Penyakit Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pencegahan
By Herlambang Satriadi, 10 Jun 2020
Tentunya kamu tahu jantung merupakan salah satu organ vital yang menjamin kelangsungan hidup manusia. Jika ada yang salah dengan jantung kita, maka risiko kematian menjadi tinggi. Karena itu, penyakit jantung menjadi salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia.
Menurut data World Health Organization, penyakit jantung koroner (disebut juga PJK) adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.
1. Apa itu Penyakit Jantung?
Serangan jantung sebenarnya merupakan efek samping atau gejala. Faktanya, tidak semua penyakit jantung berujung pada serangan jantung, namun memang bisa berakhir dengan kematian bila tidak diobati atau ditangani.
Penyakit jantung sebenarnya adalah sebuah istilah yang sangat luas, dimana bisa didefinisikan sebagai semua gangguan yang mungkin terjadi pada jantung dan pembuluh darah.
2. Jenis Penyakit Jantung
Ada berbagai jenis penyakit jantung, antara lain:
Dimana pembuluh darah mengalami pengerasan atau penyempitan. Ini menyebabkan gangguan pada aliran darah menuju jantung. PJK merupakan penyakit jantung paling umum yang bisa menyebabkan serangan jantung.
Dimana irama detak jantung tidak normal, entah terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan. Aritmia jantung bisa disebabkan karena aliran listrik di jantung tidak bekerja dengan benar.
Dimana terjadi kelainan pada jantung sejak bayi. Biasanya kelainan ini bisa terjadi pada dinding jantung, katup jantung, atau pembuluh darah.
Disebut juga Endokarditis, infeksi jantung terjadi pada lapisan jantung, entah di dinding mau pun katup jantung. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, kuman, atau pun jamur. Bakteri yang paling umum ditemukan pada Endokarditis adalah Streptococcus beta hemolyticus, yang juga menjadi gejala pada demam rematik.
Disebut juga Kardiomiopati, gagal jantung terjadi ketika otot jantung terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
3. Ciri-ciri / Gejala Penyakit Jantung
Penyakit jantung bisa mempunyai gejala yang berbeda, tergantung pada jenis penyakit yang diderita. Namun secara umum, ciri-ciri penyakit jantung termasuk nyeri dada selama 1-15 menit (Angina), sesak napas, dan jantung yang berdebar.
Berikut gejala lain yang mungkin dialami pasien, tergantung jenis penyakitnya:
- Gagal jantung: Pembengkakan kaki dan tangan, mudah lelah, perut membesar.
- Aritmia: Mudah pusing atau pingsan.
- Jantung Koroner: Rasa dingin, kesemutan atau mati rasa.
- Jantung Bawaan: Pembengkakan, kulit membiru, mudah lelah.
- Infeksi Jantung: Demam dan batuk.
Selain tergantung pada jenis penyakit yang diderita, ciri-ciri atau gejala antara wanita dan pria juga bisa berbeda. Terkadang wanita mengalami gejala yang lebih tidak kentara dibanding pria, sehingga lebih berbahaya karena lebih sulit untuk dideteksi.
Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung Pada Wanita
4. Faktor Risiko & Penyebab
Penyakit jantung bisa disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa jenis, seperti jantung bawaan dan kardiomiopati hipertrofik, disebabkan oleh genetika atau kelainan sejak lahir. Faktor risiko pada wanita pun lebih bervariasi dibanding pria. Wanita mempunyai faktor risiko lain, yaitu menopause dan komplikasi saat persalinan.
- Usia
- Merokok
- Kolesterol
- Diabetes
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Kelebihan berat badan & Obesitas
- Sering mengkonsumsi junk food
- Konsumsi alkohol berlebih
- Kurang aktif / kurang berolahraga
- Terinfeksi penyakit lain, seperti demam rematik
5. Kapan aku harus menemui dokter spesialis jantung?
Konsultasi dokter spesialis jantung diperlukan, terutama jika kamu mengalami 3 gejala darurat berikut:
- Sesak napas / napas yang pendek
- Pingsan
- Nyeri dada
Selain itu, jika kamu:
- Curiga bahwa kamu mengalami gejala lain yang sudah disebutkan di artikel ini dan berkenaan dengan jantung, atau
- Kamu berisiko tinggi terkena penyakit jantung berdasarkan faktor-faktor risiko yang ada,
6. Cara Pencegahan Penyakit Jantung
Penyakit jantung bisa dicegah dengan memulai gaya hidup yang sehat, yaitu dengan berolahraga dan diet yang sehat.
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Berhenti merokok.
- Perbaiki pola makan kamu. Hindari makanan-makanan yang dilarang untuk penyakit jantung.
- Batasi atau kurangi konsumsi alkohol.
- Rutin menjalani pengecekkan kesehatan. Terutama untuk tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.
- Olahraga dengan rutin. Idealnya kamu harus aktif bergerak minimal 30 menit per hari.
- Jaga berat badan ideal. Pastikan BMI kamu tidak lebih dari 25. Hitung BMI kamu di kalkulator berat badan ideal.
- Kendalikan tingkat stress. Beristirahatlah jika perlu dan beri diri waktu untuk pulih.
Pastikan kamu juga mempunyai perlindungan finansial dari risiko serangan jantung. Walaupun kita selalu berdoa dan menjaga kesehatan jantung, hal-hal tak terduga terkadang tetap bisa terjadi secara tiba-tiba. Karena itu ada baiknya mempersiapkan asuransi penyakit kritis.
Tidak harus mahal, kamu bisa mencoba asuransi online yang terpercaya dan terjangkau. Di Super You sendiri, Super Strong memberikan perlindungan ganda (asuransi jiwa + penyakit kritis) dan hanya mulai dari Rp28.500 per bulan saja lho!