Manfaat Kerokan untuk Kesehatan

Kerokan menjadi salah satu cara masyarakat Indonesia untuk mengeluarkan udara di dalam tubuh atau masuk angin. Hal ini ternyata bisa membuat tubuh menjadi rentan untuk terserang beberapa penyakit. Bahkan, masuk angin juga kerap menghambat beragam aktivitas kita.

Salah satu cara yang bisa dilakukan jika masuk angin ini adalah kerokan. Banyak orang terutama masyarakat Indonesia percaya bahwa kerokan menjadi salah satu teknik yang ampuh untuk mengusir masuk angin dan membuat tubuh semakin bugar.

Table of Contents

Ada beberapa alasan ternyata yang membuat tubuh semakin enak jika habis kerokan. Salah satunya adalah karena adanya pergesekan antara benda tumpul dan kulit yang bisa menekan angin untuk keluar dari badan kita.

Manfaat Kerokan Bagi Tubuh Manusia

Kerokan adalah salah satu pengobatan tradisional yang berasal dari Jawa dengan menggunakan beda tumpul yang digosokkan pada permukaan kulit. Pada umumnya, benda tumpul ini adalah uang koin.

Hal ini lantas akan membuat bekas warna merah dan mengikuti pola tulang rusuk di bagian belakang atau di bagian dada. Cara ini dipercaya oleh masyarakat Indonesia untuk menghilangkan masuk angin.

Teknik kerokan masuk angin ini ternyata sama dengan pengobatan tradisional yang berasal dari Asia Timur, yaitu Gua Sha. Metode ini kemudian digunakan untuk mengatasi nyeri otot dan tubuh yang tegang. Gua Sha sendiri juga menggunakan benda tumpul yang digesekkan ke badan, sehingga menghasilkan memar kecil atau warna merah.

Teknik ini dipercaya bisa menghancurkan jaringan parut dan jaringan ikat, serta bisa meningkatkan pergerakan sendi. Selain itu, metode ini tidak menyebabkan efek samping serius. Sama seperti bahaya kerokan yang dinilai sangat kecil sekali.

Namun demikian, memang ada beberapa kondisi medis tertentu yang bisa membuat risiko kerokan ini menjadi bahaya dan tidak diperbolehkan untuk melakukan pengobatan ini. Lalu, ada banyak pertanyaan tentang apakah benar kerokan bisa menghilangkan masuk angin?

Ada banyak penelitian yang menjelaskan bahwa metode menggesekkan benda tumpul pada tubuh bisa meningkatkan kadar beta endorfin secara drastis. Oleh karena ini disebabkan oleh glandula pituitaria yang aktif pada sel keratinosit dan sel endotel kapiler. Dampaknya tubuh akan menghasilkan endorfin yang merupakan morfin alami tubuh.

Fakta lain adalah kerokan masuk angin bisa menekan kadar prostaglandin pada tubuh manusia. Kandungan prostaglandun ini merupakan senyawa lemak yang merupakan hasil dari asam lemak dengan proses enzimatik. Zat ini mampu membuat tubuh terasa nyeri dan ketika menurun, tubuh akan kembali lebih segar.

Kerokan juga bisa membuat pembuluh darah dalam tubuh menjadi lebar. Ketika hal itu terjadi, maka sel-sel darah dan oksigen akan lebih mudah untuk beredar secara lancar untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Oleh karenanya, semua organ tubuh manusia mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup.

Baca Juga : Wajah Sering Bruntusan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi bruntusan!

Manfaat Kerokan Ditinjau Dari Sisi Medis

Manfaat Kerokan Ditinjau Dari Sisi Medis

Ada beberapa penelitian yang menganggap bahwa kerokan masuk angin bisa menghasilkan efek anti nyeri, anti radang, dan meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, penelitian ini masih terbatas jika ditinjau dari sisi medis.

Berikut akan kami jabarkan manfaat kerokan bagi tubuh jika ditinjau dari sisi medis.

  • Meredakan Sakit Kepala

Kalau kamu sedang mengalami sakit kepala, maka kerokan ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk meredakannya. Kerokan mampu melancarkan peredaran darah dalam tubuh manusia, sehingga membantu meringankan sakit kepala, terutama sakit kepala yang terasa berdenyut atau migrain.

  • Meringankan Nyeri di Leher

Kerokan juga bisa mengurangi keluhan nyeri di bagian leher yang sudah berlangsung lama (kronis). Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa terapi kerokan masuk angin bisa meringankan nyeri di leher, meskipun efek ini berlangsung cukup singkat.

  • Bisa Mengurangi Pembengkakan Payudara

Pembengkakan payudara dan nyeri sangat sering dialami oleh ibu menyusui karena produksi susu yang meningkat. Keluhan ini ternyata bisa menyulitkan proses menyusui. Ada sebuah penelitian dengan skala kecil mengatakan bahwa kerokan bisa mengurangi pembengkakan payudara pada ibu yang melahirkan sehingga menyusui jadi lebih mudah.

  • Mampu Mengurangi Nyeri Punggung Bawah

Terapi kerokan masuk angin ternyata juga mampu untuk mengurangi nyeri punggung bagian bawah. Kerokan ini bermanfaat untuk mengurangi keparahan nyeri punggung bawah serta memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas.

Namun, efektivitas dan keamanan terapi kerokan ini belum diketahui pada nyeri punggung bawah yang mungkin disebabkan oleh cedera, saraf kejepit, kelainan bentuk tulang belakang, penyempitan tulang belakang, penyakit rematik, dan tumor atau kanker.

  • Bisa Mengatasi Sindrom Perimenopause

Periofr Perimenopause merupakan waktu sebelum terjadinya menopause. Pada periode ini, perubahan kadar hormon estrogen dalam darah bisa menyebabkan berbagai keluhan, seperti:

  • Mudah berkeringat dan wajah menjadi merah
  • Menstruasi tidak teratur
  • Nyeri otot dan tulang
  • Mudah lelah
  • Susah tidur
  • Vagina kering
  • Sering merasa cemas.

Sesungguhnya, kerokan masuk angin yang dipadukan dengan pengobatan konvensional lebih ampuh dalam mengatasi sindrom perimenopause ini.

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan 6 Cara Menghilangkan Jerawat Punggung!

Risiko Kerokan Bagi Tubuh

Risiko Kerokan Bagi Tubuh

Secara umum, kerokan merupakan pengobatan tradisional yang cenderung aman. Namun, hal ini bisa dilakukan ketika tidak menimbulkan rasa sakit. Risiko kerokan sendiri pada umumnya adalah adanya perubahan warna kulit.

Selain itu, dengan gesekan yang terjadi pada pembuluh darah kecil atau kapiler bisa menyebabkan bagian itu pecah. Dalam tahap paling parah, hal ini bisa menyebabkan memar kulit dan pendarahan ringan.

Meski demikian, memar itu bisa hilang dalam tempo beberapa hari saja. Kulit yang terganggu itu bisa meningkatkan kemungkinan terjadi infeksi, sehingga kebersihan alat yang kamu gunakan juga harus menjadi perhatian utama.

Beberapa orang memang tidak direkomendasikan untuk melakukan hal ini karena akan menimbulkan sesuatu yang berbahaya. Berikut akan kami jabarkan kondisi beberapa orang tang tidak disarankan untuk melakukan kerokan.

  1. Seseorang yang memiliki kondisi medis yang mempengaruhi kulit atau pembuluh darah
  2. Seseorang yang tubuhnya mudah berdarah
  3. Orang yang sedang mengkonsumsi obat untuk mengencerkan darah
  4. Pengidap gangguan trombosis vena dalam
  5. Sedang mengalami infeksi, tumor, atau luka yang belum sembuh sepenuhnya
  6. Seseorang yang memiliki implan, seperti alat pacu jantung atau biasa disebut sebagai defibrilator internal.

Baca Juga : Manfaat Buah Naga: Mengatasi Pencernaan Hingga Masalah Kulit

Lalu, bolehkah ibu hamil kerokan? Ini menjadi pertanyaan yang banyak sekali dipertanyakan. Jawabannya adalah saat kondisi kamu sedang hamil, ada baiknya kerokan masuk angin ini dihindari. Sebab, bisa menimbulkan reaksi kurang baik pada kandungan.

Kalau kamu sedang masuk angin pada kondisi hamil, maka ada baiknya kamu melakukan pijatan sederhana di punggung, bahu, dan kaki saja. Hal ini lebih aman dan merupakan salah satu kerokan badan yang benar pada ibu hamil.

Secara umum, kerokan ini bisa dilakukan sebagai terapi yang cukup aman untuk sebagian orang. Terutama untuk keluhan ringan seperti pegal, nyeri otot, dan sakit kepala. Meski demikian, kerokan sebaiknya dilakukan oleh para profesional atau praktisi akupuntur yang memiliki kompetensi di bidang ini.

Super Smart

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan masuk angin, sekarang kamu sudah bisa mendaftarkan diri di asuransi kesehatan Super Easy Health by Super You.

Hanya dengan Rp4.500 saja per hari, kamu sudah dicover secara kesehatan oleh asuransi ternama di Indonesia ini. Jadi, tunggu apalagi, cek premi kamu sekarang juga ya.

Artikel Terkait