Waspada Mata Katarak Sejak Dini! Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
By Herlambang Satriadi, 19 Feb 2024
Bagi sebagian orang yang sudah memasuki usia senja, mata katarak adalah sebuah hal yang biasa saja, terutama di Indonesia. Namun, tahukah kamu apa itu katarak? Kalau kamu sedang bertanya-tanya tentang hal tersebut, kamu berada di dalam artikel yang tepat.
Secara sederhana, katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata kamu menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak bisa berkembang perlahan dan pada awalnya tidak terasa mengganggu penglihatan.
Namun, lama kelamaan hal ini bisa mengganggu dan membuat pengidap atau penderitanya seperti melihat jendela yang berkabut, sulit untuk mengendarai kendaraan, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari.
Penyakit mata ini kemudian bisa menyebabkan kebutaan bagi para penderitanya. Tapi, tenang saja hal ini bisa diobati dan sudah banyak pasien di dunia yang terkena mata katarak namun kembali bisa melihat seperti sedia kala.
Table of Contents
Pengertian Mata Katarak
Seperti sudah kami jelaskan secara singkat di atas, katarak merupakan kondisi kekeruhan yang ada pada lensa dan organ mata. Sebagian besar katarak atau kekeruhan pada lensa ini timbul ketika memasuki usia tua akibat adanya paparan yang secara terus menerus terhadap pengaruh lingkungan dan lain sebagainya.
Beberapa hal yang jadi penyebab mata katarak adalah merokok, radiasi sinar ultraviolet, dan peningkatan kadar gula darah. Katarak atau kekeruhan lensa ini sering terjadi pada orang tua atau biasa disebut sebagai katarak senilis (katarak karena faktor usia).
Sejumlah kecil kekeruhan lensa atau katarak juga bisa berhubungan dengan penyakit mata seperti glaucoma, ablasi, retinitis pigmentosa, trauma, uveitis, miopia tinggi pengobatan tetes mata steroid, dan tumor intraokular.
Selain itu, hal ini juga bisa dipengaruhi oleh penyakit sistemik spesifik, misalnya saja diabetes, galaktosemia, hipokalsemia, steroid atau klorpromazin sistemik, rubela kongenital, dan lain sebagainya.
Penyebab Mata Katarak
Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan orang-orang. Penyebab mata katarak sendiri adalah akibat adanya proses penuaan atau trauma yang menyebabkan adanya perubahan pada jaringan mata.
Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein, dengan adanya pertambahan usia lensa semakin menjadi tebal dan tidak fleksibel lagi. Hal ini kemudian menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke dalam retina.
Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam lagi. Perubahan lensa diawali dengan warna kuning kecoklatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.
Beberapa temuan penyebab mata katarak ini adalah kelainan genetic bawaan yang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak. Selain itu, katarak ini juga bisa disebabkan oleh kondisi mata lain, operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes.
Penggunaan obat steroid jangka panjang juga bisa menyebabkan terjadinya mata katarak yang berkepanjangan.
Faktor Risiko Mata Katarak
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko mata katarak, antara lain adalah:
- Penuaan, ini adalah penyebab tersering dari kekeruhan lensa atau katarak.
- Riwayat trauma, lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api, bisa menimbulkan katarak lebih cepat.
- Infeksi pada masa kehamilan, kalau ada ibu hamil yang mengalami infeksi, utamanya rubella, bisa menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang akan dilahirkan.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama, seperti obat kortikosteroid dan amiodaron, bisa memicu mata katarak.
- Mengidap penyakit tertentu, pengidap diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis apotik bisa berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.
- Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
- Paparan sinar matahari yang lama
- Paparan racun
- Riwayat keluarga yang mengidap katarak
- Riwayat operasi pada mata.
Gejala Katarak
Selain faktor risiko, ada beberapa gejala katarak yang umum dirasakan oleh pengidapnya, diantaranya adalah:
- Pandangan kabur seperti berkabut
- Melihat lingkaran di sekeliling cahaya
- Pandangan ganda
- Penurunan penglihatan pada malam hari
- Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, ataupun lampu
- Sering mengganti ukuran kacamata
- Warna di sekitar terlihat memudar.
Diagnosis Pada Mata Katarak
Kalau kamu berkonsultasi ke dokter terkait dengan penyakit mata ini, maka dokter akan mendiagnosis katarak dengan meninjau kembali riwayat dan gejala kamu, serta biasanya akan dilakukan pemeriksaan mata yang menyeluruh, seperti:
- Pemeriksaan lapang pandang
- Tes ketajaman penglihatan
- Pemeriksaan dengan menggunakan alat yang diarahkan dari samping mata, guna memperlihatkan kekeruhan pada lensa mata (shadow test).
Pemeriksaan tambahan lain biasanya diperlukan untuk mendiagnosis sakit karatak ini, antara lain adalah:
- Pemeriksaan dengan slit lamp yang memungkinkan dokter mata untuk melihat struktur di bagian depan mata
- Pemeriksaan oftalmoskopi daerah retina, kalau dicurigai adanya kelainan pada berbagai organ lain dalam mata kamu
- Tonometri aplanasi, tes ini kemudian diukur menggunakan tekanan cair pada mata.
Pengobatan Katarak
Kalau katarak tidak terlalu mengganggu, kamu hanya perlu mengenakan kacamata baru untk membantu melihat lebih baik. Tapi, kalau katarak ini menyebabkan penglihatan semakin memburuk dan sulit menjalani aktivitas sehari-hari, prosedur operasi merupakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah mata itu.
Operasi katarak pada umumnya aman dan tidak membutuhkan rawat inap. Ada dua jenis operasi katarak, yaitu:
- Small incision cataract surgery: Obat katarak dengan cara operasi ini dilakukan dengan melakukan insisi kecil pada tepi kornea. Selanjutnya, dokter akan menyinarkan gelombang ultrasound untuk menghancurkan lensa lalu diambil menggunakan penghisap.
- Extracapsular surgery: Operasi ini membutuhkan insisi yang lebih besar untuk mengeluarkan inti lensa yang berkabut, lalu selanjutnya sisa lensa dikeluarkan dengan menggunakan alat penghisap.
Pada kedua proses operasi ini, lensa buatan yang disebut juga sebagai lensa intraocular dimasukan untuk menggantikan lensa yang asli. Operasi ini membutuhkan waktu setidaknya sekitar satu jam dan tanpa rasa nyeri sama sekali.
Dokter pada umumnya akan menggunakan obat tetes mata yang akan membuat mata akan terasa baal dan pengidap tetap sadar selama menjalani operasi katarak ini.
Kamu juga disarankan segara menemui dokter ketika beberapa gejala katarak yang sudah kami jelaskan di atas semakin mengganggu atau semakin memburuk. Bahkan, kalau kamu merasakan nyeri pada mata atau kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, ada baiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan asuransi kesehatan Super Easy Health by Super You untuk mengecek kondisi mata kamu. Sekarang, asuransi ini bisa kamu nikmati hanya dengan Rp 4.500 saja per harinya.
Kamu juga sudah bisa menggunakannya di seluruh rumah sakit terbaik yang ada di Indonesia. Asuransi kesehatan ini sudah teruji dan sudah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sendiri. Jadi, tunggu apalagi, cek premi kamu sekarang juga ya.