Apa itu Penyakit Tiroid

Tahukah kamu, kalau 17 juta orang Indonesia mengidap penyakit tiroid. Sayangnya, masih banyak yang awam terhadap gangguan tiroid satu ini. Penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid alami perubahan bentuk, fungsi, serta keduanya menghasilkan hormon terlalu sedikit atau terlalu banyak.

Penyakit tiroid juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang lebih rentan pada wanita ketimbang pria. Bahkan secara statistik, satu dari delapan wanita mengalami gangguan tiroid selama hidupnya. Karena itu, penanganan yang paling tepat adalah dengan mendeteksi keberadaan penyakit tiroid sedini mungkin.

Table of Contents

Nah, artikel kali akan membahas lebih jauh penyakit tiroid, penyebab tiroid, gejala tiroid, hingga apa saja makanan untuk menyembuhkan tiroid. Yuk, simak penjelasan Supermin selengkapnya ini supaya Teman SUPERjuangan selalu waspada!

Apa itu Tiroid?

Teman SUPERjuangan, kalimat penyakit tiroid terdiri atas dua suku kata, yaitu penyakit dan tiroid. Maka sederhananya, penyakit yang terjadi pada tiroid. Lantas, apa itu tiroid? Sebelum membahas berbagai penyebab dan gejalanya, yuk bahas dulu apa itu tiroid yang sebenarnya.

Kelenjar tiroid adalah kelenjar hormon berbentuk kupu-kupu yang berada di leher bagian depan. Atau lebih tepat terletak di bawah jakun, serta di atas tulang dada. Meski kecil dan tidak kelihatan oleh mata telanjang, kelenjar tiroid amat berperan penting bagi kesehatan kita loh.

Tugas utama kelenjar tiroid adalah menghasilkan hormon tiroid, yang akan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh. Hormon tiroid inilah yang sangat dibutuhkan untuk memastikan jaringan dan organ tubuh bekerja sebagaimana mestinya dengan baik dan benar.

Selain itu, hormon tiroid membantu tubuh menggunakan energi, menjaga suhu tubuh tetap hangat, pertumbuhan terutama pada anak-anak, perkembangan otak, serta mengendalikan metabolisme tubuh. Jadi, udah ada gambaran apa itu tiroid, kan?

Penyebab Tiroid

Penyebab Tiroid

Kelenjar tiroid adalah penghasil hormon penting, yang ketika bermasalah, kinerja organ tubuh lain pun ikut terganggu. Itulah namanya hormon tiroid. Nah, sebenarnya Teman SUPERjuangan udah tidak asing dengan gangguan tiroid loh.

Beberapa orang mengenal gangguan tiroid sebagai penyakit gondok. Apakah kamu juga salah satunya? Menariknya, penyakit gondok memang termasuk jenis penyakit tiroid. Tapi tunggu dulu, udah tau penyebabnya? Ini dia penyebab tiroid berdasarkan jenisnya!

  • Hipertiroidisme

Pertama, hipertiroidisme. Penyebab tiroid yang satu ini karena kelenjar tiroid terlalu banyak memproduksi hormon tiroid sehingga terjadi pembengkakan. Di samping itu, beberapa kondisi bisa menjadi penyebab tiroid hipertiroidisme, seperti asupan yodium berlebihan, nodul tiroid terlalu aktif, penyakit autoimun, hingga penyakit graves.

  • Hipotiroidisme

Kedua, hipotiroidisme. Kebalikan dari gangguan tiroid sebelumnya, kelenjar tiroid di sini terlalu sedikit memproduksi hormon tiroid, alhasil terjadi hipotiroidisme. Di samping itu, beberapa kondisi bisa menjadi penyebab tiroid hipotiroidisme, seperti kekurangan asupan yodium, pasca persalinan, hingga kelenjar tiroid tidak berfungsi sama sekali.

Faktor Risiko Tiroid

Penyakit tiroid pada wanita sering ditemukan dalam kebanyakan kasusnya. Tetapi, apa yang bikin rawan penyakit tiroid pada wanita dibanding pria, ya? Bukan hanya itu, beberapa kondisi hingga pantangan bisa meningkatkan faktor risiko penyakit tiroid, termasuk anak-anak, pria dewasa, hingga lanjut usia. Berikut faktor risikonya!

  • Berjenis kelamin wanita

Ternyata oh ternyata, kinerja kelenjar tiroid yang memproduksi hormon tiroid itu berkaitan erat dengan hormon estrogen. Seperti yang kita tahu, hormon estrogen pada tubuh pria dalam kadar yang jauh lebih rendah. Sementara wanita, sepanjang hidupnya banyak mengalami fluktuasi hormonal. Kondisi ini yang meningkatkan risiko penyakit tiroid pada wanita.

  • Lanjut usia

Seseorang berusia di atas 60 tahun berisiko lebih tinggi menderita penyakit tiroid. Terlebih lagi penyakit tiroid pada wanita, yang mana terjadi perubahan hormonal saat memasuki menopause. Namun, tidak menutup kemungkinan pria juga bisa terkena penyakit tiroid. Kelenjar tiroid mengalami perubahan anatomi dan fungsi, menjadi penyebab tiroid pada lansia.

  • Penderita autoimun atau diabetes

Pada waktu yang sama, penderita autoimun atau diabetes rentan terhadap penyakit tiroid. Penyebab tiroid satu ini adalah sistem kekebalan tubuh justru menyerang kelenjar tiroid. Sementara pada diabetes, kelenjar tiroid terlalu aktif memicu naiknya kadar gula darah melebihi batas yang normal, alhasil meningkatkan risiko penyakit tiroid.

  • Keluarga dengan riwayat penyakit tiroid

Gangguan tiroid juga bisa berimbas pada anak-anak. Walaupun tak menular, menurut penelitian penyakit tiroid bisa diturunkan ke anak-anak dari orang tua atau anggota keluarga dekat lainnya. Parahnya, penyakit tiroid yang diwarisi sering tidak disadari sebelum kondisi gangguan tiroid tersebut semakin buruk.

  • Zat goitrogenik

Sebetulnya, tidak ada makanan yang menjadi pantangan tiroid. Hanya saja, segala sesuatu yang berlebihan pastinya tidak baik. Bukan tanpa sebab, ada beberapa jenis makanan yang mengandung zat penyebab tiroid membesar, di antaranya makanan tinggi yodium dan gluten, kedelai, serta kafein.

Gejala Tiroid

Gejala Tiroid

Gangguan tiroid menjadi penyakit yang umum sekali ditemukan, namun seringkali seseorang terlambat mendeteksi gejala tiroid. Gejala tiroid di awal memanglah samar, bahkan mirip dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya. Akibatnya, penyakit tiroid yang terabaikan jadi masalah serius seumur hidup. Karena itu, sangat penting mengenali gejala tiroid. Seperti apa gejala tiroid itu?

Gejala tiroid jenis hipertiroidisme:

  • Pembesaran kelenjar tiroid
  • Jantung berdebar-debar tidak teratur
  • Gemeteran kecil pada jari tangan (tremor)
  • Nafsu makan bertambah, namun berat badan menurun
  • Mudah gugup, cemas, dan tersinggung
  • Kelelahan dan otot yang melemah
  • Perubahan siklus menstruasi
  • Lebih sensitif dengan panas
  • Sering buang air besar
  • Keringat berlebihan
  • Kesulitan tidur

Gejala tiroid hipotiroidisme:

  • Pembesaran kelenjar tiroid
  • Debaran jantung melambat
  • Nafsu makan menurun, namun berat badan bertambah
  • Rasa kantuk berlebih, mudah lupa sampai hilang ingatan
  • Menstruasi lebih banyak dari biasanya
  • Rontok dan penipisan rambut
  • Melemahnya aktivitas mental
  • Nyeri dan kaku otot
  • Mudah kedinginan
  • Suara serak
  • Kulit kering

Teman SUPERjuangan kaum wanita, pernah menemukan ada benjolan di vagina kamu?

Deteksi Dini Gangguan Tiroid

Jika tidak semua gejala tiroid sebelumnya Teman SUPERjuangan rasakan, misalnya cuma beberapa gejala tiroid aja. Terus bagaimana sih tau adanya gangguan tiroid? Tunggu dulu, jangan langsung panik, kamu bisa deteksi dini gangguan tiroid secara mandiri loh. Cara paling sederhana dengan perabaan pada leher kamu. 

Coba lakukan beberapa hal ini. Pertama, berdirilah di depan cermin, lalu perhatikan daerah di bawah jakun. Kedua, arahkan pandanganmu ke atas sehingga bagian leher terbuka lebar. Ketiga, lakukan gerakan layaknya menelan makanan. Keempat, perhatikan kemungkinan adanya pembesaran atau benjolan yang bisa teraba.

Namun, untuk perabaan leher, sebaiknya minta juga bantuan orang lain untuk ikut meraba bagian leher kamu. Kelima, lakukanlah kembali gerakan layaknya menelan makanan sambil meraba bagian bawah jakun dengan ujung-ujung jari tangan. Apakah ada benjolan yang mencurigakan, Teman SUPERjuangan? Nah jika ada,  segera konsultasi dengan dokter, ya!

Pengobatan Penyakit Tiroid

Pengobatan Penyakit Tiroid

Saat berkonsultasi dengan dokter, dibutuhkan pemeriksaan yang sangat detail untuk mendiagnosis penyakit tiroid. Pasalnya, pengobatan penyakit tiroid juga bergantung dengan penyebab tiroid tersebut, hipertiroidisme atau hipotiroidisme. Jadi, selain menanyakan gejala tiroid yang kamu alami, akan dilakukan:

Tes darah, berguna mengukur fungsi kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroid, apakah berlebihan atau malah sangat kurang, untuk mengetahui penyebab tiroid. USG Tiroid, berguna mengetahui jenis dan seberapa besar ukuran benjolan tersebut. Dan biopsi, yang disarankan jika penyakit tiroid diduga kanker tiroid.

Nah, selepas pemeriksaan di atas, akan dilanjutkan dengan pengobatan penyakit tiroid. Biasanya akan berupa berikut.

  • Pemberian obat-obatan

Obat-obatan yang dikonsumsi oleh penderita penyakit tiroid harus berdasar dengan resep dokter. Jika hipertiroidisme, pengobatan penyakit tiroid satu ini menghentikan produksi hormon tiroid, obatnya berupa methimazole. Namun, jika hipotiroidisme, pengobatan penyakit tiroid menambah kadar hormon tiroid dengan obat berupa levothyroxine

  • Beta blocker

Kalau obat-obatan sebelumnya untuk mengurangi maupun menambah kadar hormon tiroid, beta blocker digunakan untuk redakan gejala tiroid yang timbul. Karena itu, pemberian obatnya bergantung gejala tiroid itu sendiri. Maka perlu diketahui, beta blocker sama sekali tidak akan mempengaruhi jumlah hormon tiroid.

  • Yodium radioaktif

Yodium radioaktif adalah pengobatan penyakit tiroid berjenis hipertiroidisme, akibat kelenjar tiroid yang tak terkendali menghasilkan banyak hormon tiroid. Seperti namanya, cara kerja radioaktif melalui radiasi dalam bentuk kapsul oral. Memang kedengarannya agak menakutkan, tapi nyatanya pengobatan penyakit tiroid satu ini dinilai aman kok.

  • Operasi

Dalam dunia medis, tindakan pembedahan untuk mengatasi penyakit tiroid satu ini dikenal sebagai tiroidektomi. Operasi yang dilakukan mampu angkat sebagian bahkan seluruh kelenjar tiroid sehingga pasien perlu meminum obat pengganti hormon tiroid seumur hidup sebagai efek sampingnya. 

  • Makanan untuk menyembuhkan tiroid

Apa pun cara pengobatan penyakit tiroid, pastinya harus didukung nutrisi yang cukup bagi tubuh. Gejala tiroid bisa kambuh kembali saat bertemu oleh penyebabnya. Karena itu, hindari makanan yang menjadi penyebab tiroid. Sebaiknya, ubah dengan makanan untuk menyembuhkan tiroid.

Makanan untuk menyembuhkan tiroid berjenis hipertiroidisme ada makanan yang memiliki kandungan zat besi seperti daging, kandungan antioksidan seperti sayuran hijau, serta kandungan kalsium seperti susu.

Tidak jauh dari makanan untuk menyembuhkan tiroid berjenis hipertiroidisme, makanan untuk menyembuhkan tiroid berjenis hipotiroidisme, kamu cukup menambahkan makanan laut, gandum utuh, dan makanan yang kaya akan zinc.

Tapi, bagaimana kalau sewaktu-waktu penyakit tiroid terjadi? Tenang, yuk cegah dari sekarang, termasuk risiko finansial kamu dengan asuransi. Karena sudah ada yang pasti menanggung gangguan tiroid loh. Iya, kini Super You by Sequis menyediakan Super Easy Health, asuransi kesehatan menyeluruh untuk biaya rumah sakit. Premi mulai Rp4.500 aja per hari, kesehatanmu nyaman, kantong pun tetap aman!

Artikel Terkait