Hindari 3 Penyebab Utama Gagal Ginjal, Kenali Gejalanya!
By Herlambang Satriadi, 11 Aug 2022
Apa itu gagal ginjal? Gagal ginjal adalah sebuah kondisi dimana ginjal sudah tidak bisa melakukan fungsinya dalam menyaring darah dan mengeluarkan racun dari tubuh kamu. Penyebab gagal ginjal dapat terjadi tergantung pada berbagai macam faktor dan kondisi ini pun bisa muncul secara tiba-tiba (gagal ginjal akut) atau secara bertahap (gagal ginjal kronis).
Untuk mencegah kondisi ini, yuk cari tahu faktor risiko dan penyebab gagal ginjal.
Table of Contents
Faktor risiko gagal ginjal
Ada berbagai faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan dan fungsi kerja ginjal, antara lain:
- Tingkat dehidrasi yang parah;
- Adanya trauma (cedera) pada ginjal;
- Efek samping dari penyakit kritis lainnya, terutama diabetes, tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, dan kanker;
- Faktor usia yang sudah tua;
- Terpapar zat beracun dari lingkungan atau pengobatan tertentu
Faktor-faktor risiko ini dapat menyebabkan tiga masalah, yaitu:
- Kurangnya aliran darah pada ginjal;
- Masalah pada pengeluaran urine;
- Kerusakan lainnya pada ginjal
Masalah-masalah tersebut lah yang dapat menjadi penyebab utama dari penurunan fungsi kerja ginjal. Jika tidak ditangani, masalah ini bisa menjadi gagal ginjal yang berakibat fatal.
Penyebab gagal ginjal
Secara umum, gagal ginjal disebabkan oleh tiga masalah, yaitu kurangnya aliran darah pada ginjal, masalah dalam mengeluarkan urine, serta kerusakan lainnya pada ginjal. Yuk, ketahui tiga masalah apa itu gagal ginjal bisa terjadi?
1. Kurangnya aliran darah pada ginjal
Gagal ginjal disebabkan oleh kurangnya aliran darah pada ginjal. Hal ini karena jika aliran darah pada ginjal berkurang, secara otomatis ginjal kehilangan fungsi kerjanya dan bisa menjadi penyebab gagal ginjal. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kurangnya aliran darah pada ginjal adalah:
- Tekanan darah tinggi
- Kasus dehidrasi yang parah
- Serangan jantung
- Penyakit jantung
- Gangguan pada hati
- Infeksi tertentu, seperti sepsis
- Reaksi dari sebuah alergi
- Luka bakar yang parah
- Obat anti-radang tertentu
2. Masalah pengeluaran urine
Salah satu penyebab gagal ginjal adalah adanya masalah mengeluarkan urine. Jika urine tidak bisa dikeluarkan dari tubuh, maka racun akan terus tersimpan dan memberatkan kerja ginjal. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pengeluaran urine, termasuk:
- Pembengkakan kelenjar prostat;
- Batu ginjal;
- Gumpalan darah pada saluran kemih;
- Kerusakan pada saraf yang mengontrol kandung kemih;
- Sebagai efek samping dari kanker, terutama kanker prostat, usus, serviks, dan kandung kemih.
3. Kerusakan ginjal lainnya
Gagal ginjal disebabkan oleh kerusakan ginjal. Terdapat beberapa faktor penyebab kerusakan ginjal lainnya yang bisa memicu penyebab gagal ginjal.
- Infeksi;
- Vasculitis, yaitu peradangan pembuluh darah;
- Terlalu banyak konsumsi alkohol dan narkoba;
- Lupus, penyakit autoimun pada organ;
- Glomerulonephritis, peradangan pembuluh darah di sekitar ginjal;
- Keracunan akibat logam berat;
- Sindrom hemolitik uremik;
- Multiple myeloma, kanker pada sel plasma sumsum tulang belakang;
- Scleroderma, penyakit autoimun pada kulit;
- Diabetes yang tidak dijaga;
- Efek samping dari berbagai jenis obat, mulai dari obat kemoterapi dan antibiotik tertentu.
Jadi Apa Gejala Gagal Ginjal?
Untuk mengantisipasi, ada baiknya jika kamu bisa menyadari gejala gagal ginjal. Berikut adalah beberapa ciri ciri gagal ginjal yang umum:
- Penurunan frekuensi buang air kecil;
- Pembengkakkan pada tubuh;
- Sesak napas atau kesulitan bernapas.
Selain itu, ada beberapa ciri ciri gagal ginjal lain yang mungkin lebih kritis, antara lain:
- Merasa lemas atau lelah berlebih;
- Rasa mual yang terus-menerus;
- Kejang;
- Linglung atau sulit fokus;
- Berkurangnya nafsu makan;
- Hilangnya kesadaran atau koma;
- Kulit yang pucat.
Apakah Gagal Ginjal Bisa Sembuh?
Terdapat dua jenis penyakit gagal ginjal, gagal ginjal kronis yang terjadi saat organ ginjal mengalami kerusakan berat dan gagal ginjal akut yang terjadi secara tiba – tiba.
Untuk gagal ginjal akut yang terjadi secara tiba-tiba biasanya terjadi hanya sementara waktu dan dengan bantuan perawatan fungsi ginjal bisa kembali seperti semula.
Untuk gagal ginjal kronis yang terjadi secara bertahap, ini adalah tahap terparah penyakit ginjal. Berdasarkan National Kidney Foundation gagal ginjal kronis akan dideklarasikan jika fungsi ginjal sudah menurun di atas 85 persen.
Jadi apakah gagal ginjal bisa sembuh?
Kondisi gagal ginjal akut bisa sembuh, tetapi berdasarkan tingkat keparahan kondisi ginjal. Pada beberapa kasus, pasien membutuhkan perawatan yang bisa menggantikan fungsi ginjal yang terhenti, tetapi kondisi gagal ginjal akut bisa sembuh.
Pada kondisi gagal ginjal kronis, ini adalah kondisi gagal ginjal yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bukan berarti tidak bisa melakukan apapun untuk penderita gagal ginjal kronis. Terdapat perawatan dan pengobatan yang bisa dilakukan untuk membantu penderita gagal ginjal kronis hidup normal dan memperpanjang harapan hidup penderita.
Bagaimana Pengobatan dan Perawatan Gagal Ginjal?
Pengobatan seperti apa itu gagal ginjal harus dapatkan?
Perawatan untuk mengobati gagal ginjal memerlukan waktu yang cukup lama dan terdapat beberapa jenis perawatan gagal ginjal yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Berikut ini adalah beberapa jenis perawatan yang bisa mengobati gagal ginjal dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.
1. Hemodialisis
Salah satu perawatan untuk mengobati penyakit gagal ginjal adalah hemodialisis. Proses dari perawatan ini adalah dengan melakukan operasi untuk membuat akses vaskular sehingga darah bisa mengalir dari dan kembali ke tubuh selama dialisis.
Hal ini akan membantu tubuh menggantikan fungsi ginjal seperti:
- Menyaring darah dari limbah dan bila kelebihan cairan.
- Mengendalikan tekanan darah.
- Menyeimbangkan kadar mineral: kalium, natrium dan kalsium.
2. Dialisis Peritoneal
Sebelum melakukan dialisis peritoneal, akan dilakukan operasi untuk memasukkan kateter di perut. Kateter ini permanen dan membantu untuk menyaring limbah dan cairan yang lebih dari tubuh.
Cara bekerjanya dialisis peritoneal adalah akan ada cairan dialisis yang berupa air dengan larutan campuran mineral dan gula yang akan mengalir ke perut melalui kateter. Kandungan gula yang ada akan membantu menguras limbah, zat kimia dan cairan yang berlebih pada pembuluh darah kecil ke larutan dialisis. Setelah itu, larutannya akan dikuras dari perut lewat tabung beberapa jam kemudian. Larutan akan membawa limbah dari darah dan perut sebelum cairan dialisis diisi ulang yang baru dan prosesnya diulang lagi.
3. Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal adalah menggantikan ginjal rusak dengan ginjal sehat melalui donor ginjal. Hal ini bertujuan untuk membuat ginjal sehat mengambil alih fungsi ginjal sepenuhnya.
Saat melakukan operasi transplantasi ginjal, ahli bedah akan menghubungkan donor ginjal ke arteri dan vena di pangkal paha. Setelah itu ureter dari donor juga akan diganti agar urine bisa mengalir dari ginjal baru ke kandungan kemih dan kemudian ginjal sehat akan menggantikan untuk tugas menyaring darah di tubuh.
Tetapi perlu diketahui bahwa transplantasi ginjal tidak bisa terjadi dalam waktu dekat karena perlu menunggu ginjal donor. Meskipun ada, ginjal donor harus dicocokkan dengan tubuh penderita dan diberikan berdasarkan keparahan dan kebutuhan. Sambil menunggu prosedur dialisis akan tetap dilakukan.
4. Perawatan Konservatif
Selain perawatan tersebut, ada perawatan yang dapat dilakukan tanpa perlu melakukan dialisis atau transplantasi ginjal, yaitu perawatan konservatif. Perawatan ini tidak akan menyembuhkan gagal ginjal, tapi bisa meringankan gejala gagal ginjal.
Sebelum melakukan perawatan konservatif beberapa hal yang akan diperhitungkan oleh dokter adalah:
- Gejala yang dialami
- Kondisi kesehatan jika ada masalah lainnya
- Kondisi ginjal, separah apa kerusakan yang terjadi
- Kesehatan gizi pasien
Setelah sudah diperhitungkan maka akan ada sesi konsultasi dengan dokter untuk pilihan obat apa yang akan digunakan untuk meringankan gejala gagal ginjal. Perlu diingat bahwa tujuan dari pengobatan ini adalah agar pasien tidak mengalami komplikasi dan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien walaupun masih memiliki ginjal yang bermasalah.
Upaya untuk Mencegah Gagal Ginjal
Upaya pencegahan apa itu gagal ginjal harus dapatkan?
Mencegah gagal ginjal itu penting karena memiliki risiko terjadinya kerusakan permanen pada ginjal. Upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah gagal ginjal berhubungan dengan gaya hidup, karena itu lakukan gaya hidup sehat agar mencegah terjadinya gagal ginjal. Simak beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah gagal ginjal di bawah ini.
- Terapkan gaya hidup sehat, berhenti kebiasaan merokok dan hindari asap , perbanyak minum air putih, hindari konsumsi alkohol dan rutin berolahraga.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang – kacangan, dan lemak sehat.
- Lakukan check up secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh dan otomatis ginjal. Pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat penting terutama bagi penderita diabetes dan hipertensi.
- Jika belum melakukan konsultasi dengan dokter, hindari konsumsi obat – obatan, suplemen kesehatan atau obat herbal secara berlebih.
- Jika menderita diabetes, hipertensi dan komplikasi ginjal lainnya, pastikan untuk menjalani perawatan dan pengobatan sesuai anjuran dokter.
Jika kamu sering mengalami gejala di atas dan disertai faktor risiko penyebab gagal ginjal, ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter. Selain konsultasi, kamu juga bisa mencoba antisipasi gagal ginjal melalui asuransi kesehatan Super You.
Mulai dari Rp30.000-an saja per bulannya, kamu sudah bisa mendapatkan perlindungan dari risiko kesehatan yang menyeluruh. Yuk dapatkan asuransi kesehatan terbaik yang paling cocok untukmu dalam beberapa klik, semudah berbelanja online!