Pahami Pentingnya Urine dan Arti Warna Urine!
By Herlambang Satriadi, 1 Jul 2023
Orang yang sehat pasti mengeluarkan urine setiap harinya dan urine yang dikeluarkan setiap orang bisa memberikan gambaran terhadap kesehatan tubuhnya. Hal ini bisa dilihat dari warna, seberapa sering mengeluarkan urine dan bau urine. Namun, bagaimana proses pembentukan urine terjadi hingga bisa memberi tahu kondisi kesehatan tubuh?
Yuk, pelajari urutan proses pembentukan urine yang benar adalah bagaimana hingga keluarnya urine dari tubuh.
Mengenal Urine
Apa itu Urine
Sebenarnya apa itu urine? Meski urine bisa keluar beberapa saat setelah mengonsumsi minuman atau cairan, Melansir dari Kid’s Health, urine merupakan limbah cair yang diproduksi oleh tubuh sebagai cara mengeluarkan kotoran, limbah dan kelebihan air dari tubuh lewat saluran kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra.
Kandungan Urine
Pada dasarnya urine terdiri dari limbah dan sisa cairan yang sudah tidak lagi diperlukan tubuh, tetapi secara mendalam urine terkandung dari:
- Air
- Urea yang merupakan limbah yang timbul saat protein dipecah
- Urochrome yang merupakan pigmen dan berfungsi untuk memberi warna urine
- Garam
- Kreatinin yang merupakan limbah yang terbentuk dari otot
- Limbah empedu dari hati
- Ammonia
Proses Pembentukan Urine
Proses pembentukan urine terdiri dari keterlibatan beberapa organ dan 3 tahapan pembentukan urine yang berbeda. Sebelum membahas organ yang berperan dalam proses pembentukan urine, mari ketahui urutan proses pembentukan urine yang benar adalah di bawah ini!
Filtrasi
Urutan proses pembentukan urine yang benar adalah dimulai dari filtrasi. Proses filtrasi adalah dimana organ ginjal akan menyering zat sisa dan metabolisme yang ada pada darah.
Reabsorpsi
Urutan proses pembentukan urine yang benar adalah dilanjutkan dengan reabsorpsi. Proses reabsorpsi adalah dimana urine akan terbentuk dan kandungan dan zat yang masih diperlukan oleh tubuh akan diserap kembali ke aliran darah.
Sekresi
Urutan proses pembentukan urine yang benar adalah diakhiri dengan proses sekresi yaitu saat mengeluarkan urine dari tubuh. di tahap ini urine yang siap untuk dikeluarkan dari tubuh merupakan cara untuk menjaga keseimbangan pH dan asam dan basa tubuh. Di Tahap ini urine akan menuju ke ureter dan akan disimpan di kandungan kemih dan akan keluar dari tubuh saat buang air kecil.
Organ Penting dalam Proses Pembentukan Urine
Terdapat beberapa organ yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan urine. Ketahui organ apa saja yang membantu memproduksi urine.
Ginjal
Ginjal memiliki setidaknya satu juta nefron dengan fungsi penting untuk menyaring sisa metabolisme yang ada dalam darah dan diproses menjadi urine agar bisa dikeluarkan dari tubuh.
Ureter
Fungsi ureter dalam pembentukan urine adalah untuk membawa urine dari dua ginjal menuju kandung kemih.
Kandungan Kemih
Bentuk dari kandung kemih menyerupai balon, jadi memiliki teksur yang elastis sehingga bisa menampung urine hingga 400 – 600 ml dan saat tidak terisi urine bisa mengecil.
Uretra
Uretra atau saluran kemih memiliki bentuk seperti tabung dan hanya ada satu. Panjang dari uretra pria dan wanita berbeda dimana pada wanita panjang uretra biasanya 4 cm dengan tempat keluar urine ada di antara klitoris dan vagina, dan panjang uretra pria biasanya sekitar 15 – 25 cm dengan keluar urine berada pada ujung penis.
Ciri – Ciri Urine yang Normal
Urine bisa memberitahu keadaan tubuh kita, kalau begitu bagaimana cara mengetahui tubuh dalam keadaan normal? Berikut ini adalah ciri – ciri urine yang normal.
Warna Urine Normal
Jika urine dalam keadaan normal, warna urine normal adalah kuning pucat hingga kuning tua. Warna urine tersebut bisa didapatkan berdasarkan warna yang dihasilkan oleh pigmen bernama urochrome dan berdasarkan seberapa encer dan pekatnya urine.
Namun, perlu diketahui juga terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan perubahan warna urine, seperti obat dan makanan. Beberapa makanan yang sangat berpengaruh pada perubahan warna urine adalah buah bit, beri dan kacang fava. Obat juga bisa menyebabkan perubahan warna urine menjadi merah, kuning bahkan menjadi biru kehijauan.
Bau Urine Normal
Selain warna urine, bau urine juga bisa memberitahu jika kondisi normal atau tidak. Jika urine normal maka tidak akan menimbulkan aroma yang menyengat atau busuk.
Ciri – Ciri Urine yang Tidak Sehat
Nah, bagaimana cara mengetahui urine tidak normal? Berikut ini adalah ciri – ciri dari urine yang tidak normal!
Adanya Darah dalam Urine
Salah satu ciri – ciri dari urine yang tidak normal adalah terdapat darah pada urine. Hal ini biasanya menandakan terjadinya infeksi saluran kemih dan batu ginjal. Biasanya ciri – cirinya juga menimbulkan rasa sakit saat mengeluarkan urine.
Jika terdapat darah pada urine tetapi tidak disertai dengan rasa sakit maka bisa jadi menandakan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kanker.
Warna Urine Cenderung Gelap
Warna urine juga bisa menandakan jika ada masalah dengan kondisi tubuh. Jika warna urine normal adalah kuning pucat hingga kuning tua, warna urine yang gelap seperti oranye. Selain perubahan warna urine menjadi lebih gelap, jika disertai dengan perubahan warna tinja yang menjadi lebih pucat, dan perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning bisa menjadi pertanda organ hati yang tidak berfungsi.
Baca Juga: Ketahui 4 Fungsi Ginjal dengan Mengenali Struktur Ginjal
Macam Macam Warna Urine
Warna urine bisa beragam, pahami penyebab perbedaan warna – warna urine selain warna urine normal!
Kuning Pekat
Warna urine yang berwarna kuning pekat disebabkan oleh dehidrasi sehingga konsentrasi urobilin di urine tidak meningkat.
Merah Muda atau Merah
Warna merah muda atau merah di urine bisa karena bercampur darah dan indikasi adanya masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal atau batu kandung kemih. Selain itu bisa juga darah disebabkan oleh pembesaran prostat atau tumor.
Oranye
Jika warna urine adalah oranye maka bisa jadi efek samping mengonsumsi obat anti radang, tetapi harus waspada karena bisa juga disebabkan oleh gangguan fungsi hati dan terjadi dehidrasi ekstrim.
Coklat Gelap
Warna urine coklat gelap pada umumnya karena dehidrasi parah, tetapi beberapa faktor lainnya adalah terjadi gangguan kesehatan seperti penyakit ginjal, penyakit hati atau infeksi saluran kemih.
Biru atau Hijau
Warna urine yang biru atau hijau biasanya karena efek samping dari zat pewarna makanan.
Keruh
Warna urine keruh tanpa gejala lainnya, biasanya disebabkan oleh dehidrasi, tetapi jika disertai dengan rasa nyeri atau panas ketika buang air kecil maka bisa menjadi indikasi penyakit kelamin, infeksi saluran kemih atau batu ginjal.
Macam Macam Bau Urine
Meski pada dasarnya tidak aneh kalau urine yang merupakan limbah metabolisme tubuh menghasilkan bau yang tidak sedap, tetapi normalnya urine tidak mengeluarkan bau yang menyengat karena terlalu kuat atau menimbulkan aroma tertentu. Berikut adalah penjelasan dari beberapa bau yang timbul pada urine.
Menyengat
Jika urine disertai bau menyengat dengan warna kuning pekat maka ini menandakan terjadinya dehidrasi. Kekurangan air pada tubuh menyebabkan amonia pada urine tidak larut sehingga urine menimbulkan bau menyengat. Beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan bau menyengat pada urine adalah:
- Infeksi saluran kemih
- Mengalami gangguan pemecah zat – zat gizi di dalam tubuh
- Tejadi perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan atau menopause
- Mengonsumsi makanan asam, protein dan suplemen vitamin B6
Amis
Jika terdapat bau amis pada urine, maka bisa disebabkan oleh beberapa faktor masalah kesehatan yang bisa menyebabkan masalah. Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut:
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi bakteri pada vagina
- Sindrom bau ikan yang merupakan bau amis yang timbul pada keringat, napas dan urine akibat tubuh yang gagal memecah zat trimetilamin
- Adanya masalah ginjal
- Peradangan kelenjar prostat
- Gagal hati
Perlu diketahui bahwa masalah kesehatan diatas bisa juga tidak terjadi meskipun urine menimbulkan bau amis. Jika tidak disertai dengan gejala lainnya, bau amis pada urine bisa juga terjadi karena dehidrasi atau pola makan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah bila bau amis tidak kunjung hilang maka segera cek ke dokter dan perhatikan gejala lainnya seperti adanya rasa nyeri saat buang air kecil, mengalami mual, muntah, demam dan sakit punggung. Jika hal tersebut terjadi, maka bisa menandakan infeksi ginjal.
Manis
Jika urine disertai dengan bau manis maka bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti gangguan kesehatan, obat – obatan atau suplemen. Namun, berikut ini adalah beberapa faktor paling umum menyebabkan urine mengeluarkan bau manis.
- Kelebihan gula pada darah yang disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol
- ketoasidosis diabetik, kondisi tubuh membakar lemak untuk digunakan sebagai energi akibat hormon insulin yang tidak bisa memproses gula yang masuk
- Maple syrup urine disease yang merupakan kelainan genetik sehingga tidak memungkinkan untuk tubuh mencerna protein tertentu
- Mengonsumsi suplemen vitamin B6 dan obat – obatan tertentu
- Foetor hepaticus yang merupakan komplikasi hipertensi pembuluh hati yang menyebabkan perubahan pada bau napas dan urine.
Jumlah Urine dan Frekuensi Pengeluaran
Pada dasarnya seseorang yang sehat akan buang air sekitar 6 – 8 kali sehari atau frekuensi membuang air kecil sebanyak 4 – 10 kali sehari dalam waktu 24 jam juga masih termasuk normal selama tidak mengganggu kegiatan sehari – hari.
Jumlah urine yang normal untuk dikeluarkan seseorang perharinya adalah sekitar 400 – 2.000 mL, tetapi ini jika mengonsumsi cairan normal 2 liter per harinya. Namun, frekuensi dan jumlah urine yang dikeluarkan bergantung pada beberapa faktor tertentu, yakni:
- Usia
- Jumlah konsumsi air per harinya
- Minuman yang dikonsumsi, seperti teh, air, kopi dan lainnya
- Kondisi medis seseorang seperti menderita diabetes, infeksi saluran kemih, atau jika memiliki kandung kemih overaktif (overactive bladder)
- Mengonsumsi obat – obatan tertentu
- Ukuran kandung kemih seseorang
Nah, itulah penjelasan mengenai urine dan pembentukan serta arti dari warna urine. Urine sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh karena membantu mengeluarkan limbah metabolisme karena itu jangan lupa untuk minum air dan perhatikan jika ada gejala yang mengindikasi masalah kesehatan. Menjaga kesehatan juga bisa dengan memiliki asuransi kesehatan dari Super You yang menawarkan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan saja, lho!