Kenali Pengertian Tumor, Gejala, dan Jenisnya
By Herlambang Satriadi, 9 Jun 2023
Tumor merupakan kondisi yang banyak disamakan dengan kanker, tetapi kedua kondisi ini berbeda, lho. Meskipun kanker adalah sejenis tumor, tidak semua tumor adalah kanker sehingga tidak bisa disamakan.
Tumor
Apa itu Tumor
Tumor adalah sel – sel tubuh yang tumbuh secara abnormal. Pada dasarnya sel tubuh adalah unit terkecil dengan fungsi untuk menyusun jaringan tubuh manusia dan setiap sel mengandung gen untuk menentukan pertumbuhan, perkembangan atau perbaikan tubuh.
Ada beberapa gen yang bisa mengontrol jika suatu sel harus mati, berkembang biak dengan membelah diri atau berubah menjadi bentuk tertentu dan jika terjadi mutasi pada gen – gen tersebut makan kontrol dari pertumbuhan sel juga akan terganggu.
Pada kondisi dimana sel – sel tua tidak mati meski sudah waktunya, tubuh juga akan membentuk sel – sel baru sehingga menyebabkan sel – sel barry akan membentuk suatu massa yang dikenal sebagai tumor.
Penyebab Tumor
Hingga saat ini penyebab pasti dari tumbuhnya tumor masih belum diketahui. Pada umumnya kondisi ini terjadi saat proses pembelahan sel dalam tubuh terjadi dengan cepat. Penyebab terjadinya tumor dapat bervariasi tergantung pada jenis tumor dan kondisi individu, berikut penyebab tumor secara umum
Mutasi Genetik
Mutasi genetik adalah penyebab utama terjadinya tumor ganas. Mutasi ini dapat terjadi secara spontan atau sebagai akibat paparan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti radiasi atau bahan kimia karsinogenik. Mutasi ini mengubah kontrol pertumbuhan sel-sel tubuh dan memungkinkan sel-sel menjadi ganas.
Faktor Lingkungan
Paparan terhadap bahan kimia karsinogenik, seperti asap rokok, polusi udara, zat kimia industri, dan sinar ultraviolet dari matahari, dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor. Ini termasuk kanker paru-paru, kanker kulit, dan kanker lainnya.
Infeksi Virus
Beberapa virus, seperti human papillomavirus (HPV), hepatitis B virus (HBV), hepatitis C virus (HCV), dan human immunodeficiency virus (HIV), dapat menyebabkan infeksi kronis yang meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker serviks, hati, dan limfoma.
Riwayat Keluarga
Beberapa jenis kanker memiliki komponen genetik yang kuat. Jika ada riwayat keluarga dengan kanker tertentu, maka risiko seseorang untuk mengembangkan kanker tersebut mungkin lebih tinggi.
Radiasi Ionisasi
Paparan radiasi ionisasi yang tinggi, seperti yang terjadi selama perawatan radioterapi atau setelah bencana nuklir, dapat merusak DNA sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya tumor ganas.
Faktor Umur
Risiko terjadinya kanker meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Sel-sel tubuh memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengalami mutasi genetik seiring waktu.
Gaya Hidup yang Salah
Faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan diet yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko kanker.
Hormon
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, terkait dengan perubahan hormon dalam tubuh.
Obesitas
Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker esofagus.
Faktor Genetik
Beberapa individu mungkin memiliki kerentanan genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap perkembangan tumor. Contohnya adalah sindrom keturunan seperti sindrom Lynch atau sindrom Gardner yang meningkatkan risiko kanker usus besar.
Gejala Tumor
Gejala tumor bisa dilihat secara fisik dari timbulnya benjolan, tetapi tumor juga bisa tumbuh di dalam organ tubuh sehingga tidak dapat dilihat secara fisik. Meski begitu, penyakit tumor memiliki banyak gejala lainnya, ini adalah gejala tumor jinak:
- Gejala tumor pada ginjal adalah darah pada urine dan mengalami nyeri panggul.
- Gejala tumor pada hati adalah timbul rasa nyeri pada perut bagian kanan dan perut terasa penuh.
- Gejala tumor pada kelenjar endokrin adalah jantung berdebar, terasa lemas dan sering berkeringan juga bisa menjadi gejala tumor.
- Ciri – ciri tumor otak adalah timbulnya sakit kepala, merasa mual dan muntah serta kejang.
- Gejala tumor pada otot adalah timbulnya rasa nyeri atau pembengkakan.
- Gejala tumor pada paru – paru adalah batuk – batuk, sesak napas, timbul rasa nyeri pada dada dan mengi.
- Gejala tumor payudara adalah timbulnya benjolan yang tidak menyebabkan rasa nyeri dan mudah digerakkan.
- Gejala tumor pada pembuluh darah adalah timbulnya kemerahan di kulit.
- Gejala tumor rahim adalah timbulnya nyeri panggul, sering buang air kecil dan pendarahan berat saat sedang menstruasi.
- Gejala tumor usus adalah sakit perut dan perubahan frekuensi BAB
Namun, tidak semua tumor memiliki gejala yang sama. Pada kasus tumor ganas memiliki gejala tumor berikut ini:
- Demam.
- Lemas.
- Nafsu makan hilang.
- Kesulitan menelan.
- Terjadi perubahan pada warna kulit.
- Berat badan menurun secara drastis.
- Terjadi perdarahan atau memar dengan penyebab yang tidak jelas.
Jenis – Jenis Tumor
Tumor terbagi menjadi 2 kategori, yaitu tumor ganas dan tumor jinak. Dalam 2 kategori tumor ini masih ada jenis – jenis tumor lainnya, yakni:
Tumor Jinak
Tumor jinak merupakan kondisi dimana sel tumbuh secara berlebihan, tetapi tidak mengarah kepada kondisi kanker.
Lipoma
Tumor jinak ini merupakan salah satu jenis tumor yang umum terjadi dan bisa muncul dari sel lemak berlebih. Biasanya lipoma ditemukan pada area leher, tangan dan punggung.
Adenoma
Jenis tumor ini akan terbentuk di lapisan luar dan membungkus organ dalam dan kelenjar.
Mioma
Mioma adalah tumor jinak yang terbentuk dari sel otot, dinding pembuluh darah, atau otot polos seperti pada lambung dan rahim.
Nevi
Ini adalah tumor jinak yang juga dikenal sebagai tahi lalat dan tidak menimbulkan bahaya atau gejala. Tumor ini pada umumnya tidak perlu perawatan kecuali untuk alasan estetik.
Fibroma
Fibroma merupakan jenis tumor jinak tumbuh dari jaringan fibroid atau jaringan ikat di tubuh, karena itu tumor jinak ini bisa timbul di berbagai organ tubuh. Namun, area yang paling umum muncul adalah di rahim.
Hemangioma
Ini adalah tumor jinak yang menyebabkan timbulnya warna merah kebiruan di kulit. Ini adalah kondisi yang juga dikenal sebagai tanda lahir dan sering timbul di kepala, leher atau badan.
Meningioma
Meningioma merupakan tumor jinak yang terbentuk pada lapisan pelindung otak atau tulang belakang. Namun, meski meningioma adalah tumor jinak, perlu berhati – hati karena bisa berkembang menjadi tumor ganas.
Neuroma
Neuroma merupakan tumor jinak yang timbul di saraf dan bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni neurofibroma dan schwannoma. Jenis tumor ini bisa timbul di area tubuh yang dilewati saraf.
Osteochondroma
Jenis tumor jinak ini adalah tumor jinak yang umum terjadi di tulang dan bisa terlihat dari benjolan yang timbul di dekat sendi, seperti lutut atau bahu.
Papiloma
Ini adalah tumor yang timbul di jaringan epitel dan bisa timbul sebagai tumor jinak maupun ganas. Tumor ini bisa timbul diberbagai daerah tubuh, seperti kulit, leher rahim, mata, hingga payudara. Terjadinya tumor ini bisa karena infeksi human papilloma virus (HPV).
Tumor Ganas
Tumor ganas atau yang dikenal sebagai tumor malignant adalah jenis tumor yang bersifat kanker dan bisa muncul pada jaringan lunak yang menghubungkan semua struktur tubuh, contohnya otot dan tendon, pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Sel tumor ganas bisa tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan gangguan pada organ lainnya. Ada banyak jenis – jenis tumor ganas, yakni:
Karsinoma
Ini adalah jenis kanker yang terbentuk melalui sel epitel, sel yang ada pada kulit dan jaringan yang menutupi organ tubuh. Karsinoma ini bisa menjadi tumor paru, pada lambung, di pankreas, prostat, hati, usus besar atau pada payudara.
Sarkoma
Tumor ganas ini mulai di jaringan ikat, seperti tulang, lemak, saraf dan tulang rawan dan berasal dari sel – sel di luar sumsum tulang.
Tumor Sel Germinal
Ini adalah jenis kanker yang berkembang di sel yang menghasilkan sperma dan telur. Tumor ini biasanya terjadi ovarium atau testis, tetapi bisa juga menjadi tumor di perut, otak atau dada.
Blastoma
Ini adalah jenis kanker yang terbentuk dari jaringan embrio atau sel yang sedang berkembang dan sering terjadi pada anak – anak. blastoma bisa menyebabkan tumor otak, mata atau sistem saraf.
Baca Juga: Tingkatan Stadium Kanker Secara Umum, Apa Saja Artinya?
Faktor Risiko Tumor
Tumor adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang menderita tumor, yakni:
- Memiliki pola makan yang buruk, seperti banyak mengonsumsi makanan berlemak.
- Terpapar sinar matahari secara berlebihan.
- Terkena infeksi virus atau bakteri, seperti HPV, virus hepatitis dan H. Pylori.
- Terkena paparan radiasi secara berlebihan. Contohnya terlalu sering foto rontgen atau CT Scan.
- Mengonsumsi obat – obatan imunosupresif setelah menjalani operasi transplantasi organ.
- Mengonsumsi alkohol berlebihan.
- Kebiasaan merokok.
- Obesitas.
- Terkena paparan bahan kimia, seperti arsen atau asbes.
Diagnosis Tumor
Saat melakukan diagnosis tumor, akan dimulai dengan dokter menanyakan seputar gejala dan riwayat penyakit yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan kemudian akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Jika dokter menduga ada tumor di dalam tubuh maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:
- Melakukan pemeriksaan dengan menganalisa sampel urine atau darah untuk memeriksa penanda tumor.
- Melakukan tes pemindaian, seperti USG, CT Scan, MRI atau PET Scan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui lokasi, ukuran dan tingkat dari penyebaran tumor.
- Biopsi merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengambil sampel jaringan pada tumor agar bisa diperiksa di laboratorium. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui jika tumor tersebut bersifat jinak atau ganas.
Cara Mengobati Tumor
Pada dasarnya, jika tumor yang diderita adalah tumor jinak dengan ukuran yang kecil dan tidak menimbulkan gejala maka tidak perlu penanganan, tetapi jika dokter akan mengusulkan untuk melakukan pengecekan secara rutin untuk mengecek perkembangan tumor.
Tumor jinak dengan ukuran besar yang menekan saraf, pembuluh darah atau mengganggu fungsi organ akan disarankan oleh dokter untuk diangkat dengan metode terapi snar laser atau prosedur bedah.
Jika tumor yang diderita adalah tumor ganas atau kanker maka akan ada beberapa terapi pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter, yakni:
- Kemoterapi untuk membunuh sel kanker dengan obat – obatan.
- Radioterapi untuk membunuh dan mencegah penyebaran dari kanker. Prosedur ini juga dilakukan untuk mengurangi ukuran tumor dengan menggunakan sinar radiasi tinggi.
- Terapi hormon untuk menghambat produksi hormone yang bisa memengaruhi pertumbuhan jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara atau prostat.
- Imunoterapi untuk merangsang sistem kekebalan tubuh yang melawan kel kanker dengan menggunakan obat – obatan.
Komplikasi Tumor
Ada beberapa komplikasi kesehatan yang bisa terjadi saat seseorang menderita tumor. Yuk, ketahui apa saja komplikasinya:
- Diare
- Mual
- Nyeri
- Lemas
- Sembelit
- Sesak napas
- Terjadi gangguan pada otak atau pada sistem saraf
- Kanker yang menyebar
- Kanker kambuh kembali
Cara Mencegah Tumor
Jangan lengah meskipun tumor bersifat jinak karena bisa berkembang menjadi ganas atau kanker dan jika sudah menjadi kanker akan ada risiko mengalami kematian. Kurangi risiko kanker dengan melakukan langkah – langkah di bawah ini:
- Pastikan untuk mengecek kesehatan secara berkala.
- Jangan merokok atau menjadi perokok pasif.
- Berolahraga secara rutin.
- Lakukan diet sehat dengan kalori seimbang.
- Dapatkan waktu istirahat yang cukup.
- Kelola stress.
Meski hingga saat ini penyebab tumor yang pasti belum diketahui, jaga kesehatan untuk meminimalisir risiko tumor untuk tumbuh. Menjaga tubuh bisa dengan asuransi kesehatan seperti Super Easy Health dari Super You, mulai dari Rp135.000 per bulan, lho.