Jangan Hiraukan Pencemaran Udara, Ketahui Dampaknya Sekarang!
By Herlambang Satriadi, 20 Sep 2022
Salah satu masalah umum yang terjadi pada lingkungan adalah pencemaran. Ada banyak jenis pencemaran seperti pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Dalam pembahasan mengenai dampak pencemaran udara dan penyebab pencemaran udara, mari pahami dahulu pengertian pencemaran.
Table of Contents
Apa itu Pencemaran
Pengertian pencemaran berdasarkan modul Kemendikbud Biologi Kelas X karya Khoirul Huda, S.Pd., M.Pd, diartikan sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan.
Hal – hal yang masuk dan bisa menyebabkan pencemaran disebut sebagai polutan atau bahan pencemar. Jika zat polutan yang masuk melebih batas normal maka bisa menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.
Zat pencemar ini juga dikenal sebagai limbah (sampah) yang merupakan bahan buangan dari suatu proses produksi, bisa dari hasil kegiatan rumah tangga, produksi bisnis dan lainnya. Limbah ini bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan sifat limbah bisa dibagi menjadi beberapa golongan yakni, limbah cair, limbah padat, limbah daur ulang, limbah organik dan limbah bahan berbahaya beracun atau B3.
Jenis – Jenis Pencemaran
Baik polutan atau limbah, bisa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Mengikuti sifat limbah dan polutan, ada banyak jenis – jenis pencemaran lingkungan yang bisa terjadi yaitu:
Pencemaran air yang menyebabkan penurunan pada kualitas air. Bisa terjadi pada laut, sungai, danau dan air tanah. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya pencemaran air:
- Membuang limbah ke perairan
- Erosi yang menyebabkan partikel partikel tanah di perairan
- Menangkap ikan menggunakan racun atau bahan peledak
- Minyak yang tumpah atau sumur minyak yang lepas ke pantai
Pencemaran tanah bisa menyebabkan penurunan tanah dengan polutan yang masuk ke lingkungan tanah. Beberapa jenis polutan adalah zat kimia, debu, panas, suara, radiasi dan mikroorganisme.
Berikut ini adalah 3 golongan penyebab pencemaran tanah:
- Limbah domestik yang berasal dari kegiatan manusia. Jenis limbah ini biasanya berupa sampah basah atau organik yang gampang untuk diurai.
- Limbah industri biasanya berbentuk lumpur, bubur hasil proses pengolahan seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah dan lainnya.
- Limbah pertanian yang disebabkan oleh pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang digunakan untuk hama pada tanaman.
Pencemaran udara menyebabkan penurunan pada kualitas udara karena unsur – unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer. Beberapa penyebab dari pencemaran udara adalah:
- Karbon monoksida (CO) dan karbondioksida (CO2) di udara dari asap kendaraan, pembakaran atau kebakaran, asap rokok dan asap cerobong pabrik.
- Asap vulkanik dari letusan gunung Merapi yang menyebarkan partikel debu di udara.
- Bebasnya partikel, nitrogen oksida dan oksida sulfur di udara yang disebabkan oleh asap pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik.
- Kebocoran mesin pendingin seperti AC atau kulkas yang menyebabkan timbulnya Chloro Fluoro Carbon (CFC)
Apa itu Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah salah satu jenis dari pencemaran lingkungan berfokus pada udara karena dampaknya yang menyebabkan turunnya kualitas udara. Masuknya zat polutan ke atmosfer dan merusak kualitas udara. Dampak pencemaran udara tidak hanya pada lingkungan tetapi juga pada kesehatan manusia.
Baca Juga: Gagal Napas: Gejala, Tipe, Penyebab, dan Pencegahan
Penyebab Pencemaran Udara
Saat ini penyebab pencemaran udara yang paling utama adalah manusia dengan aktivitas keseharian yang dilakukan. selain manusia, salah satu penyebab pencemaran udara juga kebakaran hutan dan faktor alami seperti gunung Merapi yang Meletus. Namun, jumlah pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan gunung Merapi tidak sebanding dengan emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia.
Emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh letusan gunung Merapi hanya mengeluarkan 0,13 hingga 0,44 miliar ton CO2 per tahun, tetapi emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh aktivitas manusia seperti pabrik bisnis dan kendaraan motor mencapai 2 miliar per tahunnya. Bahkan di tahun 2010 aktivitas manusia menambahkan 35 miliar ton emisi karbon dioksida ke atmosfer.
Berikut adalah berbagai macam kegiatan manusia yang bisa menyebabkan pencemaran udara karena menghasilkan polutan:
- Pembakaran bisa menyebabkan asap, debu, grit (pasir halus) dan gas (CO dan NO) yang merupakan polutan. Beberapa contoh pembakaran adalah pembakaran sampah, pembakaran kegiatan rumah tangga, kendaraan motor dan kegiatan industri.
- Proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik dan aspal bisa menghasilkan polutan dalam bentuk debu, uap atau gas dan menjadi penyebab pencemaran udara.
- Proses pertambangan dan penggalian bisa menghasilkan polutan terutama dalam bentuk debu.
- Proses pengolahan dan pemanasan seperti saat proses pengolahan daging, ikan dan penyamakan bisa menyebabkan pencemaran udara akibat menghasilkan asap, debu dan bau.
- Pembuangan limbah seperti limbah industri atau limbah rumah tangga bisa menjadi akibat pencemaran udara karena menghasilkan polutan H2S yang menyebabkan bau.
- Proses kimia seperti proses pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral dan pembuatan keris bisa menghasilkan polutan seperti debu, uap dan gas yang bisa menjadi penyebab pencemaran udara.
- Proses pembangunan gedung, jalan dan pembangunan lainnya bisa menimbulkan polutan seperti asap dan debu.
- Aktivitas berbahaya seperti proses percobaan atom atau nuklir juga bisa menjadi penyebab pencemaran udara karena menghasilkan polutan seperti gas dan debu radioaktif.
Dampak Pencemaran Udara
Dampak pencemaran udara akan menimbulkan penurunan pada kualitas udara dan akibat pencemaran udara. Berikut ini adalah 4 dampak dari pencemaran udara yang penting untuk diketahui:
Pemanasan Global
Dampak pencemaran udara adalah memicu peningkatan pemanasan global akibat dari suhu udara yang meningkat, permukaan laut yang meninggi sehingga es di daerah dingin mencair lebih cepat.
Keguguran dan Autisme
Dampak pencemaran udara pada ibu hamil sangat berbahaya karena bisa memicu peradangan seluruh tubuh atau kelahiran prematur. Tidak hanya pada ibu, pencemaran udara juga berbahaya bagi janin karena bisa menyebabkan keguguran, risiko asma atau bahkan memicu autisme.
Mengganggu Jalan Oksigen dalam Darah
Karbon monoksida dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah meningkat dan memicu peradangan pada pembuluh darah dan mengakibatkan penyakit kardiovaskular.
Mengganggu Pernapasan
Dampak pencemaran udara bisa mengganggu pernapasan akibat asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik, dan lainnya. Hal – hal tersebut bisa memicu gangguan pernapasan seperti asma, ISPA hingga kanker paru – paru serta bisa menyebabkan berkurangnya kadar oksigen pada tubuh manusia.
Usaha Mengurangi Pencemaran Udara
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara. Berikut salah satu usaha yang dapat mengurangi pencemaran udara adalah:
- Mengurangi asap kendaraan dengan menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi
- Menggunakan sepeda atau jalan kaki untuk mengurangi emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari kendaraan
- Lakukan daur ulang daripada membakar sampah
- Berhenti merokok tidak hanya untuk kesehatan diri sendiri tetapi juga lingkungan dan kesehatan orang di sekitar
- Mengurangi pemakaian listrik yang bisa menyebabkan emisi pembangkit listrik yang bisa menyebabkan pencemaran udara
- Memelihara lebih banyak tanaman yang bisa melepas oksigen dan menarik karbon dioksida dari udara untuk menjaga udara di rumah dan lingkungan sekitar tetap segar
Memicu terjadinya pencemaran udara sangat mudah bahkan kita lupa atau tidak sadar melakukan hal – hal yang bisa menimbulkan polutan, karena itu penting untuk mengetahui penyebab dan dampak dari pencemaran udara.
Jaga kesehatan dengan mengurangi pencemaran udara dan memiliki asuransi kesehatan. Super Easy Health dari Super You memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan, lho!