Lengkap, Ini dia Penjelasan dari Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsinya
By Herlambang Satriadi, 9 Jun 2023
Sistem pencernaan manusia merupakan serangkaian organ yang bekerja sama dengan tujuan memecah makanan agar bisa diserap oleh tubuh sebelum sisa – sisa dari makanan yang tidak bisa dicerna dibuang.
Proses dari sistem pencernaan manusia panjang dan terbagi menjadi beberapa tahapan. Yuk, pahami lengkapnya di bawah ini.
Sistem Pencernaan Manusia
Apa Fungsi Dari Sistem Pencernaan Pada Manusia?
Fungsi utama dari sistem pencernaan manusia adalah untuk memecah, mencerna dan membuang makanan, tetapi terdapat berbagai fungsi dari sistem pencernaan manusia lainnya, yaitu:
- Menghancurkan makanan dengan dikunyah agar bisa menjadi ukuran yang lebih kecil. Proses ini akan memudahkan makanan masuk ke dalam mulut dan ke kerongkongan.
- Selain menghancurkan makanan untuk mengubah ukuran awal makanan menjadi lebih kecil, proses ini juga membuat makanan lebih halus dan akan lebih mudah diserap sel – sel tubuh.
- Sistem pencernaan manusia juga menyerap nutrisi dari hal – hal yang dikonsumsi, seperti gizi, vitamin dan mineral yang akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas.
- nutrisi yang diserap oleh tubuh melalui bantuan sistem pencernaan sangat penting untuk tubuh, karena akan digunakan dalam proses mengembangkan sel – sel tubuh manusia.
- Jika makanan sudah selesai dicerna dan hanya tinggal sisa dan limbah makanan yang tidak bisa dicerna, maka akan dikeluarkan lewat sistem pencernaan manusia dalam bentuk feses.
Baca Juga: Pahami Fungsi dari Sistem Reproduksi Manusia dan Cara Merawatnya
Bagaimana Urutan Sistem Pencernaan Manusia yang Benar?
Sistem pencernaan manusia harus dijalankan secara berurutan. Berikut ini adalah urutan sistem pencernaan manusia yang benar.
Mulut
Proses sistem pencernaan manusia akan dimulai di organ mulut. Saat makanan masuk ke dalam mulut, deretan gigi dan lidah akan melakukan proses pencernaan mekanik dan kimia.
gigi yang bekerja untuk menghancurkan makanan dengan memotongnya menjadi bagian kecil melakukan proses pencernaan mekanik.
Lidah yang bekerja untuk memproduksi air liur agar makanan yang dihancurkan basah melakukan proses pencernaan kimiawi.
Air liur yang dihasilkan mengandung enzim amilase yang berfungsi untuk memecah kandungan karbohidrat yang ada pada makanan. Selain berperan untuk melakukan proses pencernaan kimiawi, fungsi dari lidah juga untuk mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
Kerongkongan
Proses sistem pencernaan yang terjadi di kerongkongan tidak banyak. Sebagai saluran penghubung antara mulut dan lambung, fungsi dari kerongkongan adalah membantu mendorong makanan ke lambung.
Hal ini dilakukan dengan proses pencernaan mekanik. Berbeda dari mulut yang menggunakan lidah, di dalam kerongkongan yang mendorong makanan adalah otot – otot kerongkongan yang dinamakan sebagai gerakan peristaltik.
Di ujung bawah kerongkongan terdapat sebuah otot yang berbentuk seperti cincin bernama sfingter. Guna dari otot ini adalah untuk mencegah makanan yang sudah diturunkan untuk naik lagi ke kerongkongan. Namun, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang bisa melemahkan sfingter, sehingga otot tersebut bisa terbuka dengan mudah. Beberapa kondisi tersebut adalah gerd atau asam lambung.
Lambung
Setelah sampai di lambung, terdapat proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi.
Proses pencernaan makanan secara mekanik akan dilakukan dengan otot – otot lambung yang bergerak untuk mencerna makanan dan proses pencernaan secara kimiawi akan dilakukan dengan enzim pencernaan yang membantu untuk mencerna makanan.
Setelah diolah oleh lambung, makanan akan menjadi lebih kecil dan setengah padat yang disebut sebagai kim. Nah, kim ini akan dibawa oleh otot sfingter yang terletak di antara lambung dan usus halus agar bisa menuju ke usus halus.
Prosesnya tidak terjadi secara langsung, melainkan secara bertahap dan makanan bisa bertahan di lambung hingga 4 jam. Ini adalah proses pengolahan dan pelepasan hingga makanan tiba di usus halus.
Usus Halus
Pada umumnya orang memiliki usus halus kurang lebih 10 meter dan lebar 1,5 meter. Usus halus terdiri dari duodenum atau usus dua belas jari, usus kosong yang juga dikenal sebagai jejunum dan usus penyerapan atau ileum. Semua bagian tersebut memiliki peran penting dalam proses sistem pencernaan manusia.
Dinding usus halus memiliki tonjolan – tonjolan dengan fungsi untuk memperluas penyerapan. Selain itu dinding dari usus halus memiliki kelenjar yang bisa memproduksi enzim, sehingga usus halus juga melakukan proses pencernaan kimiawi.
Selain memproduksi enzim sendiri, usus halus juga memanfaatkan enzim – enzim yang diproduksi oleh pankreas dan hati. Berbagai macam gizi yang ada dalam makanan akan diserap semaksimal mungkin dengan bantuan usus halus.
Usus Besar
Melanjutkan dari usus halus, proses sistem pencernaan pada manusia akan masuk ke usus besar.
Usus besar lebih pendek dibandingkan usus halus dengan panjang sekitar 5 hingga 6 meter. Usus besar memiliki fungsi utama, yakni untuk menyerap air yang tidak terserap di usus halus.
Usus besar terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon dan rektum. Sekum merupakan pangkal usus besar yang berfungsi sebagai penghubung usus besar dan usus halus untuk dibawa ke kolon.
Di kolon akan terjadi penyerapan air dan pembusukan yang dilakukan oleh bakteri baik. Setelah selesai, sisanya akan dibawa ke rektum yang terletak sebelum anus.
Tugas dari rektum adalah untuk menerima sisa makanan dan jika terjadi kontraksi, maka sisa makanan tersebut akan siap dibuang melalui anus.
Rektum dan Anus
Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia. Anus terdiri dari otot yang berfungsi untuk mengontrol pengeluaran dari sisa makanan atau feses. Jika rektum sudah penuh maka otot pada anus berkontraksi agar feses bisa keluar.
Baca Juga : Kebugaran Jasmani: Pengertian, Unsur-Unsur, Hingga 15 Manfaatnya
Ketahui Jenis Organ Pencernaan Manusia dan Fungsinya
Terdapat berbagai macam jenis organ pencernaan manusia dan meskipun bekerja sama, tiap organ tersebut memiliki fungsinya masing – masing untuk berperan dalam sistem pencernaan manusia. Berikut ini adalah fungsi dari tiap jenis organ pencernaan manusia.
Mulut
Pada mulut, sebagai organ pertama dari sistem pencernaan manusia berfungsi untuk menghancurkan makanan hingga menjadi potongan yang lebih kecil.
Selain menghancurkan, air liur yang ada pada mulut juga berperan untuk memecah karbohidrat yang terkandung dan membentuk makanan agar tubuh lebih mudah menyerap nutrisi.
Lidah berperan untuk mendorong makanan ke kerongkongan agar bisa masuk ke sistem pencernaan manusia lainnya.
Kerongkongan
Fungsi dari kerongkongan adalah untuk membawa makanan ke lambung, tetapi makanan ke bawah kerongkongan melalui otot sfingter. Fungsi dari otot sfingter adalah untuk mencegah makanan naik lagi ke kerongkongan.
Lambung
Fungsi organ lambung dalam sistem pencernaan manusia adalah untuk menampung makanan yang bercampur dengan enzim lambung agar bisa memecah makanan menjadi lebih kecil.
Sel – sel perut akan mengeluarkan asam dan enzim untuk proses pemecahan makanan dan ketika penyerapan sudah cukup, maka akan dilanjutkan ke usus kecil.
Usus Halus
Fungsi dari usus halus adalah memecahkan makanan dengan bantuan enzim yang diambil dari pankreas dan empedu. Jika proses pencernaan di usus halus selesai, bentuknya akan menjadi kecil dan setengah padat.
Pankreas
Fungsi dari pankreas adalah menghasilkan enzim yang akan digunakan oleh duodenum untuk memecah protein, karbohidrat dan lemak pada makanan. Selain itu pankreas menghasilkan insulin yang merupakan hormon utama untuk memetabolisme gula.
Hati
Fungsi utama dari hati adalah memproses nutrisi yang telah diserap oleh usus kecil. Empedu dari hati akan masuk ke usus kecil dan membantu untuk mencerna lemak, serta mencerna vitamin.
Kantong Empedu
Kantong empedu menampung dan mengkonsentrasikan empedu yang dihasilkan hati dan akan digunakan oleh duodenum untuk menyerap serta mencerna lemak.
Usus Besar
Fungsi dari usus besar adalah menyerap yang tidak terserap oleh usus kecil, selain itu usus besar akan memproses limbah serta membantu untuk mengosongkan usus.
Rektum
Rektum merupakan penghubung dari usus besar ke anus dengan fungsi menerima feses dari usus besar. Jika sudah siap keluar maka akan mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa feses akan keluar.
Anus
Anus merupakan bagian terakhir sistem pencernaan manusia dengan fungsi menggunakan otot yang ada untuk mengeluarkan feses.
Lapisan anus bagian atas bisa mendeteksi isi yang ada pada rektum, bisa gas, cair atau padat.
Baca Juga : Ini Dia 13 Anatomi Tubuh Manusia Lengkap Dengan Fungsinya!
Nah, itulah penjelasan mengenai sistem pencernaan manusia. Pastikan untuk selalu menjaga segala sistem dalam tubuh, bisa dengan asuransi kesehatan dari Super You yang memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.