Overthinking: Definisi, Faktor-Faktor, Dampak, dan Cara Mengatasinya
By Herlambang Satriadi, 23 Oct 2024
Di era saat ini, overthinking menjadi hal yang sering dirasakan oleh banyak orang dalam kalangan remaja hingga dewasa. Kata overthinking menjadi kata yang sering digunakan dikehidupan sehari-hari, terlebih lagi pada kalangan anak muda. Tetapi apakah kamu tau apa itu overthinking, faktor-faktor, hingga dampak jika berlangsung terus-menerus? Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai overthinking secara lebih mendalam hingga solusi mengatasi overthinking
Apa itu Overthinking?
Overthinking merupakan kebiasaan dalam berpikir sesuatu secara berlebihan dan berulang-ulang, dan terkadang tidak menghasilkan solusi. Pikiran menjadi berputar-putar dalam lingkaran yang sama, dan mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu terjadi dimasa depan atau bisa juga merenungkan kejadian masa lalu. Hal ini mengganggu pikiran, emosional, hingga kesehatan fisik.
Table of Contents
Mengapa Overthinking Bisa Terjadi?
Overthinking dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa faktor yang dapat memicu seseorang Overthinking diantaranya adalah :
- Kecemasan
Overthinking dimulai dengan adanya kecemasan seseorang terhadap sesuatu yang begitu tinggi seringkali membuat seseorang untuk terus-menerus memikirkan hal-hal negatif yang belum pasti di masa depan akan terjadi atau tidak.
- Kurang Percaya Diri
Oleh karena overthinking, dapat menyebabkan seseorang tersebut merasa kurangnya rasa percaya diri hal ini dapat membuat seseorang ragu dalam mengambil keputusan yang akan diambilnya. Akibatnya, mereka akan terus-menerus memikirkan keputusan yang sudah dipilih.
- Trauma Masa Lalu
Adanya kejadian masa lalu yang tidak baik membuat orang cenderung lebih waspada dan khawatir akan langkah yang akan dilakukan di masa depan. Sehingga membuat seseorang overthinking untuk tidak melakukan sesuatu agar tidak terjadi seperti masa lalu.
- Tekanan Hidup
Tekanan hidup yang tinggi, seperti tuntutan pekerjaan, masalah keuangan ataupun tekanan sosial, seringkali dapat memicu overthinking. Ketika seseorang terus-menerus memikirkan solusi atau antisipasi terhadap masalah dapat membuat seseorang terperangkap dalam lingkaran pikiran negatif.
- Pola Pikiran Negatif
Berpikir negatif dapat membuat seseorang hanya fokus terhadap hal-hal buruk. Hal ini dapat memicu berbagai emosi negatif seperti kecemasan, marah, dan kesedihan. Seseorang mungkin cenderung terlalu banyak berpikir negatif, sehingga hal ini memperburuk kondisi emosionalnya.
Bagaimana Dampak Negatif Overthinking?
Overthinking, atau berpikir berlebihan, adalah kondisi ketika seseorang terlalu sering memikirkan suatu masalah atau skenario hingga melampaui batas wajar. Alih-alih menemukan solusi, kebiasaan ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Jika overthinking berlangsung begitu lama atau terus-menerus, terdapat beberapa dampak negatif, antara lain :
1. Stress dan Kecemasan
Pikiran yang terus-menerus akibat overthinking dapat memicu lonjakan hormon stres, kortisol, yang secara terus-menerus membanjiri tubuh, sehingga memicu kecemasan yang berlebihan dan dapat mengganggu keseimbangan emosional.
2. Gangguan Tidur
Overthinking seringkali memicu insomnia, dimana seseorang kesulitan tidur atau sering terbangun di tengah malam. Pikiran yang terus-menerus pada masalah membuat otak sulit untuk memasuki fase tidur yang nyenyak
3. Depresi
Jika overthinking berlangsung dalam jangka panjang, hal ini memicu perasaan sedih, putus asa, dan merasa tidak berharga yang terus-menerus dapat membuat seseorang depresi. Ketidakmampuan seseorang untuk menghentikan pikiran negatif yang berputar-putar dapat mengikis rasa percaya dirinya.
4. Kurang Produktivitas
Jika dibiarkan berlarut-larut, memikirkan banyak hal secara terus-menerus dalam jangka panjang dapat menghambat kemampuan seseorang untuk fokus dan menyelesaikan tugas, serta berpotensi mengarah pada penurunan produktivitas seseorang seperti kurangnya kemampuan seseorang untuk fokus dan menyelesaikan tugas.
5. Menghambat Pengambilan Keputusan
Orang yang sering overthinking cenderung kesulitan membuat keputusan karena terlalu banyak mempertimbangkan berbagai kemungkinan. Akibatnya, proses pengambilan keputusan menjadi lambat dan sering kali berakhir dengan kebimbangan atau rasa penyesalan.
6. Meningkatkan Risiko Masalah Kesehatan Fisik
Stres dan kecemasan kronis akibat overthinking dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Masalah pencernaan
- Sakit kepala dan migrain
- Penurunan daya tahan tubuh
7. Merusak Hubungan Sosial
Overthinking juga dapat memengaruhi hubungan sosial. Seseorang mungkin merasa ragu untuk berkomunikasi atau cemas berlebihan tentang bagaimana orang lain memandangnya. Akibatnya, interaksi sosial menjadi terbatas, dan hubungan dengan orang terdekat pun dapat terganggu.
8. Memicu Perilaku Perfeksionis
Berpikir terlalu dalam dan panjang sering kali membuat seseorang terjebak dalam sikap perfeksionis. Mereka takut melakukan kesalahan, sehingga sulit untuk memulai atau menyelesaikan sesuatu. Hal ini justru dapat memperlambat perkembangan pribadi dan profesional.
Bagaimana Cara Mengatasi Overthinking?
Meskipun overthinking adalah kebiasaan yang sulit dihilangkan, ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi overthinking:
- Sadari Pola Pikir
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengetahui pola pikir kita. Ketika kamu mengenali kapan dan mengapa pikiran negatif datang, kita tau untuk menghentikan pikiran tersebut dan mengalihkan perhatian ke hal lain. Dan dengan mengetahui pola pikir kita, kita lebih mengenal diri kita sendiri.
- Latihan Mindfulness
Mindfulness atau perhatian penuh adalah suatu praktik atau terapi meditasi yang bertujuan untuk melatih pikiran kita agar lebih fokus pada saat ini dan menerima segala sesuatu apa adanya. Kamu dapat konsisten dalam berlatih mindfulness agar semakin terbiasa hidup disaat ini dan mengurangi kebiasaan overthinking
- Tuliskan Pikiran Kamu
Dengan menuliskan pikiran yang mengganggu, kamu dapat mengidentifikasi pola pikir negatif yang sering muncul dan memahami akar penyebabnya. Proses menulis ini memungkinkan kamu dapat terbantu lebih memahami diri kamu lebih baik dan dapat melepaskannya.
- Batasi Konsumsi Berita Negatif
Membatasi konsumsi berita negatif adalah langkah penting dalam mengatasi overthinking. Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak berita negatif dapat memperburuk kondisi overthinking yang dapat memicu kecemasan dan memperkuat pikiran-pikiran negatif yang sudah ada. Maka dari itu dengan membatasi diri terhadap berita negatif dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih positif, kita dapat menciptakan lingkungan mental yang lebih sehat dan tenang.
- Cari Dukungan
Membicarakan perasaan kamu ke orang yang kamu percayai, seperti teman, keluarga, atau terapis merupakan langkah penting dalam mengatasi overthinking. Berbagi beban pikiran dengan orang lain dapat memberikan pandangan baru, dan membantu kamu menemukan cara yang lebih sehat untuk menghadapi masalah.
Siapa Saja yang Paling Sering Merasakan Overthinking?
Setiap orang dan kalangan pada umumnya pasti pernah merasakan overthinking, hanya saja frekuensinya berbeda. Menurut survei yang sudah dilakukan oleh WHO pada tahun 2021, Kecemasan meningkat drastis pada tahun 2021 dari 53,2 juta menjadi 76.2 juta kasus kecemasan dengan 51,8 juta kasus dialami oleh wanita dan 24,4 juta kasus dialami oleh pria pada usia 20-24 tahun dengan 1.331 kasus tambahan gangguan kecemasan per 100.000 penduduk. Ada beberapa penyebab yang mempengaruhi kecemasan yang berlebihan yaitu masalah sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Kesimpulan
Overthinking adalah kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan dan berulang-ulang. Kondisi ini umum dialami oleh banyak orang dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Penyebab utama overthinking tidak jauh dari kecemasan, kurang percaya diri, trauma masa lalu, tekanan hidup, dan pola pikir negatif. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah seperti stres, kecemasan, gangguan tidur, hingga depresi.
Untuk mengatasi overthinking, penting untuk kita dapat meningkatkan kesadaran untuk lebih mengenal pola pikir kita, menuliskan perasaan yang sedang kita rasakan, dan terlebih lagi membatasi berita negatif. Penting bagi kita untuk mencari dukungan sosial dari orang sekitar untuk membantu kita mengatasinya. Jika overthinking sudah sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater.
Overthinking adalah masalah yang dapat diatasi. Dengan upaya yang konsisten dan dukungan dari orang yang tepat, kita dapat mengelola pikiran kita dan menjalani hidup yang lebih tenang dan bahagia.
Mengatasi overthinking memang butuh usaha, tapi kamu bisa memulainya dengan membangun rasa aman dan percaya diri. Asuransi kesehatan Super You hadir sebagai solusi yang membantu mengurangi kecemasan tentang risiko kesehatan dan biaya medis. Dengan perlindungan yang fleksibel dan premi terjangkau, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih ringan dan produktif.
Jangan biarkan pikiran-pikiran negatif menguasai dirimu. Yuk, lengkapi diri dengan asuransi kesehatan Super You dan rasakan ketenangan dalam setiap langkah hidupmu!