Banyak Faktor Risiko Pembengkakan Jantung. Ketahui Cara Mengatasinya!
By Herlambang Satriadi, 16 May 2023
Salah satu kondisi kesehatan yang bisa terjadi pada jantung adalah pembengkakan jantung. Kondisi ini juga dikenal sebagai kardiomegali, dimana ukuran jantung lebih besar dari jantung normal akibat terjadinya pembengkakan. Biasanya kondisi ini merupakan masalah yang terjadi pada otot jantung dan pembengkakan jantung disebabkan oleh betapa kerasnya usaha jantung untuk memompa darah dan bahaya pembengkakan jantung berisiko berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Pembengkakan Jantung
Penyebab Pembengkakan Jantung
Pada dasarnya, penyebab pembengkakan jantung terjadi adalah karena organ jantung yang bekerja sangat keras untuk memompa darah keseluruh tubuh. Namun, situasi dimana jantung harus bekerja keras tersebut bisa dipicu oleh berbagai macam faktor, seperti di bawah ini.
Kecacatan Sejak Lahir
Salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab pembengkakan adalah kecacatan yang terjadi sejak lahir. Kondisi ini bisa menjadi pemicu pembengkakan jantung dengan membuat struktur dan fungsi jantung menjadi tidak normal, seperti ukuran jantung.
Mengalami Kelainan Otot Jantung
Selain kecacatan sejak lahir, mengalami kelainan otot jantung atau kardiomiopati juga bisa menjadi faktor penyebab pembengkakan jantung. Dalam kondisi ini, jantung menjadi kaku dan tebal, sehingga susah untuk memompa darah.
Terjadi Penumpukan Cairan di Jantung
Kondisi ini dikenal sebagai efusi perikardial dimana terjadi penumpukan cairan di jantung sehingga jantung membengkak.
Serangan Jantung
Ketegangan yang terjadi akibat serangan jantung bisa menjadi penyebab pembengkakan jantung. Hal ini karena saat terjadi serangan jantung, bisa menyebabkan kerusakan jaringan parut dan struktural jantung, sehingga sulit untuk jantung memompa darah dan timbul ketegangan.
Kerusakan Katup Jantung
Katup jantung yang rusak menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, sehingga ruang jantung juga menjadi lebih besar.
Mengalami Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau juga dikenal sebagai hipertensi juga bisa menjadi penyebab pembengkakan jantung. Hal ini karena kondisi tekanan darah tinggi menyebabkan jantung untuk harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Dengan jantung harus bekerja lebih keras, hal ini bisa menyebabkan terjadinya ketegangan, otot jantung yang membesar dan memicu pembengkakan jantung untuk terjadi.
Mengalami Tekanan Darah Tinggi di Arteri Paru-Paru
Selain pada organ jantung, tekanan darah tinggi yang terjadi pada arteri paru-paru juga bisa menyebabkan pembengkakan jantung. Hal ini juga terjadi karena mengakibatkan jantung untuk bekerja lebih keras dalam memindahkan darah antara paru-paru dan jantung.
Darah Rendah
Tidak hanya darah tinggi, darah rendah juga harus diwaspadai karena bisa berisiko menjadi penyebab pembengkakan jantung. Seseorang yang menderita anemia akan mengalami kekurangan sel darah merah, sehingga kadar oksigen dalam tubuh juga kurang. Hal ini menyebabkan organ jantung harus memompa darah lebih banyak lagi dan bisa berisiko menyebabkan terjadinya ketegangan dan pembengkakan.
Memiliki Terlalu Banyak Zat Besi
Zat besi memang zat bagus, tetapi terlalu banyak bisa berbahaya karena berisiko membuat zat besi mengendap pada ruang jantung kiri bagian bawah dan memicu terjadinya pembengkakan jantung.
Melakukan Olahraga Fisik yang Terlalu Berat
Olahraga menjadi salah satu kegiatan rutin dalam pola hidup sehat, tetapi bukan berarti harus dipaksakan. Saat berolahraga, pastikan untuk melakukannya dalam batas kemampuan masing-masing, karena berolahraga terlalu berat juga bisa berbahaya.
Melakukan olahraga fisik yang terlalu berat secara rutin berisiko membebani kerja organ jantung dan bisa membuat ukurannya membesar, sehingga terjadi pembengkakan jantung. Meski tidak selalu, kondisi ini rentan terjadi bagi para atlet.
Mengalami Gangguan Tiroid
Salah satu efek samping dari mengalami gangguan tiroid, sebuah kondisi dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan tiroid terlalu aktif, adalah terjadinya pembengkakan jantung.
Terjadi Pengendapan Protein dan Lemak di Sekitar Jantung
Amiloidosis merupakan kondisi dimana terjadi pengendapan protein yang tidak biasa di jantung. Saat pengendapan ini terjadi, dinding jantung bisa mengalami pengendapan dan memicu terjadinya pembengkakan jantung.
Gejala Pembengkakan Jantung
Terjadi pembengkakan jantung tidak bisa diamati secara langsung, tetapi terdapat berbagai gejala pembengkakan jantung yang bisa dilihat, yaitu:
- Mengalami nafas pendek, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau berbaring datar
- Terjadi pembengkakan pada kedua tungkai dan kondisi pembengkakan yang berlanjut juga bisa berkembang ke perut hingga seluruh tubuh.
- Berat badan yang meningkat juga bisa menjadi ciri ciri pembengkakan jantung.
- Merasa lebih cepat lelah.
- Timbulnya rasa nyeri dada.
- Timbul gangguan pada irama jantung, sehingga jantung menjadi berdebar-debar.
Baca Juga: Kenali 22 Penyebab Sesak Napas Paling Sering Terjadi
Cara Mendeteksi Pembengkakan Jantung
Jika mengalami ciri ciri pembengkakan jantung, lebih baik untuk segera diperiksa dari pada menunggu. Untuk mendeteksi pembengkakan jantung, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
Radiologi
Radiologi dapat dilakukan dengan foto rontgen, MRI atau CT-scan yang bertujuan untuk melihat bentuk, ukuran serta kelainan yang terjadi pada struktur jantung.
Ekokardiogram
Prosedur ekokardiogram dilaksanakan dengan menggunakan teknologi gelombang suara yang memiliki minimal efek samping dan risiko untuk melihat gambar dari jantung yang berdetak. Tujuan dari prosedur ini agar dokter bisa mengamati kerja dari ruang-ruang dan katup serta mengamati ukuran organ jantung.
Elektrokardiogram
Prosedur dari elektrokardiogram bertujuan untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung agar bisa dievaluasi aliran listrik dan irama jantung.
Baca Juga: Ketahui Biaya USG Berdasarkan Fasilitas Kesehatan
Apa Ada Cara Mengobati Pembengkakan Jantung?
Dengan bahaya pembengkakan jantung, apakah pembengkakan jantung bisa sembuh?
Saat terjadi pembengkakan jantung, pengobatannya perlu disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Dalam beberapa kasus tertentu pembengkakan jantung tidak dapat disembuhkan, tetapi yang bisa dilakukan adalah memberikan obat pembengkakan jantung untuk mengontrol kondisi sehingga tidak gampang kambuh.
Beberapa cara mengobati pembengkakan jantung yang bisa dilakukan adalah:
Minum Obat Pembengkakan Jantung yang Sesuai dengan Penyebabnya
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengontrol kondisi jantung bengkak agar tidak kambuh adalah dengan mengonsumsi obat pembengkakan jantung. Biasanya dokter akan meresepkan beberapa jenis obat, seperti obat diuretik yang bekerja untuk menurunkan tekanan di arteri dan jantung, ACE inhibitor atau ARB yang membantu menurunkan tekanan darah.
Selain itu ada juga beta blocker yang berfungsi menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung, antikoagulan yang mencegah terjadinya pembekuan darah dan antiaritmia yang menjaga detak jantung tetap normal.
Melakukan Operasi atau Tindakan Medis Lainnya
Selain melakukan operasi, cara mengobati pembengkakan jantung lainnya adalah dengan melakukan tindakan medis seperti terapi pembengkakan jantung. Beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk menangani pembengkakan jantung adalah:
- Operasi bypass koroner
- Penggantian atau perbaikan katup jantung
- Memasang stent di pembuluh darah koroner
- Memasang alat pacu
- Memasang pompa jantung artifisial
- Melakukan transplantasi jantung
- Melakukan tindakan ablasi untuk menangani adanya kelainan pada irama jantung
Baca Juga: Operasi Bedah Jantung: Kenali Jenis, Persiapan, dan Risiko
Menjaga Pola Hidup Sehat
Menjaga pola hidup sehat bisa dilakukan dengan berolahraga dengan rutin, berhenti merokok dan minum alkohol, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menjaga berat badan ideal.
Cara Mencegah Pembengkakan Jantung
Tentunya lebih baik untuk mencegah dari pada mengobati. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pembengkakan jantung!
- Batasi mengonsumsi makanan yang berlemak, tinggi gula dan garam.
- Berhenti kebiasaan merokok.
- Berhenti mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengelola stres.
- Mengonsumsi lebih banyak sayur, ikan dan buah.
- Berolahraga secara teratur.
Dengan berbagai faktor yang bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan jantung, mesti lebih berhati-hati dengan kesehatan keseluruhan tubuh. Organ jantung yang merupakan organ sensitif dalam tubuh harus diperhatikan secara hati-hati, karena pembengkakan jantung bisa berisiko berbahaya.
Untuk meringankan diri dari risiko kesehatan dan finansial, asuransi kesehatan dari Super You bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan!