastikan untuk segera cek ke dokter agar tidak menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya. Komplikasi kista juga bisa terjadi jika ukuran dari benjolan terlalu besar sehingga menekan organ yang ada di sekitarnya. Contoh dari kondisi ini adalah kista rahim yang membesar hingga menekan kandungan kemih dan menyebabkan inkontinensia urine atau infeksi saluran kemih. 

Mengecek ke dokter juga bisa menganalisa kondisi kista. Jika kista yang berada di dalam tubuh pecah dan mengeluarkan nanah, bisa menyebabkan sepsis dan perlengketan pada organ yang ada di sekitar kista. 

Pencegahan Kista

Pada umumnya tumbuhnya kista tidak bisa dicegah, tetapi terdapat beberapa jenis penyakit kista yang bisa dihindari. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah jenis penyakit kista:

  • Kista ovarium bisa dicegah dengan cara mengonsumsi pil KB, tetapi pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 
  • Timbulnya penyakit kista kalazion bisa dicegah dengan membersihkan kelopak mata menggunakan pembersih yang lembut, terutama setelah menggunakan makeup.
  • Untuk mencegah kista pilonidal, pastikan untuk menjaga kulit tetap bersih dan kering, juga jangan duduk terlalu lama.

promo super easy health terbaru

Selain cara diatas, mencegah kista bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh. Pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat dan memiliki asuransi kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Untuk menyambut Harbolnas tahun ini, Super You mengadakan Super Year End Party 12.12 dengan special cashback 90% hanya 1 hari pada 12 Desember. Ketahui detailnya di sini!

Artikel Terkait