TBC Tulang, Apa Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya?
By Herlambang Satriadi, 16 Jun 2022
TBC tulang adalah suatu kelompok penyakit TBC yang mempengaruhi fungsi tulang dan sendi. Penyakit TBC sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada umumnya, bakteri ini menyerang paru. Namun, pada kasus tertentu dapat menyerang organ lain, seperti usus, tulang, dan kelenjar.
Jenis TB ini pun mempengaruhi fungsi sendi dan tulang, terutama di bagian panggul, lutut, dan tulang belakang. Dalam beberapa kasus, TB ini juga dapat menyebabkan kelainan tulang.
Layaknya TBC paru, TBC tulang dapat dicegah. Dan jika sudah terinfeksi, pengenalan awal gejala menjadi penting dalam memastikan kesembuhan pasien.
Jenis-jenis TBC Tulang
Ada berbagai macam jenis TB tulang. Masing-masing jenis pun memerlukan strategi penanganan medis yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh jenisnya:
- Siku
- Lutut
- Pergelangan kaki
- Sendi panggul
- Tulang belakang
Penyebab TBC Tulang
TBC dapat menular melalui droplet pasien TBC aktif. Penyebab TBC tulang, antara lain:
- Penularan bakteri TBC yang masuk ke dalam tubuh; atau
- Kasus TBC aktif yang dibiarkan sehingga terjadi penyebaran ke tulang.
Namun, kasus TBC tulang sendiri termasuk langka. Kebanyakan kasus juga terjadi di negara-negara berkembang. Walau langka, penyakit TBC tulang sulit untuk terdiagnosa dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak diobati.
Baca Juga : 22 Penyebab Sesak Napas Paling Sering Terjadi
Gejala TBC Tulang
Ciri-ciri paling umum pada pasien TBC tulang adalah:
- Nyeri sendi;
- Nyeri punggung;
- Menipisnya bantalan tulang belakang;
- Rusaknya bantalan tulang belakang;
- Nyeri pada tulang karpal;
- Nyeri pada pergelangan tangan;
- Merasakan pergeseran tulang;
- Membengkaknya jaringan lunak.
Pada tahap awal penyakit, ada kasus dimana tidak ada rasa sakit atau munculnya gejala TBC tulang. Karena itu, gejala TBC tulang susah untuk terdeteksi dan terdiagnosa.
Walau tidak menunjukkan gejala yang lebih serius, terkadang tahap awal TBC tulang dapat disertai gejala, seperti:
- Merasa lelah;
- Demam;
- Keringat dingin; dan
- Turunnya berat badan.
Sementara itu, pada tahap yang lebih serius, gejala TBC tulang yang berbahaya dapat meliputi:
- Gangguan sistem saraf;
- Memendeknya tangan atau kaki (terutama pada anak);
- Kelumpuhan pada satu atau beberapa bagian tubuh;
- Kelainan pada struktur tulang.
Pencegahan dan Pengobatan TBC Tulang
TBC tulang bisa sembuh jika ditangani pada tahap awal dengan pengobatan yang tepat. Pada umumnya, tindakan medis berupa operasi akan dilakukan untuk tulang belakang.
Selain operasi, berikut adalah metode yang bisa kamu ambil:
- Pengobatan. Biasanya berlangsung selama 6-18 bulan. Pengobatan TBC yang ampuh biasanya adalah rifampicin, isoniazid, pyrazinamide, dan ethambutol.
- Terapi MDR. Terapi ini menggunakan kombinasi dari berbagai obat-obatan antituberkular. MDR adalah pendekatan yang paling tepat untuk TBC tulang belakang tanpa operasi.
- Terapi DOTS. Serupa dengan MDR, terapi DOTS juga merupakan pengobatan menggunakan obat-obat jenis antituberkular.
- XDR-TB. Biasanya pengobatan ini digunakan ketika bakteri sudah kebal terhadap pengobatan umum tuberkulosis. Obat yang mungkin dipakai pun antara lain: tiazid, aminoglikosid, polipeptida, dan para aminosalicylic acid.
- Prevention measure – Tobacco, Excessive consumption of alcohol, Refined products, Greasy food like chicken, chips, onion, and other fried items or foods that have high saturated fat.
Selain pengobatan, pencegahan pun dapat kamu lakukan dengan menjaga gaya hidup sehat. Ini berarti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, mengurangi makanan berminyak dan tinggi lemak jenuh.