Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Bantu Selamatkan Nyawa!
By Herlambang Satriadi, 11 Aug 2020
Mengetahui langkah melakukan pertolongan pertama serangan jantung bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Hal ini dikarenakan serangan jantung merupakan salah satu masalah medis yang darurat dan membutuhkan penanganan secepat mungkin.
Beberapa orang mengalami gejala selama berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu. Namun terkadang penderita tidak menyadari gejala tersebut sampai serangan jantung terjadi.
Serangan jantung bisa menunjukkan gejala yang kentara, seperti nyeri di dada, atau kurang kentara, seperti tangan dan kaki yang kebas, atau rasa sakit di rahang, punggung, bahu, dan bahkan perut.
Sebelum mempelajari pertolongan pertama serangan jantung, yuk kenali dulu gejala serangan jantung.
Gejala serangan jantung
Seseorang yang mengalami serangan jantung mungkin mengalami gejala-gejala berikut.
- Rasa tidak nyaman, tekanan, atau rasa sakit di bagian tengah dada
- Rasa tidak nyaman atau sakit menyebar di luar dada, ke bahu, punggung, leher, rahang, gigi, satu atau kedua lengan, dan terkadang sampai bagian atas perut
- Napas yang pendek
- Pusing atau bahkan pingsan
- Keringat
- Rasa mual
Biasanya gejala ini dirasakan lebih dari 15 menit, tetapi ada kemungkinan tidak terjadi nyeri dada sama sekali. Karena itu, penting untuk memperhatikan gejala lain seperti nyeri yang berkepanjangan di leher atau rahang.
Langkah pertolongan pertama serangan jantung
Berikut adalah hal-hal yang kamu perlu ingat saat kamu atau orang di sekitarmu mengalami serangan jantung.
- Tuntun pasien untuk duduk di lantai atau bersandar pada dinding. Disarankan untuk duduk di lantai agar mengurangi risiko jatuh dari kursi jika pasien kehilangan kesadaran.
- Longgarkan pakaian yang dikenakan agar memudahkan pernapasan.
- Telepon layanan darurat 112. Jangan mengabaikan atau menyepelekan gejala-gejala dari serangan jantung. Jika kamu tidak bisa menelpon layanan darurat 112, minta seseorang di dekatmu untuk membawamu ke rumah sakit terdekat.
- Jika ada aspirin, minta pasien untuk mengunyahnya. Pastikan pasien tidak mempunyai alergi aspirin atau pernah disarankan dokter untuk tidak mengambil aspirin.
- Jika pasien pernah diberi resep oleh dokter untuk mengambil nitrogliserin, berikan kepada pasien. Jangan mengambil nitrogliserin bila tidak dari resep dokter.
Jika pasien kehilangan kesadaran, maka ikuti langkah-langkah berikut.
- Pastikan kamu sudah menelpon layanan darurat 112 untuk ambulans atau hubungi rumah sakit terdekat.
- Baringkan pasien di bidang yang datar dan mulai langkah Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau disebut juga CPR. Jika kamu belum pernah memiliki pengalaman RJP, maka disarankan untuk melakukan kompresi dada saja. Caranya adalah silangkan jari-jari kedua tangan dan tekan dengan kuat pada dada bagian tengah. Lakukan ini sebanyak 100-120 kali per menit sampai petugas medis tiba.
- Jika ada alat AED (automated external defibrillator) yang bisa digunakan, gunakan sesuai petunjuk alat tersebut.
Berikut adalah hal yang harus dihindari ketika seseorang sedang mengalami serangan jantung.
- Hindari memberi pasien makan atau minum.
- Jangan tinggalkan pasien sendirian.
- Jangan menunggu untuk melihat apakah gejala akan hilang dengan sendirinya.
- Segera hubungi pertolongan darurat medis, segera telepon ambulans atau hubungi rumah sakit terdekat.
Cegah penyakit jantung sebelum terlambat!
Penyakit jantung bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Kamu pun jadi bisa mencegah serangan jantung dengan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Berhenti merokok. Perokok aktif mempunyai risiko dua kali lipat lebih besar untuk mengidap penyakit jantung.
- Batasi konsumsi alkohol. Maksimal satu saja per hari.
- Rajin periksakan tekanan darah, tingkat kolesterol, dan kadar gula darah. Pastikan semuanya normal dan terapkan gaya hidup sehat.
- Coba menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas. Berat badan ideal biasanya menjadi indikator kesehatan yang baik.
- Mulai komitmen untuk berolahraga. Sisihkan waktu 30 menit per harinya.
- Ubah pola makan. Kurangi makanan yang dilarang untuk penyakit jantung, seperti lemak, daging olahan, dan gula. Coba beralih ke makanan yang lebih sehat, seperti ayam dan ikan, buah, sayur, dan gandum.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan perlindungan dari risiko penyakit tak terduga dengan asuransi penyakit kritis! Hanya mulai dari Rp28.500 saja per bulan, Super Strong bisa memberimu manfaat bila terdiagnosa tiga penyakit kritis, yaitu serangan jantung, stroke, atau kanker.