6 Fakta Penyakit Lupus: Penyebab, Gejala, Jenis, Hingga Cara Mengobatinya
By Super You, 28 Oct 2023
Apa itu penyakit lupus? Lalu, apa aja sih yang harus Teman SUPERjuangan tahu tentang penyakit lupus?
Penyakit lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, hingga otak.
Pada kondisi normal, tubuh kita memiliki sistem imun yang dapat memproduksi antibodi dan antigen. Sistem imun tubuh berfungsi melindungi tubuh kita dari infeksi atau cedera, dengan cara mendeteksi dan melawan benda-benda asing yang masuk dan bisa membahayakan tubuh kita.
Penyakit Lupus
Tapi, pada penderita penyakit autoimun yang terjadi sebaliknya, guys. Sistem imun justru menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat. Sistem imun dianggap gagal membedakan sel-sel yang abnormal atau asing tersebut hingga menyebabkan peradangan dan nyeri, kerusakan organ, bahkan kematian.
Penyakit lupus juga sering dijuluki sebagai pembunuh berdarah dingin. Karena itu, nggak cukup lho sekedar tau apa itu penyakit lupus. Yuk sama-sama simak berikut ini SuperMin sudah merangkumnya dalam 6 fakta penyakit lupus yang harus kamu ketahui!
Baca juga : Ketahui Apa itu Penyakit Autoimun?
1. Penyebab Penyakit Lupus
Penyebab penyakit lupus itu apa? Dalam dunia medis, lupus adalah penyakit yang dikenal dengan nama lain systemic lupus erythematosus (SLE). Penyebab penyakit lupus sebenarnya masih belum diketahui secara pasti sampai saat ini.
Namun, kondisi yang dapat dilihat dari seseorang yang mengidap penyakit lupus disebabkan oleh sistem imun tubuh yang keliru. Sistem kekebalan tubuh seharusnya menyerang virus atau bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit.
Adapun berdasarkan hasil penelitian Australian National University mengungkapkan juga kemungkinan penyebab penyakit lupus adalah kombinasi genetika dan faktor lingkungan. Nah, berikut ini beberapa pemicu potensial penyakit lupus.
- Genetik, artinya diturunkan dari anggota keluarga yang juga memiliki riwayat penyakit lupus.
- Paparan racun, seperti asap rokok, merkuri, dan gel natrium silika dapat menjadi penyebab penyakit lupus.
- Sinar ultraviolet, yang mana dapat merusak sel-sel kulit, terutama penderita penyakit lupus lebih rentan menimbulkan kembali peradangan penyebab penyakit lupus.
- Infeksi, yang mana dapat mendorong terbentuknya autoantibodi yang berisiko menyerang sel sehat dalam tubuh sebagai penyebab penyakit lupus.
- Pengaruh obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah, obat anti kejang, bahkan antibiotik ternyata dapat memicu penyebab penyakit lupus.
- Kelelahan dan stres, dapat memicu penyakit lupus kambuh, di mana secara umum keduanya dapat mempengaruhi sistem imun sehingga mempermudah suatu penyakit menyerang tubuh.
2. Gejala Penyakit Lupus
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, jumlah pasien penyakit lupus hingga saat ini mencapai lima juta orang setiap tahunnya. Hal ini kemungkinan terjadi karena gejala penyakit lupus yang telat disadari oleh penderitanya.
Guys, apa kamu juga tau kalau penyakit lupus sering disebut penyakit seribu wajah lho. Itu karena gejala penyakit lupus akan terasa berbeda-beda pada setiap orang, bahkan menunjukkan ciri-ciri hampir sama dengan masalah kesehatan lain yang tidak begitu serius.
Meski begitu, penyakit lupus sama sekali tidak boleh disepelekan. Kalau kamu melihat atau merasakan gejala utama penyakit lupus berikut ini, sebaiknya segera periksa ke dokter ya!
- Kelelahan yang ekstrim
- Demam tinggi berkepanjangan
- Sendi nyeri, kaku, dan bengkak
- Muncul ruam berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah
- Luka pada mulut atau hidung yang tidak kunjung sembuh
Baca juga : Ini 13 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat!
3. Jenis Penyakit Lupus
Sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu penyakit lupus, penyebab penyakit lupus, serta gejala penyakit lupus. Meskipun lupus adalah penyakit yang cukup familiar di telinga kita, kamu udah tau belum jenis penyakit lupus itu apa aja?
Penyakit lupus adalah peradangan kronis yang disebabkan oleh kesalahan sistem imun pada tubuh. Nah, berikut ini penyakit lupus yang dibagi lagi menjadi beberapa jenis.
Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik
Dalam dunia medis dikenal dengan istilah systemic lupus erythematosus atau SLE, jenis penyakit lupus yang paling banyak ditemukan. Sesuai namanya, penyakit lupus jenis ini terjadi hampir menyeluruh pada tubuh penderitanya, termasuk dapat menimbulkan inflamasi kronis pada sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, bahkan otak.
Penyakit Lupus Eritematosus Kutaneus
Jenis penyakit lupus satu ini dikenal dengan istilah medis cutaneous lupus erythematosus atau CLE. Namun, kebanyakan orang menyebutnya sebagai penyakit lupus kulit, yang mana menyebabkan ruam, luka, atau lesi pada area tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Misalnya, wajah, leher, serta kaki.
Penyakit Lupus Eritematosus Neonatal
Kasus penyakit lupus eritematosus neonatal memang sangat jarang terjadi. Penyakit lupus jenis ini menyebabkan gangguan irama jantung pada bayi yang baru lahir, mengingat lupus adalah penyakit yang potensial diturunkan secara genetik.
Penyakit Lupus yang Diinduksi Obat
Jenis penyakit lupus satu ini dikenal dengan istilah drug induced lupus atau DIL, yang mana penggunaan obat-obat tertentu ternyata dapat menimbulkan gejala penyakit lupus. Seperti, nyeri otot dan sendi, kelelahan, demam, serta kadang disertai serositis. Tetapi, penyakit lupus DIL ini dapat hilang setelah menghentikan pengobatan yang menjadi pemicunya.
4. Kenapa Penyakit Lupus Rentan Dialami Wanita?
Penyakit lupus dapat menyerang siapa saja dari semua kalangan usia lho. Bahkan seorang publik figur sekalipun. Di Indonesia sendiri, kita mengetahui ada Qory Sandioriva, Ega Olivia, serta kabar terbaru dari Isyana Sarasvati. Dari dunia internasional, turut menyerang Selena Gomez dan Kim Kardashian.
Teman SUPERjuangan, kamu udah tau belum kalau wanita lebih berisiko terkena lupus? Wanita berisiko terkena lupus 9 kali lebih besar dibandingkan pria. Dari nama-nama publik figur di atas kebanyakan juga wanita. Tapi, kira-kira apa ya alasan medisnya?
Hal ini karena adanya perbedaan jumlah kromosom seksual antara pria dan wanita. Jumlah kromosom tersebut memengaruhi aktivitas hormon dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat pada wanita. Khususnya ketika hormon estrogen meningkat selama periode menstruasi atau kehamilan yang memicu penyakit lupus.
Selain itu, penyakit lupus lebih rentan dialami oleh wanita dewasa, alias pada usia produktif kisaran 15-44 tahun. Data menunjukkan prevalensi wanita terkena penyakit lupus mencapai 85 persen, sedangkan pria mencapai 15 persen.
5. Apakah Penyakit Lupus Menular?
Pertanyaan apakah penyakit lupus menular juga paling sering ditanyakan. Lupus adalah penyakit autoimun yang tidak dapat menular, bukan juga termasuk kanker. Tapi, penyakit lupus dapat diwariskan secara genetik kepada keturunan. Misalnya, pada anak dari salah satu atau kedua orang tua yang membawa penyebab penyakit lupus.
Meskipun tidak menular, lupus adalah penyakit yang cukup berbahaya. Penyakit lupus dapat menyerang sel, jaringan, organ tubuh, bahkan berujung pada kematian. Karena itu, penyakit lupus sering disebut si pembunuh berdarah dingin, guys!
Selain itu, lupus adalah penyakit menahun sebab kenyataannya dalam ilmu medis belum ditemukan metode penyembuhan penyakit lupus secara total. Yup, itu artinya lupus adalah penyakit yang bisa kambuh apabila kembali terpapar dengan pemicunya.
Harapan hidup penderita penyakit lupus juga sulit diprediksi dan disamaratakan, mengingat efek dan kondisi tubuh pasien yang berbeda. Harapan hidup penderita penyakit lupus juga ditentukan oleh seberapa cepat diagnosis gejala penyakit lupus, penanganan, dan fasilitas kesehatannya.
Sebagian besar pasien yang hidup dengan lupus disertai perawatan yang tepat, dapat berharap 80-90 persen untuk layaknya hidup normal. Karena itu, kita nggak boleh sepelekan penyebab penyakit lupus dan gejalanya.
6. Cara Mengobati Penyakit Lupus
Lupus adalah penyakit yang dapat dikendalikan, itu sebabnya dilakukan sejumlah cara mengobati penyakit lupus agar bisa sembuh. Selain itu, penting juga lho untuk menerapkan pola hidup yang sehat untuk mencegah penyebab dan gejala penyakit lupus kambuh. Yuk, ikuti langkah-langkah berikut ini!
Pemberian Obat-Obatan
Beberapa obat-obatan perlu dikonsumsi oleh penderita penyakit lupus, antara lain NSAID, anti-malaria, serta kortikosteroid. Ketiga obat tersebut dapat membantu mengurangi gejala penyakit lupus, seperti rasa nyeri, ruam, peradangan, pembengkakan, serta demam pada penderitanya.
Baca juga : Ini 5 Obat Penghilang Nyeri Akibat Sakit Gigi!
Menghindari Makanan Penyebab Penyakit Lupus
Untuk mencegah penyakit lupus kembali kambuh, kamu harus mulai batasi makanan penyebab penyakit lupus. Seperti, mengandung alkohol, berlemak, garam, bawang putih, juga termasuk sayuran nightshade (terong, kentang, dan tomat). Sebaiknya, ganti makanan penyebab penyakit lupus kambuh tersebut dengan yang lebih aman, seperti ikan, sayuran hijau, ataupun buah.
Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok dapat memperburuk penyakit lupus, mengingat rokok menyimpan zat berbahaya. Jika tidak segera berhenti, justru cara mengobati penyakit lupus agar bisa sembuh yang sudah dilakukan menjadi sia-sia. Kamu bisa isi waktu luang dengan rutin berolahraga.
Kelola Stres
Selain merokok, kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah melakukan kegiatan fisik berlebihan. Kita harus bisa pahami tubuh kita, ketika mulai merasa lelah, sebaiknya istirahat yang cukup saja agar tidak menimbulkan rasa cemas dan stres .
Gunakan Tabir Surya
Lupus adalah penyakit autoimun yang juga dapat menimbulkan gejala pada kulit, seperti muncul ruam kemerahan. Karena itu, bila harus beraktivitas di siang hari, sebaiknya gunakan sunscreen agar tidak memperburuk kondisi.
Itu dia 6 fakta penyakit lupus yang perlu kamu ketahui! Dengan begitu, ketika kamu menemukan gejala penyakit lupus, segera periksa ke dokter ya. Nah, supaya biayanya nggak bikin kantong kering, yuk cegah risiko finansial karena penyakit dari sekarang melalui asuransi kesehatan, mulai setara Rp4.500 aja kok per hari. Yups, pastinya dengan Super Easy Health dari Super You dong!