Kenali Penyebab Gondongan dan Cara Pengobatannya
By Herlambang Satriadi, 21 Feb 2024
Gondongan adalah penyakit yang sering ditemui dan menerpa orang Indonesia dan bisa menyebabkan bagian belakang mulut menjadi bengak. Tapi, tahukah kamu apa itu gondongan? Secara sederhana, gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus.
Infeksi ini biasanya menyerang bagian kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu adanya pembengkakan. Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan ini adalah pembengkakan pada pipi dan rahang.
Penyakit ini perlu dibatasi dengan baik karena bisa memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak sampai dengan kehilangan indera pendengaran. Untuk itu, maka penting sekali mengetahui pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gondongan.
Table of Contents
Penyebab Penyakit Gondongan
Gondongan adalah infeksi yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Gondongan disebabkan oleh virus yang disebut paramyxovirus. Penyebaran virus gondongan mirip dengan flu, terutama melalui air liur yang terkontaminasi.
Jika kamu secara tidak sengaja mengeluarkan ingus pada penderita gondongan saat bersin atau batuk, kamu juga bisa terkena gondongan. Penyakit gondongan juga bisa menular secara tidak langsung, termasuk melalui media sosial.
Misalnya saja ketika kamu menggunakan peralatan dapur yang sama dengan penderita penyakit gondongan. Selain itu, jika penderita penyakit gondongan menyentuh mulut atau hidungnya dan tangannya menyentuh meja makan yang terkena virus, kamu juga berisiko terkena penyakit gondongan jika menyentuh meja makan.
Saat terinfeksi, virus gondongan terhirup melalui hidung, mulut, atau tenggorokan. Kemudian virus menuju kelenjar parotis untuk masuk ke dalamnya, berkembang biak dan menetas selama 2 hingga 3 minggu.
Faktor Risiko Pada Gondongan
Ada beberapa faktor risiko yang bisa terjadi karena gondongan. Risiko ini juga tidak bisa dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa saja, karena jika telat ditangani, maka bisa membahayakan diri kamu.
Virus penyebab penyakit gondongan menyebar dengan cepat, jadi jika kamu tinggal serumah dengan penderita gondongan, kamu mungkin akan tertular penyakit serupa.
Selain itu, penggunaan barang-barang pribadi yang berbeda, seperti peralatan makan dan sikat gigi, bersama penderita gondongan juga merupakan faktor risiko terjadinya gondongan. Penderita penyakit gondongan dapat menyebarkan virus selama beberapa waktu, meskipun ruamnya baru muncul lima hari setelah ruam.
Jika kamu pernah didiagnosis menderita penyakit gondongan, sebaiknya pastikan kamu diisolasi di rumah untuk mengurangi risiko tertular dan menyebarkan virus penyebab penyakit gondongan.
Gejala Penyakit Gondongan
Gejala utama penyakit gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan dagu. Hal ini disebabkan oleh pembengkakan pada kelenjar ludah atau kelenjar parotis di bawah telinga.
Selain pembengkakan yang muncul, penyakit gondongan juga disertai gejala lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri badan, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Biasanya gejala akan terasa sekitar 16 hingga 18 hari setelah terkena virus gondongan. Namun, tidak semua penderita gondongan memiliki gejala yang sama. Ada penderita gondongan yang gejalanya ringan, ada pula yang gejalanya parah. Faktanya, gejala yang cukup parah bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
Diagnosis Penyakit Gondongan
Meski tidak didefinisikan sebagai penyakit serius, namun ada baiknya kamu memeriksakan diri atau anak kamu ke dokter jika mengalami gejala penyakit gondongan.
Pemeriksaan dokter ini membantu memastikan bahwa gejala penyakit gondongan serupa dengan penyakit lain, misalnya radang amandel (tonsilitis).
Untuk mendiagnosis penyakit gondongan, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan suhu tubuh dan mulut untuk mengetahui kondisi amandel dan amandel. Selain itu, tes darah juga harus dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus gondongan.
Pengobatan Gondongan
Sayangnya hingga saat ini belum ditemukan obat untuk mengatasi penyakit gondongan. Penderita penyakit gondongan bisa sembuh jika sistem kekebalan tubuh mampu melawan infeksinya.
Selagi sistem kekebalan tubuh pulih, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejala penyakit gondongan, antara lain:
- Basuh bagian yang bengkak dan nyeri dengan air hangat.
- Minum banyak air. Istirahat yang cukup.
- Hindari minuman yang dapat mengiritasi kelenjar parotis, seperti jus buah. Makanlah makanan lunak untuk menghindari rasa sakit saat mengunyah.
- Hindari makan makanan manis. Minum obat pereda nyeri sesuai resep dokter Anda.
Gondongan biasanya hilang dalam satu hingga dua minggu. Jika setelah jangka waktu tersebut, gejala gondongan tidak menunjukkan perbaikan atau memburuk, segera dapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Komplikasi Sakit Gondongan
Gondongan biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, jika terjadi, beberapa komplikasi penyakit gondongan dapat menimbulkan masalah yang serius. Sebagian besar kasus penyakit gondongan menyebabkan peradangan dan pembengkakan di berbagai bagian tubuh, seperti:
- Otot: Gondongan juga dapat menyebabkan pembengkakan pada salah satu atau kedua buah zakar, yang umum terjadi pada anak muda yang memasuki masa pubertas. Kondisi ini juga dikenal sebagai orkitis. Orkitis memang menyakitkan, namun jarang menyebabkan kemandulan.
- Otak: Infeksi virus seperti penyakit gondongan juga dapat menyebabkan peradangan otak (ensefalitis). Kondisi ini dapat menyebabkan masalah neurologis dan mengancam nyawa.
- Selaput dan cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang: Penyakit ini disebut juga meningitis yang dapat terjadi ketika virus gondongan menyebar melalui darah dan mempengaruhi sistem saraf pusat.
- Gangguan Pendengaran: Mungkin ada gangguan pendengaran di kedua telinga atau hanya satu telinga. Meski jarang, gangguan pendengaran permanen bisa terjadi.
- Masalah jantung: Meski jarang terjadi, penderita gondongan perlu mewaspadai adanya gangguan pada irama jantung dan otot jantung.
Cara Mencegah Gondongan
Penyakit gondongan dapat dicegah dengan memberikan anak vaksin MMR. Vaksinasi diberikan ketika anak berusia antara 12 dan 18 bulan dan harus diulangi pada usia 6 tahun. Sementara itu, orang dewasa yang belum mendapat vaksin seperti anak-anak dapat melakukan tindakan pencegahan dengan mencuci tangan, tidak berbagi toilet atau peralatan dapur dengan orang lain, dan memakai masker.
Bagi penderita penyakit gondongan, sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan untuk sementara waktu hingga pulih. Pasalnya, penyakit ini mudah menular ke orang lain, terutama beberapa hari sebelum kelenjar parotis membengkak dan hingga lima hari setelahnya.
Biasakan juga untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, dan membuang tisu yang digunakan. Setelah itu cuci tangan hingga bersih.
Kalau kamu atau keluarga sedang terkena sakit gondongan ini, kamu bisa menggunakan asuransi kesehatan Super Care Protection dari Super You karena saat ini kami sudah mengcover penyakit tersebut. Untuk cara lengkapnya, kamu bisa langsung klik ini ya.
Demikian penjelasan kami tentang apa itu gondongan dan bagaimana cara mengobatinya. Selain mengcover sakit gondongan, asuransi kesehatan Super You juga mengcover berbagai penyakit lewat Super Care Protection.
Hanya dengan membayar Rp 1.500 saja per harinya, kamu sudah bisa menikmati berbagai layanan kesehatan dari rumah sakit terbaik yang ada di Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi, segera daftarkan dirimu sekarang juga ya.