7 Makanan yang Dilarang untuk Penyakit Jantung, Apa Saja?
By Herlambang Satriadi, 19 Jun 2020
Menjaga kesehatan jantung adalah hal yang penting untuk dilakukan dari muda. Apalagi jika kamu sudah pernah mengalami gejala penyakit jantung. Kamu bisa memulainya dengan menghindari atau membatasi makanan yang dilarang untuk penyakit jantung. Tapi sebelum itu, yuk bahas apa saja yang bisa menjadi penyebab penyakit jantung.
Penyebab Penyakit Jantung
Ada beberapa penyakit yang bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Faktor risiko ini bisa menjadi penentu makanan apa yang kita boleh makan atau tidak.
- Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, pastikan kamu membatasi konsumsi garam (disebut juga sodium) yang ada pada makananmu. Bukan artinya kamu tidak boleh makan garam, namun dibatasi.
- Jika kamu memiliki diabetes atau obesitas, pastikan kamu mengontrol kadar gula dan kalori (coba hitung kebutuhan kalori kamu dengan kalkulator kalori) yang kamu cerna dalam sehari. Kurangi camilan (terutama yang manis).
- Jika kamu memiliki kolesterol tinggi, maka artinya kamu tidak boleh mengonsumsi lemak trans dan lemak jenuh. Hindari semua yang digoreng, atau setidaknya dibatasi.
Karena itu kamu harus rajin menjalani pemeriksaan kesehatan (medical check-up) untuk tahu apa kondisi kesehatan kamu sekarang dan mana yang mempengaruhi kesehatan jantung kamu.
Jenis Makanan yang Dilarang untuk Penyakit Jantung
Namun, secara umum ada baiknya untuk menghindari atau bahkan sama sekali tidak mengonsumsi 7 jenis makanan berikut bila kamu mempunyai penyakit jantung. Yuk simak artikelnya!
1. Daging merah atau daging olahan
Daging merah dan daging olahan mengandung banyak lemak jenuh. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan kolesterol buruk (disebut juga LDL atau low-density lypoprotein) dalam tubuh. Karena itu, kalau bisa hindari makan daging kambing, sapi, babi, dan semua turunannya. Sama halnya untuk semua daging olahan atau kalengan.
Hayo, mulai batasi makan steak, bakso sapi, iga bakar, kulit ayam dan bahkan jeroan ya! Kamu bisa mulai mengganti menu makananmu menjadi berfokus pada ikan dan ayam.
2. Produk susu atau olahan susu
Sama seperti daging merah dan olahan, produk susu dan turunannya (keju, margarin, dan mentega) bisa mengandung kadar lemak jenuh atau lemak trans yang tinggi. Kamu masih bisa menikmati susu asal kamu memilih produk yang low-fat atau rendah lemak.
Baca Juga : Kenali Gejala Penyakit Jantung Khusus pada Wanita
3. Gorengan
Hindari semua makanan yang digoreng. Kamu bisa mencoba memasak dengan cara lain, seperti dipanggang, direbus, atau ditim.
Atau alternatifnya, kamu bisa memakai pengganti minyak goreng yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak sayur, atau minyak canola.
4. Gula, Garam, Kecap
Jika tekanan darah kamu tinggi, maka kalau bisa hindari garam dan kecap asin. Sementara jika kondisi kamu adalah diabetes atau obesitas, kurangi kandungan gula dan kecap manis dalam makanan kamu. Selain itu, kamu bisa mengganti makanan kamu dengan rempah lainnya untuk menambah rasa kok!
5. Nasi dan Roti
Kalau misalnya kamu memang kelebihan berat badan atau diabetes, ada baiknya untuk mengurangi porsi nasi dan roti yang kamu santap. Bisa diganti dengan sayur atau buah. Atau mengganti dengan beras merah dan roti gandum yang lebih sehat bagi kamu.
Hal ini juga berlaku untuk semua turunan nasi dan roti lho, seperti lontong, pizza, hotdog, roti lapis, kue, dan lain-lain.
6. Camilan
Ada beberapa camilan yang boleh kamu makan, seperti kacang-kacangan dan buah. Namun, untuk camilan yang bersifat gorengan atau es krim, ada baiknya kamu membatasi diri ya. Ayo ingat gula darah dan tekanan darah.
7. Minuman Tinggi Gula
Minuman yang harus kamu batasi adalah minuman berkadar gula tinggi, terutama bagi kamu yang diabetes atau obesitas. Minuman yang tinggi gula termasuk apa saja sih? Misalnya nih minuman bersoda, teh atau kopi kekinian dengan boba, sampai
Baca Juga : Jenis-jenis Pertolongan Pertama saat Serangan Jantung
Cara pencegahan penyakit jantung lainnya
Selain mengadopsi pola makan yang sehat, ada beberapa hal lain yang kamu juga bisa lakukan untuk penyakit jantung nih, Teman Superjuangan, antara lain:
- Berhenti merokok.
- Aktif berolahraga. Minimal 30 menit sehari.
- Minum obat yang sesuai saran dokter.
- Lakukan operasi bypass jantung bila perlu.
Dan yang terakhir, kita tidak bisa selalu memprediksi apa yang bisa terjadi. Karena itu, ada baiknya kamu juga tetap mengantisipasinya dengan perlindungan kesehatan, seperti:
- Asuransi jiwa;
- Asuransi kesehatan + asuransi jiwa; atau
- Asuransi penyakit kritis + asuransi jiwa.
Hidup tidak perlu ribet kok, asal dinikmati sambil diantisipasi. Stay healthy ya, Teman Superjuangan!