campak

Apa itu campak? Jika kamu menemukan gejala ruam pada seluruh tubuh dan bersifat menular. Kamu mengalami penyakit campak. Measles atau Campak adalah penyakit saluran pernapasan yang sangat mudah menular. Tanda tanda penyakit campak atau tampek dimulai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan gejala yang timbul seperti flu. Campak atau dengan nama lain campak rubella bisa menyebabkan komplikasi serius dan begitu mengganggu. Gejala campak ini terasa sekitar satu sampai dua minggu setelah tubuh terkena virus campak.

Penyakit Campak

Campak di Indonesia

Campak di Indonesia

Sakit campak merupakan penyakit yang menyebabkan demam tinggi, timbul bercak hingga bisa komplikasi yang berujung pada kematian. Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular melalui butiran liur yang keluar saat penderita campak batuk dan bersin dan masuk ke saluran pernapasan.

Kondisi campak di Indonesia saat ini tidak baik dimana berdasarkan data kasus campak di Indonesia pada tahun 2022 mengalami lonjakan dan mendapatkan 3.341 laporan kasus terkena campak yang sudah menyebar ke 223 kabupaten di 31 provinsi.

Imunisasi campak penting untuk mencegah sakit campak, tetapi pandemi Covid – 19 menyebabkan cakupan imunisasi menurun, sehingga banyak anak – anak yang tidak diimunisasi. Hal ini menyebabkan 12 provinsi yang menjadi KLB campak. KLB adalah singkatan Kejadian Luar Biasa dan KLB campak terjadi jika di suatu daerah mengalami minimal 2 kasus campak yang sudah di confirm oleh laboratorium memiliki hubungan epidemiologi

Penyebab Campak

Penyebab campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Jika seseorang menyentuh sesuatu yang sudah terkontaminasi oleh campak, maka kemungkinan besar kita akan tertular virus campak.

Berikut penyebab campak atau tanda tanda penyakit campak akan muncul pada tubuh kita.

  • Munculnya ruam di seluruh tubuh
  • Bersifat menular
  • Gejala diatas muncul sekitar 1-2 minggu setelah terinfeksi virus

Faktor Penyakit Campak

Campak disebabkan oleh percikan cairan oleh pengidap campak saat bersin dan batuk. Virus campak bertahan selama beberapa jam dan mudah menempel pada benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda tersebut, maka bisa saja tertular penyakit campak.

Pada umumnya, penyakit campak sering dialami anak-anak berusia dibawah lima tahun namun siapapun bisa terinfeksi virus campak apalagi seseorang yang belum terkena campak atau mendapatkan vaksinasi campak.

Campak memang harus diwaspadai karena komplikasi yang mungkin saja timbul seperti bronkitis, pneumonia, radang telinga, dan infeksi otak. Siapa saja yang berisiko mengalami komplikasi karena campak?

  • Seseorang dengan penyakit kronis
  • Seseorang dengan imun yang lemah
  • Bayi dibawah usia satu tahun

Jenis – Jenis Penyakit Campak

Sakit campak tidak hanya ada satu jenis, melainkan beragam. Berikut ini adalah jenis – jenis penyakit campak.

  • Campak Bayi atau Roseola Infantum

Campak roseola infantum biasanya terjadi pada bayi usia 6 – 12 bulan dan memiliki gejala yang sama dengan campak rubeola dan campak rubella, campak ini tidak akan berdampak besar jika mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Campak Rubeola

Terjadinya campak rubeola adalah karena penyebaran melalui udara atau melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi campak. Pada dasarnya virus rubeola akan bertahan di udara hingga 2 jam, karena itu bisa saja tertular akibat berada di ruangan bekas penderita meskipun sudah tidak di ruangan.

  • Campak Rubella

Apa itu campak rubella? Penyakit campak rubella merupakan penyakit menular lewat udara yang sudah terkontaminasi dengan batuk dan bersin penderita. Sakit campak rubella yang juga dikenl sebagai campak jerman yang biasanya menyerang bayi.

Rubella memang mirip dengan campak, tetapi aslinya keduanya berasal dari 2 virus yang berbeda. Perbedaan campak dan rubella adalah virus yang menyebabkan rubella lebih ringan dari virus yang menyebabkan sakit campak. Rubella juga menyebabkan komplikasi serius untuk anak – anak, remake dan wanita hamil muda.

Suntik rubella penting untuk terjadinya infeksi parah, berkembang menjadi komplikasi serius hingga kematian akibat dari penyakit campak dan rubella.

Gejala Campak

Source : Freepik

Gejala campak biasanya seperti batuk berdahak, demam tinggi, pilek dan mata merah. Berikut merupakan gejala campak, yaitu:

  • Mata merah
  • Merasakan gejala seperti pilek
  • Tubuh lemas dan letih
  • Demam tinggi, sakit, dan nyeri
  • Kehilangan nafsu makan
  • Diare dan atau muntah-muntah
  • Adanya bercak kecil dengan warna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan

Selain gejala campak yang terjadi pada umumnya, masih ada gejala dari jenis campak lainnya, yakni:

  • Gejala Campak Pada Bayi

      • Campak pada bayi terjadi karena mengalami roseola infantum yang gejalanya akan muncul setelah 1 – 2 minggu virus masuk ke dalam tubuh.
      • Saat gejala muncul, bayi akan mengalami demam tinggi 39°C – 39,5°C selama 3 – 5 hari.
      • Sakit dengan pilek dan batuk membuat bayi untuk kehilangan nafsu makan.
      • Demam yang dialami akan reda setelah 5 hari dan akan muncul ruam merah di area wajah, leher, dada, perut, punggung dan lengan yang akan reda setelah 2 – 3 hari.
      • Jika demam tidak reda dan ruam tidak hilang setelah 3 hari, segera bawa bayi ke dokter.
  • Gejala Campak Pada Anak

    • Gejala campak pada anak dimulai dengan demam hingga 38°C dan akan berlangsung selama 3 hari atau lebih.
    • Penyakit yang dialami oleh anak akan disertai dengan batuk, pilek, mata merah dan berair.
    • Kulit anak akan mulai muncul bercak merah yang dimulai dari bagian belakang telinga.
    • Ruam kulit yang terjadi akan terlihat menonjol dan warnanya berbeda dari kondisi kulit normal. Ruam tersebut akan berlangsung selama 3 hari atau lebih. 4 – 7 hari, kondisi ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.
    • Akan timbul bercak warna putih keabuan dengan dasar merah pada pipi bagian dalam.

Diagnosis Penyakit Campak

Cara mendiagnosis campak dapat dilihat dari tanda dan gejala yang dialami. Pada kasus tertentu, dokter dapat melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan darah, antibodi terhadap campak, dan fungsi hati.

Baca Juga :

Cara Mengobati Campak

Campak adalah salah suatu penyakit menular, dan bisa menyebar lewat udara atau kontak fisik. Jika tidak cepat ditangani, campak bisa menyebabkan kematian. Namun jangan khawatir, obat campak sangat mudah ditemukan.

Berikut adalah cara mengobati campak yang bisa anda lakukan:

  • Konsumsi banyak air agar gak dehidrasi
  • Istirahat yang cukup dan hindari sinar matahari
  • Konsumsi obat penurun demam dan pereda nyeri

Cara Mencegah Campak

Saat ini telah tersedia vaksin untuk mencegah penyakit campak. Vaksin yang digunakan adalah vaksin MMR (Measles, Mumps, and Rubella). Vaksinasi diberikan dua kali. Pertama, ketika berusia 15 bulan dan dosis kedua diberikan pada saat usia 5-6 tahun. Vaksin MMR bermanfaat untuk mencegah penyakit campak.

Lindungi Diri dengan Asuransi Penyakit Menular

Itulah penyebab penyakit campak yang bisa kamu pahami. Jika kamu terkena campak, kamu bisa berobat dengan asuransi kesehatan Super Care Protection dari Super You. Super Care memberikan perlindungan terhadap 30 jenis penyakit infeksi dan menular termasuk COVID-19. Premi terjangkau. Mulai dari Rp 50 ribu-an per bulan kamu dengan limit per penyakit hingga Rp 50 juta. Kamu juga mendapatkan manfaat lain seperti biaya pengobatan karena kecelakaan, biaya pembedahan gigi, dan lainnya.

Yuk klik banner di bawah untuk melihat produk Super Care

asuransi covid

Artikel Terkait