Pahami Fungsi dari Sistem Reproduksi Manusia dan Cara Merawatnya
By Herlambang Satriadi, 13 Jan 2023
Sistem reproduksi manusia merupakan bagaimana manusia bisa berkembang biak dan memiliki keturunan. Sistem reproduksi wanita dan pria berbeda, tidak hanya dari bentuknya, alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita juga berbeda, karena itu mari pelajari lebih lanjut mengenai fungsi reproduksi pria dan wanita.
Sistem Reproduksi Manusia
Pengertian Reproduksi
Konsep reproduksi adalah bagaimana suatu spesies bertahan hidup, dengan berkembang biak dan memiliki keturunan. Fungsi reproduksi pria dan wanita sama, sistem reproduksi manusia yang merupakan kumpulan dari organ – organ internal dan eksternal bekerja sama untuk prokreasi.
Proses dari reproduksi manusia adalah saat sel telur dari wanita dan sel sperma dari pria bersatu, sehingga berkembang biak dalam rahim yang semakin lama akan tumbuh dan membentuk janin. Sistem reproduksi berbeda berdasarkan kelamin
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita merupakan kumpulan organ yang bekerja sama untuk berkembang biak. Dalam sistem reproduksi wanita, organ penyusun sistem reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yakni organ eksternal (luar) dan organ internal (dalam).
Organ Reproduksi Wanita
Organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan yang merupakan organ eksternal atau di luar adalah:
Labia
Dua lapisan kulit pada bagian luar vagina, labia mayora dan labia minora. Labia mayora berada di luar dan saat pubertas akan tertutupi rambut, berbeda dengan labia minora yang meruoajab bibir kemaluan kecil dan tidak tertutupi rambut.
Mons Pubis
Lemak menonjol di atas labia mayora yang mengeluarkan zat feromon dengan fungsi untuk daya tarik seksual.
Lubang Vagina
Lubang vagina menjadi celah untuk memasuki vagina dan dijaga oleh selaput dara atau lebih dikenal sebagai himen.
Lubang Uretra
Fungsi dari lubang uretra adalah sebagai saluran keluarnya urine dari kandung kemih.
Klitoris
Terletak di atas labia minora dan berbentuk tonjolan kecil yang sangat sensitif bagi wanita.
Kelenjar Vestibular
Fungsi dari kelenjar vestibular adalah menghasilkan lendir yang bekerja sebagai pelumas vagina saat ada stimulus atau sedang melakukan hubungan seksual.
Organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan yang merupakan organ internal atau di dalam adalah:
Vagina
Vagina berfungsi sebagai lorong dan jalan keluar dari bayi saat melahirkan, maupun untuk penis saat melakukan hubungan seksual. Letak dari vagina adalah di belakang kandung kemih dan berada di depan saluran anus.
Serviks
Serviks adalah leher rahim yang menjadi penghubung antara vagina dan uterus. Serviks bersifat fleksibel, jadi bisa meregang pada saat persalinan dan membuka jalan sebelum kembali normal.
Penyakit pada sistem reproduksi salah satunya adalah banyaknya kista yang bisa ditemukan di selaput lendir serviks yang bisa menjadi indikasi timbulnya kanker serviks pada wanita.
Uterus
Uterus atau rahim menjadi tempat janin berkembang. Saat sedang hamil, uterus bisa membesar hingga lima kali lipat dari ukuran normal.
Tuba Fallopi
Ini adalah saluran sempit yang melekat di atas rahim untuk memberikan jalan sel telur menuju rahim dan tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.
Ovarium
Ovarium adalah organ yang menghasilkan sel telur, hormon estrogen dan progesteron pada wanita.
Baca Juga: Ketahui 5 Bentuk Miss V yang Berbeda!
Sistem Reproduksi Pria
Sistem reproduksi pria terdiri dari kumpulan organ yang bekerja sama untuk berkembang biak. Dalam sistem reproduksi pria, organ penyusun sistem reproduksi pria terbagi menjadi dua bagian, yakni organ eksternal (luar) dan organ internal (dalam).
Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria yang merupakan organ eksternal atau yang berada di luar adalah:
Penis
Pada penis, terdapat 3 bagian utama, yakni pangkal atau radix, batang atau corpus dan kepala atau glans. Pada ujung kepala penis, terdapat saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dan cairan mani saat orgasme yang disebut sebagai uretra. Pertumbuhan dari penis akan mencapai ukuran maksimal saat masa puber.
Di sepanjang batang penis, ada jaringan korpus kavernosum yang membuat penis kaku dan mengalami ereksi saat jaringan dipenuhi darah.
Skrotum
Skrotum adalah kantong yang membungkus testis. Pastikan untuk menjaga kondisi skrotum dengan baik karena bisa mengendur dan mengerut. Cuaca merupakan salah satu faktor yang bisa berdampak pada skrotum, hal ini karena suhu berperan pada pembuatan sperma yang sehat.
Testis
Testis menjadi organ reproduksi pria yang menjadi sumber spermatozoa dan memproduksi sel sperma. Testis juga memproduksi hormon androgen dan testosteron.
Untuk organ reproduksi pria yang merupakan organ internal atau yang berada di dalam adalah:
Epididimis
Ini adalah organ yang menyimpan sperma dari testis untuk sementara.
Vas Deferens
Untuk mematangkan sperma, dari epididimis sperma akan dibawa oleh vas deferens ke uretra.
Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis berfungsi untuk mengeluarkan cairan fruktosa yang menjadi sumber energi untuk sperma agar bisa beraktivitas.
Kelenjar Prostat
Fungsi dari kelenjar prostat juga mirip dengan vesikula seminalis, yaitu memberikan cairan tambahan ke sperma agar bisa ejakulasi.
Kelenjar Bulbouretral
Fungsi dari kelenjar bulbouretral adalah sebagai penghasil cairan untuk melumasi uretra dan menetralisir keasaman pada tetesan urine.
Uretra
Saluran keluarnya urine dan air mani.
Ketahui Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi manusia yang tidak terjaga bisa menyebabkan timbulnya penyakit, tetapi penyakit pada alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita memiliki masalah yang berbeda. Yuk, ketahui apa saja penyakit pada sistem reproduksi di bawah ini.
Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria
- Salah satu penyakit yang sering terjadi pada pria adalah kanker prostat.
- Disfungsi ereksi adalah gangguan reproduksi pria yang tidak bisa lagi mengalami ereksi.
- Prostatitis disebabkan oleh bakteri dan bisa menjadi penyebab rasa nyeri yang sakit dan bahwa prostatitis bisa terjadi diam – diam.
- Kriptorkidisme adalah gangguan terjadi baik pada satu testis maupun keduanya dimana turun dari rongga abdomen ke skrotum saat masih bayi.
Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita
- Terjadinya kanker ovarium
- Selain ovarium, salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita adalah kanker serviks
- Terjadinya pelvic inflammatory disease (PID) atau radang panggul yang disebabkan oleh infeksi menular seksual.
- Timbulnya rasa kram yang dahsyat saat menstruasi merupakan penyakit pada sistem reproduksi wanita yang umum terjadi.
- Infeksi vagina yang disebabkan oleh jamur, bakteri atau infeksi merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi wanita.
Itu lah penjelasan mengenai sistem reproduksi manusia. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dari sistem reproduksi manusia dengan melakukan check up secara rutin sehingga bisa melakukan penanganan dengan cepat. Menjaga sistem reproduksi manusia bisa dengan memiliki asuransi kesehatan dari Super You yang memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.