penyakit buta warna

Buta warna mungkin memang menjadi sebuah penyakit yang tidak banyak kita jumpai dan kita tidak menyadari akan kondisi tersebut. Banyak orang yang gagal untuk masuk ke dalam sekolah kedinasan karena kondisi penyakit buta warna yang ia derita.

Penyakit buta warna sendiri adalah kondisi dimana mata tidak mampu melihat warna secara normal. Penderita penyakit ini sangat sulit membedakan warna tertentu atau yang biasa disebut sebagai buta warna parsial.

Buta warna adalah penyakit yang pada umumnya diderita oleh seseorang dari lahir. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita. Dalam artikel ini kami akan membahas lebih jauh tentang apa itu buta warna beserta dengan cara mengobatinya. Jadi, tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas lebih dalam tentang buta warna ini.

Table of Contents

Pengertian Buta Warna

Secara sederhana buta warna sendiri bisa diartikan sebagai kondisi ketidakmampuan untuk melihat perbedaan warna-warna tertentu oleh seseorang. Meski banyak orang biasanya menggunakan istilah buta warna untuk kondisi ini, tapi buta warna dalam artian di mana segala sesuatu bisa terlihat hitam dan putih itu sangat jarang terjadi.

Maka, kebanyakan orang yang mengalami buta warna akan melihat sebuah warna yang berbeda dengan yang seharusnya dilihat oleh mata normal. Buta warna ini biasanya merukapan kondisi penyakit turunan dan pria lebih mungkin terlahir dengan kondisi buta warna.

Kebanyakan orang dengan diagnosis buta warna tidak bisa membedakan antara warna merah dan hijau tertentu. Lebih jarang lagi seseorang dengan gangguan penglihatan ini tidak dapat membedakan warna biru dan kuning.

Selain itu, penyakit mata tertentu ini dan beberapa obat juga bisa menyebabkan buta warna secara berkepanjangan.

Baca Juga : Ini Cara Mengurangi Mata Minus, Nomor 3 Paling Diminati!

Penyebab Buta Warna

Melihat warna secara keseluruhan adalah sebuah proses kompleks yang terjadi dengan kemampuan mata untuk merespons panjang gelombang cahaya yang berbeda. Cahaya yang mengandng semua panjang gelombang warna, memasuki mata melalui kornea dan melewati lensa yang transparan.

Jaringan seperti jeli yang ada di mata ke sel sensitif panjang gelombang di bagian belakang mata di area makula retina. Sebuah kerucut sensitive terhadap panjang gelombang cahaya pendek, sedang, atau panjang.

Bahan kimia yang ada di sel kerucut memicu reaksi dan mengirimkan informasi panjang gelombang lewat saraf ke optik mata. Jika mata tidak mengalami kelainan, maka kamu akan merasakan warna. Namun, jika sel kerucut kekurangan satu atau lebih bahan kimia yang peka terhadap panjang gelombang, maka kamu tidak akan bisa membedakan warna merah, hijau, ataupun biru.

Adapun penyebab buta warna, antara lain adalah:

  • Gangguan yang bersifat genetic

Kekurangan warna yang diturunkan jauh lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Defisiensi warna yang paling umum adalah merah-hijau dengan defisiensi biru-kuning jauh lebih jarang, Jarang yang tidak memiliki penglihatan warna sama sekali.

Kamu bisa mewarisi tingkat gangguan yang ringan, sedang, ataupun berat. Kekurangan warna yang diturunkan ini biasanya akan mempengaruhi kedua mata dan tingkat keparahannya tidak berubah sepanjang kamu hidup.

  • Penyakit tertentu

Beberapa kondisi bisa menyebabkan deficit warna pada mata. Mulai dari anemia sel sabit, diabetes, degenerasi makula, penyakit Alzheimer’s, multiple sclerosis, glaucoma, penyakit Parkinson, alkoholisme kronis, dan leukimia.

Satu mata akan lebih berpengaruh daripada yang lain dan defisit warna akan menjadi lebih baik jika penyakit yang mendasarinya bisa terobati.

  • Penyakit mata tertentu

Kondisi dalam poin ini juga bisa terjadi akibat penyakit mata yang memicu kerusakan bagian mata untuk melihat warna. Adapun penyakit mata ini contohna seperti glaucoma atau degenarasi makula.

  • Konsumsi obat tertentu

Mengonsumsi obat tertentu juga bisa jadi penyebab buta warna. Beberapa obat bisa mengubah penglihatan warna, seperti beberapa obat yang mengobati penyakit autoimun tertentu, masalah jantung, tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi, infeksi, gangguan saraf, dan masalah psikologis.

  • Bahan Kimia

Paparan bahan-bahan kimia di area bidang kerja tertentu seperti karbon disulfida dan pupuk juga bisa menyebabkan hilangnya penglihatan warna. Ini terjadi karena bahan-bahan kimia banyak mengandung zat-zat yang bisa merusak mata dalam waktu yang berkepanjangan.

Baca Juga : Kedutan Mata Kanan Bawah: Apa Artinya? dan 4 Cara Mengatasinya!

Faktor Risiko Buta Warna

Faktor Risiko Buta Warna
sumber : https://www.freepik.com

Ada banyak hal yang tentunya meningkatkan risiko mengalami gangguan penglihatan ini, antara lain adalah:

  • Turunan dari orang tua
  • Mengidap penyakit tertentu
  • Mengonsumsi obat tertentu
  • Paparan bahan kimia
  • Usia

Gejala Buta Warna

Seseorang mungkin mengalami kekurangan penglihatan warna tanpa menyadarinya. Beberapa orang mengetahui bahwa mereka atau anaknya mengalami gejala buta warna yang menyebabkan kebingungan.

Misalnya ketika kesulitan membedakan warna lampu lalu lintas atau menjelaskan pelajaran dengan simbol berwarna.

Buta warna yang paling umum terjadi adalah ketidakmampuan melihat warna merah dan hijau tertentu. Seringkali, seseorang yang tidak dapat melihat warna merah-hijau atau biru-kuning tidak memiliki kepekaan penuh terhadap kedua warna tersebut. Kondisi ini bisa ringan, sedang atau berat.

Diagnosis Buta Warna

Kalau kamu merasa kesulitan untuk melihat warna tertentu, dokter mata akan melakukan tes untuk melihat apakah kamu memiliki kekurangan warna atau tidak. Biasanya, kamu akan diarahkan untuk menjalani pemeriksaan mata menyeluruh.

Kemudian, dokter akan melakukan tes penunjang untuk mendukung pemeriksaan. Berikut ini adalah beberapa jenis tes buta warna yang dokter akan lakukan.

  • Tes Ishihara

Pemeriksaan ini merupakan pilihan yang paling sering dokter rekomendasikan. Pada prosedurnya, dokter akan meminta pasien untuk mengenali angka atau huruf yang tertera secara samar pada gambar berupa titik warna.

  • Tes Penyusunan Warna

Pemeriksaan ini memiliki tujuan untuk memberikan analisis detail tentang kondisi ini dan/atau kemampuan seseorang untuk mengenali warna secara tepat. Tes buta warn aini terdiri dari sejumlah cakram atau pelat warna yang harus seseorang susun dalam ututan warna yang benar.

  • Tes Warna Cambridge

Tes ini yang sering sekali dilakukan oleh banyak institusi atau perusahaan. Tes ini melibatkan penggunaan layar komputer. Ketika seseorang menjalaninya, mereka akan ke dokter meminta untuk mengidentifikasi huruf “C” pada layar yang warnanya berbeda dengan warna sekitarnya.

Baca Juga : Bukan Primbon, Ketahui Arti Kedutan Mata Kanan Atas yang Harus Kamu Ketahui!

Cara Mengobati Buta Warna

cara mengobati buta warna

Sayangnya, buta warna adalah suatu kondisi medis yang umumnya bersifat permanen dan sulit atau bahkan tidak dapat diobati. Buta warna adalah gangguan pada penglihatan warna yang disebabkan oleh ketidakmampuan sel-sel mata (koni) untuk merespon salah satu warna atau kombinasi warna tertentu. Kondisi ini bersifat genetik dan biasanya terjadi sejak lahir.

Meskipun buta warna sendiri tidak dapat disembuhkan, ada beberapa strategi yang dapat membantu seseorang yang mengalami gangguan penglihatan warna untuk mengelola kehidupan sehari-hari:

  • Menggunakan Teknologi Assistive

Beberapa teknologi assistive telah dikembangkan untuk membantu orang buta warna, seperti aplikasi dan perangkat lunak khusus yang memberikan informasi visual dengan cara yang lebih dapat diakses.

  • Pelabelan Warna

Menandai atau melabeli objek, pakaian, atau peralatan dengan warna-warna tertentu dapat membantu seseorang yang mengalami buta warna untuk mengidentifikasi dan membedakan objek-objek tersebut.

  • Konsultasi dengan Ahli Penglihatan

Melakukan konsultasi dengan ahli penglihatan, seperti optometris atau oftalmologis, dapat membantu menilai sejauh mana tingkat buta warna seseorang dan memberikan saran untuk mengelola kehidupan sehari-hari.

  • Pemilihan Karier yang Sesuai

Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami buta warna mungkin perlu memilih karier atau pekerjaan yang tidak sangat bergantung pada penglihatan warna. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan deteksi warna yang akurat, seperti pilot atau pekerja seni, mungkin tidak cocok untuk orang dengan buta warna.

super easy health

Itulah penjelasan tentang penyakit buta warna dan cara mengobatinya. Sebagai informasi tambahan, sekarang kamu sudah bisa memiliki asuransi kesehatan terbaik dengan Super Easy Health by Super You. Hanya dengan membayar Rp4.500 saja per harinya, kamu sudah bisa menikmati layanan asuransi kesehatan terbaik yang ada di Indonesia.

Jadi, tunggu apa lagi, daftarkan diri kamu sekarang juga ya.

Artikel Terkait