Sering Buang Air Kecil

Penyebab sering buang air kecil biasa dikaitkan karena terlalu banyak minum air. Tetapi, bagaimana kalau kondisinya jarang minum air malah buang air kecil terus menerus? Bahkan perlu bangun di malam hari hanya untuk buang air kecil. Hal ini tentu membuat kita sangat tidak nyaman.

Ternyata, kondisi tersebut tidak boleh disepelekan loh! Ini bisa jadi pertanda ada yang tidak beres dalam tubuh kamu. Nah, akan lebih baik kenali gejala, penyebab, indikasi penyakit, cara mengatasi, serta pengobatannya, yuk!

Sering Buang Air Kecil

Apa Itu Beser atau Poliuria?

Kebanyakan orang menyebutnya sebagai beser. Namun, dalam istilah medis dikenal sebagai poliuria, alias buang air kecil terus menerus. Mungkin kita pun bertanya-tanya, memang frekuensi normalnya buang air kecil sehari berapa kali?

Jumlah buang air kecil pada setiap orang akan berbeda-beda. Mengapa? Jumlah urine yang dikeluarkan tergantung jenis dan seberapa banyak asupan cairan yang masuk, serta fungsi organ ginjal yang bekerja. Namun, rata-rata berkisar 6 sampai 8 kali dalam sehari.

Gejala Sering Buang Air Kecil

Sering bolak-balik toilet, tapi kok jumlah urine yang keluar sedikit? Ternyata itu merupakan gejala utama buang air kecil terus menerus. Meski begitu, orang yang sering buang air kecil mungkin juga mengalami gejala berikut ini.

  • Sering buang air kecil pada malam hari.
  • Urine keluar disebabkan hal-hal di luar penyakit, misalnya saat bersin, batuk, ataupun tertawa. 
  • Urine masih sering menetes setelah buang air kecil.
  • Sakit perut saat ingin buang air kecil.

Penyebab Sering Buang Air Kecil

Urine merupakan proses detoksifikasi alami yang berguna untuk membuang bakteri, racun, dan residu berbahaya di dalam tubuh. Namun, buang air kecil terus menerus bisa disebabkan oleh banyak kondisi. Simak apa penyebab sering buang air kecil di bawah ini ya!

  • Terlalu Banyak Minum Air

Sebagai informasi, tubuh kita sangat membutuhkan asupan cairan. Selain menghindari dehidrasi, air dapat menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi kuat. Tetapi, terlalu banyak minum justru akan membuat kita sering buang air kecil. 

  • Mengonsumsi Alkohol atau Kafein

Minuman seperti alkohol, kopi, teh, soda, serta pemanis atau perasa asam buatan bersifat diuretik. Minuman diuretik mampu meningkatkan kadar garam dan air pada urine sehingga menjadi penyebab sering buang air kecil.  Meskipun kopi dan teh baik untuk kesehatan, sebaiknya hanya dalam jumlah yang cukup aja ya!

Baca juga : Apakah Kopi Menjadi Pemicu Asam Lambung? Cek Faktanya disini!

  • Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri menyerang ginjal, kandung kemih, atau saluran yang menghubungkan satu sama lain ke bagian luar. Infeksi ini menyebabkan urine keruh, berbau aneh, bahkan tidak bisa menahan banyak urine.

  • Batu Kandung Kemih

Batu kandung kemih terjadi ketika mineral alami dan urine bergabung membentuk gumpalan kecil dan keras. Gumpalan tersebut menyebabkan buang air terus menerus, juga terkadang disertai rasa panas saat buang air kecil.

  • Kandung Kemih Overaktif

Disebut juga overactive bladder. Hal ini terjadi ketika kandung kemih bekerja lebih dari biasanya walaupun belum penuh oleh urine. Kondisi ini membuat kita kesulitan mengendalikan rasa ingin buang air kecil.

  • Efek Obat Diuretik

Kebalikan dari minuman bersifat diuretik sebelumnya, obat-obatan diuretik bekerja untuk mengurangi kadar garam atau cairan dalam tubuh. Efeknya, akan mendorong kita buang air kecil terus menerus.

  • Kehamilan

kehamilan

Penyebab sering buang air kecil yang satu ini memang sudah sangat klise kita dengar. Tapi, kamu tau nggak sih alasannya apa? 

Pada awal kehamilan, embrio dapat membentuk hormon kehamilan. Salah satu hormon disebut human chorionic gonadotropin yang akan dikeluarkan melalui urine. Hormon ini membuat ibu hamil buang air kecil terus menerus.

Selain itu, volume darah pada ibu hamil akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Ginjal tentu harus memproses cairan berlebih sehingga produksi urine ikut bertambah. Dan seiring pertumbuhan janin, kepala janin juga akan menekan kandung kemih pada rahim ibu hamil.

  • Vaginitis

Beberapa wanita sering mengalami rasa sakit, bengkak, serta peradangan pada vagina yang mempercepat proses urine.

  • Menopause

Menopause ditandai dengan penurunan kadar hormon estrogen pada wanita. Hormon estrogen mendukung sisi samping kandung kemih sehingga ketika berkurang, akan mendorong kandung kemih mengeluarkan urine lebih sering.

  • Sleep Apnea

Sleep apnea dapat menghentikan tubuh menghasilkan hormon yang dapat menahan urine selama kita tertidur. Kondisi ini tentu akan memicu ginjal untuk buang air kecil terus menerus.

  • Gangguan Kecemasan atau Stres

Ketika kita gugup, cemas, atau stres, bisa saja tiba-tiba ingin buang air kecil. Hampir semua orang pernah mengalaminya bukan? Ternyata itu merupakan bentuk respon tubuh terhadap kondisi psikologis kita.

  • Suhu Dingin

Penyebab sering buang air kecil ini cukup sering dikeluhkan, bahkan kamu pun bertanya-tanya apa hubungannya. Saat suhu terlampau dingin, tubuh tidak menghasilkan keringat. Maka, otomatis tubuh akan mengirimkan sinyal kepada ginjal untuk membuang cairan di dalamnya melalui urine.

Indikasi Penyakit Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil pertanda apa? Frekuensi buang air kecil yang melebihi batas normal, ternyata bisa jadi indikasi suatu penyakit loh! Yuk, ketahui penyakit lainnya dari sering buang air kecil di bawah ini!

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil pada Wanita

Berdasarkan penyebab sering buang air kecil, ternyata kerap dialami oleh wanita. Baik itu tanda kehamilan, menopause, bahkan vaginitis. Untuk itu, berikut ini akan membahas cara mengatasi sering buang air kecil pada wanita.

  • Mengenali Penyebab Sering Buang Air Kecil

Cara mengatasi sering buang air kecil yang pertama adalah kita harus mengenali apa saja penyebabnya. Hal ini akan mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan menghindari penyebab buang air kecil terus menerus.

  • Minum Air Putih Secukupnya

Untuk memenuhi pasokan cairan dalam tubuh tidak harus berlebihan. Itu sebabnya kita dianjurkan minum air sekitar 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter per hari. Dan hindari minum air sesaat sebelum tidur.

Baca juga : Manfaat Infused Water untuk Kesehatan Tubuh

  • Membatasi Minuman Bersifat Diuretik

Misalnya alkohol, kafein, soda, atau pemanis buatan. Dengan membatasi minuman ini, hormon antidiuretik dapat berfungsi dengan baik untuk menghambat cairan yang berlebihan.

  • Mengurangi Kadar Garam dari Makanan

Faktanya, garam mampu menarik banyak air sehingga volume cairan bertambah. Akibatnya urine yang disaring oleh ginjal ikut meningkat. Sebuah penelitian pun mengungkapkan bahwa dengan mengurangi kadar garam berhasil mengatasi kebiasaan sering buang air kecil pada tengah malam.

  • Menjaga Pola Makan Sehat dan Teratur

Selain melindungi dari berbagai penyakit, seperti maag dan diare, sebaiknya makan makanan yang bergizi, yuk! Makanan yang mengandung serat dan antioksidan tinggi akan menjaga fungsi sistem saluran kemih.

  • Melakukan Senam Kegel

Melakukan Senam Kegel

Senam kegel dapat menguatkan otot-otot di sekitar kandung kemih dan uretra sehingga mampu mengurangi dorongan buang air kecil terus menerus. Lakukan secara rutin, selama 5 menit sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

  • Melatih Kandung Kemih

Bladder training bertujuan melatih fungsi kandung kemih. Terapi ini dilakukan dengan cara mengatur jarak waktu buang air kecil. Biasakan segera buang air kecil setelah bangun pagi, kemudian 3-4 jam sekali.

  • Menurunkan Berat Badan

Berat badan berlebihan atau obesitas erat kaitannya dengan malas bergerak. Kelebihan berat badan ini berpotensi melemahkan otot-otot panggul karena tekanan jaringan lemak pada kandung kemih. Pastikan berat badan kamu ideal dengan aktif bergerak setiap hari ya!

  • Menghindari Stres

Rasa gelisah atau cemas berlebihan dapat mengganggu kinerja sistem saraf yang berdampak pada peningkatan jumlah dan frekuensi sering buang air kecil. Guna mengatasinya, jaga selalu kesehatan mental, yuk!

  • Menemui dokter

Jika cara mengatasi sering buang air kecil tadi sudah kamu lakukan, tapi tidak kunjung berkurang, segera konsultasikan dengan dokter! Apalagi disertai ciri-ciri urine yang tak biasa, bisa saja indikasi masalah kesehatan yang serius loh!

Catat! 5 Rekomendasi Obat Sering Buang Air Kecil di Apotek

Apabila tidak disertai gejala lain, obat sering buang air kecil di apotek ini boleh kamu coba. Apa saja rekomendasinya?

  • Pyridium Phenazopyridine, untuk mengurangi frekuensi sering buang air kecil. 
  • Helixim Cefixime, untuk mengatasi infeksi saluran kemih tak terkomplikasi.
  • Tocef Syrup, juga memiliki kandungan Cefixime, namun lebih mudah dikonsumsi karena berbentuk sirup.
  • Baquinor Forte Ciprofloxacin, untuk mengatasi bakteri gram negatif dan gram positif penyebab infeksi saluran kemih.
  • Floxifar, pilihan antibiotik lainnya yang juga mengandung Ciprofloxacin.

super easy health

Nah, itu dia penyebab sering buang air kecil dan cara mengatasinya. Tapi, kalau sewaktu-waktu harus menjalani perawatan karena sering buang air kecil bagaimana ya? Karena itu, lebih baik proteksi diri kamu dari sekarang melalui asuransi kesehatan, yuk! Super You kasih solusinya nih, melalui Super Easy Health, biaya premi mulai Rp4.500 saja per hari loh!!!

Artikel Terkait