Kenali 22 Penyebab Sesak Napas Paling Sering Terjadi
By Herlambang Satriadi, 2 Mar 2023
Penyakit sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba, dan penyebabnya pun bermacam-macam. Tergantung pada penyebabnya, beda juga cara mengatasi sesak nafas yang perlu diambil.
Jika darurat, maka langkah pertolongan pertama sesak napas perlu untuk diterapkan. Jika tidak, bisa ditangani dengan beberapa cara dan teknik untuk memudahkan pernapasan.
Karena itu, yuk kenali 22 penyebab sesak napas yang paling umum.
Penyebab Sesak Napas
Masalah Paru
Sebagai salah satu organ pernapasan, tidak heran gangguan pernapasan bisa terjadi ketika ada masalah dengan paru. Penyakit paru pun bermacam-macam, namun berikut penyakit paru paling umum yang mungkin menjadi penyebab sesak napas.
1. Asma
Asma merupakan peradangan dan penyempitan jalur pernapasan. Sama seperti alergi, asma bisa dipicu beberapa kondisi. Pemicunya bisa beda untuk setiap orang, namun pada umumnya bisa dipicu oleh asap, olahraga, debu, dan alergen lainnya.
Biasanya asma memiliki gejala seperti berikut:
- Sesak napas
- Mengi (napas yang berbunyi)
- Merasakan tekanan di dada
- Batuk
2. Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit paru dimana terjadi peradangan pada paru-paru dan bisa menghasilkan cairan dan nanah dalam paru.
Gejalanya termasuk:
- Sesak napas
- Batuk
- Keringat berlebih
- Demam
- Nyeri otot
- Kelelahan
Pneumonia tergolong penyakit yang kronis, sehingga membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.
3. Emboli paru
Emboli paru adalah penggumpalan darah pada saluran darah menuju paru-paru. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor risiko, seperti merokok, obesitas, atau mempunyai penyakit jantung.
Gejalanya termasuk:
- Sesak napas
- Detak jantung yang tidak normal
- Batuk
- Nyeri dada, seperti serangan jantung
- Mengi
- Pusing
- Pingsan
- Pembengkakan pada kaki
Sama seperti pneumonia, emboli paru tergolong penyakit kronis yang membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.
4. Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal merupakan kondisi dimana tekanan darah tinggi mempengaruhi pembuluh darah pada paru-paru. Pembuluh bisa menyempit dan mengeras, dan bisa menyebabkan gagal jantung.
Gejala awal biasanya berupa:
- Sesak napas
- Susah berolahraga
- Merasa sangat lelah
- Nyeri dada
Gejala akhir bisa menyerupai emboli paru. Jika penyakit sesak napas memburuk, pastikan pasien mendapatkan penanganan darurat medis.
5. Croup
Biasanya terjadi pada anak, croup adalah sebuah infeksi pernapasan yang menyebabkan susahnya bernapas. Umumnya dialami bayi berusia 6 bulan sampai 3 tahun, croup disertai gejala berikut:
- Gejala awal, berupa gejala flu biasa (hidung tersumbat, batuk, demam).
- Gejala lanjutan, berupa sesak napas dan suara batuk yang terdengar seperti gonggongan.
Jika kamu merasa dirimu atau sang buah hati terkena croup, segera konsultasi pada petugas medis.
6. Epiglotitis
Epiglotitis adalah sebuah infeksi yang menyebabkan pembengkakan pada batang tenggorokan, menghalangi saluran pernapasan. Gejalanya termasuk:
- Sesak napas
- Susah menelan
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Ngiler
- Bunyi napas yang aneh
- Kulit yang membiru
Epiglotitis bisa mengancam nyawa, sehingga membutuhkan penanganan medis secepat mungkin. Epiglotitis mempunyai vaksin bernama haemophilus influenzae type b (Vaksin Hib), yang biasanya disuntik pada anak usia di bawah 5 tahun.
7. Emfisema
Emfisema menipiskan dan bisa merusak alveoli atau kantung udara dalam paru-paru. Merokok menjadi penyebab utama dari emfisema.
Gejala emfisema termasuk:
- Sesak napas
- Banyaknya lendir atau dahak
- Batuk
8. COVID-19
COVID-19, disebut juga virus Corona, yang telah menyebabkan pandemi juga bisa menjadi penyebab sesak napas. Jika kamu curiga kamu atau orang di sekitar kamu terinfeksi COVID-19, segera konsultasi ke petugas medis.
Cari tahu update Corona terbaru, beserta informasi Corona, gejalanya, cara pencegahan, dan stigma sosial yang ada.
Masalah Jantung
Sebagai organ pernapasan yang lainnya, masalah jantung bisa menyebabkan kesulitan bernapas atau nyeri dada. Berikut penyakit jantung paling umum yang mungkin menjadi penyebab sesak napas.
9. Penyakit jantung koroner
Menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia, penyakit jantung koroner merupakan jenis penyakit jantung yang menyebabkan tersumbatnya peredaran darah ke jantung. Alhasil, peredaran darah yang tidak maksimal menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati.
Gejala penyakit jantung bisa berupa:
- Nyeri dada (angina)
- Serangan jantung
Gejala penyakit jantung pada wanita bisa berbeda dibanding pria.
10. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan disebabkan oleh masalah jantung yang diturunkan dari keluarga. Gejalanya termasuk sesak atau kesulitan bernapas dan detak jantung yang tidak normal.
11. Aritmia
Aritmia adalah penyakit jantung yang menyebabkan jantung untuk berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat. Biasanya orang yang sudah mempunyai kondisi penyakit jantung akan lebih rentan terhadap aritmia.
12. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi saat otot jantung terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini bisa menyebabkan terbentuknya cairan di dalam paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas.
13. Penyakit jantung lainnya
Penyakit jantung lainnya yang dapat menyebabkan sesak napas termasuk serangan jantung, dan juga jika terdapat masalah pada katup jantung. Yuk, lindungi jantung kamu dengan perlindungan asuransi dari Super You, asuransi penyakit kritis Super Well mulai dari Rp 50 ribu-an saja per bulan dengan limit tanggungan hingga Rp 1 m. Mau? Klik banner dibawah ya.
Kondisi medis lainnya
Selain penyakit jantung dan paru-paru, ada beberapa kondisi medis lain yang mungkin bisa menjadi penyebab sesak napas. Berikut beberapa kondisi medis paling umum.
14. Flu / Pilek
Flu atau pilek mempunyai gejala yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, antara lain hidung tersumbat, tenggorokan gatal, saluran pernapasan yang membengkak, dan lendir berlebih dalam saluran pernapasan.
15. Kehamilan
Ada berbagai faktor yang bisa memicu sesak napas dalam masa kehamilan. Namun ada tiga faktor yang paling umum menyebabkan gejala ini.
Penyebab pertama adalah perubahan hormon progesteron dalam masa kehamilan, yang dapat memicu percepatan pernapasan. Hal ini bisa menyebabkan napas sang ibu menjadi lebih cepat dan pendek, sehingga terasa seperti kehabisan napas atau megap-megap.
Penyebab kedua ialah pertumbuhan bayi yang dapat menyebabkan tertekannya otot diafragma. Otot diafragma dapat membantu paru-paru untuk mengisi lebih banyak udara. Dengan tertekannya otot diafragma, beberapa ibu hamil mungkin akan merasakan tidak bisa mengambil napas yang terlalu dalam.
Penyebab ketiga adalah jantung yang bekerja lebih keras. Beban kerja jantung bertambah karena harus memompa darah ke seluruh tubuh dan plasenta. Beban kerja ekstra ini bisa membuat sang ibu lebih mudah terengah-engah.
16. Alergi
Reaksi alergi yang ekstrim bisa menyebabkan sesak napas. Disebut juga anafilaksis, kondisi medis ini bisa mengancam jiwa karena itu dibutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.
Penyebab alergi (alergen) bisa berbeda-beda tergantung tiap orang. Beberapa alergen yang cukup umum termasuk alergi obat, makanan, sengatan hewan, debu, sari bunga, dan lainnya.
17. Obesitas
Obesitas sendiri menjadi salah satu faktor risiko penyebab masalah jantung. Namun, selain itu kelebihan berat badan atau obesitas bisa menyebabkan pasien untuk merasa lebih terengah-engah dan sulit bernapas. Hal ini bisa disebabkan oleh beban kerja jantung yang lebih berat, kurangnya berolahraga, atau pun jaringan lemak berlebih pada perut yang menyebabkan tertekannya diafragma dan paru-paru.
Faktor lingkungan
Terkadang ada faktor lingkungan atau kebiasaan yang bisa menyebabkan sesak napas. Berikut beberapa penyebab paling umum yang ada.
18. Olahraga
Entah itu kekurangan olahraga, atau terlalu banyak berolahraga, keduanya sama-sama bisa menyebabkan sesak napas. Jika kamu kurang berolahraga, itu bisa menyebabkan napas yang lebih pendek dan cepat merasa lelah.
Obat sesak napas yang bisa kamu lakukan adalah cobalah untuk memulai berolahraga. Berikut beberapa keuntungan olahraga yang bisa membantu kamu untuk bernapas lebih normal:
- Meningkatkan kekuatan otot diafragma
- Memasukkan lebih banyak udara ke dalam paru-paru
- Membantu mengeluarkan lendir
- Membantu paru-paru dan dinding dada tetap aktif
Jika kamu mempunyai asma atau penyakit paru/jantung lainnya, maka disarankan untuk tidak memilih jenis olahraga tertentu. Kamu masih boleh tetap olahraga, namun pilih yang ringan sehingga bisa diakomodasi untuk penyakit yang kamu idap, semisal berenang, yoga, atau berjalan kaki. Konsultasikan dengan dokter atau petugas medis lainnya sebelum berolahraga.
19. Tersedak
Tersedak bisa menghambat saluran pernapasan dan menjadi situasi darurat medis. Entah itu tersedak makanan, mainan, ataupun benda lainnya, segera keluarkan benda tersebut dari tenggorokan.
Lihat info lebih lanjut untuk pertolongan pertama sesak napas akibat tersedak.
20. Tenggelam
Tenggelam dapat menyebabkan air untuk menghambat saluran pernapasan dan mengisi paru-paru dengan air. Jika ada seseorang yang tenggelam, periksa pernapasan mereka dan telepon petugas medis atau rumah sakit terdekat.
Jika kamu mengetahui teknik CPR atau resusitasi jantung paru, segera implementasikan bila orang tersebut tidak bernapas.
21. Berada di ketinggian
Level ketinggian tertentu bisa membuat kita merasa kesulitan bernapas. Hal ini dikarenakan kadar oksigen udara menipis dibandingkan di dataran rendah. Jika kamu merasa kesulitan bernapas, kembali turun ke dataran yang lebih rendah untuk mengatasi sesak napas.
22. Stress
Tingkat stress yang tinggi, terutama jika disertai kecemasan berlebih (anxiety), bisa menyebabkan sesak napas. Kecemasan berlebih juga bisa mempunyai gejala seperti berikut:
- Susah konsentrasi
- Keringat berlebih
- Peningkatan detak jantung
- Merasa lelah
- Merasa dunia akan tamat
- Masalah pencernaan, seperti mual atau bahkan muntah
Kamu bisa mengatasi sesak napas dengan melakukan meditasi, konseling dengan psikolog, dan/atau berolahraga. Menenangkan diri menjadi kunci dari mengurangi rasa stress atau kecemasan yang ada.
Sudah tahu penyebab, sudah lindungi diri?
Mengetahui penyebab dan cara meredakan sesak napas yang kita atau orang terkasih alami. Tapi apa kamu sudah mempunyai perlindungan yang baik? Kalau belum, kamu bisa mencoba dengan asuransi kesehatan keluarga yang melindungi kamu dari risiko penyakit. Hanya dari Rp135.000 per bulan, asuransi ini juga sudah termasuk asuransi jiwa lho! Tunggu apalagi? Klik banner dibawah ini.