penyakit-bisul

Penyakit bisul merupakan salah satu bentuk infeksi kulit yang menimbulkan benjolan berwarna merah berisi nanah serta rasa nyeri. Penyebab bisul adalah infeksi bakteri di folikel rambut dan karena kulit dipenuhi oleh folikel rambut, bisul bisa timbul dimana saja, seperti bisul di kaki atau leher. Mari ketahui lebih lanjut bagaimana cara penyebab, gejala dan cara mengobati bisul di bawah ini!

Bisul

Apa itu Bisul?

Seperti yang sudah diketahui bahwa bisul adalah infeksi kulit yang terjadi pada folikel rambut akibat infeksi bakteri. Saat bisul terjadi akan timbul benjolan keras berukuran kurang dari satu inci yang berwarna merah berisi nanah dan sakit saat disentuh. Semakin lama benjolan tersebut akan semakin lunak, tetapi ukurannya semakin besar dan lebih sakit saat disentuh.

Penyakit bisul bisa timbul dimana saja loh, bisa timbul bisul di tangan, bisul di leher, hingga di ketiak. Area bisul tumbuh merupakan area yang berkeringat atau sering mengalami gesekan, tetapi bisul juga bisa tumbuh di payudara. 

Meski pada dasarnya bisul hanya tumbuh satu, tetapi jika semakin parah dan tumbuh beberapa ini merupakan bisul sabut atau karbunkel. Kondisi ini menandakan bahwa infeksi yang dialami lebih serius dan sering terjadi pada orang paruh baya dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Jenis – Jenis Bisul

Penyakit bisul bisa dibedakan menjadi beberapa jenis bisul. Yuk, ketahui apa saja jenisnya dan perbedaan setiap jenisnya. 

  • Furunkel 

Furunkel merupakan infeksi bakteri yang terjadi di folikel rambut. Saat terjadi infeksi bakteri, jaringan disekitarnya juga bisa terdampak. 

Penyakit bisul jenis furunkel tidak hanya bisa terjadi di area kepala, tetapi juga bisa timbul di berbagai area tubuh lainnya. Ciri ciri bisul furunkel adalah:

  • Timbul benjolan berwarna kemerahan yang disertai dengan rasa nyeri 
  • Ukuran dari benjolan bisa bermula kecil, tetapi lama kelamaan ukurannya bisa membesar 
  • Selain benjolan bisa berwarna kemerahan, bisa juga berwarna keunguan 
  • Area kulit di sekitar benjolan yang membengkak
  • Ada nanah di dalam benjolan bisul 
  • Karbunkel

Karbunkel berbeda dari Furunkel karena karbunkel terdiri dari sekelompok furunkel yang berdekatan. Ukuran dari karbunkel lebih besar dan terasa lebih sakit, selain itu terjadinya karbunkel pada lapisan kulit juga lebih dalam lagi.

Terjadinya karbunkel disertai dengan nanah yang berada di dalam benjolan dan umum bagi anak yang mengalami karbunkel untuk mengalami gejala demam disertai dengan menggigil. Dalam kondisi seperti ini, jangan menunda dan segera bawa ke dokter untuk mencegah risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius, seperti sepsis atau risiko infeksi bakteri menyebar ke organ lainnya.

  • Jerawat Kistik

Jerawat kistik adalah bisul yang tumbuh saat minyak dan sel kulit mati menyumbat folikel rambut dan membuat lingkungan sempurna untuk bakteri tumbuh dan berkembang. Jerawat kistik bisa memengaruhi jaringan kulit lebih dalam dibandingkan jerawat biasa.

  • Hidradenitis Suppurativa

Hidradenitis Suppurativa merupakan kondisi dimana bisul terus berkembang biak di bawah ketiak dan selangkangan. Penyakit bisul jenis ini bisa sembuh sendirinya jika kondisi ringan, tetapi jika lebih serius maka perlu melakukan prosedur operasi untuk mengangkat kelenjar keringat agar peradangan kulit berhenti.

  • Kista Pilonidal 

Kista Pilonidal adalah penyakit bisul yang timbul di lipatan bokong dan dimulai sebagai infeksi kecil tempat rambut tumbuh. Dengan iritasi yang terus terkena tekanan, area tersebut mengalami peradangan dan tumbuh benjolan keras yaitu bisul.

Baca Juga: 10 Penyakit Infeksi dan Menular yang Umum Terjadi di Indonesia

Perbedaan Bisul dan Jerawat 

Sekilas penyakit bisul dan jerawat bisa terlihat mirip, tetapi keduanya merupakan kondisi kulit yang berbeda. Meski secara fisik mendekati satu sama lain, terdapat beberapa faktor yang membedakan keduanya, ketahui apa saja di bawah ini!

  • Penyebabnya

Penyakit bisul dan jerawat memiliki penyebab yang berbeda. infeksi bakteri di folikel rambut menjadi penyebab utama timbulnya bisul. Infeksi bakteri tersebut disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aerus, tetapi jamur lainnya bisa juga menyebabkan bisul.

Kalau penyebab jerawat timbul bisa dikarenakan tersumbatnya pori-pori dan bukan akibat dari infeksi. Saat minyak yang berada di wajah menumpuk dan sel kulit mati bertemu dengan bakteri maka bisa menyebabkan terjadinya jerawat Propionibacteria acnes dan mengalami kemerahan dan peradangan. 

  • Lokasi 

Penyakit bisul dan jerawat juga memiliki lokasi yang berbeda. Umum untuk bisul tumbuh pada area dengan lipatan dan sering berkeringat, seperti ketiak, paha dalam, kaki dan payudara. Itu adalah lokasi yang jarang untuk jerawat tumbuh. 

Namun, ini bukan berarti bisul tidak dapat tumbuh di lokasi lain, karena bisul di wajah dan di leher juga bisa terjadi.

Untuk jerawat paling umum tumbuh di area wajah, tetapi juga pada area punggung, pundak dan dada. Jerawat yang merupakan cystic acne akan terlihat sangat mirip dengan bisul. 

  • Ukuran 

Jerawat dan penyakit bisul memiliki ukuran yang berbeda. Ukuran dari bisul lebih besar dibandingkan jerawat. Perbandingannya adalah ukuran dari bisul bisa sebesar buah ceri ataupun kacang dan ukurannya bisa lebih besar lagi. 

Ukuran dari jerawat lebih kecil dibandingkan penyakit bisul bahkan dalam situasi meradang dan mengalami infeksi yang cukup dalam.

Baca Juga: Cara Mengobati Mata Bintitan yang Bisa Kamu Lakukan!

Penyebab Bisul 

Apa penyebab bisul yang utama? Bisul disebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya adalah bakteri Staphylococcus aerus yang hidup pada kulit dan di dalam hidung manusia, tetapi tidak memicu infeksi. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan bisul terjadi, yaitu:

  • Faktor Risiko Bisul 

Penyebab bisul memang infeksi bakteri, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko bisul, yaitu:

  • Terjadi kontak langsung dengan seseorang yang memiliki bisul. Sering berhubungan langsung dengan seseorang yang menderita bisul bisa meningkatkan risiko penularan. 
  • Bisul umumnya lebih sering menyerang remaja laki-laki.
  • Kebersihan lingkungan atau pribadi yang tidak terjaga dengan baik. 
  • Memiliki sistem imun yang lemah akibat mengidap penyakit seperti HIV, diabetes atau dalam perawatan kemoterapi.
  • Memiliki masalah kulit, seperti berjerawat, eksim atau scabies.
  • Obesitas atau memiliki berat badan berlebih.

Baca Juga: Ketahui 7 Jenis Pengobatan Kanker dan Biayanya!

Diagnosis Bisul

Pada umumnya dokter bisa mendiagnosis jika suatu benjolan itu bisul atau tidak, tetapi untuk mengetahui jika infeksi tersebut merupakan infeksi berulang atau tidak merespon pengobatan standar akan memerlukan sampel nanah yang akan di cek melalui laboratorium.

Bisul bisa hilang dengan sendirinya, tetapi jika terjadi beberapa hal di bawah ini, segera panggil bantuan medis:

  • Mulai demam
  • Timbul garis-garis merah atau kulit di sekitar area bisul menjadi merah 
  • Mengalami rasa sakit yang parah 
  • Timbul bisul kedua 
  • Bisul tidak mengalir
  • Memiliki riwayat sakit jantung, diabetes, memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh, mengonsumsi obat yang bisa menekan sistem kekebalan tubuh seperti, kortikosteroid atau kemoterapi.

Gejala Bisul 

Terdapat beberapa gejala yang menandakan terjadinya bisul. Yuk, ketahui apa saja gejala bisul di bawah ini!

  • Pada kulit timbul benjolan berwarna kemerahan dengan nanah di dalamnya 
  • Ukuran dari benjolan yang timbul bisa semakin membesar 
  • Kulit di area benjolan berwarna kemerahan, membengkak dan akan terasa hangat saat disentuh 
  • Jika disentuh benjolan akan terasa nyeri
  • Karena ada nanah di dalamnya, benjolan akan memiliki titik putih atau kuning pada bagian puncak
  • Bisul tak kunjung kering 

Selain gejala tersebut, saat terjadi bisul bisa timbul beberapa gejala lainnya juga, yakni:

  • Bisa timbul bisul lainnya di area sekitar bisul utama 
  • Demam 
  • Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening yang berada di dekat bisul 

Cara Mengobati Bisul 

Terdapat beberapa cara mengobati bisul. Jika bisul yang dialami berukuran kecil maka bisa diobati di rumah dengan cara:

  • Mengompres bisul dengan air hangat 4 kali sehari selama 10 menit. 
  • Jika percah, pastikan untuk dibersihkan menggunakan kain kasa steril dan sabun anti-bakteri dan pastikan untuk ditutup dengan kain kasa steril.
  • Rutin mengganti perban, sekitar 2-3 kali sehari. 
  • Cuci tangan dengan benar setiap sebelum dan sesudah mengobati bisul.

Namun, jika kondisi penyakit bisul lebih serius dan rasa nyeri tidak bisa ditahan, paracetamol atau ibuprofen bisa digunakan sebagai pereda nyeri. Prosedur operasi juga bisa dilakukan untuk mengeluarkan nanah, lalu obat bisul yang diresepkan oleh dokter adalah erythromycin atau clindamycin yang mengandung antibiotik untuk mengatasi infeksi.

Komplikasi Bisul

Meski penyakit bisul jarang menyebabkan komplikasi, tetapi beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah:

  • Muncul jaringan parut 
  • Bisul yang berulang 
  • Infeksi menyebar ke lapisan kulit yang lebih dalam 
  • Infeksi menyebar ke aliran darah 
  • Infeksi menyebar ke organ tubuh lainnya atau ke sumsum tulang belakang 

Cara Mencegah Bisul

Mencegah penyakit bisul bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai cara untuk mencegah bisul:

  • Mandi dan cuci tangan menggunakan sabun dan cara yang benar lalu bilas dengan air bersih 
  • Bersihkan dan rawat luka dengan benar
  • Jangan berbagi penggunaan barang pribadi seperti handuk, alat cukur, atau pakaian dengan orang lain
  • Berolahraga dan makan makanan bergizi agar daya tahan tubuh terjaga 
  • Hindari kontak langsung dengan penderita infeksi kulit 

Asuransi sesuai gaji kamu

Penyakit bisul merupakan infeksi kulit yang terjadi karena infeksi bakteri, tetapi bisa dicegah dengan menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan serta diri sendiri. Lindungi tubuh dari berbagai ancaman dengan memiliki asuransi kesehatan dari Super You yang bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan!

Artikel Terkait