Obat Batuk Sirup Anak Berbahaya? Ketahui Saran IDAI Redakan Demam Anak!
By Herlambang Satriadi, 25 Oct 2022
Pada bulan Oktober 2022 ini, banyak obat batuk sirup anak yang ditarik dari pasaran dan mendapatkan instruksi dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes untuk berhenti digunakan. Masalah ini menjadi ramai diperbincangkan publik.
Instruksi Kemenkes Menarik Obat Batuk Sirup dari Pasaran?
Penyebab ditariknya obat batuk sirup anak dari pasaran adalah karena adanya lonjakan gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak dari Januari hingga 18 Oktober 2022. Saat ini sudah ada 206 kasus di 20 provinsi dengan tingkat kematian 99 kasus kematian anak.
“Kasus ini (gagal ginjal akut pada anak) sebelumnya memang ada, tapi hanya satu atau dua. Tapi, di Agustus ini ada lonjakan kasus yang mendapatkan perhatian kita” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Mohammad Syahril, Sp.P. MPH.
Dengan tingkat lonjakan kasus yang tinggi ini, Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ahli epidemiologi, ahli farmakologi dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) memutuskan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
Syahril menambahkan bahwa berdasarkan pemeriksaan laboratorium sementara, ditemukan jejak senyawa berbahaya yang berpotensi bisa memicu terjadinya gangguan ginjal akut progresif atipikal yaitu Etilen Glikol dan Dietilen Glikol.
Baca Juga : Ketahui 4 Fungsi Ginjal dengan Mengenali Struktur Ginjal
Apa itu Etilen Glikol?
Berdasarkan penjelasan Britannica, Etilen Glikol adalah bagian dari keluarga glikol (alkohol) dengan senyawa etilen. Bentuk dari Etilen Glikol adalah cairan bening dengan rasanya yang manis dan konsistensi yang menjadi kental saat dididihkan pada suhu 198 derajat celcius. Etilen glikol tidak berbau dan bisa larut dalam air sehingga banyak digunakan dalam produk komersial dan industri.
Fungsi Etilen Glikol
Etilen glikol memiliki beberapa fungsi sebagai senyawa yang banyak digunakan dalam produk komersial dan industri, ketahui di bawah ini!
- Sebagai bahan resin plastic poly – ethylene terephthalate (PET) untuk membuat botol minuman seperti soda, minuman manis, dan lainnya
- Sebagai bahan serat poliester yang digunakan untuk membuat pakaian
- Sebagai pelapis karpet
- Sebagai bahan untuk membuat bantal
- Digunakan dalam pembuatan fiberglass yang digunakan untuk produk seperti jet ski, bak mandi, bola bowling, dan lainnya
- Sebagai campuran tinta pulpen yang mencegahnya untuk menguap dan mengendap
- Sebagai cairan penahan panas pada pendingin kompresor gas, pemanas, pendingin udara. Penggunaan etilen glikol untuk menahan panas bahkan bisa digunakan untuk menahan panas pada benda besar seperti area seluncur es.
- Sebagai bahan cairan yang mendinginkan mesin mobil sehingga tidak terlalu panas maupun dingin
- Sebagai bahan penghilang lapisan es yang digunakan pada mobil, kapal, pesawat hingga landasan pacu
- Sebagai bahan minyak rem hidrolik
Apa itu Dietilen Glikol?
Seperti Etilen Glikol, Dietilen Glikol juga merupakan alkohol yang banyak digunakan untuk produk komersial dan industri. Dietilen glikol juga merupakan senyawa yang tidak berbau dan berasa manis sehingga banyak digunakan sebagai pelarut.
Fungsi Dietilen Glikol
Dietilen Glikol berfungsi untuk membuat banyak produk seperti rokok, antibeku, pelumas, minyak rem hingga pembuatan kosmetik. Dengan sifat dietilen glikol yang sama seperti etilen glikol, keduanya banyak digunakan sebagai pelarut.
Baca Juga: Radang Tenggorokan dan 5 Cara Mencegahnya!
Dampak Senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Etilen glikol dan dietilen glikol bukanlah senyawa untuk dikonsumsi, karena itu akan ada dampak berbahaya jika mengonsumsi senyawa tersebut.
“Etilen glikol dan dietilen glikol itu bukan bahan yang boleh digunakan untuk konsumsi, seperti makanan dan obat. Hanya saja bisa dijumpai sebagai cemaran (impurity)” kata Ahli Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati, Ph.D., Apt.
Etilen Glikol
Meski memiliki banyak fungsi, senyawa Etilen Glikol bukan untuk dikonsumsi karena akan berbahaya jika diminum atau ditelan. Hal ini karena dilansir dari National Library of Medicine bahwa etilen glikol memiliki tingkat toksisitas yang rendah, tetapi jika zat ini terserap dalam tubuh bisa merusak jaringan tubuh, terutama ginjal karena bisa membentuk kristal yang merusak organ tubuh. Tidak hanya merusak ginjal, etilen glikol juga bisa merusak banyak organ tubuh lainnya seperti otak, hati, liver dan paru – paru.
Etilen glikol berbahaya jika dikonsumsi akibat bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang dikenal sebagai asidosis metabolik dan jika kondisi parah, maka penderita bisa mengalami syok berat, gagal organ hingga kematian.
Dietilen Glikol
Jika seseorang mengonsumsi dietilen glikol maka bisa berbahaya karena gejalanya adalah gastrointestinal dan kemungkinan gejala akan tertunda kurang lebih selama 48 jam jam yang kemudian akan berkembang menjadi asidosis metabolik.
Mengonsumsi dietilen glikol juga bisa memicu kerusakan organ dalam tubuh yakni, mencederai hati dan ginjal yang kemudian akan diikuti dengan efek neurologis seperti terjadinya gangguan saraf tubuh.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terlanjur Konsumsi Obat Batuk Sirup Anak?
Dengan bahayanya mengonsumsi obat batuk sirup anak, apa yang terjadi jika anak sudah terlanjur mengonsumsi obat batuk sirup?
Berdasarkan Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Lies Dina Liastuti, jika sudah terlanjur konsumsi adalah:
- Jika anak mulai menunjukkan gejala gagal ginjal akut progresif atipikal seperti tidak bisa mengeluarkan urine / kencing, lemas dan kesadaran menurun maka segera bawa ke dokter.
- Jika anak tidak menunjukkan gejala gagal ginjal akut progresif atipikal maka tambahkan konsumsi cairan anak agar bisa keluarkan melalui urine. Meningkatkan konsumsi cairan anak juga membantu untuk meredakan panas, mengencerkan ingus, dan banyak gejala lainnya yang akan terbantu untuk reda dengan menambahkan konsumsi cairan.
Obat Batuk Sirup yang ditarik BPOM dari Pasaran
Berikut ini adalah beberapa obat batuk sirup anak yang ditarik peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol yang diatas batas aman.
Termorex Sirup yang diproduksi oleh PT. Konimex
Flurin DMP Sirup yang diproduksi oleh PT. Yarindo Farmatama
Unibebi Cough Sirup yang diproduksi oleh Pharmaceutical Industries
Unibebi Demam Sirup yang diproduksi oleh Pharmaceutical Industries
Unibebi Demam Drops yang diproduksi oleh Pharmaceutical Industries
Selain 5 obat batuk sirup anak diatas, per 22 Oktober 2022, ditemukan 102 daftar obat sirup yang dilarang untuk dijual di pasaran.
Baca Juga : Penyakit Demam Kuning: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan
Saran IDAI untuk Redakan Demam Anak
Saat ini berdasarkan perintah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) semua jenis obat – obatan sirup dilarang untuk dijual dan dikonsumsi.
“Seluruh apotik untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk syrup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan,” demikian instruksi Kemenkes.
Kalau begitu apa yang kita harus lakukan untuk meredakan demam anak? Yuk, ketahui saran dr. Piprim Yanuarso sebagai Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dari saran yang diberikan oleh dr. Piprim, orang tua bisa memberikan anak yang sakit demam kompres hangat atau bisa dengan memberikan paracetamol kepada anak melalui anus jika dibutuhkan.
IDAI juga terus mengingatkan para orang tua pada pentingnya pencegahan penyakit dengan mengurangi kegiatan untuk dilakukan di tempat dengan risiko tinggi.
“Sebaiknya mengurangi aktivitas anak – anak, khususnya balita, yang memaparkan risiko infeksi (kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker dan lainnya.” Jelas IDAI.
Dengan kondisi obat batuk sirup yang sedang tidak boleh dijual di pasaran, perketat menjaga kesehatan anak dengan kurangi waktu aktivitas di tempat berisiko tinggi, memasang masker, pastikan mendapat makanan yang bergizi, mendapatkan waktu istirahat dan konsumsi air yang cukup. Kewaspadaan ini tidak hanya untuk anak – anak saja, tetapi juga untuk orang dewasa.
“Sesuai dengan peraturan registrasi produk obat, BPOM telah menetapkan persyaratan bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan EG dan DEG.” Demikian perintah dari laman resmi BPOM.
Menjaga kesehatan bisa dimaksimalkan dengan memiliki asuransi kesehatan, Super Easy Health dari Super You bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan saja, lho!